Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hal Kontroversial Seputar Pokemon yang Perlu Anda Ketahui

Pokemon adalah salah satu game paling fenomenal di dunia. Saking populernya game ini, mereka yang tidak pernah memainkan game atau menonton animenya setidaknya pernah mendengar nama-nama karakternya semisal Pikachu. 

Game Pokemon sendiri pada intinya bercerita tentang seseorang yang hidup di dunia penuh Pokemon, sejenis monster yang bisa ditangkap dan dilatih untuk bertarung. Namun layaknya petir yang hanya menyambar pohon tinggi, tingginya popularitas Pokemon lantas membuat game ini juga rentan menjadi sumber kontroversi. Berikut ini adalah 5 contoh hal kontroversial seputar Pokemon.

Anime Pokemon Pernah Membuat Anak-Anak Masuk Rumah Sakit

Anime Pokemon Pernah Membuat Anak-Anak Masuk Rumah Sakit
Anime Pokemon Pernah Membuat Anak-Anak Masuk Rumah Sakit via youtube

Pada tanggal 16 Desember 1997, sebuah episode Pokemon ditayangkan di televisi-televisi Jepang. Episode tersebut berjudul “Denno Senshi Porygon” (Porygon Si Prajurit Listrik). Dalam episode ini, mesin pemancar Pokedex diceritakan mengalami kerusakan. Untuk mengatasinya, karakter Ash dan para sahabatnya pun harus masuk ke dalam mesin ini dan terlibat dalam peperangan di dunia digital.

Dengan melihat sinopsisnya, rasanya tidak ada yang kontroversial dari episode ini. Masalahnya adalah karena pihak animator ingin menonjolkan kesan kalau pertarungan di dalam episode ini berlangsung di dunia digital, mereka pun menampilkan efek ledakan yang berbeda dari efek ledakan biasa.

Saat ada beberapa misil yang terbang ke arah Ash dan kawan-kawannya, Pokemon milik Ash yang bernama Pikachu langsung mengaktifkan kekuatan listriknya untuk menghancurkan misil tersebut. Saat meledak, misil tersebut memancarkan cahaya merah yang berkedip-kedip cepat.

Saat itulah peristiwa yang tidak diduga-duga terjadi. Efek kilatan cahaya tersebut ternyata membuat sejumlah penonton merasa pusing, kejang-kejang, dan bahkan sempat tidak bisa melihat untuk sementara waktu.

Akibatnya, sebanyak 685 anak harus dilarikan ke rumah sakit tepat setelah mereka menonton episode tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun untuk mencegah hal serupa kembali terulang ke depannya, episode ini tidak pernah ditayangkan lagi di dalam dan luar Jepang. Jika anda penasaran, anda bisa melihat cuplikan episode tersebut di YouTube.

Pokemon Ini Dituduh Berunsur Rasis

Pokemon Ini Dituduh Berunsur Rasis
Pokemon Ini Dituduh Berunsur Rasis via igamesnews.com

Ada ratusan monster Pokemon yang pernah muncul dalam gamenya. Banyak dari desain monster Pokemon yang terlihat lucu sekaligus kreatif. Namun ada pula monster Pokemon yang kemunculannya mengundang kontroversi karena penampilannya dianggap menyinggung golongan tertentu. 

Jynx adalah contoh dari Pokemon kontroversial tersebut. Pokemon ini sendiri nampak seperti sesosok wanita dengan rambut panjang berwarna pirang, wajah berwarna gelap, bibir yang tebal, serta bawahan yang nampak seperti batang pohon.

Penampilan Jynx langsung membuat orang-orang Barat seketika teringat akan blackface, karakter suku kulit hitam yang pertama kali muncul di teater-teater pertunjukan Amerika Serikat pada tahun 1800-an. 

Kemunculan blackface pada awalnya dimaksudkan sebagai hal yang lucu. Namun di masa sekarang, blackface dianggap sebagai hal yang rasis karena karakter blackface kerap ditampilkan sebagai karakter yang bodoh, terbelakang, gemar menari, dan suka mengucapkan kalimat-kalimat yang tidak jelas. 

Jynx sendiri ditampilkan menyerupai dukun tradisional Afrika. Sementara nama “Jynx”diduga terinspirasi dari kata “jinx” (kutukan pembawa sial). 

Akibat kontroversi yang ditimbulkan oleh Jynx, episode anime Pokemon yang pertama kali menampilkan Jynx tidak pernah ditayangkan di Amerika Serikat. Kemudian untuk meredam kontroversi lebih jauh, wajah Jynx yang awalnya berwarna hitam diubah menjadi berwarna ungu.

Pokemon Dituduh Mendukung Penyiksaan Binatang

Pokemon Dituduh Mendukung Penyiksaan Binatang
Pokemon Dituduh Mendukung Penyiksaan Binatang via reddit.com

PETA adalah nama dari organisasi pejuang hak-hak hewan di Amerika Serikat. Meskipun organisasi ini memiliki tujuan yang mulia, PETA juga kerap dipandang secara negatif karena cara-cara yang mereka gunakan tidak jarang memicu kontroversi. 

