Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kejadian Aneh Kisah Manusia Bangkit Dari Kematian

Kematian adalah suatu hal yang pasti terjadi pada semua makhluk hidup, dimana kematian diyakini sebagai lepasnya ruh atau nyawa dari raga, atas dasar kehendak Tuhan dengan bantuan alam, penyakit, dan peristiwa. Kematian pun memiliki misteri tersendiri pada apa yang terjadi setelah kematian, dimana sebagian orang atau ajaran mengatakan bahwa ada kehidupan baru (di alam lain) setelah kematian dan ada reinkarnasi (kembali kedunia dengan menjadi sosok yang lain / baru) setelah kematian. Terlepas dari berbagai teori setelah kematian, ternyata ada beberapa peristiwa di dunia yang menceritakan kisah orang – orang yang “Hidup Kembali” setelah dinyatakan meninggal dunia. Sungguh sulit dipercaya dan jauh dari akal sehat, namun inilah kisah nyata dan memang benar adanya. Berikut adalah Kejadian Aneh! Kisah Orang Yang Bangkit Dari Kematian versi anehdidunia.com

Essie Dunbar


Pada tahun 1915, Essie Dunbar (32 tahun) dinyatakan meninggal dunia setelah menderita penyakit epilepsi. Jasadnya dimasukan kedalam peti mati dan dijadwalkan untuk dimakamkan besok harinya jam 11 pagi untuk menunggu kedatangan adiknya yang tinggal di kota lain agar bisa melihat jenazah kakaknya sebelum dimakamkan. Namun adiknya tidak datang tepat waktu, ia datang tepat beberapa menit setelah peti mati kakaknya dikubur, dan dengan cepat digali kembali untuk mengizinkan sang adik memberikan penghormatan terakhirnya.

Essie yang seharusnya terbaring malah terduduk di peti matinya dan tersenyum kepada adiknya, dan tiga pendeta yang melihat prosesi pemakaman ini terkejut dan terjatuh kedalam kuburan. Lalu para pendeta bergegas memanjat liang kubur dan histeris berlarian, begitupun adik Essie dan para anggota pemakaman lainnya. Essie pun bangkit dan ikut berlari mengejar para anggota pemakaman yang berlari menuju kota dan menyebabkan keributan. Beberapa tahun kemudian, orang – orang masih meyakini kalau Essie adalah zombie yang kembali dari kematian. Essie pun meninggal “kembali” pada tahun 1955, meskipun beberapa sumber menyatakan ia meninggal di tahun 1962. 

Matthew Wall


Di desa Braughing, Hertfordshire, sedang merayakan hari peringatan “Orang Yang Sudah Tua” pada bulan Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini bukan untuk orang – orang yang sudah tua, melainkan untuk Matthew Wall, yang hampir saja dikubur hidup – hidup pada tanggal 2 Oktober 1571. Matthew meninggal dunia saat ia sedang mempersiapkan pernikahannya. Dia dibawa ke gereja desa dengan sebuah peti mati, dan salah satu dari pembawa peti mati tergelincir karena dedaunan yang basah dan akhirnya menjatuhkan peti mati dengan Matthew didalamnya. 

Ternyata hentakan dari jatuhnya peti mati membuat Matthew tersadar kembali dari kematiannya, ia pun langsung memukul – mukul peti mati dari dalam sambil berteriak untuk dikeluarkan. Setelah peristiwa ini, Matthew pun melanjutkan pernikahannya, memiliki dua orang putra, dan hidup selama 24 tahun lagi. Ia meninggal pada tahun 1595. Dalam kehendaknya, Matthew meminta agar lonceng gereja dibunyikan untuk pemakaman dan pernikahan pada hari kedua di bulan Oktober disetiap tahun. Juga meminta agar dedaunan disekitar gereja untuk disapu. Dan orang – orang di desa Braughing selalu melaksanakan kehendak Matthew ini disetiap tahunnya.

