Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Sesuatu Misterius Di Gurun Pasir Yang Belum Diekspose

Gurun dikenal sebagai tempat yang langka akan kehidupan. Minimnya air yang ada di permukaan gurun menyebabkan kawasan gurun menjadi kawasan yang tidak banyak dihuni oleh makhluk hidup. Namun di gurun pulalah, manusia dapat menemukan hal-hal yang menakjubkan semisal piramida dan fatamorgana.

Selain hal-hal tadi yang sudah menjadi pengetahuan umum orang banyak, gurun juga menjadi tempat ditemukannya bangunan serta fenomena misterius yang masih sulit dipahami oleh kalangan ilmuwan. Berikut ini adalah contoh hal-hal misterius yang dapat ditemukan di gurun dan mungkin belum pernah anda ketahui sebelumnya:

Lingkaran Misterius

Fairy Circles Nimbia

Namibia adalah nama dari suatu negara yang terletak di Benua Afrika bagian selatan. Di negara itulah, terdapat padang gurun yang bernama Gurun namib. Walaupun dari segi luas Gurun Namib tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Gurun Sahara, Gurun Namib tetap memiliki daya tariknya tersendiri. Dan daya tarik tersebut adalah lingkaran peri.

Lingkaran peri adalah sebutan untuk struktur berbentuk lingkaran misterius yang bermunculan di permukaan Gurun Namib. Ukurannya bervariasi dari yang diameternya hanya 2 meter hingga ada yang mencapai 20 meter. Adapun selain di Gurun Namib, struktur misterius ini juga dapat ditemukan di Cape Province, Afrika Selatan. 

Masing-masing lingkaran memiliki tepian berupa rumput setinggi lutut manusia dan bagian dalam berupa tanah kosong. Yang menarik, biarpun rumput bisa tumbuh subur di bagian tepi lingkaran, tidak ada tanaman yang tumbuh di bagian dalam lingkaran. Saat ilmuwan coba menambahkan tanah subur di bagian dalam lingkaran, tanaman tetap tidak bisa tumbuh di dalamnya.

Tidak ada yang tahu bagaimana lingkaran peri bisa tercipta. Beberapa teori ilmiah yang diajukan di antaranya adalah lingkaran ini merupakan hasil kerja rayap, burung unta atau zebra yang sedang mandi, kemunculan senyawa atau jamur tertentu yang membunuh tanaman dalam pola melingkar, gas yang bocor ke permukaan bumi, hingga adanya perbedaan dalam tingkat kesuburan tanah.

Bukan hanya asal-usul kemunculannya yang menjadi sumber misteri. Cara lingkaran ini dalam menghilang juga tidak kalah membingungkan. Sahabat anehdidunia.com masing-masing lingkaran diketahui bakal menghilang secara alamiah sesudah kurang lebih 75 tahun. Jika semua itu masih belum cukup membingungkan, masing-masing lingkaran tidak pernah terlihat berada dalam posisi saling bersinggungan satu sama lain.

Makam Tanpa Mayat

Makam Tanpa Mumi

Bangsa Mesir Kuno ditinggal memiliki teknik yang amat maju jika berkaitan dengan cara mereka dalam memperlakukan mayat orang-orang penting. Piramida contohnya, bangunan raksasa tersebut aslinya adalah bangunan makam raksasa untuk menyimpan jasad mendiang raja beserta orang-orang dekatnya. Bangsa Mesir Kuno juga mengenal teknik pembuatan mumi untuk memastikan agar jasad orang yang dimakamkan bisa tetap awet hingga beratus-ratus tahun kemudian.

Tahun 2005, di Lembah Para Raja yang menjadi tempat ditemukannya mayat Raja Tutankhamun, ruang mayat baru dari era Mesir Kuno tanpa sengaja ditemukan di bawah gubuk yang digunakan oleh para pekerja untuk beristirahat. Saat ruangan tersebut diperiksa, arkeolog menemukan 7 peti mati dan 28 guci raksasa.

Sepintas ruangan ini tidak ada bedanya dengan ruang mayat Mesir Kuno lain yang pernah ditemukan. Namun saat pemeriksaan yang lebih teliti dilakukan, mereka akhirnya tahu kalau ruangan ini tidaklah sama dengan ruang mayat yang sudah lebih dulu diteliti oleh para arkeolog. 

Saat ketujuh peti mati tersebut dibuka, ternyata peti mati tersebut tidak berisi mayat sama sekali. Padahal peti tersebut masih berada dalam posisi tersegel. Dengan kata lain, peti-peti mati ini tidak berisi mayat bukan karena mayatnya dicuri, tapi karena dari awal memang tidak ada mayat yang ditaruh di dalamnya.

Peti mati yang ditemukan para arkeolog di tempat ini sendiri tidaklah benar-benar kosong. Pasalnya di dalam peti mati dan guci yang ada di ruangan, tim arkeolog menemukan gerabah, bebatuan, pakaian, kayu, dan bubuk pengawet (natron). Salah satu peti mati bahkan memiliki peti mati yang berukuran lebih kecil di dalamnya.

