Kisah Permulaan Munculnya Manusia Srigala Dari Zaman Kuno Hingga Kutukan
Kultur dan budaya dari seluruh dunia terbilang sangat unik dan bervariasi dalam menceritakan kisah-kisah tentang makhluk yang buas dan liar. Salah satunya adalah cerita tentang manusia serigala. Jika di Benua Asia terkenal dengan kisah mitologi tentng macan dan rubah, maka di Benua Eropa terkenal dengan kisah mitologi dari manusia serigala. Manusia serigala atau disebut juga lycanthrope ternyata kisahnya sudah muncul sejak zaman kuno, sebelum adanya peradaban manusia. Tetapi dalam kisahnya, sudah mengalami evolusi selama berabad-abad. Kisah lycantrhopy dimulai dari kelompok prajurit zaman kuno hingga sebuah kutukan, berikut ini adalah perkembangan kisah manusia serigala.
Budaya Proto-Indo-Eropa adalah peradaban primal yang dimungkinkan telah ada di Eropa kuno. Jika hal tersebut benar adanya, akan menjadi sebuah sumber dari semua budaya yang ada di Eropa, namun hal ini hanya menjadi hipotesis para peneliti saja, karena belum ditemukan bukti fisik keberadaan yang menunjuang dugaan tersebut. Sahabat anehdidunia.com para sejarawan telah melakukan berbagai penelitian untuk mengetahui bagaimana kehidupan masyarakat di zaman kuno itu. Ahli bahasa Kim McCone percaya bahwa pada zaman kuno itu, setiap suku memiliki pejuang dari sekelompok orang-orang muda berjumlah dua sampai 12 orang yang menjelajah setiap tanah dan hidup bebas di alam. Kelompok-kelompok pejuang ini disamakan hidup seperti serigala yang sering bergerombol menyusuri satu daerah demi daerah dan bertahan hidup hingga kelompok itu menjadi besar.
Karena mempunyai kemiripan dengan serigala, kelompok-kelompok ini mengenakan kulit serigala sebagai pakaian sehari-hari mereka dan menghiasi diri mereka layaknya ikon seekor serigala. Menurut beberapa teori, para pejuang zaman ini meneruskan sifat-sifat serigala mereka kepada keturunan mereka. Seperti suku Celtic dan Gaulish yang memiliki ciri-ciri yang sama dengan nenek moyangnya. Orang-orang Yunani juga memiliki prajurit muda dan hidup seperti serigala di alam liar. Beberapa suku Arcadians mengenakan kulit serigala (kadang juga beruang) yang menutupi bagian tubuhnya sebagai perisai untuk melindungi diri mereka. Kultus serigala ini lama kelamaan mulai menghilang, dan budaya ini bertahan paling lama dalam tradisi suku Skandinavia yang memiliki 2 prajurit perang terbaik mereka, ulfhednar yang memakai kulit serigala dan berseker memakai atribut beruang.
Hukuman Para Dewa
Di Eropa, manusia serigala dalam beberapa mitos kuno disebut sebagai Lycanthropy. Ada beberapa kisah yang mendukung mitos lycanthropy, dalam sastra kuno yang berjudul Epic of Gilgamesh, ada seorang pria yang berubah bentuk menjadi serigala. Dikatakan, dewi Ishtar mengubah salah seorang pelamarnya (karena dianggap tabu jika manusia berhubungan atau jatuh cinta kepada dewa) yang adalah seorang gembala menjadi serigala, karena berubah menjadi serigala, pria itu kemudian menerkam domba-domba milik dewi dan membunuhnya. Melihat hal itu, dewi Ishtar geram dan menyuruh anjing-anjing miliknya untuk membunuh pria serigala itu. Selain daripada kisah dewi Ishtar yang menghukum manusia, ada juga kisah tentang Raja Arcadian Lycaon berubah menjadi serigala sebagai bentuk hukuman dari Zeus.
Menurut Ovid's the Metamorphoses, Zeus berniat untuk menguji rasa kemanusiaan pada manusia, jadi dia menyamar sebagai manusia dan menelusuri suku Arcadia untuk melihat apakah ada manusia yang mengenalinya sebagai dewa. Jika mereka tidak mengenalinya sebagai dewa, ia berencana akan menghancurkan semua manusia. Sebagian besar manusia yang ia temui ternyata mengenali dirinya sebagai dewa Zeus dan menyembahnya. Namun, Raja yang berkuasa saat itu, Lycaon, justru merasa skeptis terhadap Zeus dan menyusun beberapa pengujian ketuhanan kepada Zeus. Lycaon memotong tenggorokan seorang tahanan, kemudian merebus dan membakar anggota tubuhnya lalu menghidangkannya kepada Zeus dan mengatakan kalau itu hanyalah makanan biasa. Jika dia benar-benar dewa, ia akan mengetahui tipuan dari Lycaon. Sahabat anehdidunia.com Zeus pun mengetahui jika Lycaon berbohong, mengetahui Zeus sedang marah, Lycaon melarikan diri dan menjadi gila, ia senang membantai domba di ladang, pakaiannya berubah menjadi bulu dan lengannya berubah menjadi kaki. Ia menjadi manusia serigala akibat perbuatannya itu.
