Cerita Seram Bagunan Terangker Di New York
New York terkenal sebagai salah satu kota terbesar dan termegah di dunia. Kota yang memiliki julukan "The Big Apple" memiliki bangunan-bangunan yang megah seperti Time Square yang selalu ramai atau gedung Theater Broadway yang kental akan sejarahnya. Sebagai salah satu kota tersibuk di dunia New York merupakan kota yang nyaris tak pernah tidur, aktifitas di kota ini berjalan 24 jam nonstop. Karena itu kota yang juga merupakan salah satu pusat bisnis dunia ini selalu ramai akan hiruk-pikuk manusia.
Namun meski begitu sama halnya dengan kota-kota lain di dunia, New York juga memiliki sejarah panjang, sebelum jadi kota metropolitan seperti sekarang. Hal ini bisa kita lihat dengan banyaknya bangunan kuno berarsitekstur clasik yang masih tegak berdiridi sudut-sudut kota New York. Dan seperti layaknya bangunan tua lainya, beberapa gedung di kota New York juga terkenal sebagai tempat yang angker dan berhantu. Nah sisi lain dari kota New York inilah yang kali ini akan anehdidunia.com bagikan kisahnya dalam "Cerita Seram Bagunan Terangker Di New York" versi anehdidunia.com
The Dakota
Terletak di 72nd Street dan sebelah barat Central Park, The Dakota merupakan salah satu gedung apartemen paling mewah di Manhattan pada masanya. Gedung ini dibangun oleh Edward Clark pada tahun 1880-an, Edward Clark sendiri merupakan peniri perusahaan Mesin Jahit Singer, sayangnya sebelum gedung apartemen ini selesai dibangun Edward meninggal pada usia 70 tahun. Tak lama setelah selesai dibangun pada tahun 1890-an, The Dakota langsung mencruri perhatian berkat lokasinya yang menghadap ke Central Park dan gaya arsitektur gothik yang kala itu memang sedang menjadi tren. Bangunan ini kemudian menjadi rumah bagi para pialang saham dan orang-orang kaya di kota New York.
Sejarah mistis The Dakota sendiri dimulai pada tahun 1960-an, saat itu para pekerja yang sedang melakukan renovasi mengaku melihat penampakan hantu wanita berambut pirang di sekitar koridor. Sejak saat itu hantu wanita ini sering terlihat di lorong-lorong yang ada dalam bangunan sambil menangis. Sahabat anehdidunia.com salah satu orang yang pernah memihat penampakan hantu ini adalah mendiang John Lennon. Sehari sebelum kematianya John bercerita pada istrinya bahwa ia melihat penampakan seorang gadis yang menangis di sekitar koridor apartemen mereka. Sehari setelah peristiwa ini John di tembak mati oleh fansnya Mark David Chapman tepat di luar The Dakota. Setelah kematianya, Istri John Lennon, Yoko Ono yang masih mendiami apartemen mereka di The Dakota mengaku kalau suatu malam John Lennon menemuinya dan berkata "Jangan Takut Aku Masih Bersamamu." Karena peristiwa ini banyak yang meyakini kalau arwah John Lennon masih bergentayangan di The Dakota.
The House of Dead
Di Greenwich Village, sebuah pemukiman yang ada di sebelah barat Manhattan terdapat sebuah bangunan angker yang memiliki "The House of Dead" atau Rumah Kematian. Menurut cerita yang beredar setidaknya ada 22 arwah gentayangan yang menhantui gedung berwarna merah ini, salah satu diantaranya adalah penulis Mark Twain yang menempati salah satu kamar apartemen pada tahun 1900-1901. Penulis yang terkenal dengan karya The Adventures of Huckleberry Finn ini meninggal di salah satu kamar apartemen akibat depresi pada usia 74 tahun. Sejak saat itu orang mulai mendengar suara-suara aneh di dalam gedung apartemen yang dipercayai merupaka ulah dari arwah Mark Twain.
Selain ini bangunan apartemen ini juga memiliki sejarah kelam lain yaitu pembunuhan keji yang dilakukan oleh seorang pengacara kaya bernama Joel Steinberg yang dengan brutal memukili putri angkatnya hingga tewas. Karena peristiwa inilah bangunan apartemen ini kemudian mendapat julukan The House of Dead. Bagian terangker dari bangunan ini sendiri terletak di antara kamar no 16 dan 14, dimana penampakan dan suara-suara aneh sering muncul. Sahabat anehdidunia.com salah satu ceita penampakan yang paling terkenal adalah hantu pria berambut putih yang duduk di kursi goang sambil menatap ke arah jendela. Hantu ini konon bernama Clemens dan jika ada yang bertanya pada hantu ini kenapa dia masih ada disana, maka Clemens akan menjawab "Nama saya Clemens, saya punya masih punya masalah disini dan saya harus menyelesaikanya."
Bar Apartemen Campbell
Sebagai kota metropolitan, di New York tentu banyak bar dan kafe yang biasa digunakan warganya untuk nongkrong. Salah satu diantaranya ada yang tergolong sedikit istimewa yaitu sebuar bar yang bernama Apartemen Camphell. Tapi bukan eksterior ataupun menu makanan yang membuat bar ini istimewa, melainkan kisah mistis yang menyelimuti bar ini. Bar yang terletak di dekat Terminal Grand Central ini terkenal angker karena sering terjadi penampakan hantu.
