Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gangguan Kelainan Psikologis Paling Aneh Di Dunia

Ada banyak orang yang menderita kelainan psikologis di dunia ini, seperti berhalusinasi atau skizofrenia. Jika kalian menganggap skizofrenia sudah merupakan gangguan psikologis yang aneh, maka kalian keliru. Pasalnya, ternyata ada gangguan psikologis lainnya yang tak kalah aneh. Ada yang berbahaya bagi penderitanya, namun ada juga yang tak berbahaya bagi penderitanya. Berikut ini adalah gangguan psikologis paling aneh dan paling nyentrik.

Cotard's Syndrome

Cotard's Syndrome

Sindrom yang juga dikenal dengan nama lain Walking Corpse Syndrome ini membuat penderitanya percaya jika mereka telah mati, setengah mati, atau bahkan tidak ada di dunia. Mereka menganggap bahwa mereka adalah mayat hidup, atau zombie, sehingga mereka tak perlu melakukan kegiatan yang menjaga diri mereka hidup, misalnya minum, makan, kebersihan dasar, dan lain sebagainya. Yang pertama menemukan sindrom ini adalah Jules Cotard, karena itu namanya Cotard’s Syndrome. Jules Cotard sendiri adalah ahli saraf asal Prancis, dan dia mengindentifikasi kasus pertama sindrom ini pada tahun 1800-an.

Salah satu penderita sindrom ini adalah seorang wanita bernama Esme Weijun Wang. Menurutnya, dia tak lagi hidup setelah mengalami pingsan di pesawat terbang sebulan sebelumnya. Sahabat anehdidunia.com hal itu dia ungkapkan pada suaminya setelah tak lagi merasakan ‘realitas’ pada kehidupan. “Saya yakin telah meninggal pada penerbangan itu, dan saya berada di akhirat, dan tidak menyadarinya sampai saat itu datang,” ungkapnya. Kondisinya itu berlangsung selama 2 bulan.

Untungnya, penderita sindrom ini masih bisa disembuhkan. Contohnya adalah Wang sendiri. Wang, yang sebelumnya didiagnosis dengan gangguan bipolar skizoafektif, akhirnya pulih. Dia sudah tidak melihat dirinya sebagai mayat hidup lagi. Sebenarnya apa penyebab dari sindrom ini? Masih belum jelas, karena masih diperdebatkan hingga kini. Banyak asumsi yang bisa dijadikan penyebab sindrom ini, seperti salah satunya kerusakan otak.

Fregoli Delusion

Fregoli Delusion

Fregoli Delusion, atau Delusi Frigoli, adalah sebuah kelainan psikologis, di mana penderitanya merasa yakin bahwa orang-orang yang berbeda nyatanya merupakan orang yang sama, tapi orang itu selalu berubah penampilan bahkan melakukan penyamaran, sehingga membuat penderitanya takut berlebihan atau paranoid. Selain melihat orang lain sebagai orang yang sama yang sedang menyamar, penderita delusi ini juga kesulitan untuk mengingat benda, tempat, dan peristiwa. Sindrom ini biasanya muncul pada pasien skizoprenia, demensia, epilepsi, atau cedera otak traumatik. 

Dokter biasanya meresepkan obat anti-psikotik dan pendekatan untuk mengetahui keparahan penyakitnya. Sahabat anehdidunia.com sindrom ini pertama kali dilaporkan tahun pada tahun 1927. Penderita sindrom ini pada waktu itu adalah seorang wanita berusia 27 tahun asal London, Inggris. Dia percaya bahwa dia dikejar dua orang aktor yang sering ia tonton di teater. Menurutnya, dua orang aktor itu memainkan peran menjadi orang lain yang ia kenal atau sering ia temui. Untuk penyebab dari delusi ini, secara umum penyebabnya adalah cedera pada otak.

Apotemnophilia

Apotemnophilia

Kelainan psikologis yang satu ini bisa dibilang cukup ekstrem dan mengerikan. Apotemnophilia adalah kelainan di mana penderitanya selalu merasakan bagian tubuhnya bermasalah dan ingin memotongnya, walaupun bagian tubuh tersebut sebenarnya baik-baik saja. Kelainan yang disebut juga dengan nama Body Integrity Identity Disorder (BIID) ini membuat sang penderita selalu tidak nyaman dengan bagian tubuh tertentu dan berkeinginan kuat untuk mengamputasinya, karena peta terhadap citra tubuh dalam otak mereka sudah hilang sepenuhnya.

Penderita kelainan ini biasanya adalah anak-anak yang bermasalah di dalam rumah, seperti selalu dianiaya, atau tak mendapatkan kasih sayang orangtua. Sahabat anehdidunia.com dengan melakukan amputasi, mereka merasa seolah-olah mereka akan dicintai dan diperlakukan lebih baik. Bahkan, tak jarang juga ada yang melakukan amputasi ini hanya untuk kepuasan pribadi.

Penderita kelainan ini biasanya akan meminta pihak rumah sakit agar bisa mengamputasi sebagian tubuhnya, namun hanya sedikit pihak rumah sakit yang mengabulkan permintaan mereka. Jika sudah begini, penderita kelainan ini akan mengambil ‘jalan pintas’. Biasanya, untuk bisa mengamputasi bagian tubuhnya sendiri tanpa bantuan rumah sakit, sang penderita akan melakukan berbagai hal nekat, yang penting bagian tubuhnya bisa terpotong, seperti membiarkan dirinya terlindas atau tertabrak kereta. Bila kondisinya sudah mulai separah itu, penanganan yang bisa dilakukan adalah melalui psikiater atau ahli kejiwaan.

