Fakta Aneh Alcatraz, Pulau Penjara Legendaris Amerika Serikat
Alcatraz adalah nama dari pulau kecil yang terletak di seberang pantai barat Amerika Serikat (AS). Pada masa lampau, di pulau ini pernah berdiri penjara tempat ditahannya napi-napi kelas kakap. Sejak tahun 1963, penjara di Pulau Alcatraz tidak lagi beroperasi, namun pulau ini sekarang ramai dikunjungi oleh wisatawan yang ingin melihat jejak-jejak kengerian Alcatraz. Berikut ini adalah fakta-fakta menarik seputar Alcatraz yang perlu anda ketahui.
Alcatraz Dulunya Adalah Benteng
Di masa kini, orang-orang mengenang Alcatraz sebagai penjara yang sudah tidak lagi beroperasi. Namun Alcatraz sebenarnya memiliki sejarah yang lebih panjang dari itu. Sebelum Alcatraz difungsikan sebagai penjara, pernah ada benteng yang didirikan di Pulau Alcatraz.
Semuanya berawal ketika militer AS menyadari bahwa Pulau Alcatraz memiliki lokasi yang strategis untuk melindungi Teluk San Francisco jika ada musuh yang menyerang dari laut. Kebetulan di masa yang bersamaan, jumlah orang yang menuju ke San Francisco meningkat tajam akibat fenomena demam emas di negara bagian Kalifornia.
Tahun 1847, pemerintah AS pun memutuskan untuk membangun benteng di Pulau Alcatraz. Namun baru pada tahun 1858, benteng di Pulau Alcatraz selesai dibangun. Benteng tersebut dilengkapi dengan meriam-meriam besar yang bisa menembakkan peluru seberat 3.200 kilogram dalam sekali berondongan.
Benteng Alcatraz juga dilengkapi dengan meriam antikapal yang bisa menembakkan peluru berdiameter 37,5 cm. Keberadaan persenjataan tersebut langsung menjadikan Pulau Alcatraz sebagai pulau yang nyaris mustahil untuk ditaklukkan seandainya diserang. Sahabat anehdidunia.com sebagai akibat dari begitu banyaknya meriam berkaliber besar yang terpasang di benteng Alcatraz, tidak ada konflik berskala besar yang meletus di sekitar pulau tersebut.
Selain untuk keperluan pertahanan, Alcatraz juga digunakan untuk menahan para tawanan perang. Selama perang saudara Amerika berlangsung, benteng ini digunakan untuk menahan para tentara dari kubu Konfederasi.
Saat perang saudara berakhir, benteng Alcatraz kemudian sempat digunakan untuk memenjarakan orang-orang Indian. Tahun 1907, benteng Alcatraz akhirnya berubah fungsi menjadi penjara sepenuhnya setelah meriam-meriam yang ada di benteng tersebut dipindahkan keluar pulau
Pulau Alcatraz Dijuluki Sebagai “Pulau Setan”
Sejak dijadikan penjara secara resmi pada tahun 1907, reputasi menakutkan yang disandang Alcatraz tidak juga surut, tetapi malah semakin menguat. Sampai-sampai pulau tersebut dijuluki sebagai Pulau Setan Paman Sam (Uncle Sam’s Devil Island). Nama tersebut dipopulerkan oleh orang-orang yang pernah ditahan di Alcatraz selama Perang Dunia I masih berlangsung.
Philip Grosser adalah satu dari sekian banyak orang yang pernah ditahan di Alcatraz pada masa itu. Setelah mendekam di balik terali besi Alcatraz selama 3 tahun, aktivis anarkisme tersebut menerbitkan tulisan berisi pengalamannya selama berada di penjara Alcatraz.
Menurut pengakuan Grosser, tahanan Alcatraz yang dianggap sulit diatur akan disiksa dengan cara ditusuk memakai pasak besi di dalam ruangan selnya selama 8 jam setiap harinya. Kemudian saat malam tiba, tahanan akan dipindahkan ke dalam ruang isolasi yang gelap dan sempit. Untuk makan dan minum, mereka hanya akan diberikan roti dan air.
Grosser menjalani siksaan tersebut selama 2 bulan. Saat Grosser akhirnya dibebaskan dari Alcatraz, siksaan yang pernah ia terima menyebabkan Grosser mengalami trauma hebat. Merasa frustrasi dengan hidupnya sendiri, pada tahun 1933 Grosser nekat mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara melompat ke depan kereta yang sedang melaju kencang.
Al Capone Pernah Dipenjara di Alcatraz
Saat dialihfungsikan menjadi penjara, awalnya hanya tahanan perang yang dipenjara di Alcatraz. Namun sejak tahun 1933, Departemen Hukum AS memutuskan untuk mengubah status Alcatraz menjadi penjara federal sehingga mereka yang melakukan kejahatan di lingkungan sipil pun bisa ditahan di sini.
