Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tumor Aneh Yang Pernah Ditemukan Dalam Tubuh Manusia

Tumor adalah fenomena membelahnya sel-sel tubuh di luar kendali. Jika tumor tersebut berkembang terlalu besar, maka tumor tersebut dikenal dengan sebutan tumor ganas alias kanker dan bisa membawa kematian bagi penderitanya.

Selain membawa potensi kematian bagi penderitanya, beberapa tumor juga memiliki karakteristik yang tergolong amat langka sehingga kondisi korbannya sepintas nampak seperti karakter di film-film horor. Berikut ini adalah 5 contoh tumor aneh yang pernah ditemukan dalam tubuh manusia.

Tumor yang Menumbuhkan Gigi

Tumor tumbuh Gigi

Tim arkeologis yang melakukan penggalian di Portugal menemukan fosil wanita dari masa Romawi Kuno, tepatnya dari masa 1.600 tahun yang lalu. Penemuan fosil manusia yang sudah berusia ribuan tahun bukanlah hal yang baru. Apa yang membuat fosil ini berbeda dari fosil-fosil lainnya adalah fosil ini memiliki penyakit yang langka dan tidak lazim.

Pada bagian tulang pinggulnya, arkeolog menemukan jejak tumor ovari atau indung telur. Yang membuat tumor ini begitu menakutkan adalah tumor ini nampak memiliki 4 buah gigi. Arkeolog bahkan menduga kalau tumor ini menjadi penyebab tewasnya wanita yang bersangkutan.

Menurut dugaan arkeolog, menjelang kematiannya wanita ini merasakan kalau gigi-gigi yang berasal dari tumor menyakitinya dari dalam. Sahabat anehdidunia.com arkeolog juga menduga kalau organ-organ dalam wanita ini bergeser dari posisi aslinya akibat terdesak oleh tumor, sehingga wanita tersebut kemudian meninggal akibat komplikasi pada organnya.

Tumor dengan gigi sendiri ternyata bukanlah hal yang baru di dunia kedokteran. Dunia medis memiliki istilah “teratoma” untuk menyebut tumor dengan gigi. Fosil wanita yang ditemukan di Portugal ini merupakan kasus tertua teratoma yang menimpa manusia.

Sebanyak 20 persen tumor ovari yang menimpa kaum perempuan tergolong sebagai teratoma. Dalam salah satu kasus, teratoma bahkan bisa tumbuh hingga sepanjang 46 cm dan dipenuhi oleh gigi-gigi yang keras.

Tumor yang Mengubah Korbannya Jadi Pedofil

Tumor yang Mengubah Korbannya Jadi Pedofil

Suatu hari, seorang pria di Virginia, AS, berulang kali mengalami sakit kepala tanpa sebab yang jelas. Meski membuatnya terganggu, pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai guru tersebut hanya menganggap sakit kepala tersebut sebagai hal yang tidak perlu dianggap serius. Hingga kemudian perilakunya secara berangsur-angsur mengalami perubahan.

Sejak terserang sakit kepala, pria tersebut mendadak menjadi kecanduan seks. Kini ia memiliki hobi menimbun majalah begituan. Namun sesudah itu, kecanduan seksnya menjadi semakin parah. Kini ia bukan hanya tertarik pada gambar wanita dewasa, tetapi juga anak-anak.

Setiap malam, pria tersebut bakal menghabiskan banyak waktu untuk mencari gambar-gambar begituan. Ia bahkan secara terang-terangan mengakui ingin tahu bagaimana rasanya melakukan pemerkosaan kepada wanita di dunia nyata.

Saat pria tersebut tidak bisa lagi menahan diri, ia pun nekat melakukan pelecehan seksual kepada putri angkatnya sendiri. Sahabat anehdidunia.com atas tindakannya tersebut, ia pun kemudian ditangkap oleh polisi.

Belakangan diketahui kalau pria tersebut memiliki tumor di bagian kepalanya. Operasi pun kemudian dilakukan untuk mengangkat tumor tersebut. Ajaibnya, begitu tumor tadi sudah dikeluarkan, pria tersebut mendadak tidak lagi memiliki perilaku cabul dan kembali bersikap normal. Padahal sebelum dioperasi, pria tersebut kerap melakukan pelecehan kepada perawat wanita yang ada di hadapannya.

Setahun kemudian, pria tersebut mendadak merasa kembali tertarik untuk mencari hal begituan. Ternyata tumor pria tersebut tumbuh kembali di otaknya. Setelah menjalani operasi tumor untuk kedua kalinya, pria itupun kembali bertingkah normal.

Tumor yang Terus Tumbuh Biarpun Pasiennya Sudah Meninggal

Henrietta Lacks Tumor yang Terus Tumbuh Biarpun Pasiennya Sudah Meninggal

Pada tahun 1951, Henrietta Lacks divonis menderita kanker leher rahim. Namun kabar buruk bagi wanita asal Virginia, AS, tersebut belum berhenti sampai di sana. Dokter yang memeriksa Henrietta menemukan kalau tumor dalam tubuh Henrietta memiliki sel-sel abadi yang tidak pernah berhenti tumbuh.

