Misteri Kematian Barbara dan Patricia Grimes, Dua Remaja yang Hilang Sebelum Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan
Di tahun 50-an, salah satu musisi yang tengah digandrungi pada masa itu adalah penyanyi sekaligus aktor Elvis Presley. Dua bersaudari Barbara (15 tahun) dan Patricia Grimes (13) hanyalah dua dari sekian banyak remaja pada masa itu yang amat menggemari Elvis. Jadi ketika mereka mendengar kabar kalau Elvis bakal menggelar konser di tempat mereka, sudah barang tentu keduanya merasa girang bukan main.
Tanggal 17 Desember 1956, Barbara dan Patricia pergi menuju Teater Brighton di Chicago untuk menonton langsung film Love Me Tender yang menampilkan penyanyi kesayangan mereka. Sebelum pergi menonton, keduanya diketahui sudah pernah menonton Love Me Tender sebanyak 14 kali. Mereka berangkat dari rumahnya pada pukul 19.30 – tanpa tahu kalau sesudah itu mereka tidak akan pernah lagi pulang dalam kondisi hidup-hidup.
Loretta Grimes selaku ibu mereka berdua menduga kalau keduanya baru akan pulang ke rumah pada larut malam supaya mereka bisa menonton dua sesi pemutaran film sekaligus. Namun saat keduanya masih belum kembali kendati sudah lewat tengah malam, Loretta pun mulai khawatir kalau-kalau ada sesuatu yang menimpa kedua buah hatinya.
Kedua kakak Grimes kemudian pergi ke halte bus untuk menunggu adik-adik mereka. Namun kendati sudah menunggu hingga pukul 2 dini hari, Barbara dan Patricia masih belum juga menampakkan diri. Merasa ada hal yang tidak beres, keluarga Grimes kemudian mengontak polisi untuk melaporkan hilangnya Barbara dan Patricia. Polisi yang menerima laporan tersebut kemudian langsung bergegas melakukan pencarian.
Barbara dan Patricia sebenarnya tidak pergi menonton berdua saja. Mereka juga pergi bersama dengan sahabat dekat Patricia yang bernama Dorothy Weinert. Menurut pengakuan Dorothy, Barbara dan Patricia memang datang ke teater. Namun Doroty kemudian pulang terlebih dahulu sesudah sesi pemutaran perdana.
Mencari Dua Gadis yang Hilang
Barbara dan Patricia Grimes via justinfeed.com |
Gagal menemukan Barbara dan Patricia di teater, polisi yang dibantu oleh para relawan sipil kemudian melakukan salah satu aksi pencarian terbesar yang pernah terjadi di Chicago. Mereka menyusuri jalanan sambil bertanya kepada orang-orang apakah ada yang pernah melihat wajah Barbara dan Patricia. Penduduk sekitar Chicago juga turut menawarkan bantuan dan melibatkan diri untuk turut serta dalam pencarian.
Hari demi hari berlalu. Kendati pencarian besar-besaran sudah dilakukan, keberadaan Barbara dan Patricia masih tetap belum diketahui. Seolah-olah keduanya menghilang begitu saja tanpa disadari oleh orang lain.
Begitu masifnya skala pencarian ini pada gilirannya turut menarik perhatian kalangan awam yang mengaku pernah melihat orang dengan penampilan menyerupai Barbara dan Patricia. Berdasarkan kesaksian orang-orang tersebut seperti yang dimuat di media lokal, Barbara dan Patricia diketahui sempat terlihat hingga sejauh Nashville, negara bagian Tennesse yang letaknya jauh di sebelah selatan Illinois.
Kabar kesaksian tersebut lantas memunculkan dugaan bahwa Barbara dan Patricia dengan sengaja menghilang supaya mereka kemudian bisa menguntit Elvis hingga ke Nashville. Saking gencarnya kemungkinan kalau dugaan tersebut memang benar adanya, Elvis sampai merilis pernyataan via radio supaya Barbara dan Patricia segera pulang kembali ke rumah keluarga mereka.
Dugaan kalau Barbara dan Patricia secara sengaja melarikan diri langsung ditolak oleh Loretta selaku ibunda mereka. Menurut klaim Loretta, kedua putrinya tersebut tidak akan mungkin berbuat senekat itu. Loretta boleh-boleh saja berpendapat demikian. Namun pada akhirnya, upaya polisi dan masyarakat untuk menemukan Barbara dan Patricia harus menemui jalan buntu. Barbara dan Patricia tetap tidak berhasil ditemukan.
Telanjang dan Tak Bernyawa
Barbara dan Patricia Grimes Telanjang dan Tak Bernyawa via lawebdelassombras.blogspot.com |
Tanggal 22 Januari 1957, terjadilah peristiwa yang diharapkan namun juga tidak diharapkan bagi keluarga Grimes. Saat tengah berjalan-jalan di Willow Springs, Illinois, seorang warga lokal yang bernama Leonard Prescott menemukan dua sosok tubuh tergeletak dengan posisi yang aneh.
