Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terbesar Raja Kepiting Ternyata Dari Tasmania

Tidak semua orang suka memakan kepiting karena makannya susah dan harganya mahal. Namun hal tersebut bisa berbalik saat mereka mencicipi rasa dari daging kepiting. Rasanya manis, susah dicari jadi worthed dengan harga yang mahal. Biasanya kita hanya memakan 1 atau 2 buah kepiting sukuran kepalan tangan. Namun taukah anda diluar sana banyak sekali kepiting dengan ukuran raksasa. Berikut adalah kepiting terbesar di dunia

Kepiting Laba-laba Jepang


Pernah melihat kepiting laba-laba Jepang dengan ukuran kaki hampir 4 meter? Ya, itulah ukuran kepiting laba-laba Jepang terbesar yang pernah diklaim. Ukuran tubuhnya bisa mencapai ukuran 40 cm dengan berat tubuh mencapai 20 – 40 kilogram.

Kepiting laba-laba Jepang hidup di perairan sekitar Jepang. Kepiting jenis ini merupakan kepiting dengan rentang kaki terpanjang dari semua jenis arthropoda. Kepiting laba-laba Jepang terkenal akan kelezatannya. Macrocheira kaempferi adalah nama latin untuk kepiting laba-laba Jepang. Di Jepang dikenal dengan nama taka-ashi-gani atau kepiting berkaki panjang.

Sayangnya kepiting laba-laba Jepang tidak berumur panjang dikarenakan seringnya menderita cedera. Kelemahan mereka adalah kaki panjangnya tersebut. Menurut sebuah penelitian, ¾ kepiting yang disurvei umumnya kehilangan salah satu salah satu kakinya.

Di samping ukurannya yang sangat besar, kepiting laba-laba memiliki beberapa perbedaan dari kepiting lainnya, di antaranya kepiting jenis ini umumnya pleopod (kaki renang pada kelas crustacea) pertama milik kepiting jantan bentuknya bengkok. Larvanya pun tampak terlihat primitif. Warna tubuh kepiting jenis ini oranye dengan bintik-bintik putih di kaki.

Musim kawin kepiting laba-laba Jepang adalah dari bulan Januari sampai Maret. Setiap tahunnya, betina akan bertelur sebanyak 1,5 juta tapi hanya sedikit yang bisa tumbuh hingga dewasa. Usai telur-telur kepiting menetas, anak-anak itu akan dibiarkan hidup sendiri. Umumnya kepiting bisa mencapai umur maksimal 100 tahun jika hidup di lingkungan aslinya.

Kerangka eksternal tubuh atau eksoskeleton yang berlapis berguna untuk melindungi kepiting laba-laba dari predator yang memiliki ukuran yang lebih besar, contohnya gurita. Pertahanan lain yang dimiliki oleh kepiting ini adalah bentuk karapas yang bergelombang terlihat menyatu dengan dasar laut yang berbatu. Selain itu, mereka juga membiarkan bunga karang menempel atau hewan lainnya.

Habitat kepiting laba-laba berada di lepas Pantai Honshu, mulai dari perfektur Kagoshima hingga Teluk Tokyo. Kepiting dewasa umumnya hidup di kedalaman 49 sampai 600 meter. Jika ingin menemukan kepiting laba-laba, carilah mereka di dalam lubang-lubang di area laut yang lebih luas.

Kepiting laba-laba umumnya menyukai hidup di area dengan suhu sekitar 10 derajat Celsius. Kesimpulan ini didapat dari fakta bahwa mereka ditemukan hidup di Teluk Sirunga yang memiliki suhu di sekitaran angka tersebut.

Semua makanan bisa dilahap oleh kepiting laba-laba karena mereka termasuk hewan omnivora. Makanan apapun yang tertangkap oleh mereka akan mereka makan, seperti ikan mati, kerang, ganggang, termasuk tumbuhan yang hidup di dasar laut. Mereka senang mencari makan dengan cara berburu.

Kepiting Raja Merah Alaska


Kepiting raja Alaska juga disebut sebagai kepiting batu yang umumnya ditemukan di lautan yang dingin. Keunikan dari kepiting raja Alaska adalah ukurannya yang besar serta rasa dagingnya yang khas. Karena itulah kepiting ini menjadi terkenal dan ditangkap dalam jumlah yang besar untuk dikonsumsi. Jenis kepiting raja Alaska paling banyak dikonsumsi adalah kepiting raja merah.

