Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fakta Vodka Minuman Alcohol Mencengangkan dan Jarang Diketahui Orang

Jika diminta menyebutkan minuman khas Rusia, maka vodka menjadi salah satu nama yang bakal muncul. Minuman keras ini memang kerap diidentikkan dengan Rusia karena minuman tersebut banyak diminum oleh penduduk setempat saat sedang berkumpul. Namun di balik reputasinya sebagai minuman khas Rusia yang memabukkan, vodka juga menyimpan hal-hal lain yang tak kalah menarik. Berikut ini adalah 5 hal menarik mengenai vodka yang tak banyak diketahui oleh orang:

Vodka Tidak Bisa Dibekukan Memakai Lemari Es Biasa

Vodka Tidak Bisa Dibekukan Memakai Lemari Es Biasa

Sudah jadi pengetahuan umum kalau air membeku saat ditempatkan dalam suhu nol derajat Celcius, misalnya di dalam bilik freezer lemari es. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk vodka. Pasalnya kendati ditempatkan dalam freezer hingga berbulan-bulan lamanya, minuman ini akan tetap berada dalam kondisi cair.

Alasan mengapa vodka memiliki ketahanan tinggi terhadap pembekuan adalah karena sebagai salah satu jenis minuman keras, sudah barang tentu vodka pun mengandung alkohol. Alkohol inilah yang menyebabkan vodka jadi lebih sulit membeku. Semakin banyak kadar alkoholnya, semakin sulit pula suatu cairan membeku.

Minuman-minuman keras semisal bir dan anggur bisa membeku ketika ditempatkan dalam freezer karena kedua minuman tadi memiliki kadar alkohol lebih rendah dibandingkan vodka. Meskipun begitu, vodka sendiri bukanlah minuman yang sama sekali tidak bisa membeku. Vodka tetap bisa membeku jika ditempatkan dalam lingkungan bersuhu -27 derajat Celcius.

Karena vodka memiliki titik beku yang demikian tinggi, vodka pun tidak bisa dibekukan memakai lemari es biasa. Sebagai gantinya, mereka yang ingin membekukan vodka harus menggunakan nitrogen cair atau freezer level industri. Kedua perangkat tersebut bisa digunakan untuk membekukan vodka karena keduanya bisa mencapai titik beku vodka.

Vodka Jadi Sasaran Boikot Kalangan LGBT

Vodka diboikot

Pada tahun 2013, Rusia mengeluarkan peraturan baru yang dikecam oleh kalangan LGBT (lesbian, gay, biseksual, transeksual). Berdasarkan aturan baru ini, polisi bisa menangkap warga negara asing yang memiliki orientasi homoseksual atau mendukung aktivitas homoseksual. Sebagai negara yang mayoritas penduduknya menganut agama Kristen Ortodoks, Rusia memang bersikap antipati terhadap orientasi seksual sesama jenis.    

Dan Savage adalah salah satu orang yang mengecam habis peraturan baru ini. Penulis berkebangsaan AS ini lantas meminta supaya orang-orang segera memboikot vodka yang notabene menyandang reputasi sebagai minuman khas Rusia. Menurut Savage yang memang bersimpati terhadap kaum LGBT, menurunnya penjualan vodka di seluruh dunia akan membawa dampak negatif bagi Rusia sendiri.

Sesudah Savage mengeluarkan seruannya tersebut, sejumlah kedai minuman di AS berhenti menghidangkan vodka dalam menunya. Para aktivits LGBT dan kesetaraan hak manusia juga beramai-ramai berhenti memesan vodka sebagai wujud protesnya. Namun pemerintah Rusia sendiri tidak ambil pusing dengan gerakan boikot tersebut.

Yang menarik adalah kendati vodka memang dikenal sebagai minuman khas Rusia, ternyata tidak semua vodka hanya dibuat di Rusia. Stolichnaya contohnya, produsen vodka tersebut aslinya bermarkas di Latvia, sebuah negara kecil yang terletak di sebelah barat Rusia. Supaya gerakan boikot ini tidak sampai membuat mereka gulung tikar, Stolichnaya menyatakan kalau mereka mendukung komunitas LGBT dan tidak memiliki hubungan dengan Rusia.

Vodka yang Terkena Matahari Bisa Timbulkan Kebakaran 

Vodka yang Terkena Matahari Bisa Timbulkan Kebakaran

Pada tahun 2012, sebuah musibah aneh terjadi di kota Burnsville, negara bagian Minnesota, AS utara. Sebuah toko minuman keras yang terletak di kota tersebut secara tiba-tiba terbakar. Karena toko tersebut mengandung banyak benda yang mudah terbakar, api pun membesar tak terkendali hingga mencapai ketinggian hampir meter.

