Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Negara Kecil yang Pernah Diinvasi Rusia, Tapi Menang

Rusia adalah negara terbesar di dunia. Itulah sebabnya dalam perjalanan sejarahnya, Rusia kerap dipandang sebagai salah satu negara adidaya dunia. Namun besar bukan berarti tidak terkalahkan. Berikut ini adalah negara-negara kecil yang pernah menang melawan Rusia saat wilayahnya diinvasi oleh Rusia.

Jepang

Jepang
Jepang via pelopor.id

Jepang merupakan negara kepulauan yang terletak di sebelah tenggara Rusia. Walaupun Jepang jauh lebih kecil dibandingkan Rusia, pada permulaan abad ke-20 kedua negara sempat bersaing untuk menjadi negara adidaya di Asia.

Dampak dari persaingan tersebut adalah meletusnya Perang Rusia-Jepang pada tahun 1904. Jepang ingin mendapatkan daratan baru di Benua Asia. Namun supaya bisa memperluas wilayahnya, Jepang merasa kalau Rusia harus dilumpuhkan terlebih dahulu.

Untuk mewujudkan hal tersebut, pasukan Jepang pun melakukan serangan tiba-tiba ke pelabuhan militer Rusia. Sesudah itu, pasukan Jepang mendarat di Asia dan berhasil mengalahkan pasukan Rusia di darat.

Serangan tiba-tiba yang dilakukan oleh Jepang menyebabkan Rusia kehilangan seluruh kapal perangnya di sebelah timur. Untuk membalas tindakan Jepang tersebut, armada laut Rusia yang ada di sebelah barat lantas dikerahkan untuk menginvasi Jepang.

Supaya bisa mencapai Jepang, armada Rusia harus melewati Samudera Atlantik, Hindia, serta Pasifik sekaligus. Rusia memang memiliki wilayah laut di sebelah utara negaranya. Namun karena perairan di sebelah utara Rusia kerap dipenuhi oleh es, Rusia pun terpaksa mengambil rute yang lebih jauh.

Armada Rusia diberangkatkan ke Jepang pada bulan Oktober 1904. Karena rute yang harus ditempuh oleh kapal-kapal perang Rusia begitu jauh, armada Rusia baru berhasil mencapai perairan Jepang pada bulan Mei 1905.

Lamanya waktu yang harus ditempuh oleh armada Rusia menyebabkan Jepang memiliki banyak waktu untuk menyambut invasi laut pasukan Rusia.

Saat kapal-kapal perang Rusia sudah mencapai Selat Tsushima di Jepang, pasukan laut Jepang secara tiba-tiba menyerang pasukan Rusia. Karena kapal-kapal perang Rusia jumlahnya jauh lebih sedikit, Rusia pun mengalami kekalahan dalam pertempuran laut ini.

Keberhasilan Jepang mengalahkan Rusia di Tsushima menyebabkan Jepang bisa leluasa menginvasi Korea dan China sesudah itu. Militer Jepang sesudah itu terus mengalami perkembangan pesat sebelum akhirnya mengalami kekalahan telak dalam Perang Dunia Kedua.

Polandia

Polandia
Polandia via travel.detik.com

Rusia pada awalnya negara dengan sistem pemerintahan kekaisaran. Namun akibat revolusi yang dipicu oleh krisis ekonomi dan kekalahan Rusia dalam Perang Dunia Kedua, Rusia sejak tahun 1917 berubah menjadi negara republik komunis.

Dalam Perang Dunia Pertama, Rusia terlibat perang melawan Jerman. Supaya faksi komunis Rusia bisa berkonsentrasi memerangi musuhnya dalam perang saudara, Rusia menyerahkan wilayah sebelah baratnya kepada Jerman. Wilayah yang diserahkan Rusia mencakup wilayah Polandia sekarang.

Perang Dunia Pertama sendiri ternyata berakhir dengan kekalahan Jerman. Akibat kekalahan tersebut, pasukan Jerman terpaksa ditarik mundur dari Polandia pada tahun 1918. Rakyat Polandia lantas memanfaatkan momen ini untuk memproklamasikan kemerdekaan negaranya.

Di sebelah timur, mundurnya Jerman dari Polandia menyebabkan Rusia merasa tertarik untuk kembali menguasai wilayah Polandia. Maka, pada tahun 1920 Rusia pun kemudian menginvasi Polandia.

Karena pasukan Rusia lebih unggul dalam hal jumlah, pasukan Rusia berhasil menerobos jauh ke dalam wilayah Polandia. Pada bulan Agustus, mereka bahkan tinggal sejengkal lagi menaklukkan ibukota Polandia, Warsawa.

Namun pasukan Polandia tidak mau kalah. Mereka dengan gigih menahan serangan demi serangan yang dilakukan oleh pasukan Rusia. Hasilnya, pasukan Rusia berhasil dipukul mundur dan kota Warsawa gagal ditaklukkan oleh Rusia.

