Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Pembunuh Berantai Menakutkan yang Memiliki Sifat Kanibal

Kanibalisme adalah tindakan di mana seorang manusia memakan manusia lainnya. Walaupun di masa lampau kanibalisme banyak dilakukan oleh suku-suku di berbagai belahan dunia, sekarang manusia memandang kanibalisme sebagai hal yang terlarang.

Namun hal tersebut tidak lantas membuat praktik kanibalisme menghilang sama sekali di era modern. Mereka yang memiliki gangguan mental menganggap kalau kanibalisme bukanlah hal yang salah. Berikut ini adalah 4 sosok pembunuh berantai yang bukan hanya membunuh, tetapi juga memakan daging korbannya.

1. Ottis Toole, Si “Anak Setan”
Ottis Toole, Si “Anak Setan”
Ottis Toole, Si “Anak Setan” via oxygen.com
Ottis Toole adalah nama dari seorang pembunuh berantai merangkap kanibal yang aktif di Florida pada tahun 1960 hingga 1980-an. Ia dipercaya sudah melakukan aksi pembunuhan pertamanya saat baru berusia 14 tahun. Sebelum ditangkap oleh polisi, Toole mengaku sudah membunuh 108 orang.

Dalam beberapa kesempatan, Toole tidak menjalankan aksi pembunuhannya seorang diri. Ia ditemani oleh pembunuh berantai lain yang bernama Henry Lee Lucas. Menurut klaim Lucas, Toole memiliki kebiasaan memasak daging dari korban-korbannya dan kemudian memakannya. Toole diklaim paling menyukai bagian tulang iga manusia.

Toole hanya memiliki nilai IQ sebesar 75 sehingga ia memerlukan bantuan Lucas untuk menyamarkan jejaknya supaya aksi-aksinya tidak mudah terlacak oleh polisi. Keduanya juga kerap menelepon satu sama lain untuk menceritakan pengalaman mereka saat mengkonsumsi daging manusia.

Sifat kanibal Toole mungkin ada kaitannya dengan masa kecilnya yang jauh dari kata normal. Ia mengaku pernah diperkosa oleh tetangganya dan berhubungan seks dengan saudari kandungnya sendiri.

Toole juga memiliki seorang nenek yang gemar melakukan ritual Satanisme dan menjarah kuburan. Sang nenek pulalah yang memberikan julukan “Anak Setan” (Devil’s Child) kepada Toole. 

Toole sama sekali tidak menunjukkan rasa penyesalan karena sudah pernah menyantap daging manusia. Ia bahkan mengaku sengaja menyantap daging manusia supaya tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli bahan makanan. 

Saat Toole diwawancarai mengenai apakah dia memang benar-benar pernah memakan daging manusia, Toole malah berkomentar kalau dia ingin menyembelih dan meminum darah dari orang yang mewawancarainya tersebut. Toole awalnya hendak dijatuhi hukuman mati, namun hukumannya kemudian diubah jadi hukuman penjara seumur hidup. Ia meninggal pada tahun 1996 dalam usia 49 tahun.

2. Joachim Kroll, Sang Kanibal dari Jerman
Joachim Kroll, Sang Kanibal dari Jerman
Joachim Kroll, Sang Kanibal dari Jerman via derwesten.de
Antara tahun 1955 hingga 1976, Jerman dihebohkan oleh sepak terjang seorang pembunuh berantai sekaligus kanibal. Joachim Kroll adalah nama dari sosok pembunuh berantai tersebut. Ia diketahui sudah membunuh setidaknya 14 orang, namun Kroll sendiri mengklaim kalau jumlah korban aslinya mungkin lebih tinggi karena ada korban yang tidak ia ingat. 

Kroll adalah anak bungsu dari 8 bersaudara yang lahir dalam keluarga miskin. Saat ibu Kroll meninggal dunia pada tahun 1955, Kroll mulai terjerumus dalam aksi pembunuhan berantai. Korban pertama Kroll adalah seorang gadis berusia 19 tahun. 

Setelah ia membunuh gadis tersebut dengan cara menusuknya, Kroll kemudian memotong-motong mayat gadis malang tersebut. Kroll bukanlah satu-satunya pembunuh yang menyantap daging korbannya, namun Kroll begitu menonjol karena ia memperlakukan mayat korbannya bak hewan hasil buruan. 

Setelah Kroll membunuh korbannya, Kroll akan mencincang mayat korbannya dan mengkonsumsi setiap bagian tubuh dari mayat korban. Jika menyantap daging korbannya saja belum cukup menakutkan, Kroll juga mengaku memperkosa korban sebelum membunuhnya. 

Kroll mengaku alasan dia menyantap daging manusia adalah karena ia tidak memiliki uang untuk membeli makanan. Kroll juga mengaku kalau makanan yang terbuat dari daging anak-anak adalah makanan yang paling lezat. Salah satu korban Kroll diketahui baru berusia 4 tahun.

Kroll tidak memiliki tingkat kecerdasan tinggi dan tidak mencoba menutup-nutupi aksi pembunuhan yang dilakukannya. Tanpa merasa bersalah, ia pernah mengaku di hadapan tetangganya kalau ia sudah menyumbat pipa saluran dengan usus anak perempuan. Saat polisi mendatangi kediaman Kroll, polisi merasa mual sekaligus takjub karena mereka menemukan tangan manusia sedang direbus dalam air mendidih. 

