Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Peristiwa Unik dan Aneh yang Pernah Terjadi di Kebun Binatang

Memahami perilaku hewan merupakan hal yang menarik sekaligus menantang. Pasalnya tidak seperti manusia, hewan memiliki pola hidup dan metode komunikasi yang berbeda. Itulah sebabnya ketika hewan-hewan tertentu yang dipelihara di kebun binatang menunjukkan perilaku yang tidak lazim, hewan tersebut bakal langsung menarik perhatian pengunjung maupun staf kebun binatang. Berikut ini adalah beberapa contoh dari perilaku aneh yang dimaksud.

Santino, Si Simpanse Jahil
Santino, Si Simpanse Jahil
ilustrasi Santino, Si Simpanse Jahil via infia.co
Di Kebun Binatang Furuvik yang terletak di Swedia, terdapat kandang yang dihuni oleh beberapa ekor simpanse. Santino adalah nama dari simpanse jantan yang bertindak sebagai pemimpin kawanan simpanse tersebut. 

Untuk menunjukkan statusnya sebagai simpanse paling dominan di tempatnya hidup, Santino memiliki kebiasaan melempari pengunjung kebun binatang memakai batu dan gumpalan tanah. Santino juga memiliki kebiasaan membuat gundukan tanah dengan cekungan dangkal di sekelilingnya. Gundukan itulah yang menjadi gudang amunisi Santino saat hendak melempari pengunjung kebun binatang.

Kebiasaan Santino membuat gundukan tanah sebagai sumber amunisinya sekaligus menunjukkan kalau hewan juga ada yang menimbun sesuatu selain makanan. Santino sendiri diketahui bukanlah satu-satunya simpanse kebun binatang yang melempari manusia untuk menunjukkan statusnya sebagai simpanse dominan.

Akibat ulah Santino tersebut, pemandu kebun binatang lantas membawa pengunjung kebun binatang untuk menjauhi kandang Santino. Karena tidak ada lagi manusia yang mendatanginya, Santino pun tidak bisa lagi menunjukkan dominasinya.

Namun Santino tidak kehabisan akal. Ia kemudian membongkar gundukannya sendiri dan kemudian menyembunyikan gumpalan tanahnya. Mengira kalau Santino sudah tidak lagi menunjukkan perilaku agresif, pengunjung pun mulai kembali mendatangi kandang Santino. Saat itulah simpanse tersebut secara tiba-tiba kembali melempari pengunjung. Dasar Santino...

Kecoa di Hari Valentine
Kecoa di Hari Valentine
Kecoa di Hari Valentine via indozone.id
Bagi mereka yang pernah merasakan putus cinta, tidak jarang mereka masih memendam perasaan marah dan dendam kepada mantan kekasih mereka. Terlebih lagi jika putusnya hubungan terjadi akibat insiden semisal perselingkuhan. Bagi mereka yang putus dari kekasihnya akibat peristiwa itu, selalu ada keinginan untuk melampiaskan amarah pada mantannya tersebut.

Pengelola Kebun Binatang El Paso di Texas, Amerika Serikat, memiliki cara uniknya untuk membantu orang-orang yang masih belum bisa move on dari mantan kekasihnya. Pada permulaan tahun 2019 lalu, pengelola kebun binatang mengundang orang-orang untuk memberikan nama mantan kekasih.

Nama tersebut kemudian digunakan untuk menamai kecoa-kecoa yang dimiliki oleh pihak kebun binatang. Sesudah itu, pengelola kebun binatang kemudian memberikan kecoa-kecoa tersebut kepada kawanan meerkat yang kelaparan (meerkat adalah hewan menyerupai musang yang berasal dari Afrika).

Acara unik tersebut dilangsungkan pada Hari Valentine dan bisa disaksisan melalui tayangan live stream internet. Mereka yang ikut serta dalam menyumbangkan nama diharapkan bisa merasa sedikit lebih lega karena bisa melampiaskan kekesalannya dalam wujud kecoa yang kelak mati akibat dimakan hidup-hidup

Pengelola acara ini mengumumkan kalau acara berlangsung dengan sukses karena ada banyak orang yang berpartisipasi. Tercatat ada lebih dari 1.500 nama yang diterima oleh pihak kebun binatang. Sebagai cara untuk mengabadikan acara ini, pihak kebun binatang juga memposting nama-nama para mantan tadi di media sosial.

Menjual Jeans Bekas Dirobek Hewan
Menjual Jeans Bekas Dirobek Hewan
Menjual Jeans Bekas Dirobek Hewan via frizzifrizzi.it
Mineko Club adalah lembaga pelestarian hewan yang bermarkas di Jepang. Sebagai cara untuk menarik minat publik supaya bersedia menyumbangkan uangnya untuk keperluan pelestarian hewan, Mineko kemudian menggunakan cara yang kreatif sekaligus inovatif.