Setiap 24 jam, sel-sel tumor dalam tubuh Henrietta akan menggandakan diri. Henrietta sendiri tidak tahu seberapa parah tumor yang menggerogoti dirinya karena dokter hanya sebatas mengatakan kalau ia memiliki tumor di rahimnya. Namun dokter tidak mengatakan kalau tumornya memiliki sel abadi karena ia tertarik melakukan percobaan terhadap tumor tersebut.

Saat tumornya memburuk, Henrietta pun kemudian meninggal di tahun yang sama. Anehnya, tumor yang ada dalam tubuh Henrietta masih saja terus tumbuh – bahkan hingga sekarang. Sejak itu, sel-sel tumor Henrietta pun kemudian dijadikan subjek percobaan oleh kalangan ilmuwan.

Mereka memberikan nama “sel HeLa” untuk sel-sel tumor ini, di mana nama tersebut diambil dari singkatan nama Henrietta Lacks. Oleh ilmuwan, mereka memanfaatkan sel HeLa untuk memahami cara kerja pembelahan sel dan mempelajari teknik pengobatan baru.

Tumor yang Mengubah Korbannya Jadi Psikopat

Charles Whitman

Charles Whitman pada awalnya hanyalah seorang mahasiswa Universitas Texas yang memiliki perilaku normal dan menjauhi kekerasan. Hingga kemudian pada suatu hari, ia merasakan sakit kepala hebat. Sejak itu, Charles yang awalnya memiliki perilaku kalem berubah menjadi jauh lebih agresif.

Saking parahnya sifat agresif yang ditunjukkan oleh Charles, ia menyeret paksa seorang mahasiswa yang sedang duduk dan kemudian mendorongnya keluar ruangan kelas. Saat Charles akhirnya menikah, perilaku agresifnya hanya semakin menjad-jadi.

Pada tahun 1966, Charles mencekik dan menusuk ibunya sendiri. Kemudian sesudah itu, ia pulang ke rumahnya dan menusuk istrinya hingga tewas. Namun tindakan gilanya ternyata masih belum berhenti sampai di sana. 

Sambil membawa senapan, Charles pergi ke puncak menara universitas dan kemudian menembaki orang-orang di bawah secara membabi buta. Akibat tindakannya, sebanyak 14 orang menjadi korban tewas. Charles sendiri akhirnya tewas setelah terlibat baku tembak dengan polisi.

Sebelum kematiannya, Charles sempat menulis surat berisi permintaan kepada dokter untuk melakukan autopsi pada otaknya karena ia sendiri tidak mengerti kenapa ia bisa memiliki hasrat membunuh yang begitu besar.

Saat dokter akhirnya melakukan autopsi pada otak Charles, dokter menemukan adanya tumor otak yang menekan amygdal, bagian otak yang mempengaruhi tingkat kecemasan seseorang. Dokter lantas menduga kalau tumor tersebut menjadi penyebab kenapa Charles bisa memiliki perilaku agresif dan nafsu membunuh yang demikian tinggi.

Tumor yang Memiliki Mata dan Otak

Teratoma Tumor

Pada tahun 2003, seorang wanita Jepang didiagnosis memiliki tumor Teratoma di dalam tubuhnya. Namun tumornya sama sekali berbeda dengan tumor-tumor yang pernah dijumpai oleh kalangan dokter sebelum ini karena tumornya nampak memiliki bentuk menyerupai bayi.

Ciri aneh yang dimiliki oleh tumor tersebut belum berhenti sampai di sana. Tumor yang sama nampak memiliki anggota badan, telinga, gigi, tulang, pembuluh darah, dan usus. Namun tidak seperti embrio manusia, tumor ini berwarna kehitaman dan lebih nampak seperti manusia dengan wujud yang abnormal.

Tumor ini juga memiliki satu buah mata di bagian kepalanya. Kemudian di bagian dalam tumor, terdapat otak yang berukuran amat kecil dan diselubungi oleh lapisan tengkorak setipis kertas. Tumor ini sekaligus menjadi satu dari sedikit tumor yang penampilannya amat mirip dengan manusia.

Menurut dokter, tumor yang menumbuhkan otaknya sendiri tidak bisa dianggap remeh. Sebab jika ada lebih dari satu otak dalam tubuh, penderita tumor bisa mengalami perubahan kepribadian akibat kerap mengalami halusinasi. Sahabat anehdidunia.com adanya otak tambahan dalam tubuh juga bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh berfungsi tidak sebagaimana mestinya.

Sumber :
https://listverse.com/2018/06/27/10-strange-horror-stories-of-things-growing-on-peoples-bodies/
https://en.wikipedia.org/wiki/Charles_Whitman