Selama lebih dari 20 tahun, Kroll bisa menjalankan aksi-aksinya tanpa ketahuan karena Kroll tidak nampak sebagai sosok yang cerdas dan rapi, sementara polisi menduga kalau aksi pembunuhan berantai yang sedang mereka selidiki dilakukan oleh orang yang jauh lebih cerdas. Kroll pun kemudian harus menghabiskan sisa hidupnya di dalam penjara hingga ajal menjemputnya pada tahun 1991.

3. Tamara Samsonova, Lansia Pemakan Manusia
Tamara Samsonova, Lansia Pemakan Manusia
Tamara Samsonova, Lansia Pemakan Manusia via simomot.wordpres.com
Mereka yang baru pertama kali melihat Tamara Samsonova mungkin tidak akan mengira kalau wanita ini adalah salah satu wanita paling berbahaya yang pernah hidup. Dengan menyandang julukan “Granny Ripper” (Sang Pencabik Orang Tua), wanita berusia kepala enam sudah membunuh setidaknya 11 orang.

Samsonova ditangkap polisi pada tahun 2015 atas kasus pembunuhan sahabatnya yang bernama Valentina Ulanova (79 tahun). Rekaman kamera menunjukkan bagaimana Samsonova sedang memindahkan bagian-bagian tubuh manusia dalam kantong plastik hitam. 

Tidak lama seusai peristiwa tersebut terekam dalam kamera, polisi menemukan mayat Samsonova di sungai dalam kondisi sudah terpotong-potong. Penyelidikan lebih dalam yang dilakukan oleh polisi lantas menemukan kalau Ulanova bukanlah satu-satunya korban pembunuhan Samsonova.

Samsonova sudah melakukan aksi pembunuhannya dalam rentang waktu 20 tahun. Selama rentang periode yang lama tersebut, orang-orang dekat Samsonova (termasuk suaminya sendiri) menghilang tanpa sebab yang jelas. 

Setelah membunuh dan memutilasi jasad korban, Samsonova kemudian memakan daging korbannya. Salah satu korban Samsonova bahkan diketahui dicincang oleh Samsonova dalam kondisi masih hidup.

Samsonova memiliki kebiasaan mencatat pembunuhan yang baru saja ia lakukan secara rinci dalam diary atau buku hariannya. Buku harian tersebut lantas menjadi sumber informasi polisi dalam mengetahui 11 aksi pembunuhan yangpernah dilakukan oleh Samsonova.

Samsonova diduga melakukan aksinya karena ia mengidap gangguan mental paranoid schizophrenia. Atas pertimbangan tersebut, hakim menyatakan kalau Samsonova harus menjalani hukuman di rumah sakit jiwa.

4. Jefferey Dahmer, Kombinasi Maut dari Kanibal dan Pedofil
Jefferey Dahmer, Kombinasi Maut dari Kanibal dan Pedofil
Jefferey Dahmer, Kombinasi Maut dari Kanibal dan Pedofil via news.okezone.com
Rasanya tidak berlebihan untuk menyebut Jefferey Dahmer sebagai psikopat paling menakutkan yang pernah ada. Sebabnya adalah hampir semua tindakan brutal pernah ia lakukan terhadap para korbannya. Mulai dari menculik, membunuh, pedofilia, berhubungan badan dengan mayat, memakan daging manusia, dan bahkan membuat perabotan dari mayat.

Dahmer menjalankan aksinya dari tahun 1978 hingga 1991. Total, ia sudah membunuh 17 orang yang semuanya berjenis kelamin pria. Sebagian di antara mereka diketahui baru berusia anak-anak. Atas tindakan brutalnya ini, Dahmer pun menyandang julukan “Kanibal dari Milwaukee” (Milwaukee adalah nama dari kota di Amerika Serikat yang berlokasi di dekat perbatasan Kanada).

Saat menjalankan aksinya, Dahmer akan membujuk korbannya supaya mau datang ke ruangan apartemennya. Sesampainya mereka di sana, Dahmer akan langsung membunuh korban dengan cara mencekiknya. Saat korbannya sudah tak bernyawa, Dahmer akan menyodomi mayat korbannya, memutilasinya, dan terkadang memakan daging korbannya.

Dahmer mengaku awalnya ia melakukan kanibalisme hanya karena penasaran. Namun sesudah mencoba daging manusia, ia malah ketagihan dan kemudian terus melanjutkan aksinya. Dahmer mengklaim bahwa dengan memakan daging korbannya, ia bisa terus bersama dengan korbannya.

Saat polisi menggeledah ruangan apartemen Dahmer, polisi menemukan pemandangan yang bakal membuat manusia normal merasa mual atau bahkan trauma. Di dalamnya, polisi menemukan perabotan yang terbuat dari tubuh manusia, foto-foto korban dalam kondisi telanjang bulat dan sudah meninggal, serta bagian tubuh manusia yang sedang disimpan dalam kulkas.

Dahmer juga memiliki tong berisi cairan asam yang ia gunakan untuk melarutkan sisa-sisa mayat korbannya. Atas perbuatannya ini, Dahmer pun dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Seolah mendapat karma, Dahmer sendiri akhirnya menjadi korban pembunuhan setelah ia diserang hingga tewas oleh teman satu selnya sendiri. 

Sumber :
https://listverse.com/2017/12/04/10-ravenous-cannibal-serial-killers/
https://www.crimemuseum.org/crime-library/serial-killers/ottis-toole/
https://sites.psu.edu/harringpassion/2019/04/05/joachim-georg-kroll/