Sebagai contoh, PETA menganggap kalau orang-orang yang masih memakan daging tidak ada bedanya dengan Nazi Jerman yang sudah membunuh jutaan orang sebelum dan semasa Perang Dunia Kedua. PETA juga pernah mengeluarkan klaim kalau meminum susu sapi bisa memicu autisme.

Game Pokemon yang notabene merupakan game fiksi juga tidak luput dari kritikan PETA. Menurut mereka, game Pokemon aslinya merupakan game yang mempromosikan kekejaman terhadap hewan karena game ini menganjurkan pemainnya untuk menangkap hewan (Pokemon) dan memaksanya bertarung melawan Pokemon lain.

Untuk menunjukkan keseriusannya tersebut, PETA juga merilis game parodi berjudul Pokemon Black & Blue: Gotta Free 'Em All. Di dalam gamenya, pemain mengendalikan karakter Pokemon yang mencoba membebaskan diri dari pawangnya sendiri. 

Lagu Pokemon Ini Konon Bisa Membuat Orang Bunuh Diri

Bermain game tanpa suara musim ibarat menyantap sayur tanpa garam. Itulah sebabnya di hampir setiap game, ada suara musik yang mengiringi di latarnya. Hal serupa juga berlaku untuk game Pokemon. 

Satu dari sekian banyak lagu yang pernah dibuat sebagai musik latar game Pokemon adalah Lavender Town. Lagu tersebut bakal muncul setiap kali pemain mengunjungi salah satu lokasi di dalam game yang bernama Lavender Town (Kota Lembayung Muda).

Menurut gosip yang ramai beredar di forum-forum internet, tidak lama sesudah game Pokemon Red dan Green, terjadi kasus-kasus bunuh diri anak di Jepang. Fenomena tersebut konon disebabkan karena korban terpengaruh oleh lagu Lavender Town. Pasalnya lagu tersebut diyakini mengandung nada-nada yang membuat pendengarnya memiliki keinginan bunuh diri.

Banyak yang beranggap kalau cerita tersebut hanyalah karangan semata dan tidak ada buktinya. Namun karena pada dasarnya masyarakat di dunia maya menyukai hal-hal yang berbau seram dan dramatis, cerita kalau Lavender Town bisa menyebabkan bunuh diri pun menjadi cerita yang masih dapat dijumpai hingga sekarang.

Jika didengarkan, lagu Lavender Town memang terkesan suram untuk ukuran lagu dalam game anak-anak. Di dalam gamenya sendiri, Lavender Town diceritakan sebagai pemakaman khusus Pokemon dan dihuni oleh Pokemon-Pokemon bertema hantu.

Game Pokemon Ini Sebabkan Pemainnya Meninggal

Game Pokemon Ini Sebabkan Pemainnya Meninggal
Game Pokemon Ini Sebabkan Pemainnya Meninggal via youtube

Saat pertama kali dirilis pada tahun 2016, Pokemon Go sempat meledak menjadi fenomena baru. Pasalnya tidak seperti game-game pada umumnya di mana pemain hanya perlu duduk manis di depan layar permainan, game Pokemon Go mengharuskan pemainnya untuk berjalan-jalan di luar ruangan sambil membawa telepon genggam untuk menangkap Pokemon.

Kemunculan Pokemon Go di lain pihak menimbulkan dampak negatif baru. Karena terlalu fokus berjalan sambil memandang telepon genggamnya sendiri, pemain Pokemon Go jadi tidak sadar akan kondisi sekelilingnya. Akibatnya, mereka menjadi lebih rentan mengalami kecelakaan saat sedang berada di tempat umum, khususnya jalanan.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Mara Faccio dan John J. McConnell, lokasi-lokasi dalam radius 100 meter yang menjadi tempat munculnya Pokestop (tempat di mana pemain bisa membeli perlengkapan tambahan untuk menangkap Pokemon) memiliki angka kecelakaan 26,5 persen lebih tinggi.

Penelitian yang mereka lakukan juga menunjukkan bahwa saat demam Pokemon Go memudar, terjadi penurunan angka kecelakaan di lokasi-lokasi yang pernah menjadi lokasi kecelakaan terkait Pokemon Go. 

Faccio dan McConnell menambahkan bahwa dalam rentang waktu 5 bulan, sebanyak 256 orang diperkirakan kehilangan nyawanya di seantero Amerika Serikat akibat insiden kecelakaan terkait Pokemon Go. Selain korban jiwa, kecelakaan-kecelakaan tersebut juga menimbulkan kerugian material yang ditaksir mencapai 7 milyar dollar.

Sumber :

https://kotaku.com/the-banned-pokemon-episode-that-gave-children-seizures-5757570

https://kotaku.com/pokemons-creepy-lavender-town-myth-explained-1651851621

https://medium.com/@paymantaei/the-5-biggest-controversies-in-pok%C3%A9mon-history-infographic-7afe81747ab3

https://www.cnet.com/news/peta-wages-war-on-pokemon-for-virtual-animal-cruelty/

https://screenrant.com/pokemon-jynx-infamous-design/

https://gizmodo.com/study-estimates-that-pokemon-go-has-caused-more-than-10-1820776908