Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Misteri Kuburan Massal Tulang Belulang Binatang

Pada zaman dulu, kuburan massal biasanya dibuat untuk menguburkan berbagai macam kematian massal yang terjadi karena berbagai macam hal yang menimpa manusia, seperti penyakit menular, terkena sihir, korban perang, dan lain sebagainya yang mau tidak mau harus dikuburkan secara massal pada zaman itu. Namun tahukah sahabat anehdidunia.com? Ternyata tidak hanya manusia yang pernah dikuburkan secara massal didalam catatan sejarah dunia, dimana telah ditemukan beberapa kuburan massal yang berisikan tulang belulang dari hewan yang jumlahnya cukup banyak. Sejarah dari kuburan massal ini pun masih selalu diteliti untuk mengetahui alasan pasti dari kenapa hewan – hewan ini bisa terkubur secara massal, apakah karena ulah manusia? Ataupun karena faktor alam yang menyerang populasi mereka di zaman mereka masing – masing. Berikut adalah Kuburan Massal Yang Dipenuhi Tulang Belulang Hewan versi anehdidunia.com

Kuburan Massal Kura – Kura Era Jurasik


Kuburan massal yang berisikan sekelompok besar kura – kura prasejarah ini ditemukan di provinsi Xinjiang, Cina. Setelah diteliti, tampaknya habitat dari sekelompok kura – kura ini pada waktu itu tengah dilanda musim kering yang sangat parah, dimana diduga kura – kura ini mulai merasa putus asa menghadapi kekeringan dan memilih untuk berkumpul di sebuah lubang air yang telah mengering untuk menunggu datangnya hujan. Namun karena musim kering yang teramat parah ini, hujan pun tak kunjung datang, dan pada akhirnya para kura – kura ini pun mati dalam kesengsaraan yang memilukan. Dan mereka pun akhirnya ditemukan kembali oleh manusia setelah melewati rentang waktu sekitar 160 juta tahun lamanya. Kasian sekali ya sahabat anehdidunia.com. Didalam kuburan massal ini, terdapat sekitar 1.800 fosil kura – kura yang saling bertumpuk satu sama lain, entah apa yang membuat mereka mampu untuk berkumpul dengan cara bertumpukan seperti itu, para peneliti masih mempelajarinya. 

Kuburan Massal Anjing Aztek


Kuburan massal berisi beberapa tulang belulang anjing ini ditemukan oleh para Arkeolog saat mereka sedang melakukan penggalian di ibu kota Aztek, Tenochtitlan. Kuburan massal ini berisi sekitar 12 kerangka anjing yang kesemuanya masih tampak lengkap dan terawetkan dengan baik sekali. Pada masa kejayaan bangsa Aztek, biasanya anjing tidak dijadikan sebagai hewan peliharaan, namun dijadikan salah satu dari bahan pangan mereka, sehingga besar kemungkinan kalau anjing – anjing ini dikuburkan bukan karena kasih sayang dari pemiliknya saat mereka mati, melainkan dikuburkan untuk tujuan tertentu yang masih menjadi misteri yang belum terpecahkan sampai sekarang.

Tujuan dari pemakaman massal ini pun masih menjadi misteri yang membuat bingung para Arkeolog, dimana anjing – anjing ini dikuburkan tanpa adanya pola – pola penguburan (terkesan acak) yang umum dilakukan di beberapa zaman tertentu, seperti pola yang menggambarkan sebuah penguburan ritual, penguburan kasih sayang, ataupun penguburan karena terjangkit penyakit mematikan dan menular. Namun satu – satunya hal yang terlihat direncanakan adalah ukuran dari anjing – anjing tersebut, dimana mereka semua memiliki ukuran tubuh yang sama, tidak begitu besar. Dan dalam penelitian, diketahui bahwa meskipun anjing – anjing ini berukuran sama, namun mereka dikuburkan dalam waktu yang berbeda dan memiliki jenis yang berbeda pula, dimana disekitar kuburan massal ini terdapat pecahan tembikar yang menginformasikan kalau pemakaman massal ini terjadi diantara tahun 1350 sampai 1520. 

