Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kasus Orang Hilang di Jepang yang Paling Misterius

Sebagai salah satu negara termaju di dunia, Jepang memiliki tingkat kejahatan yang tergolong rendah. Namun hal tersebut tetap tidak membuat negara kepulauan ini bebas dari tindak kejahatan maupun insiden misterius. Berikut ini adalah 5 contoh kasus orang hilang di Jepang yang masih meninggalkan banyak misteri dan pertanyaan hingga sekarang.

Shinya Matsuoka

Shinya Matsuoka

Pada tanggal 7 Maret 1989, Shinya Matsuoka (4 tahun) baru saja tiba kembali di rumahnya usai berjalan-jalan bersama dengan orang tua, saudari, dan sepupunya. Saat orang tua Shinya masuk ke dalam rumah bersama dengan adik perempuan Shinya, mereka terheran-heran begitu mengetahui kalau Shinya sudah tidak ada di tempatnya tadi.

Orang tua Shinya merasa kebingungan karena mereka hanya berada di dalam rumah tidak sampai semenit. Namun karena mereka hanya sebentar masuk ke dalam rumah, mereka mengira kalau Shinya tidak akan berjalan terlalu jauh dari tempat awalnya tadi. Sahabat anehdidunia.com orang tua Shinya mencoba mencari ke mana-mana sambil memanggil-manggil nama Shinya, namun keduanya tidak berhasil menemukan Shinya.

Merasa khawatir akan keberadaan Shinya, orang tua Shinya kemudian memutuskan untuk menghubungi polisi. Namun seperti halnya orang tua Shinya, polisi juga tidak berhasil menemukan Shinya kendati sudah melakukan penelusuran di daerah tersebut.

Beberapa hari kemudian, orang tua Shinya menerima panggilan telepon misterius yang menyatakan kalau TK tempat Shinya bersekolah memerlukan bantuan uang. Namun saat orang tua Shinya menghubungi pengelola TK, mereka mengaku tidak pernah menghubungi orang tua Shinya. 

Dugaan pun merebak kalau orang yang menelepon orang tua Shinya mungkin memiliki kaitan dengan hilangnya Shinya. Namun identitas orang tersebut tidak pernah diketahui dan Shinya tetap tidak ditemukan hingga sekarang. Demikian juga mengenai bagaimana Shinya bisa menghilang tanpa jejak hanya dalam kurun waktu 40 detik saat orang tuanya sedang tidak melihat.

Yaeko Taguchi

Yaeko Taguchi

Pada tahun 70 hingga 80-an, orang-orang Jepang kerap menjadi korban penculikan oleh agen rahasia Korea Utara. Tujuan penculikan tersebut memiliki alasan yang beragam. Yaeko Taguchi (22) adalah salah satu contoh orang Jepang yang harus mengalami peristiwa tersebut.

Pada tanggal 12 Juni 1978, Yaeko harusnya pergi untuk menjemput anaknya di sekolah. Namun saat Yaeko tidak kunjung muncul, Yaeko pun kemudian dinyatakan hilang. Polisi yang menerima laporan hilangnya Yaeko kemudian melakukan pencarian, namun mereka tidak berhasil menemukan Yaeko.

Selama bertahun-tahun, keberadaan Yaeko tidak diketahui dan anak-anak Yaeko kemudian dirawat oleh sanak familinya. Sahabat anehdidunia.com hingga kemudian pada tahun 1987, seorang agen rahasia Korea Utara yang bernama Kim Hyun Hui ditangkap atas tuduhan terlibat dalam pemboman pesawat terbang Korea Selatan yang menewaskan 115 orang.

Saat diinterogasi, Kim mengaku kalau ia menerima pelatihan dari seorang wanita bernama Yaeko Taguchi supaya ia bisa membaur di antara masyarakat Jepang tanpa mengundang kecurigaan. Dugaan kalau Yaeko selama ini menghilang akibat diculik oleh agen rahasia Korea Utara pun langsung timbul ke permukaan.

Otoritas Korea Utara sendiri mengaku kalau Yaeko meninggal akibat kecelakaan mobil pada tahun 1986. Namun sejumlah pembelot asal Korea Utara mengaku kalau mereka masih melihat Yaeko dalam kondisi hidup pada tahun 2000. Pada akhirnya, nasib Yaeko sesudah itu tetap tidak diketahui hingga sekarang.

Sepasang Gadis Remaja

Tsubono Spa

Pada tahun 1996, 2 orang gadis sekolah menengah melakukan kunjungan ke penginapan Tsubuno Spa karena adanya rumor yang mengatakan kalau penginapan yang sudah terbengkalai tersebut sekarang dihuni oleh hantu. Mereka berkunjung ke penginapan tersebut dengan mengendarai mobil. 

Sepanjang perjalanan, mereka giat mengirimkan informasi terkini mengenai kondisi mereka kepada teman-teman dan keluarganya. Maka ketika mendadak mereka berdua tidak bisa dihubungi, orang-orang dekat mereka pun merasa khawatir kalau sesuatu terjadi pada mereka.

