Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peristiwa Misterius Melibatkan Kapal Laut

Laut merupakan komponen terbesar yang menyusun planet Bumi ini. Pasalnya lebih dari dua per tiga planet yang kita huni ini terdiri dari lautan. Namun di sisi lain, laut juga merupakan salah satu tempat yang paling banyak menyimpan misteri. Pasalnya masih banyak hal-hal seputar lautan yang masih belum diketahui oleh manusia.

Ketidakmampuan manusia untuk menyeberangi lautan tanpa alat bantu menjadi salah satu penyebab utamanya. Sebagai akibatnya, kendati laut bukanlah hal yang asing bagi manusia, tidak semua bagian dari lautan berhasil dijamah oleh manusia. Dan di laut pulalah, terjadi peristiwa-peristiwa aneh yang melibatkan kapal beserta penumpangnya. Berikut adalah contoh-contoh dari peristiwa yang dimaksud:

Kapal Layar Tak Berpenghuni

Mary Celeste

Bulan Desember 1872, sebuah kapal layar nampak di lepas pantai Kepulauan Azores, Portugal. Saat kapal yang diketahui bernama Mary Celeste tersebut diperiksa, tidak ada satu pun orang di dalamnya. Perahu sekoci yang seharusnya ada di kapal juga tidak ditemukan. 

Namun yang paling membingungkan adalah saat bagian dalam kapal diperiksa, stok perbekalan dan minuman kapal nampak tidak tersentuh. Ruang kapten kapal juga nampak dalam kondisi baik-baik saja. Jika penyebab mereka menghilang adalah akibat serangan kapal lain, maka tentunya bagian dalam kapal bakal terlihat jauh lebih berantakan dan perbekalannya sudah berkurang.

Mary Celeste sendiri diketahui berangkat dari New York sebulan sebelumnya dan sedang dalam perjalanan menuju Genoa, Italia. Beragam teori pun diapungkan terkait penyebab hilangnya para awak. Mulai dari serangan perompak, pembangkangan para awak, serangan hewan laut raksasa, hingga adanya upaya dari para awak kapal untuk mengklaim ganti rugi asuransi. Namun tidak ada satu pun dari teori tersebut yang dianggap memuaskan.

Kapal Dayung di Pulau Es

perahu di pulau Bouvet

Pulau Bouvet adalah salah satu pulau paling terpencil di dunia. Letaknya berada di antara Afrika Selatan dan Benua Antarktika, Kutub Selatan. Secara politis, pulau ini dimiliki oleh Norwegia. Namun pulau seluas 19 mil persegi ini sendiri tidak berpenghuni karena seluruh permukaannya ditutupi es.

Hal itu pulalah yang ada di benak tim peneliti Afrika Selatan saat mereka terbang menuju pulau tersebut pada tahun 1960-an. Mereka berniat mensurvei pulau tersebut karena berencana mendirikan pangkalan laut di atasnya. Namun apa yang mereka temukan di pulau itu pada tahun 1964 sungguh mencengangkan.

Di danau air asin yang terdapat pada pulau, mereka menemukan sebuah perahu dayung kecil. Yang membingungkan mereka adalah tidak ada orang ataupun jejak yang ditemukan di sekitar perahu. Jika ada orang yang hendak menuju Pulau Bouvet, maka pendaratan biasanya akan dilakukan memakai helikopter karena pulau tersebut memiliki tepian yang curam.

Pemeriksaan lantas dilakukan pada perahu untuk mencari tahu asal usulnya, tanggal kemunculannya, hingga nasib awaknya. Namun hasilnya nihil. Hingga sekarang, teka-teki mengenai perahu Pulau Bouvet pun menjadi misteri yang belum bisa dipecahkan.

Terdamparnya Kapal Sarah Joe

Terdamparnya Kapal Sarah Joe

Pada tahun 1979, sebanyak lima orang awak kapal menaiki kapal nelayan yang bernama Sarah Joe. Tidak lama setelah kapal tersebut mulai berlayar ke laut lepas, badai besar datang dan menghantam lokasi berlayarnya kapal. Setelah badai berlalu, Sarah Joe tidak bisa lagi dihubungi dan dinyatakan hilang. Tim pencari pun dikerahkan untuk menemukan kapal atau awaknya. Namun upaya mereka gagal membuahkan hasil.

Sepuluh tahun berlalu, saat orang-orang mulai melupakan hilangnya kapal Sarah Joe, seorang pakar biologi kelautan yang dulunya sempat ikut serta dalam upaya pencarian Sarah Joe melakukan penelitian di pulau karang Kepulauan Marshall. Di sanalah ia menemukan sesuatu yang ia harapkan bisa ditemukan jauh lebih awal. Kapal Sarah Joe nampak terdampat di salah satu pulau.