Yang menarik mengenai asal-usul kepiting ini adalah nenek moyang mereka. Mereka dipercaya berasal dari kepiting petapa. Teori mengenai asal usul mereka ini masih diragukan meskipun faktanya sudah tak bisa dipungkiri lagi bahwa memang kepiting raja adalah contoh terbanyak dari kalsinasi di antara semua Decapoda.

Ukuran panjang karapas atau cangkang punggung kepiting raja merah dapat mencapai 30cm. rentang kakinya bisa mencapai 13cm. Perut kepiting raja merah umumnya memiliki bentuk yang khas menyerupai kipas yang terletak di bawah cangkang.

Kepiting jenis ini memiliki 5 buah pasang kaki: sepasang kaki pertama yang memiliki cakar atau pencapit. Ukuran capit dewasa sebelah kanan umumnya lebih besar. Tiga pasang kaki lainnya berfungsi sebagai kaki untuk berjalan. Kaki yang kelima berukuran lebih kecil dan biasanya tersembunyi di bawah bagian belakang karapas.

Kepiting raja merah bisa ditemukan mulai dari British Columbia sampai Jepang utara hingga ke Laut Bering. Pusat habitat kepiting raja merah berada di Bristol Bay dan Kepulauan Kodiak. Di daerah ini kepiting raja merah dapat ditemukan dalam jumlah yang melimpah. Mereka dapat hidup di daerah intertidal sampai 100 depa atau lebih.

Kepiting Kelapa (Ketam Kenari/Kelapa)


Kepiting kelapa atau di Indonesia dikenal dengan nama ketam kelapa atau ketam kenari merupakan hewan yang dilindungi sesuai dengan PP Nomor 7 tahun 1999 mengenai Pengawetan Satwa Liar. Populasi kepiting ini di Indonesia semakin berkurang sebagai efek dari eksploitasi yang terus menerus untuk dikonsumsi sebagai protein hewani.

Kepiting kelapa terkenal akan kelezatannya. Yang unik dari kepiting ini adalah kemampuannya memanjat pohon kelapa untuk memakannya. Mereka dikenal sebagai pemulung yang memakan buah-buahan yang jatuh, bangkai dan juga cangkang kepiting lain yang fungsinya untuk menelan kalsium. Kehebatan kepiting kelapa adalah capitnya yang bisa memecahkan kelapa.

Capit kepiting kelapa terbesar dapat mengerahkan tenaga sekitar 742 lbf (pound-force). Selain dapat memanjat pohon kelapa, mereka juga terkenal dapat membuka kelapa dengan cara menjatuhkan kelapa dari pohonnya lalu memukulnya berulang ulang menggunakan capitnya. Bisa juga dengan cara menusuk kulit kelapa lalu membelahnya.

Kepiting kelapa dapat di temukan di Indonesia bagian timur, seperti Maluku, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan di Pulau Derawan di Kalimantan. Harga kepiting kelapa cukup mahal. Harga per ekor bisa mencapai 100 sampai 300 ribu rupiah. Harga beragam bergantung ukuran. Ukuran terbesar kepiting kelapa bisa mencapai panjang sekitar 40cm dan berat 4 kilogram.

Kepiting Tasmania


Kepiting yang biasa kita konsumsi biasanya beratnya antara 1-2 kilogram saja. Namun yang ini benar-benar monster kepiting dari Tasmania dengan berat hampir 7 kilogram tepatnya 6,8 kilogram atau 15 pound.

Kepiting raksasa ini diberi nama Claude berhasil diselamatkan dari kematian ketika si nelayan menjualnya ke British Aquarium seharga £ 3.000 (sekitar 44.7 juta rupiah). Claude berukuran 100 kali lebih besar dari kepiting pantai Inggris yang berukuran standar. Faktanya Claude masih remaja dan akan tumbuh dua kali lipat berat badannya sekarang.

Claude tertangkap di lepas pantai Tasmania bulan lalu, tapi dijual kepada kelompok Sea Life bersama dengan dua kepiting raksasa Tasmania lainnya. Sahabat anehdidunia.com Claude akan dipajang di pusat Sea Life di Weymouth, Dorset, dan teman-dua akan dipindahkan ke pusat-pusat lain di Birmingham dan Berlin

Di alam liar, kepiting makan setiap benda mati atau sekarat yang ditemukan di dasar laut tetapi Claude kini makan sepotong dadu tenggiri dan cumi-cumi. Rob Hicks, kepala ahli biologi kelautan untuk Sea Life, mengatakan: “Mereka adalah makhluk yang mengesankan . Dan kita berpikir bahwa ini sepadan dengan biaya dan usaha mereka menerbangkan Claude ke Inggris sehingga dapat berkembang dalam tampilan akuarium.