Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waduh! Gara-Gara Game, 5 Orang Ini Sampai Kehilangan Nyawa

Anehdidunia.com - Game merupakan media hiburan yang belakangan ini semakin banyak digandrungi. Kendati game bisa membantu menghilangkan kebosanan pemainnya, game juga membawa dampak negatifnya tersendiri. Sudah sering kita mendengar kisah mengenai orang-orang yang menghabiskan terlalu banyak waktu dan uang akibat kecanduan game.

Namun dampak negatif tersebut bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan peristiwa-peristiwa di bawah ini. Pasalnya dalam peristiwa-peristiwa yang dimaksud, ada sejumlah orang yang sampai kehilangan nyawanya gara-gara game.

Meninggal Karena Orang yang Menjaganya Terlalu Sibuk Bermain Game

Meninggal Karena Orang yang Menjaganya Terlalu Sibuk Bermain Game
Meninggal Karena Orang yang Menjaganya Terlalu Sibuk Bermain Game via listverse.com

Patricia Waible adalah seorang perawat yang bertugas menangani Bill Nutter, seorang veteran Perang Vietnam yang menderita gangguan jantung. Akibat penyakit yang dideritanya tersebut, Bill harus senantiasa diawasi supaya ada yang bisa memberikan pertolongan ketika kondisi jantung Bill memburuk.

Gangguan jantung bukanlah satu-satunya penyakit yang diderita oleh Bill. Ia juga mengalami kesulitan berbicara sesudah menjalani operasi. Ia tidak bisa lagi berjalan karena kedua kakinya harus diamputasi akibat diabetes. Kemudian ia memiliki gangguan saraf di tangannya yang menyebabkan ia tidak bisa menekan tombol untuk memanggil bantuan.

Karena hal-hal di atas, Bill pun harus senantiasa diawasi oleh petugas medis. Dan Patricia adalah orang yang ditugaskan untuk mengawasi Bill.

Patricia diharuskan menjenguk Bill setiap jamnya secara berkala untuk memastikan kalau kondisinya baik-baik saja. Namun pada suatu kesempatan, Patricia malah terlalu sibuk bermain game hingga berjam-jam lamanya.

Kelalaian Patricia tersebut lantas berujung pada meninggalnya Bill. Sesudah insiden tersebut, Patricia tidak lagi diperbolehkan menjadi perawat dan dipindahkan ke divisi kafetaria rumah sakit.

Namun konsekuensi dari kelalaian Patricia masih belum berhenti sampai di sana. Sejumlah keluarga yang sanak familinya meninggal saat masih ditangani oleh Patricia sesudah itu beramai-ramai mengajukan gugatan hukum ke rumah sakit. Mereka curiga kalau anggota keluarga mereka aslinya juga meninggal akibat kelalaian Patricia.

Anak Sendiri Meninggal Karena Ditinggal Orang Tuanya Bermain Game

Anak Sendiri Meninggal Karena Ditinggal Orang Tuanya Bermain Game via detik.net.id

Bagi Kim Jae Beom dan Kim Yun Jeong, internet merupakan hal yang sungguh penting. Pasalnya berkat internet, keduanya bisa saling bertemu sebelum akhirnya keduanya sepakat untuk menikah. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai oleh seorang anak perempuan yang mereka beri nama Kim Sa Rang.

Kendati sudah menikah dan memiliki anak, rasa kecanduan Beom dan Jeong akan internet tetap tidak berkurang. Mereka bahkan kini memiliki kebiasaan menghabiskan waktu hingga 10 jam setiap harinya di warnet untuk bermain game online atau berselancar di internet.

Karena kerap ditinggal pergi oleh kedua orang tuanya, Rang pun kerap berada dalam kondisi sendirian dan terlantar di ranjangnya. Beom dan Jeong hanya sesekali memberikan susu bubuk kepada putrinya tersebut. Akibatnya, berat badan Rang secara berangsur-angsur menurun.

Puncak dari kelalaian pasutri tersebut adalah ketika keduanya sama-sama menghabiskan waktu selama 12 jam di warnet. Ketika keduanya sudah pulang, mereka menemukan kalau Rang sudah meninggal dalam usia 3 bulan.

Beom dan Jeong kemudian melaporkan kasus kematian Rang kepada polisi. Saat polisi memeriksa jasad Rang, polisi merasa curiga karena Rang nampak berada dalam kondisi yang amat kurus.

Saat baru lahir, Rang memiliki berat 2,9 kg. Namun saat meninggal, berat badan Rang justru tinggal 2,5 kg. Polisi lantas menangkap kedua orang tua Rang atas tuduhan pembunuhan akibat kelalaian.

Keasyikan Bermain Game Hingga Meninggal

Keasyikan Bermain Game Hingga Meninggal
Keasyikan Bermain Game Hingga Meninggal via newstempo.github.io

Hsieh adalah seorang pria berusia 32 tahun asal Taiwan yang memiliki hobi bermain game di warnet. Saking seringnya ia bermain game online di internet, keluarga Hsieh mengaku kalau Hsieh bisa tidak pulang ke rumah hingga berhari-hari kemudian.