Kuburan Massal Kucing 


Kucing adalah hewan spesial bagi orang – orang Mesir Kuno, dimana kucing dianggap sebagai hewan ajaib turunan dewa dewi dan memiliki kekuatan magis. Karena itulah para Arkeolog sering sekali menemukan jasad kucing yang di mumifikasi sebagai penghormatan terakhirnya. Namun, kuburan massal yang ditemukan pada tahun 1888 ini tampak cukup berbeda dari makam kucing biasa. Kuburan ini ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang petani yang sedang menyekop sebuah lubang disekitar desa Istabl Antar dan menjadi penemuan kuburan massal pertama dari kucing - kucing Mesir. 

Jasad dari kucing – kucing ini dibungkus menggunakan kain linen, beberapa mumi tampak masih dalam kedaan yang baik dan bahkan ada yang masih menggunakan topeng emas asli mereka semasa hidup. Jumlah pasti dari mumi kucing yang telah ditemukan ini kemungkinan mencapai lebih dari ratusan ribu. Namun naasnya, jasad temuan ini tidak diperlakukan dengan hormat oleh penduduk – penduduk sekitar, dimana mumi yang masih terlihat baik mereka jual kepada wisatawan sebagai sovenir, dan sisanya mereka jadikan sebagai pupuk. Sungguh keterlaluan sekali ya sahabat anehdidunia.com!

Kuburan Massal Pterosaurus


Penemuan kuburan massal ini adalah salah satu impian dari para ilmuwan dan Arkeolog. Dimana kuburan massal ini berisikan kerangka - kerangka dari spesies Pterosaurus yang baru dan belum pernah ditemui sebelumnya. Namun sayangnya, rangka – rangka yang ditemukan ini tidaklah lengkap, sehingga masih cukup sulit untuk diteliti lebih lanjut mengenai spesies baru ini. Kuburan massal berukuran 65 meter yang berisikan sekitar 50 ekor Pterosaurus ini ditemukan di Brazil, dimana para peneliti mempercayai kalau kerangka – kerangka ini adalah milik dari sekoloni Pterosaurus yang selalu hidup berkelompok. 

Spesies baru ini lebih mirip seperti kelelawar yang memiliki kepala burung berukuran besar. Spesies ini dinamakan “Caiuajara Dobruskii”, yang hidup sekitar 80 juta tahun lalu. Karena penemuan kuburan massal ini, para peneliti pun mendapatkan sebuah teori bahwa Pterosaurus adalah makhluk sosial yang hidup secara berkelompok (berkoloni). Namun, alasan mengapa reptil – reptil bersayap ini tewas secara bersamaan masihlah menjadi sebuah misteri yang belum terpecahkan.

Kuburan Massal Kuda


Kuburan massal yang satu ini ditemukan di Belanda, dan telah menjadi penemuan kuburan massal kuda Komunal terbesar di Eropa Barat. Kuburan ini tampak seperti sebuah parit yang sangat dalam, dengan kedalaman sekitar 36 meter. Didalam kuburan massal ini, telah ditemukan sekitar 35 sampai 50 ekor kerangka kuda yang tidak menggunakan sadel ataupun kekang, yang biasanya dipakai oleh kuda dalam peperangan.

Para Arkeolog percaya kalau kuda – kuda malang ini adalah kuda dari para korban di medan perang, saat terjadinya pengepungan tentara Perancis pada tahun 1673. Teori ini tampak sangat terbukti karena adanya penemuan jenazah para tentara Perancis disekitar kuburan massal kuda ini beberapa tahun sebelumnya. Parit tempat peristirahatan terakhir dari kuda – kuda malang ini berasal dari abad ke-16 atau ke-17, setelah para ilmuwan mengukur peluruhan karbon radioaktif pada jenazah tentara Perancis. Sungguh kemalangan beruntun yang telah menimpa kuda – kuda ini, terluka dan mati bersama – sama di dalam parit yang dalam tanpa adanya pertolongan sama sekali. Kasihan sekali ya sahabat anehdidunia.com.

referensi:
horsetalk.co.nz/news/2010/07/006.shtml#axzz3NTnhbkJ7
smithsonianmag.com/science-nature/new-desert-dwellinging-pterosaur-unearthed-brazil-180952334/?no-ist
ngm.nationalgeographic.com/print/2009/11/animal-mummies/williams-text
dailymail.co.uk/sciencetech/article-2559869/Aztec-dog-burial-site-Mexico-City.html
livescience.com/24399-jurassic-turtle-skeletons-china.html