Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bukan Sintetis Ternyata Benda Ini Dibuat dari Kulit Manusia

Anehdidunia.com - Salah satu bagian tubuh hewan yang kerap diambil oleh manusia untuk diolah adalah kulit. Sudah tidak terhitung banyaknya benda sehari-hari manusia yang dibuat dari kulit hewan. Mulai dari ikat pinggang, kendang, tas, dan masih banyak lagi.

Namun tahukah anda kalau manusia di masa lampau bukan hanya membuat benda dari kulit hewan, tetapi juga dari sesamanya sendiri? Berikut ini adalah beberapa contoh benda yang bahan pembuatnya berasal dari kulit manusia.

Pakaian

Pakaian
ilustrasi pakaian manusia via m.fimela.com

Pakaian yang terbuat dari kulit hewan bukanlah hal yang aneh. Bahkan bisa dibilang, salah satu alasan kenapa manusia melakukan perburuan kepada hewan-hewan tertentu (misalnya rusa) adalah supaya mereka bisa mengambil kulit hewan tersebut dan memanfaatkannya sebagai bahan pakaian.

Namun bagaimana jika ada pakaian yang terbuat dari kulit manusia? Beranikah anda menyelubungi kulit anda sendiri dengan kain yang dibuat dari kulit orang lain? Di Perancis pada masa Revolusi, praktik macam itu nyatanya benar-benar pernah terjadi.

Pada abad ke-18, Perancis dipimpin oleh Maxmillian Robespierre. Masa pemerintahannya sampai dijuluki sebagai Pemerintahan Teror sebagai akibat dari begitu banyaknya orang-orang yang dihukum mati setiap kali ada yang mencoba membangkang kepada dirinya.

Salah satu lembaga yang bertanggung jawab atas banyak orang yang dieksekusi di masa pemerintahan Robespierre adalah Komite Keamanan Publik. Salah satu anggota komite tersebut adalah sahabat dekat Robespierre yang bernama Saint-Just.

Menurut cerita, Saint-Just konon pernah memerintahkan seorang wanita ditangkap dan dihukum mati karena ketahuan mencuri darinya. Saat wanita tersebut sudah tewas, kulit wanita tersebut kemudian disamak dan diolah menjadi jas yang dipakai oleh Saint-Just setiap hari. Sebuah cara ekstrim untuk menunjukkan kepada orang lain supaya tidak sembarangan berbuat kejahatan di depan matanya.

Drum

Drum
Drum via shutterstock.com

Pada abad ke-15, wilayah Bohemia (sekarang bernama Republik Ceko) menjadi arena pemberontakan kaum Hussite. Pasukan Hussite dipimpin oleh Jan Zizka, sosok kharismatik yang mengenakan penutup mata pada sebelah matanya.

Lambat laun, Jan Zizka mengalami kebutaan total setelah ia juga kehilangan penglihatan pada matanya yang satu. Namun hal tersebut nyatanya tetap tidak mengendurkan perjuangan kaum Hussite. Mereka secara mengagumkan berhasil mengalahkan pasukan Kekaisaran Romawi Suci. Zizka bahkan sempat memimpin pasukan Hussite menginvasi wilayah Austria dan Moravia.

Zizka akhirnya meninggal dunia setelah wabah penyakit melanda wilayah Bohemia. Sebelum meninggal, Zizka berpesan kepada anak buahnya supaya kulit badannya kelak diambil dan diubah menjadi drum.

Kendati pesan terakhir Zizka tersebut terasa mengerikan, para prajurit Hussite tetap memenuhi permintaan Zizka. Saat Zizka sudah benar-benar mangkat, mereka menguliti mayat Zizka, lalu membuat drum militer yang terbuat dari kulit Zizka.

Tabuhan suara dari drum tersebut lantas senantiasa menjadi pengingat bagi pasukan Hussite yang lain bahwa kendati Zizka sudah meninggal, dirinya bakal tetap bersama pasukan Hussite dalam wujud drum.

Buku

Buku
Buku via stupidbookworm.com

Buku normalnya menggunakan kertas sebagai bahan baku utamanya. Namun di masa lampau, ternyata kulit manusia juga pernah digunakan sebagai bahan pembuat buku. Dan seramnya lagi, praktik membuat buku dengan sampul yang terbuat dari kulit manusia ternyata lumayan sering dilakukan oleh manusia pada masa silam.

Praktik menggunakan kulit manusia sebagai bahan pembuat sampul buku dikenal dengan istilah “anthropodermic bibliopegy”. Salah satu contoh buku yang dibuat menggunakan bahan kulit manusia adalah buku berjudul Hic Liber Waltonis Cute Compactus Est yang sekarang terpajang di perpustakaan Boston Athenaeum.

Buku yang bersangkutan bagian sampulnya dibuat dari kulit seorang buronan bernama James Allen (nama aslinya George Walton). Sebelum meninggal di dalam penjara akibat tuberkulosis, James berpesan supaya kulitnya diubah menjadi sampul untuk buku autobiografinya.