Hsieh bisa menghabiskan waktu begitu lama tanpa pulang karena ia memang memiliki kebiasaan menginap di warnet. Menurut pengakuan salah seorang pelanggan warnet, Hsieh memiliki kebiasaan bermain di warnet tersebut selama berhari-hari.

Jika Hsieh merasa lelah atau mengantuk, Hsieh akan tidur dengan cara menaruh kepalanya di atas meja komputer atau membaringkan badannya di atas kursi.

Suatu hari pada tahun 2015, Hsieh memesan bilik khusus supaya ia bisa bermain game online selama mungkin tanpa gangguan. Hingga kemudian staf warnet tersebut melihat Hsieh nampak berada dalam posisi menelungkup di depan monitor.

Saat ia mencoba membangunkan Hsieh, Hsieh sama sekali tidak bergerak. Barulah diketahui kalau Hsieh ternyata pada waktu itu sudah berada dalam kondisi meninggal selama beberapa jam.

Hsieh dilaporkan meninggal akibat gagal jantung sebagai akibat dari kelelahan. Pasalnya saat seseorang bermain game, orang tersebut bisa tetap berada dalam posisi duduk selama berjam-jam lamanya. Jika orang tersebut sampai telat makan atau minum akibat terlalu fokus pada game, kondisi kesehatan orang tersebut secara otomatis bakal semakin memburuk.

Membunuh Anaknya Sendiri Karena Terganggu Saat Bermain Game

Membunuh Anaknya Sendiri Karena Terganggu Saat Bermain Game
Membunuh Anaknya Sendiri Karena Terganggu Saat Bermain Game via decalgirl.com

Tyrone Spellman adalah seorang pria yang pada tahun 2006 lalu berusia 27 tahun. Ia tinggal bersama pacar dan anak perempuan yang baru berusia 1 tahun. Di saat senggang, Tyrone memiliki hobi bermain game lewat konsol X-Box miliknya.

Suatu hari, saat Tyrone sedang asyik bermain game, putri Tyrone yang bernama Alayiah merangkak di lantai dan mencabut konsol X-Boy Tyrone.

Peristiwa tersebut langsung membuat Tyrone dilanda amarah yang tak terbendung. Ia menyerang Alayiah dan memukulinya di kepala sebanyak 5 kali. Akibatnya, bocah malang tersebut harus meninggal secara tragis dengan retak-retak di bagian tengkoraknya.

Atas perbuatannya tersebut, Tyrone pun ditangkap oleh polisi dan terancam menerima hukuman penjara maksimum 45 tahun.

Jaksa James Berardinelli yang menangani kasus ini mengaku sampai kehabisan kata-kata dengan tindakan Tyrone. “Tidak pernah ada alasan yang bagus (untuk membunuh), namun yang satu ini alasannya sungguh konyol,” kata James saat memberikan komentarnya mengenai kenapa Tyrone bisa setega itu.

Bunuh Diri Akibat Kalah Bermain Game

Bunuh Diri Akibat Kalah Bermain Game
Bunuh Diri Akibat Kalah Bermain Game via thesun.co.uk

Kalah dan menang saat bermain game adalah hal yang biasa. Namun saat seseorang sudah demikian larut dalam suasana game, tidak jarang orang tersebut melakukan hal-hal destruktif untuk melampiaskan kekesalannya akibat bermain game. Misalnya dengan cara mengeluarkan kata-kata kasar atau membanting perangkat game yang dipegangnya.

Namun hal yang dilakukan oleh Pavel Mateev ini sungguh di luar nalar dan tidak akan diduga oleh siapapun. Pavel adalah seorang remaja berusia 15 tahun asal Rusia. Ia bisa menghabiskan waktu begitu lama di depan komputer saat sedang bermain game.

Suatu hari, Pavel menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer saat memainkan game yang dibelikan oleh ibunya. Saat Pavel mengalami kekalahan dalam game, Pavel yang merasa kesal kemudian bergegas pergi ke luar rumah.

Apa yang dilakukan oleh Pavel selanjutnya bakal membuat siapapun merasa ngeri. Pavel menyalakan gergaji mesin, lalu menusuk kepalanya sendiri dengan gergaji mesin tersebut. Akibatnya, isi kepala Pavel berceceran dan bocah malang tersebut tewas dengan luka parah di kepalanya.

Polisi menduga kalau Pavel nekat melakukan bunuh diri mungkin karena termakan hasutan oleh lawan mainnya di game online. Pasalnya di Rusia, terdapat sejumlah oknum pemain game yang menghasut pemain game anak-anak dan remaja untuk membunuh dirinya sendiri jika mereka dianggap tidak becus bermain game.

Sumber :
https://listverse.com/2019/03/25/10-bizarre-things-people-have-done-over-videos-games/