Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Tindakan Nekat yang Dilakukan Orang-Orang di Masa Pandemi untuk Keluar dari Lockdown

Anehdidunia.com - Selama pandemi Covid-19 masih berlangsung, pemerintah di sejumlah wilayah melakukan kebijakan lockdown alias karantina untuk membatasi pergerakan penduduk. Harapannya adalah jika penduduk setempat lebih jarang berada di luar rumah, maka potensi penyebaran virusnya menjadi lebih rendah.

Namun bagi mereka yang sudah terbiasa beraktivitas di luar rumah, kebijakan macam ini jelas terasa begitu menyebalkan. Itulah sebabnya ada begitu banyak cara yang dilakukan oleh orang-orang supaya mereka bisa beraktivitas di luar rumah tanpa diusik oleh aparat. Termasuk yang sifatnya terkesan nyelenh. Jangan ditiru ya karena kita harus menjaga kita dan orang lain, jadi patuhi protokol kesehatan.

Memakai Obat Turun Panas

Memakai Obat Turun Panas
Memakai Obat Turun Panas via kompas.com

Meskipun asal muasal mengenai virus corona masih simpang siur, kota Wuhan yang terletak di China tengah diketahui sebagai salah satu kota pertama yang terkena wabah ini. Saat mereka yang pernah singgah di kota ini bepergian, virus yang mereka bawa pun kemudian menyebar ke orang lain sehingga wabahnya bisa menjadi pandemi global seperti sekarang.

Saat jumlah penderita Covid-19 di kota ini semakin banyak, pemerintah China pun kemudian mengambil langkah radikal. Mereka menerjunkan petugas di tempat-tempat transportasi umum untuk mengecek suhu tubuh orang-orang yang ada di sana. Kamera yang bisa memindai suhu tubuh juga dipasang supaya mereka yang memiliki demam bisa langsung diamankan.

Namun seorang wanita asal Wuhan berhasil menemukan cara untuk mengelabui kamera pemidai tersebut. Berdasarkan pengakuannya seperti yang dimuat oleh situs Yahoo News, wanita tersebut pada awalnya menampakkan gejala-gejala Covid-19 seperti batuk dan demam.

Namun wanita tersebut bersikeras tidak mau menjalani isolasi mandiri atau memeriksakan diri ke rumah sakit. Ia pun kemudian meminum obat penurun panas sesering mungkin sambil sering-sering mengecek suhu tubuhnya.

Saat suhu tubuhnya nampak sudah normal, wanita tersebut bergegas pergi ke bandara supaya bisa pergi berwisata ke Perancis. Ia kemudian menceritakan pengalamannya tersebut di situs media sosial Weibo.

Saat postingannya jadi viral, wanita tersebut langsung menjadi buronan aparat Perancis. Ia pun kemudian ditangkap dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Untungnya, wanita tersebut diketahui sudah berada dalam kondisi yang baik sehingga ia tidak perlu diperiksa lagi.

Membeli Sertifikat Palsu

Membeli Sertifikat Palsu
Membeli Sertifikat Palsu via halodic.com

Di mana terjadi musiba, selalu saja ada oknum yang mencoba memanfaatkan momen tersebut untuk keuntungannya sendiri. Hal serupa juga berlaku di masa pandemi seperti sekarang ini. Demi mencegah penyebaran virus dan mencegah semakin banyaknya korban jiwa, orang-orang dianjurkan untuk menerima vaksin sebelum hendak menjalani aktivitasnya seperti sedia kala.

Meskipun begitu, ternyata tetap ada orang yang ingin menjalani aktivitasnya di luar rumah tanpa menerima vaksin lebih dulu. Entah karena orang tersebut dari awal tidak mau divaksin. Atau karena orang tersebut ingin divaksin, namun ia tidak kunjung melakukannya karena tidak mau berurusan dengan prosedur yang rumit.

Hal tersebut lantas dimanfaatkan oleh sejumlah oknum di Indonesia sebagai sumber uang. Mereka menjual sertifikat vaksin palsu di internet supaya mereka yang belum pernah divaksin bisa mengelabui petugas dan orang-orang sekitarnya.

Kendati terlihat remeh, penggunaan sertifikat palsu aslinya merupakan hal yang berbahaya. Pasalnya jika orang tersebut sampai terjangkit virus sebelum sempat menerima vaksin, ia bisa mengalami sakit parah dan harus menjalani rawat inap. Padahal dengan kasus yang ada sekarang saja, rumah-rumah sakit sudah penuh dan tabung oksigen semakin sulit ditemukan di mana-mana.

Penggunaan sertifikat palsu juga diklaim hanya akan mempersulit pembelinya sendiri. Pasalnya sertifikat vaksin dilengkapi dengan QR code. Jika QR code tersebut sampai dipindai dan hasil pemindaiannya tidak bisa dibaca, orang yang bersangkutan tetap akan diperlakukan layaknya orang yang belum menerima vaksin.

Menyamar Jadi Wanita Bercadar

Menyamar Jadi Wanita Bercadar
Menyamar Jadi Wanita Bercadar via antaranews.com

Di masa pandemi seperti sekarang, banyak cara dilakukan oleh orang-orang supaya bisa melewati prosedur keamanan. Di Maluku contohnya, seorang pria nekat menyamar menjadi wanita supaya bisa menaiki pesawat tanpa harus menjalani tes terlebih dahulu.

