Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Film Horor yang Membuat Penontonnya Muntah-Muntah Dalam Bioskop

Horor adalah genre film yang bertujuan memberikan rasa takut pada penontonnya. Karena masing-masing orang punya pemicu rasa takut yang berbeda-beda, masing-masing film horor pun memiliki caranya masing-masing dalam menampilkan adegan menakutkan. 

Sejumlah film menampilkan adegan menyeramkan dengan begitu vulgar dan realistik sehingga mereka yang tidak tahan akan adegannya harus menerima pertolongan medis. Selain film horor paling seram di dunia, berikut ini adalah beberapa contoh film horor yang dilaporkan membuat penontonnya merasa mual dan tidak enak badan tentu saja versi anehdidunia.com.

The Exorcist (1973)

The Exorcist (1973)

Jika bicara soal film horor klasik, maka The Exorcist bakal menjadi judul yang bakal sering disebut. Sesuai dengan judulnya, film yang diangkat dari novel berjudul sama ini memang bercerita soal eksorsisme alias ritual pengusiran roh jahat dengan memakai ritual agama Kristen.

Film The Exorcist sendiri pada intinya bercerita tentang seorang gadis bernama Regan yang mendadak menunjukkan gejala dan perilaku aneh. Karena dokter yang menanganinya tidak bisa menyembuhkan penyakit yang diderita oleh Regan, ibu Regan pun berkesimpulan kalau putrinya ini mungkin kerasukan roh jahat sehingga ia kemudian meminta bantuan kepada pemuka agama untuk membantu menyembuhkan Regan.

Hingga sekarang, The Exorcist dianggap sebagai salah satu film horor paling menakutkan di dunia. Pasalnya film ini menampilkan adegan-adegan horor yang terkesan begitu realistik. Mulai dari adegan di mana Regan berjalan dengan posisi punggung menghadap ke tanah, adegan leher Regan yang berputar-putar sendiri, hingga adegan pemeriksaan di rumah sakit yang menggunakan benda tajam dan ditampilkan secara rinci.

Saat The Exorcist pertama kali ditayangkan di New York, sejumlah penonton dilaporkan sampai pingsan, muntah-muntah di dalam bioskop, dan bahkan berlari keluar studio sambil berteriak-teriak histeris. 

Menyebarnya kabar tersebut lantas membuat kian banyak orang yang penasaran untuk menonton langsung dan membuktikan sendiri seseram apakah sebenarnya film ini. Di London saat hari perdana penayangan, ambulans sampai disiagakan di luar gedung bioskop untuk memberikan pertolongan darurat jika diperlukan.

Psycho (1960)

Psycho (1960)

Jika memakai standar masa kini, Psycho untuk ukuran film horor tergolong tidak menyeramkan. Malah kalau dilihat dari segi visual, Psycho terkesan agak monoton karena film ini ditampilkan dalam format warna hitam putih.

Namun tidak demikian halnya jika kita melihatnya dari sudut pandang pada masa itu. Pasalnya saat Psycho pertama kali tayang di tahun 1960, film yang diadaptasi dari novel ini sukses membuat penonton pada masa itu merasa histeris ketakutan.

Adegan paling terkenal dari film ini adalah ketika karakter wanita utamanya tewas ditusuk saat sedang mandi memakai shower di sebuah tempat penginapan. Sahabat anehdidunia.com karena sebelum ini tidak ada film yang menampilkan adegan pembunuhan sevulgar itu, banyak penonton yang merasa kaget saat melihatnya. Sejumlah penonton bahkan dilaporkan sampai pingsan atau muntah-muntah di dalam ruangan bioskop.

Saking membekasnya adegan tersebut bagi penonton di masa itu, film Psycho sukses menciptakan fobia baru dalam wujud fobia mandi memakai shower. Janet Leigh selaku aktris yang memerankan korban pembunuhan di filmnya bahkan mengaku kalau ia masih merasa ketakutan untuk mandi memakai shower hingga sekarang. Di kemudian hari, film ini juga membantu menciptakan semacam standar tak tertulis dalam ranah film horor kalau adegan pembunuhan harus ada yang dilakukan di kamar mandi.

The Blair Witch Project (1999)

The Blair Witch Project (1999)

The Blair Witch Project menjadi contoh nyata kalau film yang dibuat dengan dana terbatas juga bisa mendatangkan pemasukan besar. Kendati film ini hanya menghabiskan biaya produksi sebanyak 22.000 dollar, film ini dikabarkan berhasil meraup pemasukan hingga 240 juta dollar.