Karena lokasinya yang dikelilingi oleh laut, Alcatraz digunakan sebagai tempat untuk memenjarakan orang-orang dengan tingkat kejahatan berat. Al Capone adalah salah satu tahanan Alcatraz yang paling terkenal pada periode ini.
Sebelum dipenjara di Alcatraz, Capone sudah menjalani hukuman penjara lebih dulu di penjara Atlanta atas tuduhan mengemplang pajak. Capone dipenjara di Alcatraz selama 5 tahun dan baru menghirup udara bebas pada tahun 1939.
Namun momen bebas tersebut tidak disambut bahagia oleh Capone karena ia keluar dari Alcatraz dalam kondisi mengidap penyakit sifilis serta demensia (sejenis penyakit otak yang mengakibatkan penderitanya hilang ingatan dan kesulitan berkomunikasi). Sahabat anehdidunia.com Capone kemudian menghabiskan sisa hidupnya keluar masuk rumah sakit untuk mengobati penyakit yang dideritanya. Pada tahun 1947, Capone akhirnya meninggal dunia akibat stroke.
Pernah Ada Tahanan yang Melarikan Diri Keluar Alcatraz
Salah satu alasan mengapa Alcatraz menyandang reputasi yang menakutkan adalah mereka yang ditahan di sini nyaris mustahil untuk melarikan diri. Lokasinya yang berada di tengah-tengah laut menyebabkan upaya untuk melarikan diri dari Alcatraz nampak tidak ada bedanya dengan bunuh diri.
Meskipun begitu, hal tersebut tetap tidak mengecutkan nyali sejumlah tahanan Alcatraz untuk mencoba melarikan diri keluar penjara. Sepanjang sejarahnya, sudah ada 36 tahanan Alcatraz yang mencoba melarikan diri. Namun tidak ada dari mereka yang berhasil lolos dari Alcatraz dengan selamat (setidaknya berdasarkan informasi resmi pihak kepolisian).
Dari sekian banyak 36 orang yang pernah mencoba melarikan diri keluar Alcatraz, sebanyak 23 di antaranya berhasil ditangkap kembali, 6 ditembak mati saat mencoba melarikan diri, dan 2 tewas akibat tenggelam. Tidak diketahui nasib 5 tahanan lainnya karena sesudah kabur dari Alcatraz, sosok mereka tidak pernah terlihat lagi.
Floyd Hamilton adalah salah seorang tahanan Alcatraz yang nyaris berhasil keluar dari Alcatraz dengan selamat. Pada tanggal 14 April 1943, Hamilton dan 3 tahanan lainnya mencoba melarikan diri dengan menyandera 2 orang penjaga.
Dua di antara mereka berhasil ditangkap, sementara 1 orang lainnya tewas tenggelam akibat ditembak saat berenang melarikan diri. Nasib Hamilton sempat tidak diketahui setelah ia bersembunyi di sebuah gua laut selama 2 hari. Namun sesudah itu, Hamilton memutuskan untuk menyerahkan diri kembali ke Alcatraz.
Di Alcatraz Juga Ada Penampakan Hantu
Sebagai tempat terpencil di mana para narapidana kelas kakap berkumpul, Alcatraz juga memiliki cerita horornya sendiri. Namun sejarah mistis terkait Alcatraz bukan hanya ada saat kompleks penjara sudah dibangun di atas pulau ini. Menurut klaim orang-orang Indian, Alcatraz merupakan pulau yang angker karena di pulau tersebut terdapat roh-roh jahat.
Saat kompleks penjara sudah didirikan di atas Alcatraz, mereka yang pernah mendiami penjara ini mengaku pernah mengalami hal-hal aneh. Mulai dari suara melolong yang asalnya tidak jelas, adanya sensasi dingin yang datang secara tiba-tiba, hingga munculnya penampakan hantu milik tentara.
James Johnston adalah mantan sipir Alcatraz yang mengaku tidak mempercayai hantu. Namun ia tidak menyangkal bahwa saat masih bertugas di Alcatraz, ia pernah mengalami hal-hal aneh seperti mendengar suara teriakan wanita yang nampaknya datang dari dalam tembok.
Dari sekian banyak ruangan yang ada di Alcatraz, ruangan-ruangan sempit yang dulunya digunakan sebagai sel isolasi dipercaya sebagai tempat paling angker di Alcatraz. Mereka yang ingin mendapatkan pengalaman gaib di Alcatraz disarankan untuk mengunjungi bekas sel-sel isolasi tersebut.
referensi :
https://listverse.com/2015/08/11/10-criminal-facts-about-the-history-of-alcatraz/
https://www.katesharpleylibrary.net/gmsc34