Lycanthropy

Lycanthropy

Kelainan ini membuat penderitanya percaya bahwa dia bisa berubah menjadi sosok serigala. Penderita akan menunjukan gejala seperti mengeram, berjalan dengan tangan dan kaki, menggigit barang-barang di sekitar, serta memakan makanan yang tidak lazim. Bahkan, tak hanya serigala saja, penderita kelainan ini merasa bisa berubah menjadi hewan lain. Lycanthropy biasanya disangkutpautkan dengan depresi berat. Kasus gangguan jiwa ini pertama kali ditemukan pada tahun 1852, di mana seorang pria dikirim ke rumah sakit jiwa di Nancy, Prancis karena percaya dia telah berubah menjadi seekor serigala.

Layaknya serigala yang mengamuk, pria tersebut sering membuka mulutnya seolah menunjukkan gigi tajamnya, dan mengeluh tubuhnya dipenuhi rambut panjang. Selain itu, dia juga meminta daging mentah yang busuk sebagai makanannya. Tentu saja, hanya penderita kelainan ini saja yang merasa mereka telah berubah jadi serigala, sementara orang lain melihatnya sebagai orang yang normal secara penampilan fisik, tanpa ditumbuhi bulu-bulu sergiala, namun memang tingkahnya seperti seekor serigala.

Kenapa kelainan ini bisa terjadi? Kelainan ini terjadi karena adanya ketidakberesan pada sistem saraf otak, jadi otak penderita akan menerjemahkan setiap stimulus yang masuk, dan meresponnya sebagai sosok serigala. Karena kelainan ini terjadi bersamaan dengan gangguan jiwa bipolar, maka penanganannya haruslah dengan menggunakan pengobatan untuk menyembuhkan bipolar.

Koro Syndrome

Koro Syndrome

Terakhir ada kelainan yang disebut dengan Koro Syndrome. Kelainan ini membuat penderitanya merasakan alat kelaminnya menyusut atau menghilang ke dalam tubuhnya, padahal kenyataannya tidaklah demikian. Penderita kelainan ini biasanya adalah laki-laki, namun tak jarang juga penderitanya adalah perempuan, di mana dia merasa puting susunya menyusut bahkan menghilang dari tubuhnya.

Gejala dari kelainan ini selalu sama, yaitu munculnya rasa kesemutan di penis disusul dengan serangan panik. Dalam kasus ekstrem, seorang lak-laki berpikir penis mereka akan tertarik kembali ke daerah perut sampai menghilang. Laki-laki yang menderita Koro Syndrome, yang dikenal sebagai sindrom retraksi genital (genital retraction syndrome) di Amerika Serikat dan Eropa, percaya bahwa mereka akan mati begitu penis mereka menghilang.

Meski mereka menganggap bahwa mereka akan mati setelah alat kelaminnya hilang, namun hingga saat ini tak ada laporan yang menyatakan ada korban jiwa karena mengidap kelainan ini. Meski demikian, kelainan ini bisa membuat orang lain meninggal. Sahabat anehdidunia.com ratusan orang telah dituduh ‘mencuri’ alat kelamin penderita kelainan ini, dan puluhan telah terbunuh karena tuduhan tersebut.

Korban kelainan ini percaya, bahwa sentuhan atau senggolan secara tidak sengaja dengan orang lain yang asing baginya, dapat menyebabkan alat kelamin mereka hilang. Mereka menganggap orang lain itu telah mencuri alat kelamin mereka. Ada kisah tentang seorang pria muda di Ghana, Afrika, yang mengklaim bahwa ada orang asing di belakangnya menyentuhnya saat dia sedang mengambil air untuk ayahnya. Tiba-tiba ia merasa penisnya menyusut sampai tidak lagi terlihat di tubuhnya.

Kelainan ini biasanya menyerang pemuda di Asia, seperti Jepang, Tiongkok, Singapura, bahkan India. Tak jarang juga penderita kelainan ini berasal dari negara-negara Barat. Bahkan ada juga kasus kelainan ini menyerang warga Afrika, seperti contoh kasus di atas.

Itulah kelainan psikologis paling aneh dan nyentrik. Apakah kalian mengenal ada orang yang memiliki kelainan seperti di atas?

referensi
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20151106073958-255-89810/sindrom-cotard-ketika-seseorang-merasa-dirinya-telah-mati
https://en.wikipedia.org/wiki/Fregoli_delusion
https://www.anehtapinyata.net/2016/11/kondisi-medis-aneh-tapi-nyata-di-dunia.html
https://www.liputan6.com/citizen6/read/3378987/lycanthropy-kelainan-jiwa-yang-mengubah-penderita-seperti-serigala
https://indonesianskepticsociety.wordpress.com/2015/05/05/mengenal-koro-syndrome/
https://www.liputan6.com/health/read/2834930/terlalu-cemas-penis-menyusut-pria-berisiko-kena-sindrom-koro#
https://www.brilio.net/life/8-gangguan-psikologis-ini-nyentrik-banget-teman-kamu-ada-yang-begini-150629f.html