Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Trend Gaya Berpakaian "Menyiksa" Paling Aneh dan Lucu Sepanjang Sejarah

Anehdidunia.com - Tren mode gila dari sejarah kehidupan di dunia nyatanya telah mengajarkan beberapa hal tentang pakaian kontemporer dan efeknya. Pertama, orang akan berusaha keras untuk membuktikan posisinya di masyarakat dengan berbagai mode yang mereka ciptakan, dan kedua, melebih-lebihkan mode tersebut adalah kuncinya. 

Hal ini dapat terlihat dari penampakan lengan baju yang sangat empuk hingga mode codpieces bersulam besar yang cukup aneh, karena jelas-jelas menampilkan sesuatu yang berbentuk seperti penis. penggemar sejati tren percaya bahwa lebih besar lebih baik. 

Tidak hanya aneh, tren fesyen unik dari berbagai sejarah di dunia ini juga sering kali berbahaya. Mulai dari pewarna cerah dapat dibuat dengan arsenik beracun, bahkan penggunaan bahan crinolin yang dapat dengan mudah terbakar begitu saja.

Penasaran dengan tren berpakaian aneh dan lucu macam apa saja yang pernah hadir di dunia? Berikut kami telah merangkumnya.

Sepatu Lotus

Sepatu Lotus
Sepatu lotus via ranker.com

Berasal dari China, Sepatu lotus adalah sejenis sepatu kecantikan yang dahulu dipakai oleh gadis-gadis Tionghoa dengan kaki terikat dan tentunya sangat menyakitkan. Selama berabad-abad, banyak keluarga di China berulang kali mematahkan dan melipat kaki putri kecil mereka untuk menciptakan kaki mungil yang melambangkan feminitas. 

Kaki tersebut diikat dengan pita panjang untuk mencegah pertumbuhan, bahkan tidak jarang jika caranya ini tidak ampuh, kaki ujung kaki akan dihancurkan dengan cara yang sedemikian rupa. Proses menyakitkan ini biasanya akan memakan waktu cukup lama, yaitu antara dua hingga tiga tahun, dan bentuk kaki ini akan permanen selamanya.

Jika bentuk kaki yang diinginkan telah didapat, wanita dengan kaki tersebut selanjutnya akan mengenakan sepatu lotus, yang berbentuk seperti kuncup teratai. Sepatu ini umumnya terbuat dari sutra, katun, dan berhiaskan sulaman bunga, binatang, dan pola tradisional lainnya yang cukup beragam. 

Walaupun dipandang indah, namun tradisi ini nyatanya cukup berbahaya dan menyakitkan, bahkan terdapat banyak upaya untuk melarang kegiatan pengikatan kaki ini sepanjang sejarah. Dan setelah melalui proses panjang, kegiatan ini secara resmi dilarang pada tahun 1912 di China. 

Gaun Arsenik

Gaun Arsenik
Ilustrasi gaun arsenik via oshawamuseum.wordpress.com

Di era Victoria Inggris, penampilan menggunakan gaun berwarna hijau botol dipandang sangat populer dan modis. Hal ini juga didukung oleh harga gaunnya yang juga terlihat mahal dan mewah.

Namun yang mengerikannya, untuk mendapatkan warna hijau yang indah ini, para pembuat baju di masa itu menggunakan kain yang diwarnai dengan arsenik dalam jumlah besar. Akibatnya, beberapa wanita penggemar mode ini pun mengalami mual, gangguan penglihatan, hingga reaksi kulit tertentu terhadap pewarna yang berbahaya tersebut, sehingga penggunaan gaun berbahaya namun juga eksotis ini  hanya dikenakan pada acara-acara khusus, demi membatasi paparan arsenik dari kain.

Namun sedihnya, selain para penggunanya, korban yang paling banyak dari kehadiran mode gaun hijau arsenik ini adalah para pembuat gaun malang yang tidak menyadari efek berbahaya dari bahan yang mereka kerjakan.

Kenyataan ini pun didukung dari banyaknya catatan para pembuat gaun yang meninggal karena diduga terpapar zat arsenik dari gaun yang mereka buat.

Makaroni

rambut Macaroni
rambut Macaroni via wowkeren.com

Pada 1760-an, terdapat mode berpakaian aneh yang muncul di antara para pria aristokrat Inggris yang hobi mengenakan wig besar dengan topi atau bulu kecil di bagian atas kepala mereka. Para pria muda ini mengambil tren berpakaian yang mereka anggap keren dengan alasan untuk memperdalam pengetahuan tentang budaya benua eropa yang ada.

Uniknya kehadiran mode ini justru memunculkan kritik dan ejekan konyol dalam sebuah lirik kuno yang menyebutkan mereka yang menempelkan sehelai bulu di rambutnya dan menganggap dirinya berharga sebagai “Makaroni”.

Namun terlepas dari ejekan dan sindiran yang ada, nyatanya gaya ini sempat menjadi trend dan bertahan hingga dekade berikutnya setelah kehadiran trend ini pertama kalinya.

