Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selain Mahir Menjaga Gawang, 5 Kiper Ini Terkenal Dengan Kehebatan Lain

Bagi tim yang mengutamakan pertahanan, keberadaan penjaga gawang yang cekatan sudah menjadi suatu keharusan. Pasalnya jika penjaga gawang berhasil melindungi gawangnya dari serbuan lawan, maka rekan-rekan satu timnya bisa lebih leluasa saat menyerang.

Penjaga gawang sendiri tidak selalu terkenal lewat keahliannya di bawah mistar. Ada pula penjaga gawang yang terkenal lewat hal-hal unik yang tidak lazim dijumpai pada penjaga gawang. Berikut ini adalah 5 contoh penjaga gawang tersebut.

Lev Yashin Namanya Jadi Ajang Penghargaan Khusus Penjaga Gawang

Lev Yashin Namanya Jadi Ajang Penghargaan Khusus Penjaga Gawang
Lev Yashin Namanya Jadi Ajang Penghargaan Khusus Penjaga Gawang via id.rbth.com

Uni Soviet tidak dikenal sebagai negara kuat di ajang sepak bola. Meskipun begitu, saat negara tersebut masih berdiri, timnas Uni Soviet tetap dipandang sebagai negara yang tangguh di ajang sepak bola. 

Lev Yashin adalah salah satu pemain Uni Soviet yang paling terkenal. Saat masih aktif bermain, pemain kelahiran tahun 1929 ini menyandang julukan “Laba-Laba Hitam”. Pasalnya Yashin terkenal sangat cekatan dalam menjaga gawangnya.

Yashin kerap bermain sambil mengenakan pakaian berwarna biru tua. Namun karena saat itu foto dan siaran televisi umumnya masih menggunakan teknologi hitam putih, Yashin pun terlihat mengenakan pakaian serbia hitam.

Sepanjang karirnya sebagai penjaga gawang, Yashin pernah menggagalkan 151 penalti dan mencatatkan rekor 270 pertandingan tanpa kebobolan. Tidak mengherankan jika kemudian Yashin bukan hanya disegani oleh publik Uni Soviet, tetapi juga oleh mereka yang tinggal di luar Uni Soviet.

Pretasi terbesar Yashin saat membela timnas Uni Soviet adalah membawa negaranya menjuarai ajang sepak bola Olimpiade 1956 dan Piala Eropa 1960. Kemudian pada tahun 1963, Yashin juga pernah dianugerahi gelar pemain terbaik Ballon d’Or.

Yashin pensiun sebagai pemain pada tahun 1970. Ia meninggal pada tahun 1990 akibat kanker perut. Untuk mengenang kepergian Yashin sekaligus sebagai cara untuk menghormati sepak terjangnya selama aktif bermain, sejak tahun 1994 FIFA meluncurkan ajang penghargaan Lev Yashin Award. Penghargaan ini diberikan untuk penjaga gawang terbaik yang tampil di Piala Dunia tahun tersebut.

Asmir Begovic Jadi Pencetak Gol Tercepat di Kalangan Penjaga Gawang

Asmir Begovic Jadi Pencetak Gol Tercepat di Kalangan Penjaga Gawang
Asmir Begovic Jadi Pencetak Gol Tercepat di Kalangan Penjaga Gawang via transfermark.com

Tugas dari penjaga gawang atau kiper adalah menjadi benteng pertahanan terakhir timnya supaya tim lawan tidak bisa mencetak gol. Namun dalam kasus-kasus tertentu, penjaga gawang juga melibatkan diri dalam skema penyerangan timnya. 

Fenomena ini biasanya terjadi saat suatu tim harus mencetak gol, namun waktu pertandingan yang tersisa sudah tidak banyak. Supaya bisa ikut membantu timnya tanpa menghadapi resiko kebobolan, biasanya penjaga gawang baru akan maju membantu skema penyerangan timnya dalam kondisi bola-bola mati.

Namun ternyata, ada penjaga gawang yang bisa mencetak gol dari sisi lapangannya sendiri. Asmir Begovic adalah orang yang pernah melakukannya. Saat masih bermain untuk klub Inggris Stoke City, Begovic pernah mencetak gol ke gawang Southampton pada bulan November 2013. 

Jika ditotal, bola yang ditendangnya menempuh jarak lebih dari 90 meter sebelum memasuki jala gawang lawan. Hebatnya lagi, Begovic berhasil mencetak gol saat pertandingan baru berjalan 13 detik.

Keberhasilan Begovic mencetak gol dari jarak sejauh itu tidak lepas dari kondisi di lapangan pertandingan saat itu. Saat Begovic menendang bola jauh, bolanya terbawa angin sehingga bisa melaju demikian jauh. Akibatnya, kiper lawan merasa begitu kaget saat melihat bola sudah berada begitu dekat dengan gawang yang dijaganya.

Jorge Campos Gemar Mengenakan Baju Bermotif  “Norak”

Jorge Campos
Jorge Campos via thefader.com

Jorge Campos bukanlah nama yang banyak dikenal oleh khalayak sepak bola yang bermodisili di luar Amerika. Pasalnya penjaga gawang asal Meksiko tersebut menghabiskan sebagian besar karir profesionalnya di liga Amerika Serikat dan Meksiko.

