Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Sherri Papini, Wanita yang Menghilang dan Muncul Kembali Secara Misterius

Kasus orang hilang bukanlah kasus yang aneh di dunia kriminal. Banyak di antara mereka yang pada akhirnya benar-benar menghilang alias tidak pernah diketahui lagi nasibnya. Ada pula orang hilang yang pada akhirnya berhasil ditemukan kembali, namun dalam kondisi sudah meninggal. Dalam kasus-kasus dengan akhir yang lebih bahagia, orang yang awalnya dikabarkan hilang kembali muncul dalam kondisi selamat.

Sherri Papini adalah contoh dari orang dalam kasus yang disebut terakhir. Wanita asal AS ini pada awalnya dikabarkan menghilang sebelum kemudian ditemukan kembali beberapa hari kemudian. Sepintas kisah hilang dan kembalinya Sherri ini terdengar seperti cerita yang berakhir bahagia bukan? Namun jika kisahnya ditelusuri lebih dalam, anda bakal mendapati kisah misterius yang penuh dengan kejanggalan dan tanda tanya.

Sherri adalah seorang wanita berambut pirang dan berusia kepala tiga yang tinggal di Redding, negara bagian Kalifornia. Ia sudah menikah dan memiliki 2 orang anak. Kehidupannya nampak normal-normal saja hingga akhirnya, tibalah tanggal 2 November 2016. Tanggal yang nantinya menjadi awal mula timbulnya kasus orang hilang paling membingungkan yang pernah terjadi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

Sherri Papini,
Sherri Papini via abcnews.com
Di hari tersebut, pada awalnya Sherri pamit kepada suaminya untuk melakukan lari jogging sambil berkata kalau ia bakal menjemput anak-anak pada siang harinya. Sahabat anehdidunia.com karena Sherri sudah biasa melakukan jogging di hutan dekat rumah tinggal mereka suaminya tanpa curiga membiarkan saja istrinya pergi. 

Keanehan mulai timbul ketika Sherri tidak datang untuk menjemput anak-anaknya. Saat hari sudah mulai gelap, Sherri masih belum juga kembali ke rumah. Merasa panik, suami Sherri pun kemudian menghubungi polisi. Sembari menunggu hasil penyelidikan pihak berwajib, suami Sherri juga melakukan investigasi secara mandiri dengan cara melacak jejak yang ditinggalkan oleh telepon genggam istrinya saat sedang jogging.

Hanya berjarak 1 mil dari rumah mereka, suami Sherri berhasil menemukan earphone dan potongan rambut milik istrinya di lokasi yang biasa dilalui oleh istrinya saat melakukan jogging. Namun Sherri sendiri tetap tidak berhasil ditemukan. Seolah-olah ia menghilang begitu saja bak ditelan bumi.

Di tempat lain, polisi mulai menyebarkan pamflet mengenai Sherri dan menjanjikan hadiah uang bagi siapapun yang bisa memberitahukan keberadaan Sherri. Namun layaknya investigasi mandiri yang dilakukan oleh suami Sherri, polisi juga tidak berhasil menemukan keberadaan Sherri.

Suami Sherri sendiri ternyata masih menolak untuk lempar handuk. Ia kini membuka halaman di situs pengumpulan dana GoFundMe dengan harapan orang-orang bersedia menyumbangkan uangnya untuk membantu kegiatan investigasi mandiri yang tengah ia lakukan. Ia juga berjanji kalau sebagian uang yang ia dapat bakal diberikan kepada siapapun yang bisa memberikan informasi mengenai keberadaan istrinya. 

Sejak itulah, semakin banyak media dan khalayak awam yang menaruh ketertarikannya akan kasus ini. Video dan artikel yang membahas kasus hilangnya Sherri semakin banyak bermunculan. Beragam spekulasi pun menyembul mengenai penyebab hilangnya Sherri secara tiba-tiba.

Menurut salah satu teori, Sherri mungkin diculik dan kemudian dijual oleh sindikat perdagangan manusia. Ada pula yang berspekulasi kalau Sherri mungkin tanpa sengaja melihat transaksi narkoba sehingga ia kemudian dilenyapkan supaya tidak ada saksi mata. Walaupun banyak spekulasi yang beredar, minimnya bukti dan petunjuk yang kuat menyebabkan keberadaan Sherri tetap tidak dapat diendus.

Munculnya Kembali Sherri... Bersama Teka-Teki Baru
Munculnya Kembali Sherri
Munculnya Kembali Sherri via latimes.com
Hari demi hari terus berlalu. Upaya untuk menemukan keberadaan Sherri bak menemui jalan buntu. Mereka yang terlibat dalam kegiatan pencarian Sherri juga mulai angkat tangan. Di saat orang-orang mulai pasrah akan lenyapnya Sherri inilah, hal yang tidak diduga-duga kemudian terjadi.

