Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kasus-Kasus Kriminal Menakutkan yang Melibatkan Topeng

Anehdidunia.com - Topeng merupakan benda yang dipasang untuk menutupi wajah pemakainya. Karena topeng bisa menutupi identitas pemakainya dan bisa didandani sedemikian rupa hingga nampak menakutkan, sejumlah topeng pun bisa menimbulkan kengerian tersendiri bagi orang-orang yang melihatnya. Berikut ini adalah sejumlah kasus kriminal menghebohkan yang melibatkan topeng.

Pemerk0sa Bertopeng

Pemerkosa Bertopeng
Pemerkosa Bertopeng via allthatsinteristing.com

Edward Paisnel adalah pemerk0sa berantai yang dijuluki sebagai Binatang Jersey (Beast of Jersey). Julukan tersebut diberikan karena Paisnel memiliki sepak terjang yang begitu keji dan brutal saat menjalankan aksinya.

Bagaimana tidak, Paisnel diketahui pernah melakukan aneka macam tindak kejahatan berbahaya seperti penganiayaan, pemerk0saan, hingga s0domi (hubungan badan dengan sesama pria). Korbannya pun bukan hanya wanita dewasa, tetapi juga anak-anak.

Paisnel memulai aksinya di Pulau Jersey, Inggris selatan, pada tahun 1960. Saat menjalani aksinya, Paisnel mengenakan jas hujan dan topeng karet yang bentuknya menyerupai wajah manusia.

Saat beraksi, Paisnel akan memasuki rumah korbannya dan kemudian memperk0osa korbannya. Jika korbannya adalah anak-anak, Paisnel akan membawa korbannya secara paksa ke luar rumah, memperk0sanya di tanah lapang, lalu kemudian mengembalikan korban ke rumah tinggalnya.

Karena Jersey hanyalah pulau kecil, aksi pemerk0saan berantai yang dilakukan oleh Paisnel sontak langsung menimbulkan kepanikan massal di kalangan penduduk setempat. Namun baru pada tahun 1971, polisi baru berhasil menangkap Paisnel. Ia dijatuhi hukuman penjara 30 tahun dan meninggal pada tahun 1994.

Mayat Bertopeng Timah

Mayat Bertopeng Timah
Mayat Bertopeng Timah via skeptoid.com

Pada tahun 1966, sepasang mayat misterius ditemukan di kota Rio De Janeiro, Brazil. Belakangan diketahui kalau identitas kedua mayat tersebut adalah Miguel Jose Viana dan Manoel Pereira Da Cruz.

Saat masih hidup, keduanya diketahui berprofesi sebagai teknisi alat listrik di Campos dos Goytacazes yang berlokasi sejauh 280 kilometer dari lokasi penemuan mayat keduanya.

Apa yang membuat penemuan mayat Miguel dan Manoel terasa semakin menarik sekaligus misterius adalah mayat keduanya ditemukan dalam kondisi sedang mengenakan setelan jas dengan topeng timah terpasang pada bagian wajah.

Selain topeng dan pakaian yang dikenakan keduanya, polisi juga menemukan benda-benda seperti botol air minum, handuk, dan buku catatan.

Sebelum keduanya ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa, mereka terakhir kali terlihat sedang membeli botol minum dari toko setempat. Menurut laporan saksi, nampak sedang berada dalam kondisi tergesa-gesa dan berulang kali melihat jam tangannya.

Saat polisi memeriksa buku catatan yang dibawa oleh keduanya, polisinya hanya semakin bingung. Pasalnya dalam buku catatan tersebut, terdapat tulisan berisi pesan mengenai janji pertemuan pada pukul 16.30, instruksi untuk menenggak kapsul pada pukul 18.30, dan perintah supaya mereka melindungi logam sambil menunggu sinyal topeng.

Dengan melihat catatan tersebut, muncul dugaan kalau mereka meninggal akibat bunuh diri dengan cara meminum kapsul beracun. Namun polisi tidak bisa mengkonfirmasi hal tersebut karena mayat keduanya sudah berada dalam kondisi terlalu rusak untuk diautopsi.

Misteri lainnya adalah jika mereka memang melakukan bunuh diri, kenapa mereka harus melakukannya sambil memakai topeng? Lalu apa maksud dari tulisan-tulisan lain seperti “melindungi logam”? Hingga sekarang, kasus kematian Miguel dan Manoel masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Jatuh Cinta dengan Mayat Bertopeng

Jatuh Cinta dengan Mayat Bertopeng
Jatuh Cinta dengan Mayat Bertopeng via listverse.com

Carl Tanzler adalah seorang pria kelahiran Jerman yang bermigrasi ke Amerika Serikat. Tanzler mengaku kalau saat masih kecil, ia mendapatkan penglihatan masa depan mengenai sosok wanita yang ia yakini sebagai cinta sejatinya.