Leonard awalnya tidak mencoba mendekati kedua tubuh tersebut karena mengiranya sebagai patung manekuin yang dibuang orang. Ia hanya pulang ke rumahnya sambil melaporkan apa yang ia lihat tadi kepada istrinya. Begitu mendengar cerita tersebut, Leonard dan istrinya lantas memutuskan untuk kembali ke tempat tadi untuk melakukan pengamatan lebih dekat.
Saat itulah baru diketahui kalau kedua tubuh tadi ternyata bukanlah patung manekuin, melainkan mayat Barbara dan Patricia. Namun kengerian Leonard dan istrinya masih belum berhenti di sana. Saat dilihat, Barbara dan Patricia terlihat berada dalam kondisi telanjang bulat dengan wajah rusak seperti habis dimakan hewan liar. Barbara terlihat berada dalam posisi tengkurap di atas tanah, sementara Patricia terlihat terlentang di atas tubuh kakaknya.
Polisi yang menerima laporan penemuan mayat tersebut kemudian pergi ke lokasi. Berdasarkan pemeriksaan, Barbara dan Patricia diperkirakan sudah ada di lokasi tersebut sejak 2 pekan sebelumnya saat hujan salju tengah deras-derasnya menerpa.
Hasil autopsi menunjukkan kalau keduanya tewas hanya beberapa jam setelah menonton film Elvis. Dasarnya adalah saat isi perut mereka diperiksa, makanan yang terakhir mereka makan berasal dari hari di mana mereka menghilang.
Ada beberapa orang yang sudah ditangkap oleh polisi atas dugaan membunuh Barbara dan Patricia. Salah satu di antara orang tersebut adalah Edward Lee Bedwell. Bedwell awalnya mengaku kalau dia memang membunuh keduanya, namun belakangan ia mencabut pengakuannya tersebut. Polisi sendiri di lain pihak juga tidak meyakini Bedwell sebagai pelakunya akibat minimnya bukti-bukti yang mendukung.
Upacara pemakaman Barbara dan Patricia dilakukan pada tanggal 28 Januari 1957. Di hari pemakaman, Loretta nampak sangat terpukul dan menunjukkan kesedihan yang begitu mendalam. Di kemudian hari, Loretta kemudian menawarkan diri untuk bekerja secara sukarela di penjara dekat rumahnya.
Sebagai balas jasa atas kesediaan Loretta tersebut, polisi berjanji akan berupaya sekuat tenaga untuk menemukan pelaku pembunuhan kedua putrinya. Namun sayangnya tidak semua janji bisa ditepati. Saat Loretta akhirnya meninggal pada tahun 1989, pelaku pembunuhan Barbara dan Patricia tetap tidak berhasil diungkap.
Pembunuh Barbara dan Patricia Terungkap(?)
Pembunuh Barbara dan Patricia via the-line-up.com |
Meskipun secara resmi pelaku pembunuhan keduanya masih belum didapatkan, pakar kriminal Ray Johnson mengajukan pendapat menarik mengenai orang yang kemungkinan besar bertanggung jawab atas tewasnya Barbara dan Patricia. Menurut Johnson, setahun sesudah kasus tewasnya Barbara dan Patricia, terjadi kasus kematian serupa yang menimpa Bonnie Leigh Scott (15 tahun) di Addison, negara bagian Illinois. Seperti halnya Barbara dan Patricia, mayat Bonnie juga ditemukan dalam kondisi telanjang.
Alasan lain kenapa Johnson meyakini kalau pelaku pembunuhan Bonnie adalah orang yang sama dengan pelaku pembunuhan Grimes bersaudari bukan hanya itu. Menurut informasi yang ia dapat, bekas kekerasan fisik yang ada pada perut Bonnie sangat mirip dengan bekas yang ada pada tubuh Barbara dan Patricia.
Johnson juga mengaku kalau ia sempat berbicara dengan gadis yang diculik bersama-sama dengan Barbara dan Patricia, namun berhasil melarikan diri. Saat penculikan terjadi, gadis yang bersangkutan diketahui baru berusia 14 tahun. Lalu saat upaya pencarian Barbara dan Patricia tengah gencar-gencarnya berlangsung, gadis tersebut enggan melapor kepada polisi karena masih dilanda trauma.
Pelaku pembunuhan Bonnie sendiri pada akhirnya berhasil ditangkap. Orang tersebut adalah Charles Leroy Melquist. Awalnya Melquist dijatuhi vonis penjara 99 tahun. Namun saat ia baru menjalani 11 tahun masa hukumannya, ia dibebaskan sebelum kemudian menikah dan memiliki dua orang anak. Walaupun Johnson mengklaim kalau pelaku pembunuhan Bonnie dan Grimes bersaudari adalah orang yang sama, Melquist tidak pernah divonis bersalah atas kasus kematian Barbara dan Patricia.
Sumber :
https://the-line-up.com/the-grimes-sisters