Bangunan yang dulunya merupakan kantor milik seorang pialang bernama John W. Camphell ini dulunya pernah dijadikan penjara kecil sebelum akhirnya di renovasi menjadi sebuah bar. Jika kita lihat sekilas bar ini sebenarnya terlihat biasa saja, eksteriornya bahkan cukup bagus jadi lumayan nyaman untuk nongkrong bersama teman. Namun menurut kesaksian para karyawan bar ini, mereka sering merasa ada orang yang mengikuti dari belakang saat berjalan. Sahabat anehdidunia.com mereka juga mengaku kadang seperti ada orang yang mendorong dari belakang, padahal saat itu tak ada siapa-siapa dibelakang mereka. Dan yang paling seram adalah adanya penampakan pasangan tua berpakaian modis yang terlihat minum dengan santai di balkon bar, saat bar ini sudah tutup. Karena banyaknya kejadian mistis ini, karyawan bar ini jadi takut untuk berada sendiri di bar.
The Conference House
Terletak di Pulau Staten, The Conference House merupakan salah satu bangunan bersejarah bagi Amerika. Bangunan rumah yang telah dinyatakan sebagai harta warisan nasional ini merupakan tempat pertemuan antara Lord William Howe, Benjamin Franklin, Edward Rutledge dan John Adams, saat membicarakan perjanjian perdamaian pada masa Perang Revolusi tahun 1776. Bangunan ini kemudian dibeli oleh seorang perwira Angkatan Laut kerajaan Inggris bernama Christopher Billop.
Sosok Billop inilah yang membuat The Conference House menjadi tempat yang angker, karena semasa ia mendiami rumah ini tecacat ada dua orang yang mati. Saat mendiami rumah ini Billop pernah dicurigai membunuh salah satu pelayan dengan cara menusuknya dengan pisau dan melempar tubuh pelayan itu dari atas tangga. Tak ada yang tahu motif Billop membunuh pelayan ini, namun arwah dari pelayan ini diyakini masih ada dan menghantui rumah tersebut hingga sekarang. Seorang lagi yang meninggal di rumah ini adalah mantan kekasih Billop, yang meninggal akibat patah hati setelah di campakan oleh Billop. Setelah meninggal arwah dari kekasih Billop dipercaya masih menghantui tempa ini. Saa malam di rumah kuno ini kadang kita bisa mendengar suara tangisan wanita yang konon merupakan arwah mantan kekasih Billop.
12 Gay Street
Pertama kali dibangun pada tahun 1827, 12 Gay Street merupakan bangunan rumah berlantai 3 yang terletak di West Village. Bangunan dengan dinding batu bata ini tapak biasa saja dari luar, namun menurut kesaksian warga sekitar bangunan in sebenarnya sangat angker. Sejak beberapa dekade warga di sekitar West Village tak ada yang berani mendekati rumah ini. Menurut mereka dirumah ini terdapat banyak arwah gentayangan. Menurut mereka ada sensasi tak biasa dari rumah ini yang membuat bulu kuduk berdiri.
Saat memasuki rumah ini konon kita akan merasa seolah ada di dimensi lain. Meski memasuki rumah ini sendirian, kita konon akan merasa diawasi oleh banyak orang seperti dalam film "The Shining." Dari rumah ini konon sering terdengar suara langkah kaki menuruni tangga saat malam hari, ada pula penampakan hantu bertopi yang kadang muncul di depan pintu. Karena beragam peristiwa mistis ini hampir tak ada yang berani mendekati rumah ini, namun pada tahun 2009 yang lalu rumah ini di beli oleh seseorang senilai 4,2 juta dollar. Orang tersebut mengatakan rumah ini akan ia jadikan ajang uji nyali bagi para pecinta horor.
Apartemen 57 West 57th Street
Di jalan 57 West 57th Street terdapat sebuah bangunan apartemen mewah yang terkenal sebagai tempat yang sangat angker. Menurut legenda yang ada mereka yang tinggal di apartemen ini akan jadi gia dan bahkan menjadi pembunuh keji. Salah satu conto kasusnya adalah seperti yang dialami oleh Edna Crawford Champion. Edna yang awalnya merupakan istri dari seorang penemu harus menemui ajal dengan cara yang tragis di tangan kekasih gelapnya Charles Brazelle. Edna meninggal dengan tragis akibat dipukuli dengan brutal oleh Charles setelah mereka cekcok. Sahabat anehdidunia.com saat kejadian ini Edna sendiri sebenarnya sedang dalam pengawasan polisi karena kematian suaminya yang mencurigakan. Edna di curigai membunuh suaminya agar bisa mengusai harta warisan sekaligus melancarkan perselingkuhanya dengan Charles. Sedangkan Charles sendiri akhirnya tewas dengan cara mengenaskan setelah dilepar keluar jendela oleh bodyguard Edna yang melihat Charles membunuh Edna.
Tak lama kemudian apartemen ini dijual kepada seorang pria bernama Carlton Alsops, yang juga harus menerima kutukan apartemen ini. Setelah pindah ke apartemen ini bersama istrinya, Carltom mulai mendengar suara-suara aneh seperti suara langkah kaki dari seorang wanita yang memakai sepatu high heels. Pasangan ini menjadi depresi dan akhirnya bercerai, Carlton sendii akhirnya jadi gila dan harus dirawat di rumah sakit jiwa. Sejak saat itu ruang apartemen milik Edna ini mulai terkenal akan kutukan dan keangkeranya hingga tak ada yang berani tinggal disana.
Referensi:
http://listverse.com/2019/01/08/10-most-haunted-buildings-in-new-york-city-and-their-backstories/