Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Dokter "Setan" Penyebab Nyawa Melayang

Dokter Jahat - Dokter seharusnya menjadi 'malaikat' penyelamat bagi pasien-pasien yang membutuhkan pertolongan. Tapi yang terjadi sebaliknya pada beberapa dokter ini, yang justru menjadi 'setan' dan mengakibatkan banyak nyawa melayang.

Berikut 10 dokter paling 'jahat' di dunia yang pernah terekam dalam sejarah, seperti dilansir Listverse, Jumat (18/1/2013):

1. Dr. Josef Mengele (1911-1979)

dokter sadis

Josef Mengele Rudolf terkenal atas kekejamannya dalam 'eksperimen medis' yang dilakukan terhadap tahanan kamp konsentrasi selama Perang Dunia II. Setelah lulus dari Frankfurt Medical School, Mengele menjalani wajib militer dan menawarkan diri ke dalam unit medis

Pada tahun 1943, ia dipromosikan menjadi Kapten dan dikirim ke kamp Nazi yang terkenal di Auschwitz-Birkenau. Di sini, Mengle menyeleksi anak-anak yang tingginya tak sampai 150 cm untuk dikirim ke kamar gas, sisanya digunakan dalam percobaan. Dia selamat dari perang dan kabur ke Amerika Selatan

2. Dr. Shiro Ishii (1892-1959)

dokter bengis
 
Shiro Ishii adalah ahli mikrobiologi Jepang berpangkat letnan jenderal dari unit perang biologis Tentara Kekaisaran Jepang. Setelah lulus sekolah kedokteran di tahun 1922, Dr Ishii ditugaskan ke Rumah Sakit Angkatan Darat 1 dan Army Medical School di Tokyo.

Pada tahun 1942, ia memulai percobaan pada manusia sebagai bagian dari proyek rahasia Angkatan Darat Jepang. Percobaannya meliputi paparan senjata biologis, pembedahan dalam kondisi hidup, aborsi paksa, simulasi stroke, serangan jantung, radang beku, dan hipotermia. Namun Dr Shiro Ishii belum pernah dituntut atas kejahatannya.


3. Dr. Harold Shipman (1946-2004)

dokter terkejam
 
Harold Frederick Shipman adalah seorang dokter di Inggris yang bertanggung jawab atas lebih dari 250 kasus kematian. Setelah lulus dari Leeds School of Medicine, Shipman menjadi anggota Dewan British Medical dan mendirikan klinik sendiri di tahun 1993.

Pada tahun 1998, seorang rekan dokter mengeluh tentang tingginya angka kematian di antara pasien Shipman. Penyelidikan polisi mengungkapkan, Dr Shipman memberikan diamorfin berlebihan kepada pasien. Dia dijatuhi 15 hukuman seumur hidup berturut-turut, namun bunuh diri di selnya pada tahun 2004.

4. Dr. H.H. Holmes (1861-1896)

Dokter "Setan" Penyebab Nyawa Melayang
 
Herman Webster Mudgett alias Dr Henry Howard Holmes adalah lulusan Michigan Medical School yang merupakan salah satu pembunuh berantai pertama dalam sejarah AS. Dia membuka sebuah hotel yang telah dirancang memenuhi tujuan sadisnya, kamar tidur dilengkapi pipa gas dan pintu rahasia.

Dia memilih wanita sebagai korban, baik dari karyawan maupun tamu. Setelah disiksa sampai mati, mayat korban dibawa ke ruang bawah tanah untuk dibedah dan dijadikan model. Ada 27 korban yang diverifikasi, namun polisi mengatakan ada banyak bagian tubuh yang sudah dipotong dan membusuk, jadi sulit diketahui berapa pasti jumlahnya.

5. Dr. John Bodkin Adams (1899-1983)

http://anehdidunia.com
 
John Adams Bodkin adalah seorang dokter anastesi asal Inggris. Selama tahun 1946 - 1956, ada 160 pasiennya yang meninggal dalam kondisi mencurigakan, hampir kesemuanya meninggalkan dr Adams uang atau aset berharga lain lewat surat wasiat.