Codpieces

Codpieces
Codpieces via painterest.com

Codpieces merupakan salah satu trend gaya berpakaian cukup aneh yang hadir pada abad ke-15 dan bertahan hingga ke penghujung abad ke-16. Sahabat anehdidunia.com inti dari trend codpieces adalah menonjolkan penampakan bagian penis pada sebuah celana dengan menggunakan balutan kain empuk berbordir hingga potongan logam yang dibuat menyerupai bagian penis tersebut.

Trend satu ini dirancang untuk menarik perhatian, pujian, hingga mengangkat martabat pria saat itu yang beranggapan bahwa “Semakin besar adalah semakin bagus” bahkan ketika panggilan berupa cod yang merupakan bahasa slang dari skrotum untuk trend ini terdengar cukup mesum.

Namun kesukaan yang sama nyatanya tidak datang dari filsuf Prancis terkenal, Michel de Montaigne. Dirinya bahwa menganggap bahwa kehadiran trend codpieces tidak lebih dari omong kosong dan kemunafikan terhadap suatu penampilan.

Michel juga mengingatkan bahwa penggunaan codpieces tidak lebih dari hal mesum dan rendahan yang hanya memamerkan sesuatu yang harusnya tidak dipamerkan.

Crakowes

Crakowes
Crakowes via thoughtsandponderings.com

Dikenal juga sebagai poulaine, penampakan trend aneh satu ini adalah sebuah sepatu super panjang yang menjadi favorit dari para pria di seluruh Eropa pada akhir abad ke-14.

Sepatu yang dinamai Krákow ini berasal dari Polandia dan menjadi populer setelah diperkenalkan ke Inggris oleh bangsawan Polish. Begitu sepatu itu terlihat pertama kali di pengadilan London, sepatu ini langsung menjadi sangat populer - meskipun bentuknya yang cukup aneh dengan panjang enam hingga dua puluh empat inci. 

Tapi tetap saja sepatu Crawokes menjadi salah satu indikator cepat dari naiknya status sosial sosial seseorang dimana, semakin panjang sepatu mereka, maka semakin tinggi pula posisi pemakainya.

Bahkan terkadang, aksesoris tambahan berupa rantai, ikut hadir dengan cara digantung dari ujung crakow hingga lutut agar pemakainya bisa berjalan. Namun kepopuleran Crawokes mulai redup ketika banyak pihak konservatif dan pemimpin gereja memandang sepatu tersebut tidak lebih dari jari-jari setan.

Perata Payudara

Perata Payudara
Perata Payudara via esty.com

Jika dada besar, berisi, dan kencang merupakan perlambangan sempurna dari seorang wanita di masa modern ini, maka hal yang sebaliknya di mana tubuh langsing hampir kurus dan dada rata adalah definisi wanita sempurna di awal abad 19. 

Adalah pembuat korset R. & W.H. Symington yang menemukan pakaian, Symington Side Lacer, yang akan meratakan payudara wanita yang menggunakannya. Dalam prosesnya penggunaannya pemakai akan menyelipkan pakaian di atas kepalanya dan menarik strap serta tali sampingnya dengan begitu kencang untuk menghaluskan lekuk tubuh. 

Produsen lain yang melihat pasar dari trend mode ini pun juga ikut-ikutan merancang perangkat serupa. Hingga kemudian munculah, Bra Karet Perata Ajaib yang dirancang secara ilmiah tanpa tulang atau tali, namun tetap dengan fungsi yang sama, yaitu untuk meratakan dada.

Pannier

Pannier
Pannier via ranker.com

Pannier dari kata Prancis "panier", yang berarti "keranjang". Trend mode ini populer pada abad ke-17 dan ke-18 dengan penampilan rok kotak yang memperluas lebar rok dan gaun, hingga berbentuk menonjol di kedua sisi garis pinggang. 

Pannier umumnya bervariasi dalam ukuran dan terbuat dari tulang ikan paus yang paling mahal, kayu, logam, dan terkadang alang-alang yang paling murah. Penggunaan keranjang yang sangat besar ini biasanya dipakai pada acara-acara khusus demi mencerminkan status sosial pemakainya. 

Para pelayan memakai hal yang sama, hanya saja dalam ukuran yang jauh lebih kecil. 

Namun, kehadiran Pannier nyatanya memberikan efek konyol yang cukup mengocok perut dimana dua wanita bangsawan tidak dapat berjalan melalui pintu masuk pada saat yang sama atau duduk di sofa bersama atau mereka akan menjepit dan sling bersempit-sempit satu sama lainnya. 

Perangkat berupa keranjang besar ini lambat laun juga disebut sebagai biang kerok dari perasaan tidak nyaman, yang kemudian hanya membatasi pergerakan dan aktivitas seorang wanita.

Sumber :

https://www.ranker.com/list/weird-fashion-trends-from-history/lisa-waugh?ref=browse_list