Pasukan Rusia lantas memutuskan untuk mundur kembali ke negaranya. Pasukan Polandia di lain pihak kini bersiap untuk balik menginvasi wilayah Rusia.

Pasukan Polandia pada akhirnya batal menginvasi Rusia setelah kedua belah pihak setuju untuk melakukan perundingan damai. Hasilnya, Rusia bersedia mengakui Polandia sebagai negara merdeka. Namun Rusia nantinya bakal kembali menginvasi Polandia saat Perang Dunia Kedua meletus.

Finlandia

Finlandia
Finlandia via tirto.id

Finlandia adalah negara kecil di Eropa Utara yang bertetangga dengan Rusia (saat itu bernama Uni Soviet) di sebelah timur. Saat Perang Dunia Kedua meletus, Finlandia ikut merasakan getirnya peperangan saat Uni Soviet secara tiba-tiba menginvasi wilayah Finlandia.

Uni Soviet menginvasi Finlandi supaya bisa memperluas wilayahnya sendiri. Kebetulan sebelum Perang Dunia Pertama meletus, Finlandia memang sempat menjadi wilayah kekuasaan Rusia.

Uni Soviet pada awalnya diprediksi bakal menang mudah. Pasalnya Uni Soviet adalah negara terbesar di dunia dengan militer yang perkasa. Finlandia di lain pihak hanyalah negara kecil yang masih dalam kondisi terpecah akibat dampak perang saudara beberapa tahun seblumnya.

Karena alasan di atas, Uni Soviet terkesan menganggap remeh Finlandia. Soviet mengirimkan pasukannya ke Finlandia tanpa dibekali dengan perlengkapan yang memadai untuk bertempur di wilayah bersalju. Militer Uni Soiet juga masih dalam kondisi pincang karena sejak beberapa tahun sebelumnya, banyak perwira Uni Soviet yang ditangkap oleh aparat Uni Soviet atas tuduhan mencoba melakukan kudeta.

Akibat hal-hal tadi, pasukan Uni Soviet pun kepayahan saat bertempur di Finlandia. Dengan memakai baju berwarna serba putih layaknya salju, pasukan Finlandia secara cerdik menyergap pasukan Soviet dan kemudian pergi sebelum pasukan Soviet bisa mengirimkan bala bantuan.

Saat makin banyak prajurit Uni Soviet yang berguguran, perwakilan Uni Soviet terpaksa melakukan pembicaraan damai dengan perwakilan Finlandia pada tahun 1940. Berdasarkan hasil pembicaraan tadi, Finlandia dan Un Soviet setuju untuk melakukan pertukaran wilayah.

Afganistan

Afganistan
Afganistan via sindonews.com

Afganistan adalah negara kecil yang tdak memiliki wilayah laut di tengah-tengah Benua Asia. Negara ini sudah lama dikenal sebagai kuburan bagi pasukan asing. Pasalnya sudah banyak negara-negara adidaya yang mencoba menaklukkan Afganistan silih berganti. Namun upaya mereka semua selalu berakhir dengan kegagalan.

Uni Soviet adalah satu dari sekian banyak negara adidaya yang pernah mencoba menaklukkan Afganistan. Pada tahun 1979, pasukan Uni Soviet menginvasi Afganistan dan kemudian mengganti pemimpin Afganistan secara paksa.

Karena rakyat Afganistan menolak dipimpin oleh tokoh komunis, rakyat Afganistan pun beramai-ramai memberontak. Para pemberontak Afganistan ini juga dikenal dengan nama mujahidin.

Pasukan Uni Soviet memang jauh lebih unggul dalam hal persenjataan. Namun karena rakyat Afganistan berjuang untuk tanah airnya sendiri, pasukan Uni Soviet pun begitu kerepotan selama bertempur di Afganistan.

Wilayah Afganistan dipenuhi oleh pegunungan. Dengan memanfaatkan kondisi geografis Afganistan ini, pejuang Afganistan akan mencegat pasukan Soviet secara tiba-tiba, lalu pergi bersembunyi di balik pegunungan setelah berhasil mengalahkan pasukan Soviet tadi. Dengan taktik serupa, pemberontak Afganistan juga berhasil menembak jatuh helikopter tempur milik Soviet.

Upaya Soviet untuk memenangkan perang semakin sulit terwujud karena pemberontak Afganistan mendapatkan bantuan senjata dari Amerika Serikat, China, dan negara-negara Islam. Pada tahun 1989, pasukan Uni Soviet akhirnya mundur dari Afganistan. Kemudian hanya berselang dua tahun kemudian, Uni Soviet mengalami keruntuhan.

Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Battle_of_Tsushima
https://en.wikipedia.org/wiki/Polish%E2%80%93Soviet_Wa
https://en.wikipedia.org/wiki/Winter_War
https://en.wikipedia.org/wiki/Soviet%E2%80%93Afghan_War