Pemilik toko tersebut kemudian meminta ganti rugi kepada perusahaan asuransi. Ia beralasan kalau kebakaran tersebut terjadi akibat sinar matahari. Supaya klaim ganti ruginya tidak terdengar mengada-ada, ia juga turut menyertakan rekaman video mengenai bagaimana kebakaran yang melalap tokonya bermula.

Sinar matahari ternyata memang menjadi penyebab timbulnya bencana kebakaran ini, Seperti yang kita tahu, jika sinar matahari difokuskan ke suatu titik dengan memakai kaca pembesar, maka sinar tersebut akan menimbulkan percikan api.

Hal itulah yang terjadi pada toko minuman keras ini. Bedanya adalah yang menjadi pemicu terkumpulnya sinar matahari bukan kaca pembesar, melainkan botol. Saat sinar matahari menembus masuk ke dalam toko, ada botol yang membiaskan sinar matahari sehingga timbullah percikan api dan ledakan yang kelanjutnya sudah kita tahu.

Ada Vodka yang Dibuat di Bekas Lokasi Ledakan Nuklir

Vodka yang Dibuat di Bekas Lokasi Ledakan Nuklir

Chernobyl adalah nama dari suatu kota di Ukraina yang terkenal akibat sejarah kelamnya. Di kawasan itulah, pernah terjadi bencana ledakan reaktor nuklir di tahun 1986 sehingga sebanyak ratusan ribu orang yang tinggal di sekitar lokasi bencana terpaksa mengungsi. Bukan cuma itu, sisa-sisa zat radioaktif yang keluar dari reaktor juga menyebabkan kawasan Chernobyl dan sekitarnya menjadi kawasan yang berbahaya.

Meskipun terdengar mengerikan, nyatanya tidak sedikit orang yang sengaja menyempatkan diri untuk berkunjung ke Chernobyl untuk melihat sendiri seperti apakah tempat yang di masa silam pernah menjadi lokasi bencana nuklir. 

Pemerintah Ukraina sendiri tidak melarang para turis untuk berkunjung ke Chernobyl. Namun karena sejumlah titik masih memiliki kadar radiasi yang tinggi, tidak semua tempat di bekas lokasi bencana boleh dijamah oleh turis. Tanaman yang ditanam di Chernobyl dan sekitarnya diketahui ada yang positif terkontaminasi oleh zat radioaktif.

Meskipun begitu, hal tersebut tidak lantas membuat tanaman yang ditanaman di Chernobyl tidak diminati sama sekali. Atomik adalah nama dari merk vodka yang bahan penyusunnya berasal dari gandum yang ditanam di Chernobyl. Karena proses pembuatan vodka melalui proses distilasi yang membuang zat-zat radioaktifnya, vodka ini tetap aman untuk dikonsumsi.

Target utama penjualan vodka Atomik adalah para turis yang berkunjung ke Chernobyl dan sekitarnya. Dan sebagai bentuk penghormatan terhadap warga setempat, sebanyak 3/4 dari hasil penjualan akan disumbangkan kepada warga desa yang tinggal di kawasan tersebut.

Vodka Jadi Penyelamat Gajah

Gajah Selamat Oleh Vodka

Pada tahun 2012, sebanyak 2 ekor gajah sirkus dipindahkan dari Novosibirsk ke Omsk dengan memakai trailer atau kereta gandeng yang dilekatkan pada truk. Karena saat itu malam sangat dingin, sistem penghangat pun dinyalakan supaya gajah-gajah yang ada di dalam trailer tidak jatuh sakit akibat kedinginan.

Hal yang tidak diduga kemudian terjadi. Gangguan pada sistem pemanas menyebabkan trailer truk terbakar sehingga gajah-gajah yang ada di dalamnya terpaksa dikeluarkan. Para anggota tim sirkus juga tidak bisa melanjutkan perjalanan hingga kendaraan pengganti tiba.

Kendati tidak ada korban tewas dalam insiden ini, para anggota tim sirkus kini harus berhadapan dengan masalah baru yang tak kalah rumit. Jika kedua gajah mereka dibiarkan tidur di udara terbuka pada malam hari, maka gajah-gajah tersebut bisa sakit atau bahkan mati akibat kedinginan.

Para anggota tim sirkus pun lantas melirik vodka sebagai solusinya. Mereka pergi ke toko miras terdekat untuk memborong vodka yang dijual di sana. Namun vodka tersebut bukanlah untuk mereka, melainkan untuk kedua gajah malang tadi. Setelah mencampurkan vodka dengan air hangat dalam ember, gajah-gajah tersebut kemudian meminum campuran vodka tadi.

Berkat minuman vodka, kedua gajah tadi bisa bertahan di udara dingin karena asupan vodka menyebabkan tubuh mereka lebih hangat. Saat tim dokter hewan akhirnya tiba, mereka menemukan kalau gajah-gajah tersebut tetap berada dalam kondisi sehat.

Sumber :
https://listverse.com/2019/08/14/top-10-fascinating-facts-about-vodka/