Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perwira Nazi Yang Bunuh Diri Menelan Kapsul Sianida

Sianida adalah racun yang dapat bereaksi sangat cepat untuk membunuh makhluk hidup yang menghirup senyawa ini.  Sianida juga sempat digunakan oleh Nazi selama Perang Dunia II untuk membunuh para tawanan perang. Tak jarang mereka menggunakan sianida untuk membunuh tawanan perang dan orang Yahudi di kamp konsentrasi. Seiring menatap kemenangan pihak Sekutu, para perwira Nazi mengetahui bahwa mereka akan kalah dan memilih jalan untuk bunuh diri dengan cara yang sama untuk membunuh orang-orang di kamp konsentrasih, menelan kapsul sianida. Inilah beberapa perwira Nazi yang bunuh diri dengan menggunakan kapsul sianida. 

Hermann Göring 


Hermann Göring adalah seorang pemimpin Nazi yang cukup aktif berperan dalam peristiwa fasis yang terjadi selama beberapa dekade selama Perang Dunia II.  Ia lahir di Jerman pada tanggal 12 Januari 1893, sejak kecil ia sudah dilatih untuk berkarir di dunia militer dan menerima wewenangnya pada tahun 1912 untuk melayani Jerman sebagai pilot selama Perang Dunia I. Setelah perang, Hermann bekerja sebagai pilot komersil di Denmark dan Swedia, dimana ia bertemu dengan istrinya dan menikah pada tahun 1923.  Sahabat anehdidunia.com dua tahun sebelumnya, Hermann telah bertemu Adolf Hitler dan bergabung dengan partai Nazi.  Sebagai mantan perwira militer, ia diberi komando stormtroopers Hitler (SA)  atau pasukan khusus dari Nazi.  Misi utama yang dilakukan SA adalah merebut kendali pemerintah Jerman dengan memelopori revolusi pemerintahan.  Setelah kudeta gagal, Hermann melarikan diri ke Austria dan tinggal disana.

Pada tahun 1932, Hermann kembali ke Jerman dan naik lagi ke parlemen partai Nazi, dimana saat itu Hitler menjadi kanselir Jerman yang berkuasa. Hitler mengizjinkan Hermann untuk membentuk Gestapo, polisi rahasia yang mengurus urusan politik, dan mendirikan kamp-kamp konsentrasi untuk memenjarakan musuh politik Nazi. Puncak kekejaman Hermann adalah pada tahun 1934 ketika Hitler melancarkan misi The Night of The Long Knives untuk membunuh tokoh politik yang menjadi ancaman politik baginya.  Dibawah pimpinan Hermann, sebanyak 85 orang yang menjadi ancaman kekuatan politik Hitler dibunuh.  

Setelah kejayaan Nazi sudah habis, semua tokoh pimpinan Nazi ditangkap dan diadili. Hermann Goering dijatuhi hukuman gantung atas tindakannya. Ia sempat memohon kepada pengadilan untuk menembak mati dirinya, namun pihak pengadilan menolak permintaan Hermann dengan tegas.  Pada tanggal 15 Oktober 1946, malam sebelum ia digantung, Hermann ditemukan tewas karena menelan pil sianida. 

Richard Glucks


Richard Glucks lahir pada tanggal 22 April 1889, awalnya ia adalah seorang prajurit biasa sebelum bangkitnya partai Nazi.  Setelah Nazi mulai berkuasa, ia naik pangkat menjadi inspektur kamp konsentrasi pada tahun 1939. Tugasnya yaitu memeriksa kamp kematian dan membuat keputusan terhadap berapa banyak orang yang akan dieksekusi mati atau hidup. Ia juga yang menyarankan agar rambut para korban di kamp konsentrasi digunakan untuk membuat tenun bagi para tentara Nazi. Setelah invasi pihak Sekutu, Richard sempat terkena bom dan dirawat di rumah sakit, ketika sadar bahwa itu adalah hari-hari terakhir untuk Nazi, ia kemudian menelan kapsul sianida setelah bangun dari tidurnya. 

Martin Bormann


Martin Bormann adalah sosok yang dingin dan kejam.  Jabatannya sebagai kepala kanselir partai Nazi membuatnya sangat dekat dengan Hitler dan memiliki pengaruh besar dalam pengambilan keputusan di dalam partai Nazi.  Ia yang sangat pro terhadap pembentukan kamp konsentrasi dan melakukan berbagai penyiksaan untuk tawanan perang. Mengetahui bahwa Nazi akan kalah, ia berusaha untuk menutupi jejaknya dengan cara melarikan diri ke Amerika Selatan untuk bersembunyi dari pihak Sekutu.  Desas desusnya tidak diketahui sejak saat itu dan ia sempat menjadi target pencarian dari pihak Sekutu. Sopir pribadi Martin Bormann, Erich Kempka, sempat bersaksi bahwa ia melihat Martin mati terbakar ketika invasi Sekutu dan berspekulasi bahwa ia pasti sudah mati. 

