Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fakta Luar Biasa Lumba-Lumba Salah Satu Hewan Paling Pintar di Dunia

Lumba-lumba adalah hewan laut yang terkenal salah satu hewan tercerdas dengan ciri moncongnya yang panjang dan kemampuannya melompat keluar air. Namun selain kemampuan yang sudah jamak diketahui oleh manusia tersebut, lumba-lumba memiliki aneka macam kelebihan lain yang tidak banyak diketahui oleh manusia. Berikut ini adalah beberapa fakta yang menunjukkan bagaimana hebatnya mamalia laut ini.

Lumba-Lumba Bisa Hidup Tanpa Tidur Hingga Berhari-Hari

Lumba-Lumba Bisa Hidup Tanpa Tidur Hingga Berhari-Hari
Lumba-Lumba Bisa Hidup Tanpa Tidur Hingga Berhari-Hari via cnnindonesia.com

Manusia setiap hari memerlukan tidur. Walaupun tidur kerap diidentikkan sebagai kegiatan pemalas, tidur aslinya merupakan aktivitas yang amat vital bagi tubuh. Jika seseorang sampai melewatkan waktu tidurnya, maka orang yang bersangkutan cenderung menjadi lebih mudah lelah dan sulit berkonsentrasi.

Seperti halnya manusia, hewan pun juga memerlukan tidur. Yang menarik, lumba-lumba ternyata bisa menjalani hidupnya tanpa harus tidur. Bagaimana bisa?

Lumba-lumba adalah hewan mamalia yang berarti lumba-lumba bernapas dengan paru-paru. Oleh karena itulah, meskipun lumba-lumba hidup di air, lumba-lumba harus naik ke permukaan laut secara berkala untuk menghirup udara.

Jika lumba-lumba sampai tertidur pulas layaknya manusia, maka mereka bisa mati akibat tenggelam dan kehabisan napas. Kalaupun lumba-lumba menemukan cara untuk tidur tanpa kehabisan napas, lumba-lumba yang sedang terlelap beresiko diserang oleh hewan pemangsanya.

Atas sebab itulah, lumba-lumba pun memiliki cara supaya bisa tidur sekaligus terjaga dalam waktu yang bersamaan. Menurut pengamatan ilmuwan, salah satu belahan otak lumba-lumba bisa memasuki fase menyerupai fase tidur, namun belahan otak lainnya tetap berada dalam kondisi terjaga di saat yang sama.

Dengan cara ini, lumba-lumba pun bisa beristirahat sambil tetap mengetahui kondisi sekitarnya. Saat ilmuwan memeriksa sampel darah lumba-lumba yang selalu berada dalam kondisi terjaga selama 5 hari berturut-turut, ilmuwan tidak menemukan tanda-tanda kurang tidur dalam sampel darah tersebut.

Matahari Bisa Sebabkan Lumba-Lumba Terdampar

Matahari Bisa Sebabkan Lumba-Lumba Terdampar
Matahari Bisa Sebabkan Lumba-Lumba Terdampar via tempo.co

Meskipun lumba-lumba bernapas dengan paru-paru, lumba-lumba tidak bisa bertahan lama di darat. Selain karena lumba-lumba tidak memiliki alat gerak semisal kaki untuk membantuknya bergerak di darat, tubuh lumba-lumba yang dipenuhi oleh lapisan lemak menyebabkan hewan ini amat mudah mengalami dehidrasi jika sampai terdampar terlalu lama di darat.

Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan lumba-lumba terdampar di darat? Ada beragam teori yang diajukan oleh ilmuwan terkait fenomena tersebut. Mulai dari polusi hingga sonar yang dipancarkan oleh alat-alat milik manusia.

Namun selain dugaan adanya campur tangan manusia, faktor matahari  ditengarai menjadi alasan lain di balik munculnya fenomena lumba-lumba terdampar di pantai. 

Lumba-lumba memiliki kemampuan untuk mendeteksi medan magnet. Dengan kemampuan itulah, lumba-lumba bisa mengetahui posisinya di laut lepas dan kemudian menentukan arah yang harus mereka tempuh. 

Menurut dugaan ilmuwan, matahari pada waktu-waktu tertentu memancarkan radiasi yang lebih kuat dibandingkan biasanya. Saat itu terjadi, lumba-lumba menjadi kebingungan sehingga mereka pun kemudian berenang ke kawasan perairan yang dangkal dan terdampar.

Teori tersebut muncul karena kasus lumba-lumba terdampar kerap terjadi bersamaan dengan momen di mana matahari melepaskan radiasi yang lebih besar dibandingkan biasanya. Jika teori itu memang benar adanya, hal tersebut bisa menjelaskan kenapa lumba-lumba yang baru saja dilepas kembali ke laut malah terdampar kembali tidak lama kemudian.

Lumba-Lumba Bisa Menang Melawan Hiu

Lumba-Lumba Bisa Menang Melawan Hiu
Lumba-Lumba Bisa Menang Melawan Hiu via kafekepo.com

Hiu putih besar merupakan hewan yang amat ditakuti oleh penghuni lautan manapun. Ukurannya yang besar dan perilaku makannya yang ganas menjadi penyebab mengapa ikan raksasa ini memiliki reputasi yang menakutkan. Jika ada hewan laut yang sampai berhasil dicaplok oleh hiu, maka hewan tersebut bakal mati dalam kondisi tercabik-cabik akibat digigit oleh hiu.

