Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Seperti Sniper Hewan Memiliki Senjata Jarak Jauhnya Sendiri

Dalam perjalanan sejarahnya, manusia pada awalnya hanya bisa menggunakan senjata jarak dekat yang sederhana semisal tongkat kayu. Namun seiring dengan perkembangan zaman, manusia mulai mengembangkan senjata jarak jauh supaya bisa melumpuhkan lawannya dari jarak yang aman tanpa harus membahayakan dirinya sendiri.

Bukan hanya manusia yang dibekali dengan kemampuan untuk bertarung dari jarak yang aman. Hewan-hewan pun ternyata juga ada yang memiliki kemampuan demikian. Berikut ini adalah 4 contoh hewan yang bisa menyerang lawannya dari jarak jauh:

Cacing Beludru (Phylum Onycophora)

Cacing Beludru (Phylum Onycophora)

Cacing beludru adalah sebutan untuk sejenis hewan yang penampilannya mirip ulat. Namun cacing beludru tidak sama dengan ulat. Sahabat anehdidunia.com jika ulat adalah fase larva dari serangga, maka cacing beludru merupakan jenis hewan tersendiri yang memiliki penampilan demikian sepanjang hidupnya.

Apa yang menarik dari hewan ini bukan sekedar penampilannya. Hewan ini juga terkenal karena memiliki cara berburu yang tidak biasa. Bagaimana tidak, cacing beludru bisa melumpuhkan mangsanya dengan cara menyemburkan cairan lengket dari kepalanya. Begitu terkena cairan tersebut, hewan yang menjadi korban cacing beludru tidak akan bisa melarikan diri akibat terjebak. 


Hal selanjutnya yang perlu dilakukan oleh cacing beludru hanyalah mendekati korbannya yang sudah tidak berdaya, lalu menyuntikkan air liurnya ke tubuh hewan korbannya tadi. Air liur tadi selanjutnya akan mengubah jaringan tubuh mangsanya menjadi cair sehingga bisa dihisap oleh cacing beludru. Makanan cacing beludru terdiri dari serangga dan hewan-hewan kecil semisal cacing.

Kobra Peludah (Naja Sumatrana)

Kobra Peludah (Naja Sumatrana)

Ular kobra merupakan salah satu jenis ular yang begitu mudah dibedakan dari ular jenis lainnya. Alasannya jelas. Ular ini memiliki tudung berbentuk lebar di belakang kepalanya. Tudung itu sendiri hanya dibentangkan oleh ular saat dirinya merasa terancam. Karena penampilannya itu pula, kobra juga dikenal dengan sebutan lain”ular sendok”. Dalam kondisi biasa, tudung tersebut berada dalam kondisi terlipat sehingga kobra jadi terlihat tidak berbeda dengan jenis ular lainnya.

Semua spesies kobra memiliki racun pada taring depannya. Dengan racunnya tersebut, kobra bisa melumpuhkan mangsanya sekaligus membela diri. Racun kobra pulalah yang menyebabkan ular ini begitu ditakuti oleh manusia. Pasalnya jika sampai tergigit, manusia yang menjadi korbannya bisa tewas.

Dari sekian banyak kobra yang sudah diketahui oleh manusia, salah satu yang paling menarik adalah jenis ular kobra peludah. Ular itu sendiri memperoleh nama demikian karena ia memang bisa meludahkan racunnya. Sahabat anehdidunia.com ada beberapa spesies ular kobra yang diketahui bisa menyemburkan racunnya dan semuanya tergolong dalam genus Naja. Di Indonesia sendiri, ada 2 spesies kobra yang dikategorikan sebagai kobra peludah: Naja sumatrana dan Naja sputatix.

Dengan kemampuannya menembakkan racun dari jarak yang jauh, kobra peludah bisa mempertahankan diri dari hewan-hewan musuhnya sebelum hewan tadi bisa menyerang kobra terlebih dahulu. Kobra peludah sendiri bisa menyemburkan racunnya karena ular ini memiliki otot khusus pada rahang atasnya.

Saat kobra peludah hendak menembakkan racunnya, otot di bagian saluran racunnya akan mengerut sehingga racun dari kelenjar racunnya akan mengalir ke dalam taringnya dan kemudian tersembur keluar. Semakin kuat otot tersebut mengerut, maka tekanan pada saluran racunnya juga akan semakin kuat dan racun yang tersembur jaraknya bisa semakin jauh. Kobra peludah dilaporkan bisa menyemburkan racunnya hingga sejauh hampir 2 meter.


Ketika menembakkan racunnya, kobra penyembur memiliki kecenderungan untuk mengincar bagian mata musuhnya. Dengan begitu, saat hewan musuh kobra terkena racunnya, hewan tersebut akan kehilangan penglihatannya dan tidak akan menjadi ancaman lagi. Setiap kali sasarannya bergerak mundur dari posisi sang ular, maka sang ular secara perlahan akan mendongakkan kepalanya ke atas. Dengan begitu, racun yang disemburkannya akan selalu mengenai bagian kepala dari sasarannya.