Kemudian dilakukan pencarian jenasah dari Martin Bormann, namun tidak mencapai hasil yang diharapkan. Muncul kisah-kisah lain yang menceritakan bahwa Bormann tidak mati di Berlin dan sempat melarikan diri ke utara, ada juga yang mengatakan bahwa ia telah meninggal di luar sana, hal ini membuat pihak berwenang tidak dapat mengambil keputusan pasti terkait status Martin Bormann yang sebenarnya. Sahabat anehdidunia.com pada tahun 1972, seorang karyawan pos yang bekerja di Berlin mengatakan bahwa ia menemukan mayat Martin Bormann dan menguburkan mayat tersebut. Pihak berwenang pun mendatangi tempat tersebut dan melihat bentuk gigi dan tengkorak yang persis dengan bentuk Martin Bormann. Pada tahun 1998, tes DNA dilakukan pada mayat yang diduga adalah mayat Martin Bormann, hasilnya menunjukkan bahwa Martin memilih untuk bunuh diri dengan menelan kapsul sianida pada tanggal 2 Mei 1945 di Berlin.

Heinrich Himmler


Himmler memulai masa jabatannya di Nazi pada tahun 1925. Ia adalah loyalis partai dan menjadi tokoh terkemuka dengan berbagai kekuatan polisi pendukung Nazi yang mencetus pembentukan Schutzstaffel (organisasi militer dibawah naungan Nazi). Setelah Hilter memperoleh kekuasaan pada 30 Januari 1933, Himmler diangkat menjadi kepala polisi Munich  dan kemudian menjadi komandan seluruh unit kepolisian Jerman. Dengan jabatan yang dimilikinya, Himmler merencanakan pemusnahan orang-orang Yahudi dengan mendirikan kamp konsentrasi pertama di Dachau. 
  
Dibawah pimpinan Himmler, kekuatan polisi di Jerman sangat mendominasi, terutama di bidang keamanan, pengumpulan intelijen dan spionase. Setelah Jerman berhasil menginvasi Uni Soviet pada bulan Juni 1941, Himmler dipercayakan untuk menaklukkan administrasi wilayah yang ditlakukkan untuk menghilangkan sistem Uni Soviet. Sahabat anehdidunia.com setahun kemudian, Hitler menunjuk Himmler untuk memimpin kampanye antipartisan Jerman di wilayah yang dikuasai, kampanye itu menargetkan musuh-musuh politik Nazi dan melakukan pembunuhan massal di wilayah tertentu.  

Pada bulan April 1945, diketahui bahwa Himmler berencana untuk menggantikan posisi Hitler dan ia telah bernegoisasi dengan pihak Sekutu untuk meruntuhkan kekuasaan Hitler. Ia pun menjadi buronan Hitler pada saat itu. Ketika suasana perang menjadi tidak terkendali di Jerman, Himmler tahu bahwa ia akan ditangkap dengan tuduhan kejahatan perang.  Ia berusaha melarikan diri namun akhirnya ditangkap oleh pihak Sekutu Barat pada 23 Mei 1945, untuk menghindari pengadilan, ia bunuh diri dengn menelan kapsul sianida.  

Adolf Hitler


Banyak Spekulasi tentang kematian Hitler, ada yang mengatakan bahwa ia mati dengan luka tembak di kepalanya. Ada juga yang melaporkan bahwa terdengar suara tembakan dari dalam ruangan Hitler dan menduga bahwa Hitler bersama Eva Braun sama-sama menelan Zyklon-B (kapsul berbahan dasar sianida yang digunakan untuk membunuh orang Yahudi selama Holocaust) dan kemudian ia menembak dirinya sendiri.

Namun, pada tahun 1968, seorang perwira intelijen Soviet menerbitkan sebuah buku yang mengklaim bahwa USSR telah melakukan otopsi terhadap tubuh Hitler dan menemukan bahwa Hitler mati karena keracunan sianida.  Namun tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada tanggal 30 April 1945, saat Hitler dan Eva Braun sama-sama bunuh diri dalam ruangannya. 

Referensi
https://www.biography.com/people/hermann-g%C3%B6ring-37281
http://www.holocaustresearchproject.org/holoprelude/glucks.html
http://quinnc.bol.ucla.edu/demise.html
https://www.britannica.com/biography/Heinrich-Himmler
http://time.com/3829048/death-of-hitler-history/