Eleanor Markham


Pada tahun 1894, Eleanor Markham dinyatakan meninggal dunia di desanya, Sprakers, New York. Dia mengeluh mengenai masalah jantung dua minggu sebelum kematiannya kepada Dr. Howard. Kesehatannya terus menurun sampai pagi hari tanggal 8 Juli 1894, saat ia dinyatakan telah meninggal dunia. Surat kematiannya dikeluarkan, dan dua hari kemudian dia dimasukan kedalam peti mati untuk dimakamkan.

Eleanor terbangun dan berteriak dari dalam peti mati, saat peti matinya sedang dalam perjalanan menuju pemakaman. Peti mati pun dibuka, Eleanor yang terkejut langsung berkata bahwa dia akan dikubur hidup – hidup. Dr. Howard yang berada dalam rombongan pemakaman pun langsung dengan cepat mencoba untuk menenangkan Eleanor, meyakinkan Eleanor bahwa ini semua hanya kesalahan yang akan ia perbaiki secepatnya. Eleanor pun mengatakan bahwa ia merasa sadar sejak persiapan penguburannya dan bisa mendengarkan semua pembicaraan dan diskusi, bahkan mendengarkan bisikan orang – orang.

Bocah Lelaki 3 Tahun Tanpa Nama Dan Kevin Santos


Pada tanggal 25 April 1913, anak laki – laki (3 tahun) dari Nyonya J. Burney yang tidak disebutkan namanya terduduk di peti matinya saat ia akan dimakamkan di Butte, California. Anak laki – laki ini menatap langsung ke arah neneknya, Nyonya L. Smith (81 tahun), yang langsung meninggal dunia karena terkejut. Kemudian, anak laki – laki ini kehilangan kesadarannya dan terjatuh kembali ke peti matinya. Seorang dokter kemudian menyatakan bahwa ia telah meninggal dunia.

Cerita ini mirip seperti cerita tentang anak laki – laki bernama Kevin Santos (2 tahun) dari Brasil yang hampir terkubur hidup – hidup pada tahun 2012. Santos duduk di peti matinya tepat sebelum penguburannya dan meminta air kepada ayahnya, sebelum ia terjatuh kembal ke peti matinya. Dia tidak bisa dihidupkan kembali dan dinyatakan mati untuk kedua kalinya. 

Margaret Dickson


Pada tanggal 2 September 1721, Margaret Dickson (Biasa dipanggil “Maggie”)  diadili dan digantung karena menyembunyikan kehamilannya. Maggie yang terpisah dari suaminya bekerja di sebuah penginapan dan berselingkuh dengan anak pemilik penginapan yang menyebabkan dia hamil, dan dia mencoba menyembunyikan kehamilannya karena takut kehilangan pekerjaan. Bayi yang dilahirkannya terlalu lemah dan meninggal beberapa hari kemudian.

Maggie tidak bisa menguburkan bayinya karena kehamilannya yang rahasia, jadi dia membuangnya ke sungai. Sayangnya, jenazah sang bayi itu ditemukan di sepanjang sungai oleh warga, dan setelah dilacak, hasilnya mengacu pada Maggie. Maggie pun digantung di tiang gantung dan dimasukan kedalam peti mati untuk dikuburkan. Namun, ia terbangun saat dalam perjalanan menuju pemakaman. Maggie beranggapan bahwa ini adalah keajaiban Tuhan, dimana ia beranggapan bahwa tuhan memberikan ia kesempatan kedua untuk hidup lebih baik dan memaafkan kesalahannya. Dia pun kembali hidup bersama suaminya dan memiliki lebih banyak anak. Maggie pun mendapat julukan “Half Hangit Maggie” atau Maggie yang setengah tergantung.

Sumber:
scotsman.com/lifestyle/half-hangit-maggie-the-scots-woman-who-survived-hanging-1-4092538
paperspast.natlib.govt.nz/newspapers/GRA19130509.2.45.3
huffingtonpost.com/2012/06/07/brazilian-boy-comes-back-to-life_n_1578283.html
hertsmemories.org.uk/content/herts-history/topics/old-mans-day-famous-braughing-tradition
calebwilde.com/2014/05/true-story-essie-dunbar-lived-47-years-after-she-was-buried-alive/
books.google.com/books?