Saat hendak pergi, pria tersebut mula-mula berdandan layaknya wanita berjilbab panjang. Ia juga mengenakan cadar yang menutupi wajahnya supaya wajah aslinya tidak ketahuan. Supaya penyamarannya semakin meyakinkan, ia membawa hasil tes PCR milik istrinya supaya dirinya nampak sudah menjalani tes.

Namun bak bangkai yang baunya tetap tercium meskipun sudah dikubur dalam-dalam, penyamaran pria tersebut akhirnya terbongkar juga. Pada awalnya, pria tersebut nampak memasuki toilet pesawat sambil mengenakan pakaian panjang dan cadarnya.

Ia kemudian melepaskan penyamarannya di dalam toilet dan keluar dengan mengenakan kaos pendek. Namun ternyata ada pramugari yang memergoki peristiwa tersebut. Ia spontan melaporkan temuannya tersebut kepada petugas di bandara tujuan.

Saat pesawat sudah mendarat, pria tersebut kemudian diperiksa. Akhirnya terungkap kalau pria tersebut menaiki pesawat dengan menyamar sebagai wanita. Pria nekat itupun kemudian dibawa ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Turun dari Lantai Atas Hotel Memakai Tali Seprei

Turun dari Lantai Atas Hotel Memakai Tali Seprei
Turun dari Lantai Atas Hotel Memakai Tali Seprei via erabaru.net

Jika anda pernah menonton film-film yang bergenre action atau thriller, maka mungkin anda pernah melihat adegan di mana karakternya terjebak di tempat tinggi. Supaya bisa turun ke bawah dengan selamat, ia pun kemudian membuat tali darurat dengan memakai kain yang tersedia di tempat tersebut.

Peristiwa demikian ternyata benar-benar pernah terjadi di dunia nyata, tepatnya di Australia. Pada awalnya, ada seorang pria yang baru tiba di kota Perth setelah terbang dari Brisbane. Namun setibanya di sana, pria tersebut langsung dimasukkan ke dalam hotel supaya ia bisa dipulangkan ke Brisbane dalam penerbangan berikutnya.

Kamar pria tersebut berada di lantai 4 hotel. Namun karena dasarnya keras kepala, pria tersebut melakukan segala cara supaya ia bisa keluar dari kamar hotel tanpa ketahuan. Ia pun mendapat ide untuk membuat tali yang terbuat dari kain-kain seprei yang dirangkaikan.

Setelah tali tersebut selesai dibuat, ia kemudian menggunakan tali yang sama untuk turun dari jendela hotel pada malam hari. Ulah pria tersebut baru ketahuan pada pukul 1 dini hari waktu setempat saat ada orang yang melihat tali seprei tersebut terjuntai keluar dari jendela. Pria tersebut baru berhasil ditangkap oleh polisi 8 jam kemudian.

Memakai Kostum Dinosaurus

Memakai Kostum Dinosaurus
Memakai Kostum Dinosaurus via indonesian.alibaba.com

Pada bulan Maret 2020 yang juga merupakan awal-awal munculnya wabah Covid-19 di Eropa, pemerintah Spanyol memberlakukan kebijakan karantina wilayah untuk meredam penyebaran virus. Selama kebijakan karantina ini berlaku, penduduk setempat tidak diperbolehkan meninggalkan tempat tinggalnya masing-masing jika tidak benar-benar perlu.

Pemerintah setempat juga menerjunkan polisi untuk melakukan patroli selama karantina wilayah berlangsung. Tujuannya tidak lain supaya orang-orang mematuhi perintah ini. Meskipun begitu, tetap saja ada yang nekat keluar saat kebijakan karantina wilayah masih berlangsung.

Di kota Murcia, seorang warga setempat dipergoki oleh polisi karena melanggar perintah untuk berdiam di rumah. Apa yang membuat peristiwa ini begitu unik adalah orang yang melanggar tersebut nampak mengenakan kostum dinosaurus T-Rex!

Tidak diketahui apa alasan pria tersebut sampai memakai kostum demikian. Pemerintah Spanyol sendiri hanya memperbolehkan warganya berjalan-jalan di luar jika mereka melakukannya bersama hewan peliharaan mereka.

Mungkin karena orang tersebut tidak memiliki hewan peliharaan, maka lantas orang tersebut berdandan bak hewan supaya mendapat toleransi. Atau orang tersebut berharap kalau petugas merasa ketakutan saat melihat ada “dinosaurus” berjalan-jalan di kota. Ada-ada saja...

Sumber :
https://au.news.yahoo.com/sick-chinese-woman-brags-about-beating-border-checks-during-coronavirus-outbreak-074814623.html
https://nasional.kontan.co.id/news/marak-sertifikat-vaksin-covid-19-dijualbelikan-di-e-commerce-ini-kata-kemenkes
https://www.merdeka.com/peristiwa/pria-gunakan-pcr-covid-19-istri-menyamar-pakai-jilbab-saat-terbang-jakarta-ternate.html
https://www.straitstimes.com/asia/australianz/australia-man-ties-bedsheets-together-to-escape-4th-floor-hotel-covid-19-quarantine
https://globalnews.ca/news/6708504/t-rex-costume-coronavirus-spain/