Racun dari kobra peludah memiliki efek yang amat berbahaya bagi manusia. Jika sampai terkena mata, maka manusia yang menjadi korbannya akan merasakan perih luar biasa di bagian mata. Supaya korban tidak sampai mengalami kebutaan, korban harus segera membasuh matanya dengan air yang mengalir sambil memutar-mutarkan bola matanya. Sesudah itu, korban harus segera dibawa ke rumah sakit untuk menerima pertolongan lebih lanjut.

Laba-Laba Peludah (Scytodes Thoracica)

Laba-Laba Peludah (Scytodes Thoracica)

Siapa yang tidak kenal dengan Spider-Man? Karakter superhero ini begitu terkenal dengan keahliannya menciptakan jaring untuk berayun-ayun di antara gedung tinggi. Spider-Man juga diceritakan bisa menembakkan jaringnya dari jauh untuk menjebak lawannya supaya tidak bisa melarikan diri.

Percaya atau tidak, ternyata di dunia ini memang benar-benar ada laba-laba yang memiliki kemampuan demikian. Laba-laba tersebut adalah laba-laba peludah dari spesies Scytodes thoracica. Namun tidak seperti Spider-Man yang menembakkan jaring lengket dari pergelangan tangannya, laba-laba ini menembakkan cairan lengket mirip jaring dari bagian kepalanya.

Kemampuan tersebut sangatlah penting bagi laba-laba peludah dalam mendapatkan makanannya. Pasalnya laba-laba ini tidak pernah membuat sarang jebakan yang terbuat dari jaring. Ia juga tidak bisa bergerak cepat untuk menangkap mangsanya. Sahabat anehdidunia.com laba-laba peludah juga memiliki penglihatan yang buruk sehingga ia sangat mengandalkan getaran untuk mengetahui kondisi sekitarnya. Di sisi lain, karena laba-laba ini tidak memiliki penglihatan yang baik, laba-laba peludah bisa mencari makan dengan baik di tempat yang gelap sekalipun.

Ketika sudah waktunya mencari makan, laba-laba peludah akan berkelana sambil mendeteksi keberadaan mangsa di dekatnya. Begitu laba-laba ini sudah menemukan serangga mangsanya, laba-laba tadi akan mendekat secara perlahan supaya mangsanya berada dalam jangkauan tembak jaringnya.

Saat mangsanya masih lengah itulah, laba-laba peludah secara mendadak akan langsung menyemburkan jaringnya ke arah musuh. Jaringnya tersebut bukan hanya bisa mencegah mangsanya melarikan diri, tetapi juga membunuhnya secara perlahan karena jaringnya sudah mengandung racun. Laba-laba peludah selanjutnya hanya perlu mendekati mangsanya yang sudah terperangkap dan kemudian memakannya. Karena laba-laba peludah tidak bisa mencerna makanan dalam bentuk padat, ia harus menyuntikkan lagi racunnya supaya jaringan tubuh mangsanya meleleh hingga jadi seperti bubur.

Ikan Sumpit (Genus Toxotes)

Ikan Sumpit Genus Toxotes

Normalnya ikan hanya bisa memakan hewan atau tumbuhan yang ada di air. Alasannya jelas, karena ikan tidak bisa keluar dari air terlalu jauh untuk mendapatkan makanannya. Namun hal tersebut bukanlah masalah untuk ikan sumpit atau ikan panah. Pasalnya ikan ini dibekali dengan keterampilan luar biasa yang membuatnya bisa menangkap hewan-hewan yang berada di luar air sekalipun.

Ikan sumpit memperoleh nama demikian karena ikan ini memang bisa menembakkan atau menyumpit air. Sahabat anehdidunia.com untuk melakukannya, mula-mula ikan ini akan menghisap sedikit air. Sesudah itu, ikan ini akan mendekatkan mulutnya ke permukaan air. Hal berikutnya yang dilakukan oleh ikan sumpit adalah mengerutkan tutup insangnya supaya airnya tersembur keluar lewat mulut. Bak anak panah yang terbuat dari air.


Dengan kemampuan ini, ikan sumpit bisa menembak jatuh serangga-serangga yang sedang bertengger di luar air. Begitu terkena air yang disemburkan oleh ikan sumpit, serangga tersebut akan jatuh ke air sehingga kemudian bisa dimakan oleh ikan sumpit yang menunggu di bawahnya. Ikan sumpit juga bisa menggunakan kemampuannya ini untuk menembak jatuh kerumunan serangga yang sedang terbang di atasnya.

Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Naja_sumatrana
https://www.wired.com/2014/08/absurd-creature-of-the-week-velvet-worm/
http://www.ozanimals.com/Spider/Spitting-Spider/Scytodes/thoracica.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Archerfish