Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-Jenis Hewan yang Pernah Diluncurkan Manusia ke Luar Angkasa

Jika alam semesta ini diibaratkan sebagai lautan, planet Bumi bisa diibaratkan sebagai setetes kecil air. Jadi tidak mengherankan jika kemudian manusia selalu merasa penasaran akan segala hal terkait luar angkasa. Sebelum manusia pernah mencapai luar angkasa secara langsung, manusia pernah beberapa kali mengirimkan hewan ke luar angkasa untuk keperluan penelitian. Berikut ini adalah contoh dari hewan-hewan tersebut.

Anjing

Anjing Laika ke luar angkasa
Anjing Laika ke luar angkasa via votecamejo.com

Laika adalah nama dari anjing Siberian husky yang dipungut dari jalanan kota Moskow, Uni Soviet (sekarang Rusia). Anjing tersebut kemudian disiapkan oleh ilmuwan Uni Soviet untuk diluncurkan ke luar angkasa. 

Rencananya Laika bakal bertolak ke luar angkasa dengan menaiki satelit Sputnik 2. Peluncuran Sputnik 2 bersama Laika di dalamnya dimaksudkan sebagai cara untuk menunjukkan kemajuan teknologi Uni Soviet sambil mencari tahu dampak kondisi luar angkasa terhadap makhluk hidup.

Ilmuwan sengaja memilih Laika yang notabene anjing jalanan karena ilmuwan meyakini, kondisi ekstrim yang pernah dialami Laika di jalanan akan membuatnya lebih tahan banting saat harus tinggal dalam bilik sempit yang melayang di luar angkasa. 

Selama dipelihara, Laika dilatih untuk tinggal dalam kandang yang amat sempit sambil diberi makanan berbentuk gel. Makanan itulah yang nantinya bakal menjadi makanan Laika saat sudah berada di luar angkasa.

Hari penting tersebut akhirnya tiba. Pada tanggal 3 November 1957, Sputnik 2 resmi diluncurkan ke luar angkasa dengan Laika di dalamnya. Sebelum menaiki Sputnik, ilmuwan memasang mesin kecil pada tubuh Laika untuk mendeteksi denyut jantung, tekanan darah, dan gerakan ototnya.

Laika hanya dilengkapi dengan persediaan oksigen untuk 7 hari sehingga ilmuwan Uni Soviet memperkirakan kalau Laika akan mati akibat kekurangan oksigen seminggu sesudah diluncurkan. Namun insiden tak terduga menyebabkan Laika harus mati lebih cepat.

Bilik yang dinaiki oleh Laika mengalami kenaikan suhu hingga 90 derajat akibat terpapar sinar matahari. Akibatnya, anjing malang itu pun tewas terpanggang hidup-hidup hanya beberapa jam setelah satelitnya meninggalkan atmosfer Bumi, sementara Sputnik 2 tetap mengorbit di sekeliling Bumi hingga 5 bulan kemudian.

Kucing

Kucing Felicette ke luar angkasa
 Kucing Felicette ke luar angkasa via kids.grid.id

Bukan hanya anjing yang pernah diluncurkan keluar angkasa. Kucing pun ternyata juga ada yang pernah sampai ke luar angkasa. Felicette adalah nama dari kucing tersebut. Peluncuran Felicette dilakukan oleh badan antariksa Perancis pada tahun 1963.

Ada 14 ekor kucing yang direkrut oleh badan antartiksa CERMA untuk dipersiapkan sebelum kelak dikirim ke luar angkasa. Namun dari sekian banyak kucing yang direkrut, hanya seekor di antara mereka yang nantinya bakal dikirim ke luar angkasa. 

Kucing dengan nama kode C341 lantas terpilih untuk tugas tersebut. Dan sekarang kita mengenal kucing tersebut sebagai Felicette. Peluncuran wahana yang mengangkut Felicette dilakukan pada bulan Oktober 1963 dari sebuah stasiun peluncuran di tengah-tengah Gurun Sahara.

Selama Felicette berada di dalam wahana, ilmuwan memantau nafas dan denyut jantungnya secara seksama dengan memakai sensor yang sudah terpasang pada tubuhnya. Felicette menghabiskan selama sekitar 15 menit di luar angkasa. 

Sesudah itu, bilik yang mengangkut Felicette terlepas dari roket dan kemudian jatuh kembali ke Bumi dengan parasut yang terkembang. Felicette memang berhasil sampai ke Bumi dalam kondisi hidup-hidup. Namun sesudah itu ilmuwan langsung membunuh Felicette supaya mereka bisa membedahnya dan melihat apakah terjadi perubahan pada otaknya setelah berada di luar angkasa.

Jika dibandingkan dengan Laika, Felicette bisa dibilang masih kalah tenar. Oleh sebab itulah, pematung Gill Parker memutuskan untuk membuat patung kucing yang sedang duduk di atas Bumi untuk mengenang dirinya. Patung yang terbuat dari perunggu tersebut selesai dibuat pada tahun 2019.

Simpanse

Simpanse ke luar angkasa
Simpanse ke luar angkasa via bettah.org

Jika bicara soal hewan yang paling mirip dengan manusia, maka simpanse menjadi salah satu hewan yang paling sering disebut. Pasalnya hewan ini memiliki postur yang serupa dengan manusia. Bukan hanya itu, simpanse juga menunjukkan aneka macam perilaku dan keterampilan yang nyaris serupa dengan manusia. Mulai dari hidup berkelompok, menggunakan alat untuk mendapatkan makanan, hingga memecahkan teka-teki sederhana.

