Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Mereka Tiba Tiba Berubah Pintar Setelah Alami Kecelakaan

Kejeniusan seseorang biasanya didapat sejak ia lahir, dimana “otak jenius” mereka telah terbentuk sejak berada dikandungan, kejeniusan pun ada dalam berbagai macam bidang, contohnya pada bidang akademik, sains, ataupun seni. Orang – orang jenius pun jumlahnya sangat sedikit di Dunia ini, dan biasanya mereka memanfaatkan kejeniusan mereka untuk pengembangan ilmu pengetahuan, menciptakan solusi baru terhadap masalah – masalah (seperti penemuan – penemuan alat canggih), menciptakan karya seni yang luar biasa, dan lain sebagainya. Para ilmuwan dan ahli genetika pun masih tidak bisa mengetahui, bagaimana cara agar dapat membuat orang biasa menjadi orang berotak jenius, atau menularkan kejeniusan pada orang lain. Namun keajaiban Tuhan memanglah sesuatu yang tidak dapat disangka – sangka, dimana ada beberapa orang yang tiba – tiba menjadi jenius setelah mengalami insiden kecelakaan. Berikut adalah Orang Yang Mendadak Menjadi Jenius Setelah Kecelakaan versi anehdidunia.com

Orlando Serrell


Pada tahun 1979, Orlando Serrell yang saat itu masih anak – anak (10 tahun), terkena pukulan bola baseball tepat dikepalanya. Serrell pun terjatuh, terdiam beberapa saat, lalu kembali bermain seolah tidak terjadi apa – apa. Dan saat itu ia belum menyadari, bahwa insiden kecelakaan kecil ini akan mengubah seluruh hidupnya. Beberapa hari setelah kejadian itu, Orlando mengalami sakit kepala hebat selama berhari – hari, ia lebih banyak diam untuk menahan rasa sakit saat kepalanya berdenyut. Setelah sakit kepalanya mulai sembuh, Orlando pun meyadari kalau ia bisa mengingat “semua kejadian” yang sudah ia alami, seperti pakaian apa yang telah ia kenakan, keadaan cuaca, dan apa yang ia makan saat sarapan, di setiap hari yang sudah ia lewati dalam hidupnya.

Selain ia menjadi mampu untuk mengingat detail kejadian di masa lalunya dengan sempurna, insiden ini pun membuat Orlando dapat mengetahui masa depan! Dia dapat menjadi “kalkulator kalender” untuk memprediksi tanggal – tanggal apapun, Orlando bisa dengan mudah menghitung dan menyebutkan hari – hari dalam satuan minggu, bahkan jika tanggal yang diminta adalah tanggal – tanggal di ratusan tahun kedepan.

Derek Amato


Pada tahun 2006, seorang penduduk di Denver,Colorado, bernama Derek Amato terjatuh ke kolam renang dan kepalanya terbentur di dasar kolam. Amato pun pingsan dan dilarikan kerumah sakit. Saat ia tersadar, ia pun merasa bingung dan ketakutan. Bagaimana tidak, karena kecelakaan seperti ini biasanya akan membuat seseorang menjadi lumpuh sebagian, atau bahkan lumpuh total. Akibat kecelakaan ini, Amato mengalami gangguan pada pendengarannya, sakit kepala kronis, dan masalah ingatan yang masih ia rasakan sampai saat ini.

Namun pada akhirnya, Amato ternyata menjadi bersyukur atas kecelakaan yang menimpa dirinya ini, yang secara tidak terduga membuatnya menjadi jenius dadakan dalam bidang musikal. Beberapa hari setelah kecelakaan, Amato seperti melihat bentuk berwarna hitam dan putih yang terus bergerak dan mengalir, yang tampak seperti sebuah “aliran notasi musik” di balik kelopak matanya saat ia terpejam. Meskipun Amato sebenarnya tidak menyukai musik, dia secara tiba – tiba memiliki kemampuan untuk bermain piano dengan memainkan nada – nada yang rumit dan terdengar sangat sempurna.

