Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kasus Medis Paling Aneh yang Pernah Muncul Baru Baru Ini

Jatuh sakit merupakan hal yang pastinya bisa menimpa oleh setiap orang. Selain penyakit-penyakit yang ringan dan lazim dijumpai semisal pilek, ada pula kasus-kasus penyakit yang kemunculannya sungguh tidak lazim, sehingga semua yang melihatnya mungkin bakal mengerutkan dahi. Berikut ini adalah contoh dari 6 kasus medis yang aneh dan menakutkan sepanjang tahun 2018:

Muntahan Darah yang Berbentuk Akar

Muntahan Darah yang Berbentuk Akar

Batuk darah merupakan gejala yang bisa dijumpai pada orang-orang dengan komplikasi parah pada rongga dadanya. Namun ada yang berbeda pada kasus pria asal California, AS, ini. Pria berusia 36 tahun tersebut membuat dokternya terkejut saat ia memuntahkan darah beku yang bentuknya bercabang-cabang layaknya akar tanaman.

Usut punya usut, ternyata pria tersebut sedang menderita gangguan jantung parah sehingga ia harus sering-sering mengkonsumsi obat pengencer darah. Walaupun obat ini bisa membantu meringankan penyakitnya, obat yang sama juga meningkatkan resiko pendarahan di dalam tubuh. 

Akibatnya, saat pria tersebut sedang terkena batuk yang begitu parah, darah beku di paru-parunya keluar dalam bentuk menyerupai akar tanaman. Kebetulan bagian bronkhi yang ada di dalam kantung paru-paru memang memiliki bentuk bercabang-cabang layaknya akar atau ranting tanaman.

Pria itu sendiri pada akhirnya harus meninggal sepekan kemudian karena penyakit yang dideritanya sudah berada dalam tahapan yang terlalu parah. Karena muntahan darah bekunya memiliki bentuk yang begitu unik, dokter yang menanganinya memutuskan untuk memamerkan foto darah beku tersebut sebagai cara lain untuk menunjukkan keindahan anatomi tubuh manusia.

Infeksi Amoeba Pemakan Otak

Balamuthia mandrillaris

Pot neti adalah semacam alat pengobatan berbentuk menyerupai teko yang membantu meringankan gejala penyakit sinusitis yang menyerang bagian dalam rongga hidung. Namun bukannya membaik, wanita berusia 69 tahun ini justru harus terkena infeksi yang lebih berbahaya karena ia kurang hati-hati saat menggunakan pot neti.

Wanita asal Seattle, AS, tersebut selama ini menggunakan pot netinya secara teratur untuk membantu melancarkan pernapasannya. Namun wanita ini melakukan kesalahan fatal saat menggunakan pot netinya. Bukannya menggunakan air yang sudah disterilkan atau campuran air garam untuk mengisi pot netinya, ia justru menggunakan air keran biasa yang notabene penuh dengan bakteri dan organisme kecil.

Akibat dari tindakannya tersebut, pada awalnya ia mengalami ruam di bagian hidungnya. Setahun kemudian, ia mengalami sakit kepala hebat sehingga terpaksa memeriksakan diri ke dokter. Awalnya dokter mengira kalau wanita tersebut terkena tumor otak. Namun setelah dilakukan tes, barulah diketahui kalau penyebab sakit kepala tersebut adalah sejenis amoeba berbahaya yang bernama Balamuthia mandrillaris.

Sendok Ini Menyangkut di Kerongkongan Selama Setahun

Sendok Ini Menyangkut di Kerongkongan Selama Setahun

Hanya demi uji keberanian, seorang pria di Cina yang bernama Zhang nekat memasukkan sendok ke dalam kerongkongannya hingga sedalam mungkin. Sialnya, sendok tersebut kemudian malah menyangkut di sana dan tidak bisa ditarik keluar. Namun Zhang awalnya cuek saja dengan kondisi tersebut karena ia tidak mengalami gangguan pada tubuhnya sesudah itu.

Setahun berlalu, Zhang mulai merasakan gangguan pernapasan dan rasa sakit pada dadanya usai dipukul pada bagian tersebut. Mau tidak mau, Zhang terpaksa memeriksakan diri ke dokter. Pemeriksaan memakai sinar X menunjukkan kalau sendok yang dulu ditelan oleh Zhang memang masih menyankut di bagian dadanya.

Prosedur pengobatan pun dilakukan oleh tiga orang dokter pada bulan Oktober untuk mengeluarkan sendok sepanjang 20 cm tadi dari kerongkongan sang pasien. Sesudah bersusah payah selama dua jam, sendok yang menjadi biang keladi masalah ini akhirnya berhasil dikeluarkan melalui alat penjepit yang dimasukkan lewat mulut.