Tanzler kelak menikah dengan wanita yang wajahnya tidak sesuai dengan penglihatan Tanzler di masa kecil. Mungkin karena hal itulah, Tanzler kemudian bercerai dengan istrinya tersebut kendati mereka sudah memiliki 2 orang anak dari hasil pernikahan mereka.

Tahun 1930, Tanzler yang bekerja sebagai pakar radiasi di Florida bertemu dengan seorang wanita penderita TBC yang bernama Maria Elena Milagro de Hoyos. Tanzler seketika jatuh hati padanya karena menurutnya, Maria memiliki paras yang serupa dengan wajah wanita yang dilihat oleh Tanzler semasa kecil.

Maria sendiri akhirnya meninggal akibat penyakitnya di tahun 1931. Tanzler sesudah itu melakukan kunjungan rutin ke makam Maria. Hingga kemudian pada tahun 1933, Tanzler memutuskan untuk bertindak nekat.

Tanzler secara diam-diam membongkar makam Maria dan kemudian membawanya ke rumah Tanzler. Sesudah itu, Tanzler menata kembali tulang belulang Maria dan bahkan mendadaninya dengan pakaian.

Karena mayat Maria pada waktu itu sudah membusuk hingga tinggal menyisakan tulang belulang, Tanzler kemudian membuat topeng yang bentuknya serupa dengan wajah Maria saat masih hidup.

Tanzler juga kerangka Maria dengan gips dan lilin hingga nampak seperti tubuh manusia sungguhan. Jasad Maria yang kini dilengkapi dengan pakaian lengkap dan topeng tersebut kemudian dibiarkan terbaring di atas ranjang di rumah Tanzler.

Tujuh tahun berlalu, polisi melakukan penyelidikan menyusul beredarnya kabar kalau jasad Maria menghilang dari makamnya. Polisi akhirnya menemukan jasad Maria di rumah Tanzler.

Karena publik pada waktu itu merasa begitu tertarik akan kasus Tanzler dan Maria, jasad Maria sesudah itu sempat dipamerkan selama beberapa lama ke hadapan publik sebelum kemudian dikuburkan kembali. Tanzler sendiri pada akhirnya tidak ditahan oleh polisi dan dibiarkan hidup bebas hingga kematiannya di tahun 1944.

Pembunuh dan Pembuat Topeng Kulit Manusia

Pembunuh dan Pembuat Topeng Kulit Manusia
Pembunuh dan Pembuat Topeng Kulit Manusia via indozone.id

Pernahkah anda menonton film “Halloween”? Film tersebut adalah film horor yang berkisah mengenai seorang pembunuh berantai bernama Michael Myers yang beraksi sembari mengenakan topeng yang bentuknya menyerupai kepala manusia.

Kasus pembunuh yang mengenakan topeng manusia ternyata bukan hanya ada di film, tetapi juga di dunia nyata. Bahkan kasus yang ada di dunia nyata ini lebih menakutkan karena topeng yang dikenakan oleh pembunuhnya terbuat dari kulit manusia sungguhan!

Ed Gein adalah nama dari pembunuh dengan perilaku keji tersebut. Ia merupakan pembunuh berantai yang beraksi pada tahun 1940 hingga 1950-an di negara bagian Wisconsin, Amerika Serikat.

Gein membuat topeng manusia dari wajah orang-orang yang sudah dibunuhnya. Sejauh ini, ada 2 orang yang sudah dikonfirmasi sebagai korban pembunuhan Gein dan keduanya berjenis kelamin wanita.

Selain membuat topeng dari orang-orang yang dibunuhnya, Gein juga membongkar kuburan dan mencuri mayat yang terkubur di bawahnya supaya kulit wajahnya bisa digunakan untuk membuat topeng.

Sesudah menguliti kulit wajah korban-korbannya, Gein kemudian mengawetkan kulit wajah tersebut supaya tidak membusuk. Sejumlah wajah bahkan didandani dan diberi lipstik supaya nampak semakin mirip dengan wajah orang yang masih hidup.

Sebanyak 4 di antara topeng-topeng wajah manusia yang dibuat oleh Gein dipajang di tembok rumahnya layaknya kepala hewan buruan. Sementara sebagian lainnya disimpan dengan cara dibungkus memakai kertas atau plastik.

Gein bukan hanya membuat topeng yang terbuat dari kulit manusia. Ia dikabarkan juga membuat mangkok yang terbuat dari tengkorak manusia, tudung lampu yang terbuat dari kulit manusia, ikat pinggang yang terbuat dari payudara, dan masih banyak lagi.

Gein ditangkap polisi pada tahun 1957. Karena Gein dianggap memiliki gangguan jiwa, Gein kemudian disekap dalam rumah sakit jiwa hingga kematiannya pada tahun 1984.

Sumber :
https://listverse.com/2019/02/15/10-terrifying-haunted-and-creepy-mask-stories/
https://en.wikipedia.org/wiki/Carl_Tanzler
https://en.wikipedia.org/wiki/Ed_Gein
https://en.wikipedia.org/wiki/Edward_Paisnel