Pada tahun 2014, para staf Mineko membalut ban dengan kain jeans sebelum kemudian memasukannya ke kandang hewan-hewan karnivora di Kebun Binatang Kamine, Hitachi, Jepang. Hewan-hewan yang diberikan ban berselimutkan jeans ini mencakup harimau, singa, dan beruang.

Karena merasa penasaran, hewan-hewan tadi secara naluriah lantas menggerogoti kain yang menyelimuti ban tersebut hingga compang camping. Sesudah itu, kain tadi kemudian diambil dan diserahkan kepada penjahit untuk dirajut menjadi celana jeans.

Ketika celana jeans sudah selesai dibuat, Mineko kemudian membuat acara lelang di dunia maya. Para peserta lelang diberikan pilihan apakah mereka ingin membeli celana jeans bekas gigitan harimau, singa, dan beruang. Celana jeans bekas gigitan harimau menjadi celana jeans dengan harga jual tertinggi di mana celana tersebut laku dengan harga penawaran setara lebih dari 16 juta rupiah.

Monyet yang Nyaris Jadi Korban Penculikan
Monyet yang Nyaris Jadi Korban Penculikan
Monyet yang Nyaris Jadi Korban Penculikan via mediaindonesia.com
Cinta bisa membuat seseorang bertindak nekat. Hal itulah yang terjadi pada John Owen Casford. Demi membuat pacarnya terkesan, pria berusia 23 tahun tersebut berniat memberikan hadiah monyet tupai kepada kekasihnya. Namun karena monyet tupai bukanlah hewan yang bisa dibeli dengan mudah, ia kemudian nekat mendapatkan monyet tersebut dengan cara mencurinya di kebun binatang terdekat.

Pada tahun 2018, Casford menyelinap masuk ke dalam kebun binatang. Ia kemudian merusak kunci yang berada di luar kandang monyet tupai. Sesudah itu, terjadi keributan yang detailnya tidak jelas. 
Yang sudah diketahui adalah ketika staf kebun binatang mengecek kondisi kandang monyet tupai keesokan paginya, mereka sudah menemukan Casford berada dalam kondisi terluka parah. Gigi-giginya ada yang tanggal, persendiannya ada yang terpelintir, punggungnya memar, dan ia juga mengalami patah tulang. Kondisi cedera juga turut dialami oleh monyet tupai.

Casford pun lantas ditangkap oleh pihak berwajib dan terancam dijatuhi hukuman penjara 3 tahun. Menurut pengakuan Casford, ia mengalami patah tulang karena terjatuh dari ketinggian saat mencoba memanjat pagar. Namun tidak diketahui bagaimana ia bisa menerima cedera lainnya.

Pasangan Penguin Gay
Pasangan Penguin Gay
Pasangan Penguin Gay via sobatsemarang.blogspot.com
Sphen dan Magic adalah nama dari sepasang penguin milik kebun binatang Sea Life Sydney Aquarium. Kedua penguin tersebut memiliki hubungan yang amat dekat. Mereka kerap terlihat saling merayu satu sama lain dan membangun sarang bersama-sama. 

Dengan melihat hal tersebut, maka mudah saja bagi kalangan awma untuk menyimpulkan kalau kedua penguin tersebut adalah sepasang kekasih. Namun yang tidak diduga-duga adalah kedua penguin tersebut aslinya sama-sama berjenis kelamin jantan.

Staf kebun binatang sendiri tahu kalau Sphen dan Magic sama-sama berjenis kelamin jantan. Namun karena keduanya sudah terlanjur menunjukkan hubungan mesra satu sama lain, pihak pengelola kebun binatang memutuskan untuk memberikan telur palsu kepada pasangan penguin tersebut.

Mengira kalau telur tersebut adalah telur asli, Sphen dan Magic merawat telur tersebut dengan penuh ketelatenan. Merasa terkesan akan pemandangan tersebut, pihak staf kebun binatang memutuskan untuk menukar telur palsu tadi dengan telur aslidi tahun 2018. 

Sphen dan Magic nampak melakukan pembagian peran saat merawat telur ini. Pada awalnya yang bertugas mengerami adalah Magic, sementara Sphen melakukan patroli di sekitar sarang. Sesudah beberapa lama, keduanya kemudian melakukan pertukaran peran. Telur yang dirawat oleh Sphen dan Magic pada akhirnya benar-benar menetas pada tanggal 19 Oktober 2018 dan diberi nama Sphengic.

Kasus percintaan sesama jenis di dunia penguin sendiri sebenarnya sudah lama diketahui oleh manusia dan sudah beberapa kali terjadi pada penguin yang dipelihara di penangkaran. Meskipun begitu, tetap saja peristiwa macam ini menjadi pemandangan unik tersendiri. Terlebih lagi mengingat Sphen dan Magic juga memiliki telurnya sendiri yang bisa mereka tetaskan dengan sukses.

Sumber :
https://listverse.com/2019/07/07/10-times-animal-sanctuaries-turned-borderline-bizarre/