Abad Pertengahan
Memasuki abad pertengahan, manusia serigala mengalami perubahan yang dramatis. Para cendekiawan Kristen saat itu menulis bahwa seorang manusia serigala adalah makhluk terkutuk yang memiliki kejahatan luar biasa. Lycanthropy pada abad pertengahan dianggap sebagai makhluk yang sangat hina derajatnya, diduga karena memiliki kekuatan magis dan sudah melakukan perjanjian hidup dengan iblis. Seorang imam bisa saja mengutuk siapapun yang hidup di zaman itu dengan lycantrhopy sebagai hukuman atas dosa-dosa yang dilakukan. Siapapun yang cukup beruntung ketika dilahirkan pada malam Natal juga akan menjadi manusia serigala, bayi-bayi yang lahir di malam Natal dianggap menghujat kelahiran Yesus. Tak jarang orang tua menyembunyikan kelahiran bayi mereka yang lahir bertepatan di malam Natal.
Pada titik ini, kepercayaan luas masyarakat tentang manusia serigala mulai dikaitkan dengan keberadaan para penyihir. Keduanya termasuk dalam penggunaan ilmu supranatural dan dianggap sebagai kafir, sehingga keduanya diburu dan dieksekusi mati sebagai hukuman atas penghujatan terhadap agama. Sahabat anehdidunia.com di tengah histeria yang terjadi, penampakan manusia serigala menjadi kejadian yang cukup umum di abad pertengahan. Banyak orang yang dituduh sebagai seorang manusia serigala dan akhirnya dihukum mati, termasuk diantaranya adalah seorang pembunuh berantai yang terkenal di abad pertengahan, Peter Stumpp, yang dianggap sebagai perwujudan dari manusia serigala. Penduduk desa sering menghadirkan beberapa pengujian untuk mengidentifikasi manusia serigala yang sedang menyamar sebagai seorang manusia. Seorang manusia serigala yang menyamar memiliki alis mata yang tebal dan hampir tersambung, tangan yang berbulu, dan jari telunjung yang lebih panjang dari manusia normal.
Manusia Serigala Zaman Modern
Pada tahun 1933, sebuah novel yang berjudul The Werewolf of Paris, yang ditulis oleh Guy Endore, dianggap oleh banyak orang menceritakan tentang Dracula, padahal itu adalah kisah tentang seorang manusia serigala. Novel ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang lahir pada malam Natal dari rahim seorang gadis remaja yang telah diperkosa oleh seorang pendeta. Nama anak ini adalah Bertrand. Sahabat anehdidunia.com Bertrand tumbuh dengan mimpi-mimpi yang aneh di setiap malam saat ia tidur. Kebanyakan mimpinya menceritakan tentang bagaimana ia menjadi seorang manusia serigala dan melakukan berbagai macam kejahatan yang sangat brutal ketika menjadi seorang manusia serigala. Dan benar saja, ketika ia tumbuh dewasa, mimpi-mimpinya itu terjadi, ia menyerang seorang pelacur, membunuh temannya, dan memiliki hubungan incest dengan ibunya sendiri. Ia pun melarikan diri ke Paris karena menjadi buronan penduduk desa tempatnya tinggal.
Pamannya yang membesarkan dirinya justru yang mengejar Bertrand untuk menangkap dirinya. Ketika pamannya sampai di Paris, ia mulai mencari Bertrand dengan mempelajari cara membunuh dan memutilasi dari orang lokal. Informasi yang didapatkannya yaitu Bertrand sempat jatuh cinta dengan seorang gadis bernama Sophie, Sophie sendiri telah mengetahui kutukan yang dialami oleh Bertrand, Sophie sering memberikan darah dari tubuhnya untuk menyembuhkan Bertrand. Namun, ia sadar bahwa seorang manusia serigala sangat sulit untuk dijinakkan dengan mudah. Dalam kisah tersebut, dapat dikatakan awaal munculnya seorang manusia serigala di zaman modern. Bertransformasi dari mimpinya yang menjadi manusia serigala dan kehilangan kontrolnya ketika berubah menjadi manusia serigala. Dari novel ini juga muncul kelemahan manusia serigala terhadap peluru perak.
The Wolf Man
Film yang menceritakan tentang manusia serigala pertama dalam Hollywood adalah The Werewolf of London. Dalam film, menceritakan tentang seorang ahli botani Wilfred Glendon sedang melakukan perjalanan ke Tibet untuk menemukan ramuan langka, ia diserang dan digigit oleh makhluk aneh. Ia akhirnya memutuskan untuk kembali ke London karena mengalami demam yang sangat tinggi. Sesampainya di London, banyak terjadi penampakan dua manusia serigala yang meneror kota, termasuk Glendon salah satunya. Namun, dirinya bersikeras bahwa dia bukan salah satu dari manusia serigala tersebut. Dari film The Werewolf of London, mulai muncul gagasan bahwa lycanthropy adalah penyakit menular yang dapat disebarkan melalui gigitan.
Beberapa kritikus film saat itu menganggap film The Werewolf of London adalah film gagal, karena riasan Glendon yang tidak mirip sama sekali dengan manusia serigala. Hingga akhirnya muncul kembali sebuah film yang menceritakan tentang manusia serigala, judulnya The Wolf Man. Dengan adegan transformasi yang terbilang cukup membuat para penonton terkejut, membuat film ini menjadi populer dan terkenal. Sahabat anehdidunia.com film-film yang menggambarkan kisah manusia serigala mulai muncul dan mendongkrak kepopularitasan manusia serigala pada abat ke-19 dan 20. Pada film-film itu juga muncul gagasan bahwa musuh terberat dari seorang manusia serigala adalah Dracula, sehingga dua jenis makhluk ini menjadi musuh bebuyutan dalam hal perebutan kekuasaan.
Referensi
http://www.vb-tech.co.za/ebooks/Endore%20Guy%20-%20The%20Werewolf%20of%20Paris%20-%20HO.pdf
https://books.google.ca
http://global.oup.com/us/companion.websites/9780195397703/student/archives/ovid/