Kepala Tertancap Batang Logam, Tetapi Selamat

Xavier Cunningham

Xavier Cunningham bisa dibilang sebagai salah satu bocah paling beruntung di tahun 2018. Bagaimana tidak, bocah 10 tahun asal Missouri, AS, tersebut kepalanya tertembus oleh tusuk daging yang besar. Namun hebatnya, ia justru masih bisa bertahan hidup sesudahnya. Insiden dramatis itu sendiri bermula ketika Xavier sedang bermain-main di rumah pohonnya pada bulan September lalu.

Saat sedang berada di sanalah, ia diserang oleh sekawanan tawon. Xavier yang panik lantas terjatuh dari rumah pohon dan menghantam tusuk daging yang sedang berada di tanah. Ajaibnya, Xavier ternyata masih hidup. Ia pun lantas dibawa ke rumah sakit untuk menerima pertolongan darurat.

Hasil pemeriksaan memakai sinar X lantas menunjukkan kalau tusuk daging tersebut memang menembus wajah Xavier hingga ke bagian belakang. Namun tusukannya tidak sampai mengenai organ-organ tubuh yang vital semisal otak. Dokter yang menangani Xavier sampai berkomentar kalau kasus yang menimpa Xavier ini adalah peristiwa “satu banding satu juta”. Operasi pun dilakukan untuk mencabut tusuk daging tersebut dari wajah Xavier, dan kondisinya sesudah operasi dilaporkan sudah jauh membaik.

Bisul Berisi Cacing di Wajah

Bisul Berisi Cacing di Wajah

Semua wanita pasti selalu ingin terlihat cantik setiap saat. Oleh karena itulah, saat seorang wanita di Rusia melihat ada bisul di wajahnya, ia tak pelak merasa gelisah. Namun kegelisahan wanita ini masih belum berhenti sampai di sana. Pasalnya bisul tersebut nampak berpindah-pindah tempat. Awalnya bisul tersebut di bawah mata kiri. Namun kemudian bisul tadi berpindah ke atas mata sebelum kemudian ke bibirnya.

Wanita itu pun lantas beberapa kali mengambil foto selfie untuk menunjukkan bagaimana bisul tersebut bisa berpindah-pindah lokasi. Merasa bingung akan kondisi yang menimpa dirinya, wanita berusia 32 tahun tersebut lantas memeriksakan diri ke dokter. Saat diperiksa, barulah diketahui kalau bisul tersebut disebabkan oleh cacing parasit Dirofilaria repens yang berpindah-pindah di bawah kulit wajahnya. 

Normalnya cacing parasit yang bersangkutan hanya menyerang hewan-hewan peliharaan manusia semisal kucing. Cacing itu sendiri menyebar lewat perantaraan nyamuk dan wanita tadi diperkirakan bisa terinfeksi cacing akibat digigit nyamuk. Untungnya selain menimbulkan benjolan di kulit, cacing ini tidak menimbulkan efek berbahaya pada manusia. Sesudah menjalani pembedahan kecil untuk mengeluarkan cacingnya, wanita yang bersangkutan sudah kembali sehat seperti sedia kala.

Cacingan di Tulang Punggung

Cacingan di Tulang Punggung

Seorang wanita di Perancis merasakan aneka kejanggalan pada dirinya. Salah satunya adalah ia merasakan kalau kakinya seolah-olah sedang disengat listrik. Hasil pemindaian memakai MRI lantas menemukan biang kerok di balik kejanggalan tersebut. Ternyata ada larva cacing pita Echinococcus granulosus yang sedang bersembunyi di tulang punggungnya. 

Cacing dari spesies itu sendiri lazimnya ditemukan pada hewan-hewan peliharaan semisal anjing, domba, sapi, hingga babi. Tidak diketahui bagaimana wanita tersebut terinfeksi oleh cacing pita. Ia mengaku tidak pernah bersentuhan dengan anjing, namun sempat bersentuhan dengan sapi dan kuda. Perkiraan lain, wanita tersebut kemasukan cacing pita karena memakan sayuran yang kebetulan dihinggapi oleh cacing pita.

Untuk menghilangkan penumpang gelap di tulang punggungnya tersebut, wanita tadi lantas diminta meminum obat-obatan anti cacing secara teratur. Sembilan bulan kemudian, wanita tersebut mengaku kalau rasa sakitnya sudah hilang.

referensi
https://www.livescience.com/64344-10-strangest-medical-cases-of-2018.html
https://www.livescience.com/62864-worm-crawling-under-skin.html
https://www.livescience.com/63972-steel-spoon-esophagus.html