Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Restoran Dengan Menu Paling Ektrim Di Dunia

Jika orang datang ke restoran, pastinya ingin memakan makanan yang enak-enak, dan sudah pasti lazim untuk dimakan. Namun, di antara restoran-restoran normal yang sudah ada, ternyata beberapa ada yang menyajikan menu ekstrem, yang sangat berbeda dengan restoran biasanya. Restoran semacam ini banyak terdapat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berikut ini adalah restoran di dunia yang menyajikan menu ekstrem.

Chinju-ya

Chinju-ya restoran

Restoran yang satu ini berada di Jepang, tepatnya di Yokohama. Chinju-ya memang dikenal sebagai salah satu restoran yang menyajikan menu ekstrem. Jika kalian memang ingin memakan yang beda dari restoran biasanya, Chinju-ya bisa dijadikan pilihan ketika berkunjung ke Jepang. Apa saja yang disajikan oleh restoran ini? Restoran ini menyediakan katak goreng, kecoa goreng, ikan piranha goreng, sampai dengan daging beruang rebus. Bahkan, makanan yang paling terkenal di restoran ini adalah kaki buaya. Tak hanya itu, ada juga otak babi, daging cicak, daging kaki buaya, daging kalajengking, sampai daging yang biasa dikonsumsi seperti daging unta atau daging kelinci.

Tak hanya makanan utama yang terbuat dari hewan-hewan eksotis. Minuman dan makanan penutup di sana juga tak kalah ekstrem. Sahabat anehdidunia.com mereka punya minuman beralkohol yang disajikan dalam botol berisi ular utuh dan puding 'lezat' yang dipenuhi dengan belatung. Walau terbilang ekstrem, Chinju-ya termasuk restoran yang populer di Jepang. Kebanyakan pengunjungnya adalah turis, terutama turis mancanegara, yang ingin mencari pengalaman baru dan unik. Jika pergi ke sini, siap-siap untuk merogoh kocek cukup dalam. Pasalnya, seporsi daging katak harganya Rp 1,2 juta dan seporsi salamander goreng Rp 2,5 juta.

Rustler’s Rooster

Rustler’s Rooster Restoran

Dari Jepang, kita beralih ke Amerika Serikat. Restoran yang terletak di Phoenix, Arizona, ini menawarkan menu yang tak biasa bagi warga sana. Diketahui, restoran tersebut menjadi salah satu tempat paling terkenal di sana yang menawarkan beragam kuliner ekstrem. Menu ekstrem tersebut terdiri dari sepiring daging ular goreng, kaktus goreng dan tulang ular yang juga digoreng kering, hingga teksturnya renyah. Sahabat anehdidunia.com ular yang dimasak di restoran ini adalah ular derik. Seperti yang kita ketahui, ular derik sendiri merupakan kelompok ular muara berbisa dari anak suku Crotalinae. Salah satu ciri khas dari ular derik adalah bagian ekornya yang mampu mengeluarkan suara keras bila digetarkan.

Meski merupakan makanan yang aneh dan menjijikkan bagi sebagian orang, gorengan yang terbuat dari mahluk vertebrata berbisa ini sebenarnya merupakan makanan umum di Arizona, Amerika Serikat. Ya, masyarakat di sana sudah menganggap ular derik sebagai panganan yang ada di meja makan keluarga. Menurut orang yang pernah mencoba makanan ini, rasa dari daging ular derik goreng ini sama sekali tak terasa seperti daging goreng, namun lebih mirip rasa popcorn. Daging ular goreng yang dicicipinya itu memiliki tekstur yang renyah dan lembut. Jadi, apakah kalian juga berminat untuk mencicipi daging ular derik goreng ini?

Bug’s Cafe



Dilihat dari nama restorannya, pasti kalian akan beranggapan bahwa menu yang disajikan di restoran ini akan berhubungan dengan serangga. Ya, kalian tidak salah. Restoran yang berada di Siem Reap, Kamboja, ini memang bisa dibilang spesialis serangga, dan menu makanan yang jadi andalan restoran ini adalah tarantula goreng. Sahabat anehdidunia.com tarantula yang jadi favorit pengunjung adalah tarantula yang digoreng krispi dan renyah. Bahan baku tarantula ini mereka beli dari pemburu serangga lokal dan petani beras. Chef dari restoran ini terlebih dulu mencuci tarantula ini hingga bersih dan membuang bagian yang beracun, baru digoreng.

Selain goreng tepung, tarantula ini juga disajikan dengan 5 cara berbeda, mulai dari tarantula tempura, hingga tarantula samosa. Selain menu dengan bahan tarantula, restoran ini juga menyediakan menu berbahan serangga lainnya, seperti kalajengking, jangkrik, semut api, kecoa, dan berbagai serangga air. Bahkan, cuma di restoran ini kalian bisa mencicipi makanan yang dinamakan dengan es buah kecoa. Kecoa yang disajikan sudah digoreng terlebih dulu sehingga rasanya sangat nikmat ketika disajikan bersama dengan buah yang segar.

