Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Elizabeth Short Black Dahlia Kasus Pembunuhan Paling Misterius Dunia

Black Dahlia adalah kasus pembunuhan yang menarik dan banyak mendapat perhatian dunia. Kasus ini menjadi salah satu kasus pembunuhan yang tidak terpecahkan dan misterius. Korban dari kasus ini hanya satu orang, namun kondisi tubuh korban dan bagaimana cara korban dimutilasi sungguh kejam. 

Penemuan dan Kondisi Mayat

Black Dahlia

Pada tanggal 15 Januari tahun 1947, seorang wanita bernama Betty Bersinger pergi menuju toko sepatu bersama dengan anak perempuannya yang berusia 3 tahun. Saat tiba di Leimert Park dekat dengan sudut Norton 39th, Betty dan putrinya berjalan melewati beberapa lahan kosong yang terdapat banyak semak-semak. Tidak lama, mata Betty menangkap sesuatu didekat semak-semak yang berwarna putih. Awalnya Betty mengira itu sebuah manekin yang terpotong menjadi dua bagian, tapi setelah Betty mendekati objek tersebut dia terkesiap saat ternyata itu bukanlah manekin melainkan mayat seorang wanita berkulit putih yang terpotong menjadi dua bagian.

Betty kemudian menghubungi polisi dan tibalah dua orang polisi bernama Frank Perkins dan Will Fitzgerald. Saat ditemukan polisi kondisi tubuh korban terlentang dengan lengan terangkat keatas dan kedua kakinya dalam posisi terbuka lebar. Ada luka robek juga lecet yang menghiasi tubuhnya. Mulutnya pun robek hingga menciptakan sebuah senyuman lebar. Ditangan dan kaki ada bekas jeratan tali. Para penyidik berspekulasi bahwa korban mengalami penyiksaan dan diikat selama berhari-hari. Juga bagian mengerikannya, mayat korban telah terbagi menjadi dua dengan potongan rapih dan bersih.

Hasil otopsi dari mayat korban menunjukan adanya jejak sodomi dan pemerkosaan meski tidak ada jejak sperma didalam tubuhnya. Dan akhirnya identitas korban pun diketahui berkat hasil pemeriksaan FBI menggunakan sidik jari korban.

Identitas Korban

Elizabeth Short

Setelah melewati pemeriksaan dengan sidik jari, identitas korban malang ini ditemukan. Namanya adalah Elizabeth Short yang berusia 22 tahun berasal dari Massachusetts. Setelah mengetahui identitas korban, polisi dan pihak terkait segera mencari dan menyelidiki kasus ini demi menemukan pelakunya. Tapi, justru mereka dibawa pada sebuah teka-teki yang membingungkan. Elizabeth merupakan sosok yang pandai bergaul dan memiliki rupa cantik sehingga banyak pria meliriknya. Elizabeth datang ke Hollywood demi mengejar mimpinya. 

Kemudian Elizabeth mulai dikenal sebagai sosialita kelas atas dan memiliki kenalan bernama Mark Hansen yang seorang pemilik klub malam dan teater. Mark lalu mengajak Elizabeth untuk pindah kerumahnya. Kondisi ini tentunya sangat menguntungkan Elizabeth karena karirnya dalam perfiliman tidak mulus dan tidak berkembang.

Paket Dari Pembunuh 

Paket Black Dahlia

Setelah kasus ini menjadi perbincangan diseluruh penjuru negeri, setidaknya ada 60 orang mengaku ke publik sebagai pembunuh Elizabeth. Tetapi, pengakuan itu tidak disertai bukti yang kuat dan hanya sekedar mencari sensasi. Setelah mayat Elizabeth ditemukan, polisi yang menangani kasus ini dihadiahi sebuah paket misterius yang kemungkinan dikirim oleh pembunuh aslinya.

Paket tersebut sampai di kantor harian Los Angeles Examiner yang kemudian diteruskan ke pihak berwajib. Didalam paket tersebut berisi catatan yang dibuat dari guntingan koran dengan tuliskan yang bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia artinya, “ Ini adalah barang-barang milik Dahlia, Surat akan menyusul.” Bersamaan dengan surat itu ada kartu jaminan sosial milik Elizabeth, foto Elizabeth dengan teman-temannya, kartu nama, akte kelahiran serta nota klaim untuk koper yang tertinggal didepot bus. Tapi, yang menarik dari isi paket itu adalah sebuah buku alamat milik Mark yang beberapa halamannya hilang.

Polisi mencoba untuk melacak sidik jari yang siapa tahu tertinggal dibarang-barang milik Elizabeth tersebut tapi hasilnya nihil. Barang-barang tersebut sudah dicuci dengan minyak tanah sehingga tidak ada sidik jari yang tertinggal.

