Atlet Yang Ternyata Adalah Anak Pemimpin Dunia
Menjadi anak pemimpin dunia di benak kita akan berfikir mendapatkan fasilitas lebih. Sehingga kedepannya sangat mudah untuk mendapatkan pekerjaan yang menghasilkan uang. Contohnya menjadi pengusaha dengan koneksi dari ayah yang seorang presiden. Sehingga tanpa susah payah memeras keringat untuk menghasilkan uang.
Namun ternyata ada beberapa anak pemimpin dunia yang bekerja tanpa mengandalkan bantuan orang tuanya sebagai pemimpin dunian. Bahkan kerjaan yang dilakoninya ini harus benar - benar memeras keringat diantaranya menjadi atlet! Wow tentu sangat menarik dan bikin penasaran. Khusus untuk kamu pembaca anehnyadunia akan disajikan cerita tentang anak pemimpim dunia yang bekerja ja sebagai atlet seperti pemain sepakbola, balap kuda hingga jenis pekerjaan atlet lainnya. Oke silahkan dibaca
1. Timoth Weah anak Presiden Liberia
Timoth Weah anak Presiden Liberia via indosport.com |
Darah sepak bola memang telah ada di Timoth Weah. Dimana ayahnya George Weah sebelumnya adalah pemain sepak bola yang berjaya di masanya. Dimana ayahnya telah bermain di club - club besar seperti Paris Saint Germain dan AC Minal. Kemudian setelah gantung sepatu kemudian menjadi politikus dan menjadi Presiden Liberia.
Timoth Weah mempunyai tiga warga kenegaraan yakni Amerika Serikat, Liberia dan Prancis. Namun meskipun ayahnya dari Liberia dia lahir di Amerika Serikat. Maka tidak heran debut pertama bermain sepak bola di Rosedela SC kemudian BW Gottschee dan New York Red Bulls hingga tahun 2014.
Akhirnya di usia 17 Timothy Weah memperkuat tim Negara Paman Sam di Piala Dunia U-17. Kehebatannya diperlihatkan saat mencentak tiga gol ke gawang Paraguay saat babak 16 besar.
Akhirnya Timothy Weah bermain secara profesional saat bermain untuk club Paris Saint - Germain. Di liga Prancis tersebut Timoth Weah mempunyai kebanggan tersendiri sebab ayahnya dulu bermain di klub tersebut. Hal tersebut terlihat dari ucapannya " Nama saya ( Weah ) memotivasi saya karena ayah saya melakukan hal yang sangat baik disini (PSG). Saya ingin melakukan hal yang sama " demikian dikutip AFP.
Bahkan dia juga digadang - gadang peraih Golden Boy 2018 sejak Juli. Dimana penghargaan ini diberikan kepada kategori pemain sepak bola kategori U-21. Dimana penghargaan iini meliputi banyak penilaian koran - koran ternama. Dimana nama Timothy Weah dari Paris Saint-Germain ikut dalam 40 besar.
2.Saadi Khadafi anak presiden Libya
Saadi Khadafi anak presiden Libya via worldfootball.net |
Dia adalah anak presiden dari Libya yang terkenal yakni Moammar Khadafi. Dimana dalam revolusi rakyat tahun 2011 Moammar Khadafi diturunkan oleh rakyatnya lewat berbagai demonstrasi. Bahkan dalam demonstrasi berdarah itu juga presiden yang berkuasa cukup lama itu ditembak mati.
Saadi Khadafi sebenarnya tidak berbakat bermain sepak bola. Dia bermain sepak bola karena koneksi ayahnya dan uang yang dimilikinya. Dimana debut pertamanya bermain sebagai timnas Libya dan menyumbangkan 2 gol selama 18 pertandingan. Kemudian di Italia memanfaatkan koneksi bisnisnya bermain di Klub Prugia pada tahun 2003.
Selama di klub itu dia hanya diturunkan sekali saja. Kemudian pindah kke Udinese pada tahun 2005, di klub itu juga nasibnya sama karena hanya bermain satu kali saja. Kemudian ke Sampdoria pada musim 2006-2007, disitu malah lebih sial karena belum pernah dimainkan sekalipun. Setelah gantung sepatu diapun tetap berkecimpung di dunia olahraga Libya, yakni menjadi Ketua Libya Footbal Federation.
Namun meskipun selalu gagal menjadi pemain sepak bola dia dianggap sangat antusias terhadap sepak bola. Ditunjukkan dia rajin setiap hari tanpa meminta perlakuan khusus. Keseriusannya dalam sepak bola juga terlihat saat dia menjadikan Maradona sebagai konsultan dan sprinter Kanada Ben Jhonson sebagai pelatih kebugarannya. Kini nasibnya di penjara Iibya karena saat terjadi demonstrasi menentang ayahnya dia menyuruh para tentara membunuh demonstra. Kemudian melarikan diri ke Nigeria dan disanalah dia diekstradisi.