The Blair Witch Project juga dikenang karena film ini sukses membuat sejumlah penontonnya muntah-muntah. Bukan karena filmnya banyak menampilkan adegan sadis, tapi karena filmnya menggunakan gaya pengambilan gambar yang tidak biasa. 

Layaknya film dokumenter atau video rumahan, film The Blair Witch Project ditampilkan dari sudut pandang seseorang yang sedang berjalan sambil menyalakan handycam. Oleh karena itulah, tidak jarang film ini menampilkan adegan di mana layarnya terlihat berguncang ke sana kemari atau bahkan mengarah ke tanah.

Karena tidak semua penonton terbiasa melihat rekaman video yang berguncang-guncang, sejumlah penonton merasa pusing hingga kemudian muntah-muntah. Sahabat anehdidunia.com saking banyaknya kasus orang muntah di dalam ruangan bioskop saat menonton film ini, pengelola bioskop AMC Colonial sampai harus memasang pesan peringatan khusus kalau film ini bisa menyebabkan muntah-muntah bagi mereka yang sensitif terhadap video yang berguncang-guncang.

Irreversible (2002)

Irreversible (2002)

Irreversible adalah nama dari film asal Perancis yang bergenre drama thriller. Secara singkat, film ini bercerita tentang 2 orang pria yang mencoba melakukan aksi balas dendam setelah mereka menemukan kalau teman perempuannya baru saja menjadi korban kekerasan seksual. 

Sejak awal film Irreversible sudah penuh dengan kontroversi. Pasalnya film ini menampilkan adegan kekerasan dan pemerkosaan secara eksplisit dan vulgar. Bahkan ada suatu adegan di mana karakter wanitanya diperkosa secara brutal selama kurang lebih 9 menit. Film ini juga berpotensi membuat penonton yang kurang cermat merasa kebingungan karena alur cerita filmnya ditampilkan secara terbalik alias mundur.

Gaspar Noe selaku sutradara film ini sendiri nampaknya sedari awal memang ingin membuat penontonnya senantiasa merasa diliputi oleh suasana penuh teror. Pada 30 menit pertama filmnya, Noe menyisipkan suara berfrekuensi 27 hertz. 

Kendati suara dalam frekuensi tersebut tidak bisa ditangkap oleh indra pendengaran manusia, suara demikian tetap bisa mempengaruhi pendengarnya dan menimbulkan perasaan panik, cemas, serta jantung berdebar-debar. Sahabat anehdidunia.com dikombinasikan dengan banyaknya adegan sadis di filmnya, tidak mengherankan jika kemudian sejumlah penonton dilaporkan merasa mual dan meninggalkan ruangan bioskop di tengah-tengah film.

127 Hours (2010)

127 Hours (2010)

127 Hours merupakan film yang dibuat berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh pendaki gunung Aron Ralston. Dalam kisah aslinya, Ralston pada awalnya sedang mendaki Ngarai Bluejohn di negara bagian Utah seorang diri. Mendadak, sebuah batu besar menghantam tangan kanannya dan membuatnya terjebak di dalam ngarai.

Terjebak sendirian dengan perbekalan seadanya. dan terisolasi dari dunia luar, Ralston pun harus mencari cara supaya bisa bertahan hidup. Setelah berdebat dengan dirinya sendiri, pilihan gila akhirnya diambil oleh Ralston. Ia harus memotong tangan kanannya sendiri dengan pisua kecil supaya bisa keluar dari ngarai dengan selamat.

Karena adegan amputasi yang ditampilkan di filmnya nampak begitu realistik, saat filmnya tayang perdana di seluruh dunia, sejumlah penonton dilaporkan sampai mual, muntah, merasa pening, dan pergi keluar ruangan bioskop sebelum filmnya usai. Sahabat anehdidunia.com begitu luar biasanya efek kejut yang diberikan film ini lantas membuat 127 Hours dibandingkan dengan film horor legendaris The Exorcist.

“Saya tidak bisa mengingat kapan terakhir kali reaksi macam ini bisa muncul saat menyaksikan film. Mungkin belum pernah ada lagi sejak The Exorcist, di mana penontonnya beramai-ramai bergegas menuju pintu luar bioskop,” kata kontributor John Foote dari situs Wrap.

referensi :
https://www.ranker.com/list/movies-that-made-viewers-sick/anncasano
https://www.theguardian.com/film/2010/dec/15/story-danny-boyles-127-hours