Sebagai hewan yang berukuran lebih kecil dari hiu, lumba-lumba juga memandang hiu sebagai musuh yang berbahaya. Namun hal tersebut tidak lantas membuat lumba-lumba menjadi hewan yang tidak berdaya di hadapan hiu. Jika diserang oleh hiu, lumba-lumba bisa melawan balik secara gigih.

Lumba-lumba memiliki kebiasaan hidup berkelompok. Dengan cara ini, lumba-lumba dalam kelompok yang sama bisa saling berbagi tugas. Jika ada lumba-lumba yang sedang mencari makan, maka lumba-lumba yang lain bertugas mengamati kondisi sekitar dan memperingatkan kawannya jika ada pemangsa yang muncul.

Jika ada hiu yang menampakkan diri, maka lumba-lumba akan langsung mengeroyok hiu tersebut dengan cara menabrakkan moncongnya ke arah hiu. Saat menyerang hiu, lumba-lumba akan mengincar bagian perut dan insang hiu. Karena diserang secara bertubi-tubi hingga terluka, hiu pun akhirnya akan menyerah dan kemudian mundur.

Lumba-Lumba Memiliki Kulit yang Kebal Parasit

Lumba-Lumba Memiliki Kulit yang Kebal Parasit
Lumba-Lumba Memiliki Kulit yang Kebal Parasit via brainly.co.id

Jika kita melihat foto atau video yang menampilkan kulit paus saat dilihat dari dekat, maka mungkin ada di antara anda yang pernah melihat adanya benda menyerupai batu yang menempel di kulit paus. Benda menyerupai batu tersebut aslinya adalah teritip, sejenis hewan pemakan plankton yang hidup menempel pada batu dan kulit hewan besar.

Meskipun teritip amat sering dijumpai pada kulit paus, teritip ternyata tidak pernah dijumpai pada kulit lumba-lumba. Ternyata hal tersebut bukanlah karena kebetulan semata. Lumba-lumba memang memiliki kulit yang membuatnya kebal terhadap hewan parasit, termasuk teritip.

Lumba-lumba memiliki semacam lapisan lendir khusus pada kulitnya. Saat ada larva teritip atau hewan parasit lain yang mencoba menempel pada kulit lumba-lumba, mereka akan terlepas akibat terhalang oleh lapisan lendir pada kulit lumba-lumba.

Kalaupun hewan parasit berhasil menempel pada kulit lumba-lumba, mereka tidak akan bertahan lama di kulit lumba-lumba. Pasalnya kulit lumba-lumba juga memiliki semacam enzim yang bertugas menolak keberadaan organisme asing. Enzim tersebut menyebabkan hewan parasit menjadi tidak betah dan kemudian lepas.

Lumba-Lumba Bisa Menyembuhkan Diri dengan Amat Cepat

Lumba-Lumba Bisa Menyembuhkan Diri
Lumba-Lumba Bisa Menyembuhkan Diri via naviri.org

Pernahkah anda menonton film Deadpool? Di film tersebut, karakter utamanya diceritakan bisa tetap hidup meskipun terluka parah. Pasalnya setiap kali Deadpool terluka, maka lukanya akan sembuh kembali dengan amat cepat.

Walaupun kemampuan Deadpool tersebut sudah dilebih-lebihkan dan hanya rekaan semata, di dunia nyata memang ada hewan yang memiliki kemampuan menyembuhkan diri seperti itu. Lumba-lumba diketahui memiliki kemampuan menyembuhkan diri yang amat cepat saat terluka.

Kemampuan menyembuhkan diri lumba-lumba bakal membuat siapapun merasa kagum. Sebagai gambaran, jika seekor lumba-lumba memiliki luka sebesar bola basket, maka luka tersebut bakal menutup dalam kurun waktu 2 minggu.

Kehebatan regenerasi lumba-lumba belum berhenti sampai di sana. Saat luka lumba-lumba sudah sembuh kembali, lukanya akan menutup tanpa meninggalkan bekas sama sekali. Berbeda dengan manusia di mana meskipun lukanya sudah sembuh, bekas lukanya bisa tetap tidak hilang hingga bertahun-tahun kemudian.

Lumba-lumba juga memiliki kemampuan lain yang membuatnya sanggup bertahan hidup meskipun terluka parah. Pada manusia, jika bagian tubuhnya terluka parah, maka darah akan mengucur deras dari luka tersebut.

Namun tidak demikian halnya dengan lumba-lumba. Jika lumba-lumba terluka, maka darah tidak akan mengucur dari lukanya. Ilmuwan meyakini kalau hal tersebut bisa terjadi karena lumba-lumba memiliki kemampuan untuk menutup aliran pada pembuluh darah tertentu saat mengalami luka.

Dengan kemampuan tersebut, lumba-lumba tidak akan mati kehabisan darah kalaupun berada dalam kondisi terluka parah. Selain membantu lumba-lumba terhindari dari bahaya kehabisan darah, kemampuan lumba-lumba ini diyakini juga membantu hewan yang bersangkutan menghemat oksigen saat menyelam hingga kedalaman tertentu.

Sumber :

https://listverse.com/2013/09/03/10-amazing-dolphin-superpowers/

https://us.whales.org/can-dolphins-fight-off-sharks/