James juga berpesan supaya buku tersebut kelak diserahkan kepada John Fenno, orang yang dulu pernah dirampok oleh James. Karena John menolak untuk menyerah kendati ia sudah ditembak oleh James, James pun merasa kagum dan meminta supaya peninggalan terakhir dirinya tersebut diberikan kepada John.

Sesuai permintaan James, kulit mayatnya kemudian diambil dan digunakan sebagai bahan sampul buku. Buku yang bersangkutan lalu diberikan kepada keluarga John yang kemudian menyumbangkannya ke perpustakaan.

Selain buku biografi James, buku lain yang juga terbuat dari kulit manusia adalah buku berjudul The Poetical Works of John Milton, buku berisi kumpulan puisi karangan John Milton. Namun buku terbitan tahun 1852 itu sendiri bisa dibuat dari kulit manusia bukan karena inisiatif John Milton.

Awalnya, ada seorang pria Inggris bernama George Cudmore yang dijatuhi hukuman mati karena ketahuan meracuni istrinya sendiri. Saat George sudah selesai dieksekusi, potongan kulitnya kemudian diambil dan dimanfaatkan oleh Clifford – pengelola toko buku setempat – untuk menyampuli buku berisi puisi-puisi ciptaan John Milton.

Dompet

Dompet
ilustrasi dompet kulit manusia via husheduphistory.tumblr.com

Dompet merupakan benda yang amat penting jika anda kebetulan sedang anda bepergian. Alasannya tidak lain karena benda inilah yang biasanya digunakan oleh orang-orang untuk menyimpan uang maupun benda berharga lainnya. Di lain pihak, peran dompet sebegai tempat menyimpan uang menyebabkan benda kecil ini kerap menjadi sasaran penjahat.

Bicara soal penjahat, di masa lampau pernah ada seorang pelaku kejahatan berat yang kulitnya diubah menjadi dompet. Semuanya bermula ketika pada tahun 1833, seorang imigran asal Perancis yang bernama Antoine LeBlanc membunuh 3 orang di negara bagian New Jersey, Amerika Serikat.

Sesudah melakukan pembunuhan, Antoine kemudian merampas benda-benda berharga milik korban dan pergi meninggalkan lokasi pembunuhan yang kini sudah bersimbah darah. Namun sekuat apapun Antoine berusaha melarikan diri, sang perampok sadis ini akhirnya tertangkap juga.

Atas perbuatan yang dilakukannya, Antoine dijatuhi hukuman mati memakai tali gantung. Saat Antoine sudah meninggal, mayatnya kemudian dikuliti dan kulitnya diolah supaya menjadi lebih awet.

Kulit Antoine tersebut kemudian digunakan untuk membuat dompet, sementara potongan kulitnya yang lain dijadikan benda pameran dan dibubuhi dengan tanda tangan Sheriff Ludlow (orang yang berjasa menangkap Antoine).

Sepatu

Sepatu
ilustrasi sepatu kulit manusia via walipod.detik.com

Sudah disinggung di bagian sebelumnya kalau ada begitu banyak orang Perancis yang dihukum mati pada masa Revolusi. Mereka biasanya dihukum mati dengan memakai guillotine, sejenis alat pemenggal yang bekerja dengan cara menjatuhkan bilah pisau dari atas.

Banyaknya orang yang dieksekusi di masa Revolusi lantas memunculkan gagasan baru yang bisa dibilang agak ekstrim. Daripada membiarkan mayat-mayat korban eksekusi membusuk begitu saja di dalam kuburan, kenapa tidak sekalian memanfaatkannya sebagai bahan keperluan sehari-hari?

Hal itulah yang menjadi penyebab kenapa Komite Keamanan Publik di Perancis kemudian bersedia memberikan izin untuk mengolah mayat-mayat korban eksekusi. Mereka yang baru saja dieksekusi mayatnya akan dikirim ke Kastil Muedon yang terletak di luar kota Paris.

Sesampainya di kastil tersebut, mayat-mayat tadi akan dikuliti, lalu kulitnya akan disamak supaya bisa diolah menjadi sepatu. Kulit yang digunakan sebagai bahan pembuat sepatu biasanya adalah kulit laki-laki karena laki-laki memiliki kulit yang lebih kuat dan tebal dibandingkan kulit perempuan.

Meskipun memiliki asal-usul yang mengerikan, ternyata sepatu yang terbuat dari kulit manusia cukup banyak diminati pada masa itu. Banyak kaum bangsawan Perancis yang memakai sepatu berbahan kulit manusia karena terasa nyaman dan berkualitas tinggi. Kalau anda sendiri, apakah anda berminat menyelubungi kaki anda sendiri dengan kulit orang lain?

Sumber :
https://listverse.com/2012/12/11/top-10-bizarre-uses-for-human-skin/
https://www.toptenz.net/top-10-books-wrapped-in-human-skin.php