Franco Magnani


Franco Magnani adalah seorang imigran asal Italia yang tinggal di San Francisco. Pada tahun 1960an, ia secara mendadak terjangkit suatu penyakit yang aneh. Penyakit ini membuat ia merasakan demam yang “memaksanya” untuk sering tidur dan mengalami delirium. Dalam tidurnya, Magnani memimpikan rumah masa kecilnya di Pontito, Italia, yang telah ia tinggalkan selama hampir satu dekade. Dan saat ia terbangun, Magnani langsung mengingat semua kisah masa kecilnya dalam mimpi dan ia abadikan dalam beberapa lukisan. Ternyata, lukisan yang Magnani buat sangatlah indah sekali, seperti sebuah foto yang mengabadikan pemandangan desa tempat ia dibesarkan, kenangan yang tersimpan dalam di otaknya selama bertahun – tahun. Entah bagaimana, penyakit yang ia derita ini secara ajaib membuat otaknya mampu mengingat setiap detail masa – masa kecilnya yang membuat ia mampu melukisnya dengan sempurna.

Jon Sarkin


Selama tiga dekade pertama dalam hidupnya, Jon sarkin adalah orang biasa (normal) dalam dunia yang biasa (normal) pula. Dia memiliki seorang istri, anak, dan karir yang sedang berkembang sebagai seorang “Chiro practitioner”. Ia pun gemar bermain golf dan aktif sebagai investor di pasar saham. Suatu hari, pada tahun 1988, saat ia sedang bermain golf, secara tiba – tiba Sarkin terkena pendarahan otak yang melemahkan fungsi tubuhnya. Dan saat di rumah sakit, dokter melihat bahwa kondisi Sarkin sudah berada dalam kondisi yang buruk, sehingga dokter terpaksa harus melakukan operasi untuk menghilangkan salah satu bagian dari otaknya yang menyebabkan keahliannya dalam Chiropractor menghilang.

Sebagai gantinya, ia memiliki keahlian yang hebat sebagai seorang Seniman. Setelah ia pulih dan keluar dari rumah sakit, ia merasakan bahwa otaknya seakan menggiringnya untuk menjadi seorang pelukis. Dan akhirnya, Sarkin memilih untuk resign dari pekerjaan lamanya dan menjadi seorang pekerja seni dalam bidang melukis dan memahat. Kini, setelah hampir 30 tahun sejak insiden tersebut, Sarkin masih melukis, dan karya – karyanya telah ditampilkan dibanyak galeri di seluruh Dunia.

Leigh Erceg


Pada tahun 2009, Leigh Erceg (49 tahun) mengalami kecelakaan, ia terjatuh dari ngarai di peternakan miliknya di Colorado. Kecelakaan tersebut membuat ia mengalami cedera di kepala dan tulang punggungnya, yang nampaknya akan membuat ia selalu menggunakan kursi roda di sisa hidupnya. Namun hal ini tidaklah terjadi pada Erceg, secara perlahan tulang punggungnya kembali pulih seperti sedia kala, dan untuk kepalanya, ia memiliki cerita yang berbeda! Setelah insiden tersebut, Erceg tidak bisa mengingat siapa dirinya, masa kecilnya, ibunya, dan segala hal dalam hidupnya. Karena kehilangan ingatannya, Erceg pun juga kehilangan emosinya.

Dan bahkan sampai saat ini, Erceg tahu kapan harus tersenyum atau tertawa, namun ia tidak sepenuhnya mengerti kenapa dia harus melakukannya. Namun ternyata, hilangnya ingatan ini membuat otaknya terisi dengan “sesuatu yang baru”, dia memiliki kemampuan luar biasa dalam hal melukis. Dengan kombinasi antar bentuk yang aneh, ia mengatakan bahwa ia menggunakan seni sebagai cara untuk mengungkapkan minatnya yang baru pada bidang matematika. Erceg mengatakan, saat ia melukis, ia menciptakan sebuah gambar berdasarkan persamaan matematis. Dan hasilnya adalah beberapa lukisan yang otentik dan luar biasa.

referensi
abcnews.go.com/Health/colorado-rancher-suffers-traumatic-brain-injury-accidental-genius/story?id=31053667
npr.org/2011/04/18/135509114/jon-sarkin-when-brain-injuries-transform-into-art
orlandoserrell.com/about.htm
books.google.com/books?
medicaldaily.com/derek-amato-becomes-musical-genius-after-brain-injury-what-acquired-savant-syndrome-video-260369