Meskipun begitu, tetap ada penikmat sepak bola di luar Amerika yang mengetahui namanya karena ia pernah tampil sebagai penjaga gawang timnas Meksiko pada tahun 1994. Perawakannya terbilang unik karena jika penjaga gawang umumnya memiliki postur tinggi menjulang, Campos justru hanya memiliki tinggi badan 170 cm.

Keunikan Campos bukan hanya terbatas pada postur tubuhnya. Di setiap penampilannya, ia kerap menarik perhatian penonton karena mengenakan kostum dengan motif mencolok dan berwarna warni. Seolah-olah ia sedang menjadi peserta dalam acara karnaval.

Lebih uniknya lagi, kostum-kostum yang selama ini dikenakan oleh Campos di lapangan hijau merupakan hasil rancangannya sendiri. Supaya ia bisa mengenakan kostumnya tanpa melanggar kontrak antara penyedia seragam dan tim yang dibelanya, Campos pun bakal mencetak logo sponsor timnya pada jersey buatannya.

Bert Trautmann Pernah Bermain dengan Leher Patah

Bert Trautmann Pernah Bermain dengan Leher Patah
Bert Trautmann Pernah Bermain dengan Leher Patah via timesofreal.com

Sepak bola merupakan olah raga yang cukup keras. Pasalnya tidak jarang pemain harus saling beradu fisik saat memperebutkan bola. Sebagai akibatnya, kendati kasus kematian pesepak bola akibat peristiwa di lapangan hijau terbilang jarang, tetap saja ada resiko kematian yang menghantui para peseka bola.

Bert Trautmann nyaris saja menjadi pemain sepak bola yang bernasib demikian jika tidak ditemani oleh dewi fortuna. Semuanya bermula ketika penjaga gawang kelahiran Jerman tersebut bermain untuk klub Inggris, Manchester City.

Pada tahun 1956, Manchester City berhadapan dengan Birmingham City di babak final Piala FA. Saat pertandingan memasuki menit 75, leher Trautmann tanpa sengaja terhantam oleh kaki pemain Birmingham, Peter Murphy, saat keduanya sama-sama mengejar bola.

Trautmann merasa cukup kesakitan seusai peristiwa tersebut. Namun karena sistem pergantian pemain belum diperbolehkan pada masa itu, Trautmann memutuskan untuk tetap bermain hingga pertandingan berakhir.

Beruntung bagi Trautmann, timnya berhasil menjuarai pertandingan tersebut dengan skor 3-1. Trautmann awalnya mengira kalau cedera pada lehernya hanyalah cedera ringan yang bakal hilang dengan sendirinya begitu ia beristirahat.

Karena rasa nyeri pada lehernya tidak kunjung hilang, Trautmann pun lantas memeriksakan diri ke rumah sakit. Barulah diketahui kalau ternyata ada tulang lehernya yang retak dan bergeser dari lokasi awalnya. 

Atas saran dokter, Trautmann pun kemudian beristirahat selama beberapa bulan supaya lehernya benar-benar pulih. Ia baru kembali bermain pada akhir tahun 1957.

Jose Luis Chilavert Jago Mengeksekusi Tendangan Bebas dan Penalti

Jose Luis Chilavert Jago Mengeksekusi Tendangan Bebas dan Penalti
Jose Luis Chilavert Jago Mengeksekusi Tendangan Bebas dan Penalti via bolalob.com

Bagi banyak tim, situasi bola-bola mati seperti tendangan bebas dan penalti merupakan momen yang krusial. Pasalnya dengan eksekusi yang tepat, situasi tadi bisa menjadi cara mudah untuk mencetak gol tanpa harus bersusah payah mengoper-oper bola di daerah pertahanan musuh.

Jose Luis Chilavert adalah contoh langka di mana yang menjadi algojo tendangan bebas dan penalti adalah pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang. Pemain asal Paraguay ini memiliki perjalanan karir yang berwarna-warni karena ia pernah melanglang buana dari Argentina hingga ke Spanyol dan Perancis.

Di Perancis, Chilavert diketahui pernah memperkuat klub Strasbourg dari tahun 2001 hingga 2003. Di Perancis pulalah, Chilavert mencatatkan dirinya sebagai penjaga gawang pertama yang mengambil tendangan bebas.

Dalam pertandingan melawan Bulgaria di Piala Dunia 1998, Chilavert nyaris mencetak gol lewat tendangan bebas. Namun selain mahir mengensekusi tendangan bebas, Chilavert juga tangguh di bawah mistar. Di Piala Dunia 1998, Paraguay hanya kebobolan 2 kali dari total 4 pertandingan.

Chilavert memperkuat timnas Paraguay dari tahun 1989 hingga 2003. Sepanjang karirnya bersama timnas, Chilavert pernah mencetak 8 gol. Sebuah prestasi yang amat mengagumkan untuk ukuran penjaga gawang.

Sumber :

https://en.wikipedia.org/wiki/Lev_Yashin https://en.wikipedia.org/wiki/Bert_Trautmann https://en.wikipedia.org/wiki/Jos%C3%A9_Luis_Chilavert https://www.bbc.com/sport/football/29061851 https://www.thefader.com/2018/08/09/jorge-campos-goalie-jersey-design-breakdown-history-mexico-nike-pumas-acapulco