Detektif mulai menyelidiki satu persatu semua nama yang ada dibuku alamat Mark. Dan tidak lama memang surat menyusul yang dijanjikan pembunuh memang datang, tapi tidak meninggalkan petunjuk yang berarti.

Jika dilihat dari kondisi mayat Elizabeth, ditarik dua kesimpulan terkait pembunuh.

  1. Kemungkinan pembunuh ini mengenal Elizabeth dan kemudian membunuh Elizabeth karena ada dendam. Didalam kasus pembunuhan, bila mayat korban dirusak dengan sangat tidak manusiawi, umumnya pelaku mengenal korban. Sehingga orang-orang yang berkaitan dengan Elizabeth diperiksa satu-persatu tapi hasilnya nihil.
  2. Kemungkinan kedua adalah pelaku dalam kasus ini adalah seorang pembunuh berantai.

Terduga Pelaku Pembunuhan The Black Dahlia
Ada banyak sekali orang-orang yang dicurigai sebagai pelaku pembunuhan ini, seperti nama-nama berikut ini.

Cleveland Torso

Cleveland Torso

Sebelum pembunuhan Elizabeth ini muncul tepatnya pada tahun 1930-an, ada seorang pembunuh berantai yang telah menebar teror di Cleveland. Kenapa bisa pembunuh berantai ini terkait dengan pembunuhan Black Dahlia? Itu karena korban dari pembunuh berantai Cleveland juga menghabisi korbannya dengan kejam dan memutilasi tubuh mereka setelahnya. Selain itu potongannya juga sangat rapi, seperti yang terjadi pada tubuh Elizabeth. Namun, pembunuh ini juga belum diketahui identitasnya, jadi wajar orang-orang mengaitkannya. Bisa saja pembunuhnya adalah orang yang sama.

George Hodel

George Hodel

Selain Janice ada satu lagi penulis buku yang menuduh ayahnya sebagai pembunuh Elizabeth. Penulis itu bernama Steve Hodel. Didalam buku yang ditulisnya, “Black Dahlia Avenger.” Yang terbit pada tahun 2003 silam. Dia menuduh ayahnya sebagai pembunuh Elizabeth. Teorinya adalah bahwa pelaku kemungkinan seorang yang ahli bedah atau bisa dibilang pembunuhnya adalah dokter bedah yang terampil. Dan ayahnya George Hodel adalah seorang ahli bedah. Seorang dokter bedah yang melihat foto tubuh Elizabeth juga percaya pada teori Steve, karena menurutnya keterampilan seperti itu hanya dimiliki oleh mereka yang memiliki pengalaman dalam bidang pembedahan. Teori Steve ini rupanya masih belum dapat pengakuan dari LAPD dan dianggap terlalu mengada-ada tapi tidak sedikit juga yang percaya pada teorinya.

Yang terakhir adalah Arnold Smith. 

Arnold Smith.

John St.John yang merupakan seorang detektif LAPD didatangi informan dan kemudian memberikannya sebuah rekaman video berupa pengakuan dari seseorang yang kemungkinan besar sebagai pembunuh asli Elizabeth. Pria didalam video tersebut adalah Arnold Smith. Didalam rekaman itu Arnold memperlihatkan foto serta barang-barang pribadi yang diklaim miliki Elizabeth. 

Dia mengatakan bahwa temannya, Al Morrison merupakan pelaku kejahatan seksual dan sudah membunuh serta memutilasi tubuh Elizabeth. Tapi John percaya bahwa Arnold dan Al adalah orang yang sama. kronologisnya Elizabeth mendatangi kamar Al di Hollywood karena tidak punya tempat untuk bermalam. Al lalu membawa Elizabeth ke rumah de East 31st dekat San Pedro dan mengajak Elizabeth untuk berhubungan intim yang mana langsung ditolak oleh Elizabeth. Al pun marah dan langsung menganiaya Elizabeth dan berakhir dengan membunuhnya kemudian memutilasi tubuhnya. 

Setelah informasi itu bocor ke media, Arnold menghilang kemudian pada akhirnya Arnold berhasil ditemukan tapi sudah dalam keadaan tewas di Holland Hotel bersama dengan barang-barang dan dokumen yang diduga milik Elizabeth. Kasus kematian Arnold memang mencurigakan tapi polisi tidak menemukan bukti apapun terkait kematian Arnold. Hingga akhirnya kasus Black Dahlia ini tetap menjadi misteri hingga saat ini. kasusnya pun masuk dalam kategori Unsolved tidak terpecahkan. Satu-satunya kemungkinan titik terang pelaku pembunuhan ini pun tewas dengan membawa kebenaran yang belum diungkapkan.

Sumber: 
https://www.theguardian.com/us-news/2016/may/26/black-dahlia-murder-steve-hodel-elizabeth-short
http://www.localhistories.org/black.html