Polisi yang menerima laporan kemudian melakukan pencarian di lokasi yang mungkin dilewati oleh kedua gadis tadi. Menurut perkiraan polisi, mobil kedua gadis tersebut mungkin mengalami masalah sehingga kemudian melaju keluar dari jalan raya. Namun polisi tidak berhasil menemukan mobil yang dikendarai oleh mereka berdua.

Spekulasi berbau klenik lantas merebak kalau kedua gadis tersebut mungkin hilang akibat diculik oleh makhluk halus. Pasca hilangnya mereka berdua, sejumlah orang nekat berkunjung ke lokasi di sekitar penginapan untuk mencari tahu nasib kedua gadis tadi, atau sekedar ingin melakukan uji nyali.

Keluarga Yamagami

Keluarga Yamagami

Tangga 4 Juni 2001, Junko Yamagami dijadwalkan menghadiri rapat perusahaan, namun Junko ternyata tidak muncul. Karena ia tidak hadir tanpa keterangan, rekan kerjanya kemudian pergi menuju rumah Junko di mana ia tinggal bersama dengan suami dan ibu iparnya.

Namun saat ia tiba di sana, ternyata tidak siapapun di rumah. Mobil dan anjing peliharaan milik keluarga Yamagami juga tidak nampak di rumah tersebut. Merasa curiga, polisi kemudian diminta datang ke rumah keluarga Yamagami.

Saat polisi tiba di lokasi, polisi menemukan kalau rumah keluarga Yamagami berada dalam kondisi terkunci, kecuali pintu belakangnya. Polisi juga tidak menemukan tanda-tanda adanya orang yang masuk ke dalam rumah secara paksa. 

Saat polisi memeriksa bagian dalam rumah, rumah tersebut berada dalam kondisi rapi dan tidak ada barang berharga yang menghilang, kecuali beberapa buah sandal dan baju tidur. Polisi pun menduga kalau keluarga Yamagami pergi bersama-sama dengan mengenakan baju tidur dan sandalnya, namun sesudah itu tidak pernah kembali. 

Beberapa tahun kemudian, polisi akhirnya berhasil mengetahui apa yang terjadi pada keluarga Yamagami sesudah menghilang dari rumahnya. Sahabat anehdidunia.com pada tahun 2007, sebuah mobil yang berisi 4 buah mayat manusia dan 1 bangkai anjing ditemukan tenggelam di dasar danau. Mayat-mayat tersebut diketahui merupakan mayat keluarga Yamagami.

Temuan tersebut kini malah menimbulkan pertanyaan baru mengenai kenapa mobil tersebut beserta isinya bisa ada di dalam danau. Menurut salah satu dugaan, keluarga Yamagami melakukan bunuh diri massal dengan cara menceburkan diri bersama-sama ke dalam danau. Namun mengenai apa alasan mereka melakukan bunuh diri massal, tidak yang bisa memastikannya.

Yuki Onishi

Yuki Onishi

Tanggal 9 April 2005, Yuki Onishi (5) dan ibunya pergi ke Hutan Goshikidai di Prefektur Kanagawa untuk memetik beberapa buah tunas bambu. Mereka berdua bukanlah satu-satunya roang yang ada di lokasi mengingat saat itu merupakan perayaan Hari Hijau di Jepang dan orang-orang merayakannya dengan cara mengumpulkan tunas bambu.

Pukul setengah 2 siang waktu setempat, Yuki menemui ibunya untuk menyerahkan tunas bambu yang berhasil didapatnya sebelum kemudian kembali ke hutan untuk mencari lebih banyak tunas bambu. Setelah hampir steengah jam berlalu, Yuki tidak lagi menampakkan diri. Ibunya pun kemudian berkeliling untuk menemukan putrinya. 

Saat ibu Yuki yang dibantu oleh sejumlah orang tidak berhasil menemukan Yuki, ia pun kemudian menghubungi polisi. Saat polisi tidak berhasil menemukan Yuki, polisi pun kemudian menerjunkan anjing pelacak milik mereka.

Di sinilah keanehan timbul. Semua anjing pelacak yang dikerahkan selalu berhenti di lokasi yang sama di tengah-tengah hutan. Namun di lokasi tersebut, tidak ada tanda-tanda mengenai jejak keberadaan Yuki. Seolah-olah Yuki menghilang begitu saja di lokasi tersebut.

Sebanyak 3.000 orang polisi dan relawan dikerahkan untuk menemukan Yuki, namun bocah tersebut tetap tidak berhasil ditemukan. Satu-satunya petunjuk adalah adanya laporan saksi mata kalau ada seseorang yang berkeliaran di hutan sambil membawa kantong plastik hitam yang nampaknya cukup besar untuk menyembunyikan anak kecil. 

Polisi tidak berhasil mengetahui identitas orang tersebut. Demikian juga mengenai apakah ia memang memiliki keterkaitan langsung dengan menghilangnya Yuki. Pada akhirnya, Yuki tidak pernah ditemukan dan kasusnya masih membingungkan banyak orang hingga sekarang.

Sumber :
https://japanoholic.dk/historie/kriminalsager/mysteriet-om-shinya-matsuoka/
https://mysteriousuniverse.org/2017/10/mysterious-vanishings-in-japan/