Para arkeolog pun kebingungan mengenai kenapa ada yang repot-repot membuat ruangan mayat beserta peti matinya jika mereka tidak bermaksud menyimpan mayat di dalamnya. Sahabat anehdidunia.com ada yang berpendapat kalau ruang mayat ini dimaksudkan untuk mengelabui para penjarah makam. Jika memang demikian tujuan pembuatannya, hal tersebut cukup ironis karena ruangan ini justru menjadi satu-satunya ruangan di Lembah Para Raja yang tidak pernah dijebol oleh penjarah makam sebelumnya.

Bangunan yang Lebih Tua dari Piramid

Nabta Playa

Piramid bukanlah satu-satunya bangunan raksasa dari era kuno yang dapat ditemukan di Gurun Sahara. Selain piramid, bangunan lain yang tak kalah megah juga dapat ditemukan di gurun terbesar di dunia ini. Bahkan bangunan yang satu ini bisa dibilang lebih menakjubkan dibandingkan piramida akibat masih minimnya pengetahuan yang sudah didapat oleh para ahli mengenai bangunan ini.

Bangunan yang dimaksud di sini adalah Nabta, bangunan berusia lebih dari 6.000 tahun yang terletak di Mesir selatan, di sebelah barat Sungai Nil. Nabta sendiri terdiri dari sebuah batu raksasa berbentuk lingkaran beserta beberapa buah batu raksasa berbentuk balok yang sudah ditata sedemikian rupa. Batu-batu tersebut beratnya mencapai 2 ton lebih dan tingginya ada yang mencapai hampir 3 meter.

Nabta bukan hanya menarik perhatian para ilmuwan berkat ukurannya yang megah. Bangunan ini juga dibangun dengan tata letak yang penuh perhitungan. Hasil pengamatan memakai satelit menunjukkan kalau batu-batu yang menyusun Nabta didesain untuk menghadap sesuai dengan arah mata angin. 

Keberadaan Nabta membingungkan kalangan ilmuwan karena mereka tidak menyangka jika manusia pada masa itu bisa mendirikan bangunan semegah Nabta. Dan karena Nabta dibangun jauh sebelum berdirinya peradaban Mesir Kuno, ilmuwan pun berspekulasi kalau bangsa Mesir Kuno mengetahui cara membangun piramid dan bangunan megah lainnya karena mempelajarinya dari bangsa yang membangun Nabta.

Nabta diperkirakan berfungsi sebagai bangunan keagamaan. Berdasarkan penggalian yang dilakukan di Nabta dan sekitarnya, ilmuwan menemukan tulang belulang hewan dan perkakas manusia yang diperkirakan merupakan jejak dari ritual pengorbanan pada masa itu. Anehnya, ilmuwan justru tidak menemukan fosil manusia sama sekali di Nabta.   

Lubang Berjumlah Banyak


Peru dikenal dengan peninggalan-peninggalannya yang megah sekaligus misterius. Mulai dari reruntuhan kota Macchu Picchu, ukiran raksasa Garis Nazca, hingga lubang-lubang misterius yang dikenal dengan sebutan Lubang Pisco. Lubang tersebut mendapatkan namanya dari Lembah Pisco, lembah yang menjadi tempat ditemukannya lubang-lubang tersebut.

Lubang Pisco berjumlah amat banyak dan diperkirakan memiliki jumlah total hampir 7.000 buah. Masing-masing lubang memiliki diameter kurang lebih 1 meter dan kedalaman antara 1–2 meter. Lubang-lubang tersebut dibuat dengan cara memahat batuan yang ada di bawahnya. Jika memang demikian cara lubang-lubang tersebut dibuat, maka waktu pembuatan masing-masing lubang diperkirakan mencapai puluhan tahun.

Tidak ada yang tahu pasti siapa pembuat lubang-lubang ini dan untuk tujuan apa lubang-lubang ini diciptakan. Ada yang berpendapat kalau lubang ini mungkin tempat untuk menyimpan mayat karena masing-masing lubang nampaknya memiliki ukuran yang disesuaikan untuk manusia. Namun ketiadaan jejak fosil manusia yang ditemukan menyebabkan pendapat tersebut tidak memiliki dasar yang kuat.

Ada juga yang berteori kalau mungkin lubang-lubang ini dibuat untuk menyimpan persediaan dalam jumlah besar, misalnya persediaan gandum. Namun jika memang itu tujuan pembuatannya, mengapa mereka harus repot-repot membuat lubang di permukaan yang keras? Kenapa mereka tidak membuat bangunan penyimpanan yang lebih mudah didirikan saja? Pada akhirnya, tidak ada yang bisa memecahkan teka-teki mengenai tujuan dan alasan pembuatan Lubang Pisco hingga sekarang.

referensi:
https://listverse.com/2015/07/25/10-unsolved-desert-mysteries/
https://www.sciencedaily.com/releases/1998/04/980403081524.htm
https://www.ancient-origins.net/unexplained-phenomena/miles-long-band-mysterious-and-unexplained-holes-pisco-valley-peru-002449