Walau terkenal ceroboh saat mengoperasi, Adams berhasil menjadi dokter terkaya di Inggris pada tahun 1956. Sebagian besar karena pasien yang sekarat setuju meninggalkan harta berharga untuknya. Sayang, jaksa tidak dapat membuktikan tuduhan kejahatan yang dialamatkan padanya.

6. Dr. Jayant Patel (lahir 1950)

http://anehdidunia.com
 
Dr Jayant Patel Mukundray adalah ahli bedah asal India yang berimigrasi ke AS. Saat bekerja di Oregon, rekan-rekannya menilai dia tak becus melakukan operasi, melakukan tindakan yang tak perlu, dan menyebabkan cedera serius hingga kematian.

Tahun 2003, Patel pindah ke Australia dan dengan cepat mendapat julukan 'dr Death'. Pada tahun 2010, dia didakwa membunuh 3 orang pasien dan dijatuhi hukuman 7 tahun penjara. Selama 20 tahun berpraktik, ada 87 pasien yang meninggal di tangannya, walau jumlah sebenarnya bisa jauh lebih banyak.

7. Dr. Michael Swango (lahir 1954)
http://anehdidunia.com
Michael Swango adalah mantan dokter dan marinir AS dengan tuduhan lebih dari 60 kasus pembunuhan. Karirnya sebagai pembunuh berantai sejalan dengan prakteknya sebagai dokter. Swango meracuni pasien dan koleganya, lalu dijatuhi hukuman 5 tahun penjara.

Setelah dibebaskan, ia mengganti identitasnya menjadi Dr Daniel J. Adams dan kembali berpraktek. Dia lantas melarikan diri ke Zimbabwe dan lagi-lagi bekerja sebagai dokter hingga tertangkap tahun 2000. Selama persidangan, jaksa membacakan buku catatannya yang menggambarkan betapa senang dia atas kejahatannya.

8. Dr. Marcel Petiot (1897-1946)

http://anehdidunia.com

Setelah terluka  dalam Perang Dunia I dan dikirim pulang, Marcel Andre Henri Felix Petitot  menyelesaikan sekolah kedokteran dan magang di rumah sakit jiwa. Masalahnya, Petitot sendiri didiagnosis dengan berbagai penyakit mental usai pulang dari perang.

Setelah magang, Petitot mendirikan klinik sendiri. Hingga suatu ketika, keluar asap dan bau busuk dari cerobong asap rumahnya. Polisi menemukan kompor batubara di ruang bawah tanahnya berisi sisa-sisa jasad manusia. Petitot dipenggal pada tanggal 25 Mei 1946.

9. Dr. Linda Burfield (1867-1938)

http://anehdidunia.com
 
Secara teknis Dr. Linda Burfield bukanlah dokter, karena ia tidak pernah lulus dari sekolah kedokteran, namun bekerja sebagai manajer klinik medis serta praktisi medis berlisensi di negara bagian Washington di Amerika Serikat.

Burfield mempromosikan metode konvensional dan berbahaya untuk menyembuhkan penyakit. Menurutnya tidak makan dapat menyembuhkan hampir semua penyakit, mulai dari pilek hingga kanker. Akibatnya, banyak pasiennya yang diet keras dan kekurangan unsur nutrisi dasar. Bahkan banyak dari pasiennya harus meninggal dengan kondisi kurus kering.

10. Dr. Walter Freeman (1895-1972)

Dokter "Setan" Penyebab Nyawa Melayang
 
Walter Jackson Freeman II adalah seorang dokter Amerika dan anggota American Psychiatric Association. Meski belum pernah melakukan praktik pidana langsung pada pasien, ia disalahkan karena merugikan 3.400 orang dengan menggunakan teknik medis yang sangat kontroversial dan primitif, yakni lobotomi.

Lobotomi merupakan prosedur yang dilakukan dengan memasukkan alat medis ke dalam rongga mata untuk memotong saraf di bagian depan otak. Metode ini tak butuh ahli bedah saraf dan bisa dilakukan di luar ruang operasi tanpa anestesi. Freeman bahkan menggunakan van pribadinya sebagai ruang operasi, yang ia sebut 'lobotomobile'. Dr. Freeman akhirnya dilarang melakukan operasi setelah kematian beberapa pasiennya karena pendarahan otak.

Baca juga Video Gadis Telan Pembalut Berdarah Dicekal YouTube

sumber:http://www.kaskus.co.id