Pada tanggal 24 November 2016 atau kurang lebih 3 minggu setelah Sherri menghilang, Sherri terlihat sedang berkeliaran di distrik Yolo yang berjarak 150 mil dari tempatnya menghilang. 

Walaupun Sherri ditemukan dalam kondisi selamat, kondisinya saat ditemukan nampak memprihatinkan. Hidungnya nampak patah dan luka lebam nampak di sekujur tubuhnya. Rantai yang diduga sempat digunakan untuk mengikatnya nampak melingkar di bagian pinggangnya. Rambut yang awalnya panjang kini sudah berada dalam kondisi terpotong. Tubuhnya nampak lebih kurus dibandingkan saat ia pertama kali menghilang. Kondisi mentalnya juga nampak terguncang.

Meskipun begitu, ditemukannya kembali Sherri tetap disambut dengan suka cita oleh keluarganya. Saat kondisinya sudah membaik, polisi pun kemudian melakukan pembicaraan dengan Sherri. Mereka berharap Sherri bisa memberikan petunjuk mengenai siapa yang menculiknya supaya polisi nantinya bisa menangkap mereka.

Pada tahap inilah, penyelidikan mengenai kasus Sherri memasuki babak baru yang tidak kalah misterius. Ia menjelaskan kalau dirinya diserang oleh 2 orang wanita yang mengendarai mobil SUV berwarna hitam yang kemudian memasukkan Sherri ke dalam karung. Sesudah itu, Sherri mengaku tidak bisa lagi mengingat apa-apa. Yang ia ketahui hanyalah sesudah itu, ia dibawa ke suatu lokasi dan kemudian ditendang keluar dari mobil pada malam hari.

Saat polisi melakukan uji DNA pada jejak yang ada pada tubuh dan benda-benda yang dikenakan Sherri, polisi tidak menemukan jejak DNA milik 2 orang perempuan yang diduga menculik Sherri. Yang mereka temukan justru adalah jejak DNA milik seorang pria dan seorang wanita yang identitasnya tidak cocok dengan data kepolisian. Mereka hanya bisa memastikan kalau DNA pria tersebut bukan berasal dari suami Sherri.

Sherri juga menjelaskan kalau dirinya sempat terlibat perkelahian dengan orang-orang yang menculiknya sehingga ia terluka di bagian kakinya. Namun saat polisi memeriksa kaki Sherri, polisi justru tidak menemukan luka apapun. 

Setahun kemudian, polisi berhasil mendapatkan petunjuk baru kalau Sherri menjalin kontak dengan seorang pria asal Michigan, dan keduanya berencana untuk bertatap muka secara langsung pada waktu-waktu yang berdekatan dengan tanggal menghilangnya Sherri. Polisi akhirnya berhasil menemukan pria yang dimaksud. Namun karena tidak ada bukti kalau pria tersebut memiliki kaitan dengan menghilangnya Sherri, pria itupun tidak ditetapkan sebagai tersangka.

Dengan melihat segala kejanggalan ini, pertanyaan demi pertanyaan pun bakal bermunculan. Mengapa Sherri tiba-tiba menghilang dan kemudian muncul kembali dalam kondisi seperti orang yang baru saja menjadi korban penculikan? Apa yang terjadi pada Sherri selama ia menghilang? Mengapa ia memberikan informasi yang tidak tepat kepada polisi? 

Menurut salah satu teori, Sherri dari awal sebenarnya memang ingin sengaja menghilang supaya dia bisa memulai kehidupan baru di tempat lain. Namun karena suatu sebab, ia memutuskan untuk membatalkan niatnya dan kembali menampakkan diri. Supaya ia tidak merasa malu, ia kemudian mengarang-ngarang cerita palsu kalau dirinya menjadi korban penculikan.

Ada pula yang menduga kalau Sherri memang benar-benar diculik, namun kemudian pelakunya membiarkan Sherri pergi karena sebab yang masih belum diketahui. Sementara informasi palsu yang diberikan oleh Sherri muncul semata-mata karena ia mengalami trauma dan tidak bisa mengingat detil kejadiannya secara akurat.

Lepas dari banyaknya spekulasi yang beredar, kasus hilang dan munculnya kembali Sherri masih tetap belum terpecahkan hingga sekarang. Sherri sendiri sekarang lebih memilih untuk menutup diri dan tidak mau lagi melakukan wawancara dengan orang asing. Apapun peristiwa yang sebenarnya terjadi, hanya Sherri yang tahu akan kebenarannya. Sementara mereka yang tidak ada di lokasi hanya bisa menerka-nerka mengenai apa yang terjadi sebenarnya.  

Sumber :
https://mysteriousuniverse.org/2019/05/the-strange-vanishing-and-reappearance-of-sherri-papini/