Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Pemimipin Suku Indian Gagah Pemberani Luar Biasa

Mungkin kalian pernah mendengar tentang sejumlah tokoh sejarah terkemuka di negara Amerika Serikat, namun pernahkah kalian mengetahui bagaimana sejarah munculnya kaum-kaum asing sebelum negara tersebut ada ? atau bagaimana kehidupan di benua Amerika sebelum bangsa Eropa menjajahnya ? Mungkin hanya segelintir orang yang mengetahui tentang penduduk asli Benua Amerika yang adalah suku Indian, ini juga yang menjadi salah satu aspek dari sejarah Amerika yang ternyata menyimpan beberapa daftar orang-orang luar biasa yang memimpin suku asli Amerika atau sebagai pemimpin perang dalam perebutan wilayah kekuasaan di benua ini. Mereka-mereka inilah yang menjadi bangsawan dan pemberani pada masanya untuk memimpin para penjajah keluar dari tanah mereka, dan banyak dari mereka justru namanya tidak diakui dalam sejarah dunia.

Victorio

Victorio

Sebagai seorang anggota suku Apache, Victorio juga dikenal sebagai pemimpin grupnya yang dikenal dengan nama Chiricahua. Ia dilahirkan di tempat yang sekarang disebut New Mexico pada tahun 1809, ketika daerah itu masih ada dalam wilayah kekuasaan Meksiko. Selama beberapa dekade, Amerika Serikat telah mengambil tanah penduduk asli Amerika, pada saat-saat genting inilah Victorio tumbuh. Dengan pengalaman yang dialaminya itu, ia bertekad untuk menjadi pemimpin bagi bangsanya untuk melawan penjajah di tanahnya. Victorio juga memimpin sekelompok pejuang yang terbilang cukup kecil jumlah anggotanya, dibandingkan dengan jumlah anggota musuh yang lebih besar. Sahabat anehdidunia.com selama lebih dari 10 tahun, Victorio dan anak buahnya berhasil menghindari pasukan AS yang mengejar mereka karena dianggap menjadi pemberontak dan musuh pemerintahan. Mereka akhirnyaa menyerah pada tahun 1869, agar tidak terjadi pertumpahan darah, terutama anggota sukunya yang mulai berkurang karena tewas di medan perang.

Setelah menyerahkan diri kepada pihak musuh, mereka dan juga sukunya diberikan tempat untuk tinggal, karena tempat tinggalnya sudah diambil alih, mereka dipindahkan di sebuah tanah kosong yang gersang, bahkan tanah itu sangat kering sehingga tidak cocok untuk bertani. Karena melihat sukunya menderita di tanah kering itu, ia dengan cepat memutuskan untuk memindahkan orang-orangnya dan melawan pemerintah sekali lagi. Pada tahun 1880, di pegunungan Tres Castillo Meksiko, Victorio akhirnya dikepung dan dibunuh oleh pasukan Meksiko, beberapa sumber dari suku Apache mengatakan bahwa Victorio tidak dibunuh, melainkan bunuh diri. Yang lebih menarik daripada Victorio adalah adik perempuannya, Lozen, yang mempunyai kemampuan untuk merasakan kedatangan musuh-musuhnya setelah ia melakukan ritual magis suku Apache. Konon, kekuatan Lozen ini yang membantu suku Apache kabur dari incaran para tentara.

Tecumseh

Tecumseh

Menjadi anggota suku Shawnee, dan kemudian diangkat menjadi pemimpin perang suku Shawnee, Tecumseh lahir di Lembah Ohio sekitar tahun 1768. Ketika beranjak dewasa, sekitar umur 20 tahun, ia mulai melakukan perang sekaligus berpatroli bersama kakaknya menelusuri berbagai kota perbatasan di Kentucky dan Tennessee. Sahabat anehdidunia.com dalam beberapa perang yang terjadi, sejumlah prajurit suku Indian berhasil dikalahkan, dengan anggota prajurit sisa yang masih bertahan, ia pergi ke Indiana dan membesarkan sekelompok prajurit gabungan bersama prajurit muda lainnya, ia akhirnya dipercaya menjadi pemimpin perang yang disegani. Salah satu adik laki-lakinya ikut berpatisipasi dengan menjadi seorang pendeta dalam sukunya, karena mempunyai kekuatan penglihatan yang baik, ia dapat memprediksi secara akurat kapan terjadi gerhana matahari, sehingga mereka dapat menyusun ritual penting dalam melaksanakan perekrutan dengan suku lain dan strategi penyerangan yang akan dilakukan.

Suatu hari, ketika Tecumseh sedang dalam perjalanan untuk merekrut anggota suku Indian yang lainnya, William Henry Harrison (Presiden US ke-9) yang saat itu menjabat sebagai pemimpin militer melakukan serangan tiba-tiba terhadap suku Shawnee yang ada dan menghabisi semua orang yang berada di tempat itu, termasuk prajurit yang sudah dipersiapkan oleh Tecumseh. Merasa perlakuan pemerintah AS yang sangat biadab, Tecumseh akhirnya bergabung dengan Britania Raya untuk melawan AS ketika perang 1812 dimulai. Namun, ia meninggal pada Pertempuran Thames pada tanggl 5 Oktober 1813. Meskipun ia adalah musuh abadi bagi orang Amerika, dengan kisahnya yang beredar, memiliki jiwa patriotik dan ketrampilan berpidatonya yang sangat mengesankan, ia dijadikan pahlawan rakyat dalam sejarah Amerika Serikat.