Insects in the Backyard

Insects in the Backyard

Masih di Asia Tenggara, dari Kamboja kita beralih ke Thailand. Di sana, ada restoran yang mirip dengan Bug’s Cafe, karena menyajikan menu-menu berbahan serangga. Nama restoran itu adalah Insects in the Backyard. Tidak berlebihan rasanya Insects in the Backyard yang berlokasi di Chang Chui, Bangkok, ini merupakan restoran yang terkenal di kalangan turis lokal dan mancanegara belakangan ini. Restoran ini hampir selalu penuh dan para kritikus yang memberikan ulasan untuk restoran ini semuanya memberikan nilai positif. 

Menu favorit di sana antara lain ravioli kepiting dan kumbang air raksasa, salad sayuran liar dan jangkrik goreng, serta kerang dan ulat bambu krispi. Co-founder Insects in the Backyard, Regan Suzuki Pairojmahakij, mengatakan bahwa serangga lebih dari sekadar tren, tapi mereka juga obat mujarab potensial untuk dunia yang semakin penuh dengan manusia pecinta daging. Sahabat anehdidunia.com serangga memerlukan biaya dan energi yang lebih sedikit untuk dikembangbiakkan dibandingkan dengan makanan pokok seperti ayam, daging babi, dan daging sapi.

Sebenarnya, masyarakat Thailand telah terbiasa mengkonsumsi makanan yang berbahan dasar serangga. Serangga di Thailand dianggap kaya akan protein dan menyehatkan tubuh. Banyak penjual makanan di pinggir jalanan Thailand yang menjajakan berbagai makanan ringan yang terbuat dari serangga. Tidak hanya makanan, serangga juga sering dicampurkan ke dalam minuman sebagai penghias. Makanan berbahan serangga cenderung dianggap sebagai makanan bagi kaum kelas bawah. Karena itulah, restoran Insects in the Backyard menghancurkan stereotip tersebut dengan menghadirkan serangga dalam menu makanan mewah mereka.

Restoran King Kobra

Restoran King Kobra

Restoran terakhir yang menyediakan menu ekstrem terletak di Jakarta, Indonesia. Seperti nama restorannya, restoran ini menyediakan king kobra sebagai menu andalannya. Rumah makan yang terletak di Jalan Mangga Besar, RT 15/01 Tangki, Tamansari, Kota Jakarta Pusat, akan menyuguhkan makanan unik, ekstrem, sekaligus memiliki khasiat bagi tubuh. Hal ini lantaran restoran tersebut selain menyediakan daging ular kobra, tersedia pula makanan dari biawak, tokek, juga buaya. Menurut Erika, keponakan dari pemilik restoran ini, terdapat berbagai macam makanan yang diolah dari daging-daging reptil, seperti sop dan sate sate. Bagi Erika, menu yang sering dicari adalah sate kobra dan kobra goreng.

Sebenarnya, proses pengolahan makanan dengan daging reptil ini sama seperti masakan pada umumnya, hanya saja harus diolah lebih lama karena daging reptil yang dijual, terkenal keras dan alot. Pengolahan yang lebih lama itu bertujuan untuk membuat daging reptilnya lebih empuk dan mudah dimakan. Sahabat anehdidunia.com harga jualnya sendiri termasuk murah dan sesuai dengan kantong masyarakat. Untuk satu porsi kobra goreng dihargai Rp 25 ribu, sedangkan untuk 10 tusuk sate kobra harganya Rp 30 ribu.

Selain menjual makanan, restoran ini juga menjual obat tradisional berupa kulit atau ramuan empedu. Tersedia juga darah ular dan kapsul yang isinya daging biawak atau tokek. Untuk ramuan empedu sendiri, Erika menjual dengan harga Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu. Sedangkan untuk ramuan empedu King Kobra bisa mencapai Rp 3 juta sampai Rp 3,5 Juta.

Jadi, apakah kalian tertarik untuk mengunjungi restoran dengan menu ekstrem di atas dan mencicipi makanan yang tak biasa kalian makan? Sebagai langkah awal, sebaiknya datang saja dulu ke restoran yang masih berada di Indonesia, sebelum nanti ke luar negeri untuk mencicipi makanan ekstrem lainnya.

referensi 
https://www.merdeka.com/gaya/resto-ini-ngaku-sajikan-masakan-paling-ekstrem-dan-langka-di-dunia.html
https://food.detik.com/info-kuliner/d-3135951/restoran-ini-sediakan-hidangan-kaki-buaya-dan-ikan-piranha
https://www.foodbeast.com/news/deep-fried-rattlesnake-phx/
https://blog.carimakan.co.id/detail/p7oiikgflt
http://republikhotnews.com/index.php/2017/05/02/kafe-di-kamboja-ini-sajikan-menu-serangga/
https://www.kaskus.co.id/thread/59ad44a91cbfaacd228b456f/restoran-ini-menggunakan-serangga-sebagai-bahan-makanan-lho-gan/
https://womantalk.com/travel/articles/restoran-di-bangkok-ini-sajikan-menu-mewah-dari-serangga-mau-ymmvo
https://www.jawapos.com/metro/metropolitan/03/02/2018/restoran-king-kobra-jadi-alternatif-makanan-ekstrem-di-jakarta