Di pulau yang sama, ia juga menemukan kuburan kecil berisi rahang manusia. Hasil pemeriksaan menunjukkan kalau rahang tersebut memang berasal dari salah seorang awak Sarah Joe. Namun misteri terkait Sarah Joe masih belum selesai. Bagaimana nasib empat awak kapal Sarah Joe yang lain? Lalu siapakah yang menguburkan awak kapal di pulau tadi?

Lenyapnya Pakar Fisika Italia di Laut

Ettore Majorana

Ettore Majorana adalah nama dari seorang pakar fisika asal Italia. Suatu hari di tahun 1938, saat dirinya tengah berlayar dari Palermo menuju Napoli, Ettore secara misterius menghilang. Tubuhnya tidak pernah ditemukan dan segala upaya penyelidikan yang dilakukan untuk menemukan penyebab hilangnya selalu berakhir dengan jalan buntu.

Hal menarik dari kasus ini sebelum berlayar, Ettore diketahui menarik seluruh uang simpanan miliknya yang ada di bank. Informasi ini lantas memunculkan tanda tanya baru. Apa tujuan Ettore melakukan hal itu? Karena jika ia berniat untuk bunuh diri di tengah laut, maka tentunya ia tidak perlu repot-repot menarik seluruh uang simpanannya.

Ettore juga diketahui sempat menulis surat kepada Antonio Carrelli – pemimpin Institut Fisika Napoli – di hari yang sama dengan hari di mana ia menghilang. Dalam surat tersebut, Ettore mengucapkan rasa terima kasih kepada Antonio yang sudah memberikan dukungan kepada dirinya selama beberapa bulan terakhir. 

Ia secara eksplisit juga mengungkapkan niatnya untuk menghilang secara sengaja. Namun tidak pernah dijelaskan kenapa ia memilih berlayar sebagai cara untuk pergi dari perhatian publik. Jika Ettore memang tidak bunuh diri atai dibunuh, maka Ettore dipercaya sengaja menghilang karena ia berniat memulai hidup baru di luar Italia tanpa diketahui oleh orang-orang dekatnya.

Kapal Angkut yang Bergerak Sendiri

SS Baychimo

Pada tahun 1931, kapal angkut dari masa Perang Dunia I yang bernama SS Baychimo terjebak dalam lapisan es terapung di pantai utara Alaska. Karena kapalnya tidak bisa digerakkan, para awak SS Baychimo pun memutuskan untuk meninggalkan kapal supaya bisa mencari bantuan. Namun saat mereka kembali dua hari kemudian, kapal yang bersangkutan ternyata sudah menghilang.

SS Baychimo baru kembali menampakkan diri di akhir tahun 1931 dalam kondisi terjebak es. Misi untuk mendapatkan kembali kapal tersebut pun dilakukan. Namun akibat munculnya badai ganas, operasi penyelamatan terpaksa dibatalkan. Saat badai sudah meredak, SS Baychimo kembali menghilang entah ke mana.

Selama puluhan tahun berikutnya, SS Baychimo menjadi kapal tak bertuan yang muncul dan hilang berulang kali. Banyak dari mereka yang berpapasan dengan kapal tersebut mencoba membawanya kembali ke darat. Namun segala upaya tersebut selalu berakhir dengan kegagalan. 

Rumor kalau SS Baychimo adalah kapal berhantu pun mulai menyeruak ke permukaan. Terakhir kali kapal ini nampak ke hadapan manusia adalah pada tahun 1969 di perairan yang memisahkan Alaska dan Rusia.

Tewasnya Awak Kapal Ourang Medan

Ourang Medan

Ourang Medan adalah kapal asal Belanda yang menghilang di Selat Malaka pada tahun 1948 saat sedang dalam perjalanan menuju Jakarta. Menurut arsip CIA yang dimuat oleh media AS, kapal yang bersangkutan diketahui sempat mengirimkan pesan darurat meminta bantuan. Kapal AS yang kebetulan sedang berada di sana dan menerima pesan darurat tadi  kemudian berlayar menuju lokasi Ourang Medan.

Saat para awak kapal tadi tiba di lokasi kapal Ourang Medan, mereka tidak menemukan adanya tanda-tanda kehidupan. Saat mereka mulai naik ke atas Ourang Medan, nampaklah pemandangan yang begitu mengerikan. Semua awak kapal Ourang Medan ditemukan sudah tak bernyawa. Anehnya, tidak ditemukan bekas luka pada tubuh mereka. Seolah-olah mereka semua tewas begitu saja secara serempak.

referensi
http://www.theoccultmuseum.com/lost-sea-6-unsolved-maritime-mysteries/
https://tirto.id/kapal-ourang-medan-di-gim-man-of-medan-antara-misteri-dan-hoaks-cX1J
https://www.historicmysteries.com/the-abandoned-lifeboat-on-bouvet-island/