Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

5 Kasus Tragedi Kematian Paling Mengerikan yang Disebabkan Oleh Media Sosial

Tidak semua orang paham bahwa internet dan segala media sosial di dalamnya bisa saja menjadi tempat yang berbahaya dan sering kali mengintimidasi bahkan menimbulkan tragedi hingga kematian.

Karena hal inilah, bagi mereka yang kerap kali menggunakan media sosial tentu harus harus waspada terhadap segala hal yang dilakukan, mulai dari postingan, apa yang dibagi hingga berbagai status tertentu. 

Walaupun terdengar ganjil, namun faktanya tragedi yang berujung tindak kriminal hingga menyebabkan hilangnya nyawa orang lain atau kematian akibat penggunaan media sosial yang tidak bijak bukanlah hal yang aneh.

Berbagai penyebab dapat menjadi titik awal mula munculnya sesuatu yang tidak diinginkan yang bersumber dari media sosial. Sesuatu yang sederhana seperti perubahan status hubungan di Facebook atau perlakuan jahat ke binatang seperti kucing dapat menyebabkan serangkaian tragedi dan korban nyata. 

Berikut kami telah merangkum, deretan tragedi mengerikan yang terjadi akibat kegiatan di media sosial yang berlebihan dan tidak seharusnya terjadi. 

1. Seorang Pria Membunuh Mantan Istrinya Akibat Postingan di Facebook

Seorang Pria Membunuh Mantan Istrinya Akibat Postingan di Facebook
Seorang Pria Membunuh Mantan Istrinya Akibat Postingan di Facebook via grid.id

Suatu malam di tahun 2010, entah apa yang ada dipikiran seorang pria bernama Adam Mann saat itu hingga dirinya cukup tega untuk mengakhiri nyawa mantan istrinya dengan cukup tragis.

Mantan pasangan suami-istri ini dikabarkan telah bercerai sejak tahun 2007, tragedi memilukan ini dimulai ketika Mann membaca salah satu komentar Facebook terkait biaya untuk dukungan anak pasca perceraian dari yang ditulis oleh mantan istrinya, Lisa.

Menganggap postingan komentar itu menyinggung dirinya Mann mendatangi Lisa di kediamannya di London. Tanpa banyak bicara pria itu memukuli mantan istrinya dengan palu sebelum menggunakan pisau untuk kemudian memotong leher istrinya dengan sadis.

Lebih mengerikannya lagi, Mann meninggalkan begitu saja tubuh Beverley untuk ditemukan oleh mereka yang berusia 5 tahun keesokan harinya. Trauma oleh apa yang dilihatnya, sang bocah malang menelepon kakek neneknya untuk memberi tahu mereka apa yang dia temukan. dan mereka akhirnya menelepon polisi. 

Setelah melalui penangkapan dan deretan proses pengadilan, Mann dinyatakan bersalah dan menerima hukuman 24 tahun di penjara.

2. Permainan Psikologis yang Berujung pada Kematian

Burgess ditangkap oleh pihak berwajib dan dijatuhi hukuman dua tahun dua bulan penjara
Permainan Psikologis yang Berujung pada Kematian via tribunstyle.com

Kasus satu ini mungkin salah satu kasus tragedi akibat media sosial paling aneh yang pernah terjadi. Walaupun tidak membunuh secara langsung, namun efek yang ditimbulkan tidak jauh lebih ringan.

Kasus ini berawal dari seorang wanita Selandia Baru yang berusia 27 tahun, bernama Natalia Burgess. Natalia diketahui menghabiskan waktu berbulan-bulan hanya untuk membuat profil Facebook palsu dari deretan gadis-gadis remaja yang cantik dan menarik. 

Dirinya bahkan cukup serius untuk memberikan deretan akun palsu yang dibuatnya dengan nama-nama yang memikat, seperti "Jordz Williams", "Becca Maria Jullienne", dan "Abby Jane Zoe William". 

Setelah diselidiki, ternyata apa yang menjadi tujuan utamanya dari pembuatan puluhan akun palsu ini adalah untuk merayu lusinan remaja laki-laki – berumur 13 tahun - ke dalam sebuah permainan psikologis berupa hubungan online.

Kronologisnya akan membuat para remaja malang tersebut untuk jatuh cinta dengan wanita yang menjadi referensi akun palsu buatannya. Setelah tahap tersebut, Burgess kemudian akan "membunuh" wanita dalam akun palsu itu dalam dua keadaan, yaitu kecelakaan tragis atau bunuh diri.

Untuk mendukung bahwa karakter wanita di akun palsu tersebut meninggal, Burgess bahkan menyampaikan berita secara besar-besaran di Facebook. 

Burgess cukup sukses menipu para remaja laki-laki yang menjadi korbannya untuk percaya bahwa mereka telah menemukan seseorang yang dicintai dan kemudian menghancurkan hati mereka dengan berita yang kematian dari para wanita akun palsu tersebut.