Kabar terbaru memperlihatkan dia disiksa Hal ini terlihat dari video di YouTube yang beredar di media. Dia disiksa dengan cara ditutup matanya kemudian kaki dan tangannya diikat di kursi kemudian dipukul oleh para interogator. Video tersebut memperlihatkan bahwa sejumlah petugas penjara memukul Saadi, 42, yang diekstradisi ke Libya oleh Niger tahun lalu. Sejak itu, Saadi ditahan di sebuah penjara di Tripoli dan menghadapi tuntutan atas pembunuhan seorang pemain sepak bola ketika ia mengepalai Federasi Sepakbola Libya, serta sejumlah kejahatan lainnya.
3.Prince Abdul Mateen anak Sultan Brunai Darussalam
Prince Abdul Mateen anak Sultan Brunai Darussalam via indozone.id
|
Dia adalah anak kandung dari Sultan Brunai Darusaalam yakni Sultan Hasanal Bolkiah. Meski ayahnya seorang sultan yang pasti bergelimang harta namun Prince Abdul Mateen tidak kemudian larut dan berfoya - foya. Dia mendedikasikan dirinya untuk aktif dalam olahraga polo.
Keseriusannya itu diperlihatkan saat Prince Abdul Mateen mewakili Brunai Darussalam di SEA Games 2017 dengan perolehan perunggu. Prince Abdul Mateen yang membela tim nasional Brunai Darussalam ini terkenal sebagai sosok yang ramah karena kesediannya berfoto bersama penggemarnya. Selain itu pangeran ini juga terkenal dengan kebiasaan mengoleksi mobil mewah hingga pakaiannya yang berkelas
4.Pangeran Mutaib bin Abdullah anak Raja Saudi Arabia
Pangeran Mutaib bin Abdullah anak Raja Saudi Arabia via liputan6.com |
Pangeran Mutaib bin Abdullah adalah pangeran dari Kerajaan Arab Saudi. Dia lahir di London pada 13 Oktober 1984 dan menyelesaikan kuliahnya di jurusan hukum Universitas King Saud. Pangeran yang ikut dalam kunjungan Raja Salman Bin Abdul Aziz ke Jakarta pada tanggal 9 Maret 2017 ini ternyata atlet berkuda. Dia sudah akrab bermain kuda semenjak kecil hingga dewasa.
Pangeran Mutaib bin Abdullah telah banyak menorehkan prestasi diantaranyaperolehan medali perunggu Olimpiade cabang Palang Rintang di Olimpiade London tahun 2012. Selain itu Pangeran Mutaib bin Abdullah juga ikut andil dalam lomba balap kuda di Olimpiade Musim Panas di Beijinh tahun 2008 lalu.
5.Dele Alli yang ternyata seorang pangeran di Nigeria
Dele Alli yang ternyata seorang pangeran di Nigeria via bola.net
|
Nama panjang atlet sepak bola yang lahir di Inggris pada tanggal 11 April 1996 ini adalah Bamidele Jermaine Dele Alli. Kariernya cukup cermelang yakni ikut dalam tim sepak bola remaja Whiten Hart Lane. Kemudian bermain di Totenham Hotspur pada Februari 2015. Selain itu dia juga bermain untuk tim nasional Inggris U-17, U-18 dan U-19. Memulai ikut dalam timnas Inggris tahun 2015. Aksinya terbukti dalam UEFA Euro 2016.
Ternyata Dele Alli adalah anak seorang raja. Dia sengaja nama depannya diberi nama Dele karena tidak mau dihubungkan ayahnyanya yang seorang raja dengan nama depan Kehinde Alli. Ayahnya sendiri di Nigeria adalah kepala suku dari Suku Yoruba. Dikisahkan saat Dele Alli berusia tiga tahun kedua orang tuanya berpisah hal ini terjadi karena sang ayah harus bekerja di Kanada.
Setelah berusia delapan tahun Dele Alli kembali bersama keluarganya di Nigeria. Mereka hidup bahagia disana ditunjukkan dengan Dele Alli disekolahkan di sekolah elit Nigeria. Namun setelah umur 11 tahun Dele Alli bersama sang ibu kembali ke Inggris untuk mengejar mimpinya sebagai pemain sepakbola.
Mungkin alasan dia Mengapa dengan menggunakan Gelar Raja atau pangeran Karena kondisi yang diajarkan sudah nyaman saat ini berbeda jauh ketika dia harus ke Afrika atau ke kampung halamannya.
6.Putri Sirivannavaria atlet multitalenta
Putri Sirivannavaria atlet multitalenta via bangkokbiznews.com |
Dia adalah keturunan langsung dari Raja Thailand Vajiralongkron. Sang raja menikah dengan wanita bernama Bajrakitiyabha Narendira Debyavati. Dari wanita ini lahirlah Putri Sirvannavaria yang merupakan atlet multitalenta. Mengapa disebut multitalenta ? Karena secara bersamaan dia bermain di dua cabang olahraga yang berbeda.
Putri yang yang mendapatkan gelar sarjana seni dari Chulalongkron University ini pernah mewakili Thailand di SEA Games 2005 Filipina. Lebih dari itu putri yang juga bekerja sebagai desainer dan memiliki brand pakaian merek SIRIVANNAVARI ini juga mewakili Thailad dalam ajang Asian Games 2005, 2014 dan 2017 dalam cabang atlet berkuda.