Karena alasan itulah, manusia pernah menggunakan simpanse sebagai kelinci percobaan untuk dikirim ke luar angkasa. Ilmuwan berharap dengan memantau kondisi simpanse sebelum dan sesudah menjalani penerbangan di luar angkasa, mereka bisa mendapat gambaran mengenai efek samping yang bakal didapat oleh manusia saat berada di luar angkasa.

Ham adalah simpanse yang pernah melakukan perjalanan ke luar angkasa pada tahun 1961. Nama “Ham” untuk simpanse ini aslinya merupakan singkatan dari Holloman Aerospace Medical Center, pusat penelitian yang melatih dan mempersiapkan Ham sebelum ia siap diluncurkan ke luar angkasa.

Ham bukanlah satu-satunya simpanse yang disiapkan untuk peluncuran tersebut. Pada awalnya ada 40 simpanse yang disiapkan oleh badan antariksa NASA, namun hanya seekor di antara mereka yang bakal dipilih untuk diluncurkan ke luar angkasa. Simpanse yang terpilih tersebut tidak lain adalah Ham.

Ham bukan hanya disiapkan supaya ia bisa tetap tenang saat berada di dalam bilik sempit dalam wahana luar angkasa. Ia juga dilatih supaya bisa menekan tombol dan tuas tertentu ketika sudah berada dalam kondisi tanpa gravitasi. 

Tanggal 31 Januari 1961, wahana luar angkasa yang mengangkut Ham akhirnya benar-benar diluncurkan dari Florida, Amerika Serikat. Bilik kapsul yang mengangkut Ham sempat mengalami sedikit kerusakan, namun Ham sendiri tidak sampai cedera karena terlindung oleh baju astronot yang dikenakannya. 

Sesudah 16 menit, kapsul wahana yang mengangkut Ham jatuh kembali ke Bumi, tepatnya ke Samudera Atlantik. Setelah Ham dievakuasi dari kapsul tadi, Ham kemudian dikirim ke kebun binatang dan menjalani sisa hidupnya di sana hingga ajal menjemputnya pada tahun 1983. 

Lalat Buah

Lalat Buah ke luar angkasa
Lalat Buah ke luar angkasa via idntimes.com

Hewan pertama yang pernah diluncurkan ke luar angkasa bukanlah hewan mamalia, melainkan lalat buah. Peristiwa bersejarah tersebut terjadi pada tanggal 20 Februari 1947. Pada tanggal tersebut, roket V-2 yang diisi oleh lalat buah diluncurkan ke luar angkasa.

Peristiwa peluncuran lalat buah ke luar angkasa bisa ditelusuri sejak masa di mana Perang Dunia II masih berlangsung. Menjelang berakhirnya perang, militer AS menyita beberapa unit roket V-2 milik Jerman. 

V-2 merupakan roket yang bisa melaju hingga kecepatan lebih dari 5.600 km/jam dengan jangkauan maksimum 321 km. Roket ini aslinya diciptakan oleh Jerman untuk membombardir musuh dari kejauhan. Namun oleh militer AS, roket ini kemudian dimodifikasi menjadi wahana untuk diluncurkan ke luar angkasa.

Manusia sudah lama menaruh ketertarikan untuk melakukan penjelajahan ke luar angkasa. Namun sebelum sampai ke tahap itu, mereka harus mencari tahu apa dampak negatif yang bisa didapat oleh makhluk hidup jika sampai terpapar oleh radiasi sinar matahari langsung.

Untuk mengetahuinya, sejak tahun 1946 ilmuwan meluncurkan roket-roket yang mengangkut biji-bijian. Setelah mencapai batas akhir atmosfer, roketnya akan jatuh kembali ke laut. Roket tadi kemudian akan dipungut supaya biji-bijian yang diangkutnya bisa diteliti oleh ilmuwan.

Tahun 1947, untuk pertama kalinya manusia meluncurkan hewan dalam kondisi hidup-hidup ke luar angkasa. Hewan tersebut tidak lain adalah lalat buah. Roket yang mengangkut lalat buah tadi terbang hingga ketinggian 109 km sebelum kemudian jatuh ke Bumi dengan parasut yang terbuka. Saat lalatnya diperiksa, mereka semua berada dalam kondisi masih hidup dan sama sekali tidak mengalami mutasi akibat sinar matahari.

Menurut standar NASA, ketinggian di atas 100 km sudah bisa dianggap sebagai bagian dari luar angkasa. Dengan melihat hal tersebut, maka bukan hal yang tidak berdasar jika lantas lalat buah dinobatkan sebagai hewan pertama yang pernah mencapai luar angkasa.

Sumber :

https://www.space.com/17764-laika-first-animals-in-space.html

https://www.smithsonianmag.com/smithsonian-institution/sad-story-laika-space-dog-and-her-one-way-trip-orbit-1-180968728/

https://www.smithsonianmag.com/smart-news/felicette-first-cat-space-finally-gets-memorial-180974062/

https://en.wikipedia.org/wiki/Ham_(chimpanzee)

https://science.howstuffworks.com/why-fruit-flies-were-first-animals-in-space.htm