Akibat perbuataannya, Burgess berhasil menimbulkan trauma mendalam terhadap lebih dari 40 remaja laki-laki yang diidentifikasi sebagai korban dari permainan pikirannya, bahkan satu orang cukup frustasi hingga kemudian bunuh diri. 

Permainan Burgess pada akhirnya harus menemui titik henti ketika pada tahun 2011, seorang wanita berusia 22 tahun menemukan fotonya sendiri dalam video peringatan online untuk salah satu gadis internet palsu ini dari seorang gadis bernama "Abby." 

Burgess ditangkap oleh pihak berwajib dan dijatuhi hukuman dua tahun dua bulan penjara.

3. Seorang Pria Membunuh Temannya Sendiri Akibat Fungsi ‘Colek’ di Facebook

Seorang Pria Membunuh Temannya Sendiri Akibat Fungsi ‘Colek’ di Facebook
Seorang Pria Membunuh Temannya Sendiri Akibat Fungsi ‘Colek’ di Facebook via detik.com

Pada tahun 2014, Scott Humphrey seorang pria berusia 27, dari Nottinghamshire dikirim ke penjara setelah dia berulang kali meninju temannya, Richard Rovetto yang berusia 29, di dalam taksi saat perjalanan kembali dari sebuah pesta.

Humphrey kesal karena Rovetto diduga menggunakan fungsi "mencolek" di Facebook untuk merayu pacar Humphrey. Sementara itu, Rovetto mengklaim bahwa dia bahkan tidak tahu wanita itu adalah pacar Humphrey dan tidak bermaksud menyinggung temannya dengan hal tersebut.

Namun nasi telah menjadi bubur, pukulan yang dilayangkap kepada Rovetto dilaporkan menyebabkan Rovetto menjadi pusing, Bahkan dirinya harus merenggang nyawa ketika Humphrey mendorongnya ke jatuh ke tanah, hingga menyebabkan cedera kepala yang fatal. 

Setelah penyelidikan selesai, Humphrey dijatuhi hukuman empat tahun empat bulan oleh pengadilan setempat dengan dakwaan pembunuhan.

4. 'Daftar Kematian' Facebook Menyeramkan Menargetkan Remaja Kolombia

'Daftar Kematian' Facebook Menyeramkan Menargetkan Remaja Kolombia
'Daftar Kematian' Facebook Menyeramkan Menargetkan Remaja Kolombia via khaama.com

Berawal pada Agustus 2010, tiga remaja Kolombia ditemukan ditembak tanpa alasan yang jelas, dan kasus itu hanyalah awal dari teror digital yang ke depannya akan menghantu lusinan lainnya rema di Kolombia.

Dikabarkan lima hari kemudian setelah penembakan pertama, nama-nama remaja - dan 66 lainnya - muncul dalam sebuah postingan ‘daftar kematian’ di Facebook yang cukup misterius. 

Akibat postingan tersebut, kepanikan dan teror dikabarkan melanda seantero kota Puerto Asis, yang terletak di Putumayo.

Seakan untuk mendukung klaim daftar tersebut beberapa remaja lain yang disebutkan dalam daftar ditemukan dibunuh tiga hari kemudian.

Pasca pembunuhan kedua ini, lebih banyak daftar ditemukan dipasang ditempat umum, bahkan beberapa selebaran ditempatkan di mobil untuk meminta keluarga anak-anak dalam daftar tersebut pergi meninggalkan kota dalam waktu tiga hari atau melihat kehidupan anak-anak mereka berakhir.

Sampai hari ini, tidak ada yang tahu atau mau berbicara tentang pihak atau pihak yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut. Pembantaian dikabarkan berhenti setelah sebagian besar anak dalam daftar, melarikan diri dari kota.

5. Seorang Pria Membunuh Mantan Istrinya Karena Mengubah Status Facebook Menjadi Lajang

Seorang Pria Membunuh Mantan Istrinya Karena Mengubah Status Facebook Menjadi Lajang
Seorang Pria Membunuh Mantan Istrinya Karena Mengubah Status Facebook Menjadi Lajang via digiwonk.gadgethacks.com

Bahkan dalam kasus ini orang dewasa pun bisa menjadi gila akibat kecemburuan tidak berdasar yang dilihatnya didunia maya. 

Terjadi pada tahun 2008, Sarah, mantan istri dari Edward Richardson memutuskan untuk mengubah status hubungan Facebooknya dari "menikah" menjadi "lajang." Meski sudah berpisah, Richardson yang mengetahui perubahan status tersebut tampak berang dan emosi seketika.

Dikuasai oleh emosi, Richardson kemudian menyelinap ke rumah Sarah yang berada di Staffordshire dan menghadiahi wanita malang tersebut dengan beberapa tusukan fatal di atas tempat tidurnya.

Setelah kematian mantan istrinya, Richardson dikabarkan berusaha bunuh diri tetapi ditangkap oleh pihak berwenang. Berdasarkan keputusan hakim, pria kejam ini pun dijatuhi hukuman 17 tahun penjara.

Sumber :

https://www.ranker.com/list/deaths-caused-by-social-media/whitney-milam?ref=browse_list