Geronimo

Geronimo

Mungkin pemimpin suku Indian yang paling terkenal sepanjang masa adalah Geronimo. Ia adalah seorang ahli obat-obatan dari suku Chiricahua. Lahir pada bulan Juni 1829, ia dengan cepat menyesuaikan kebudayaan suku Apache. Sebagai seorang anak laki-laki suku Apache, dia berhasil menelan jantung dari hasil berburu pertamanya yang sukses, karena berhasil melewati ritual tersebut, ia dipercayakan untuk memimpin 4 serangan terpisah sebelum dia berusia 18 tahun. Seperti kebanyakan sukunya, ia sangat menderita hidup ditengah perbudakan bangsa beradab di sekitarnya. Orang-orang Meksiko yang saat itu menguasai tanah leluhur mereka, membunuh istri dan 3 anak Geronimo yang masih kecil. Sahabat anehdidunia.com meskipun Geronimo sangat membenci orang Amerika, dia tetap tidak menunjukkan kebenciannya itu sampai akhir hayat hidupnya). Pada tahun 1848, Meksiko ingin memegang kendali penuh atas petak-petak tanah yang luas, termasuk wilayah suku Apache, sesuai dalam Perjanjian Guadalupe Hidalgo.

Hal ini tentunya menjadi awal-mula yang memicu konflik antara pemukiman Amerika yang baru dan suku-suku asli. Akhirnya, Geronimo dan orang-orangnya di pindahkan dari tanah leluhur mereka dan ditempatkan di sebuah tempat sekitar Arizona yang sangat tandus. Selama 10 tahun berikutnya, ia memimpin orang-orangnya dalam pelarian yang terbilang sukses dan berani, hingga akhirnya ia menjadi buronan tentara AS. Ia akhirnya menyerah kepada pihak AS pada tanggal 4 September 1886, diikuti dengan pimpinan suku lainnya. Sesaat sebelum kematiannya, Geronimo memohon di hadapan Presiden Theodore Roosevelt agar mengizinkan orang-orangnya kembali ke tanah leluhur mereka. Geronimo mengambil nafas terakhirnya pada tahun 1909 dalam kecelakaan kudanya. Sebelum meninggal, ia sempat menulis sebuah surat yang berisi tentang kekecewaannya karena sudah menyerah kepada AS, seharusnya ia tidak menyerah dan terus berjuang sampai menjadi orang terakhir yang hidup.

Mangas Coloradas

Mangas Coloradas

Salah satu pemimpin paling berpengaruh pada tahun 1800-an, Mangas Coloradas adalah anggota dari suku Apache. Lahir tepat sebelum pergantian abad, ia dikatakan memiliki postur tubuh yang sangat tinggi dan diangkat menjadi pemimpin sukunya pada tahun 1837, setelah pendahulunya dan pemimpin lainnya terbunuh. Mereka mati karena Meksiko menawarkan uang untuk kulit kepala setiap penduduk asli Amerika, sehingga banyak pembunuh bayaran yang mencari pundi-pundi untuk mendapatkan keuntungan dengan membunuh setiap orang Indian. Bertekad untuk menghilangkan pembunuhan atas kaumnya, Mangas Coloradas dan pasukannya mulai menimbulkan kekacauan, bahkan mereka membunuh semua warga kota Santa Rita tanpa ada yang tersisa sedikit pun.

Ketika pemerintah AS menyatakan perang terhadap Meksiko, Mangas Coloradas mengambil kesempatan untuk bergabung dengan AS untuk membalaskan dendamnya kepada orang Meksiko. Ia kemudian menandatangani perjanjian dengan Amerika yang mengizinkan tentara Amerika bebas keluar masuk wilayah suku Apache. Namun, seperti yang biasanya terjadi, ketika beberapa tentara menemukan bahwa tanah suku Apache sangat kaya dengan emas dan perak, pemerintah AS pun menganggap perjanjian itu tidak pernah ada. Sahabat anehdidunia.com pada tahun 1863, pasukan AS mulai melakukan penyerangan terhadap suku Apache, mereka menabrak bendera lambang gencatan senjata yang dibuat berdasarkan perjanjian perdamaian yang sudah tidak berlaku lagi. Merasa dikhianati, Mangas Coloradas tidak sempat untuk melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri, namun ia tertangkap dan dibunuh dengan cara dimutilasi. Asa Daklugie, keponakan Geronimo, mengatakan bahwa kejadian ini merupakan awal pelajaran bagi suku Apache untuk memutilasi orang-orang yang memiliki nasib buruk bertemu dengan suku ini.

Referensi
https://www.history.com/this-day-in-history/chiricahua-apache-leader-victorio-is-killed-south-of-el-paso-texas
www.ohiohistorycentral.org/w/Tecumseh
https://www.biography.com/people/geronimo-9309607
https://truewestmagazine.com/mangas-coloradas-undue-fate/