Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyakit Aneh Tapi Nyata yang Menyerang Bagian Dada Manusia

Anehdidunia.com - Dada merupakan bagian tubuh yang amat penting bagi manusia. Pasalnya di dalam dada, terdapat organ-organ tubuh yang penting seperti paru-paru dan jantung. Oleh karena itulah, setiap kali seseorang mengalami gangguan jantung atau pernapasan, tidak jarang orang tersebut merasakan sakit pada dadanya. Berikut ini adalah beberapa contoh penyakit aneh tapi nyata yang menyerang bagian dada manusia.

Tulang Patah Gara-Gara Batuk

Tulang Patah Gara-Gara Batuk
Tulang Patah Gara-Gara Batuk via kompas.com

Batuk merupakan gangguan kesehatan yang sungguh menyebalkan. Terlebih lagi jika batuknya bersifat parah. Pasalnya jika seseorang sampai terlalu sering mengalami batuk, tidak jarang orang tersebut merasakan sakit dan gatal pada tenggorokannya. Jika batuknya kebetulan merupakan batuk berdahak, orang tersebut juga harus sering-sering meludah untuk membuang dahaknya.

Batuk bukan hanya menjadi gangguan bagi orang yang sakit, tetapi juga bagi orang lain di sekitarnya. Pasalnya suara yang ditimbulkan oleh orang batuk bakal mengganggu orang sekitar. Orang yang kebetulan berada di dekat penderita batuk juga bisa tertular penyakit karena saat seseorang terbatuk, akan ada kuman penyakit yang terlepas keluar.

Namun dampak negatif yang ditimbulkan oleh batuk ternyata belum berhenti sampai di sana. Batuk juga bisa menyebabkan penderitanya mengalami patah tulang rusuk. Padahal tulang terkenal sebagai bagian tubuh yang keras. Jadi bagaimana bisa tulang sampai patah hanya gara-gara batuk?

Meskipun tulang memang tergolong sebagai bagian tubuh yang kuat, seseorang yang sudah berusia tua cenderung memiliki tulang yang lebih rapuh akibat pengeroposan atau osteoporosis. Golongan wanita berusia tua cenderung lebih mudah mengalami osteoporosis ketimbang kaum pria.

Jika kebetulan wanita lansia penderita osteoporosis sedang menderita penyakit batuk yang parah, batuk yang dialaminya bakal menimbulkan guncangan yang begitu kuat di bagian rongga dada.

Karena tulang rusuknya sudah berada dalam kondisi rapuh, tulang rusuknya pun mengalami patah akibat hentakan batuk tadi.

Tentara Pria Jerman Punya Payudara

gynecomastia via austingynecomastiacenter.com

Payudara adalah bagian tubuh yang normalnya hanya dimiliki oleh kaum wanita. Namun tahukah anda kalau di Jerman, ada fenomena aneh di mana para tentara pria di negara tersebut memiliki payudara?

Hal tersebut diutarakan oleh tim ilmuwan yang dipimpin oleh Bjorn Dirk Krapohl. Berdasarkan hasil penelitian yang dirilis pada tahun 2013, Krapohl dan rekan-rekannya menemukan kalau para tentara Jerman menumbuhkan payudara. Padahal para tentara tersebut berjenis kelamin pria.

Fenomena munculnya payudara pria tersebut dikenal dengan istilah gynecomastia. Uniknya, jika wanita normal memiliki sepasang payudara, maka para tentara Jerman yang mengidap gynecomastia justru hanya memiliki satu payudara pada bagian dada kiri atau kanannya.

Menurut analisa Krapohl dan para koleganya, fenomena tumbuhnya payudara tersebut disebabkan oleh kebiasaan tentara Jerman memanggul senapannya dalam posisi tegak sambil menempelkannya pada bagian sebelah dada.

Karena bagian dada tersebut mendapat tekanan secara terus menerus dari senjata dalam rentang waktu bertahun-tahun lamanya, lama kelamaan ada daging menyerupai payudara yang tumbuh pada bagian dada tersebut. Akibatnya, tentara Jerman yang bersangkutan nampak memiliki dada yang besar sebelah.

Dada Terlihat Amblas

pectus excavatum via tqsan.com

Manusia normalnya memiliki dada yang terlihat agak menonjol. Namun pengecualian bagi mereka yang menderita kelainan bernama pectus excavatum. Pasalnya penderita kelainan ini justru memiliki dada yang terlihat cekung atau amblas ke dalam. Khususnya pada bagian dada tengah di atas perut.

Pectus excavatum terjadi karena rongga dada orang yang bersangkutan memiliki bentuk yang tidak wajar. Pada orang yang normal, rongga dadanya nampak berbentuk oval jika dilihat dari atas. Namun pada pengidap pectus excavatum, rongga dadanya justru nampak cekung.

Pengidap pectus excavatum bisa memiliki rongga dada yang bentuknya tidak normal karena posisi tulang dada dan rusuknya juga berbeda dari tulang milik orang normal.

Jika normalnya tulang dada dan rusuk depan berada dalam posisi sejajar, pada pengidap pectus excavatum tulang dadanya berada dalam posisi yang lebih dalam ketimbang tulang rusuk depannya.

Karena pengidap pectus excavatum memiliki rongga dada yang lebih sempit, pengidap pectus excavatum pun cenderung lebih sering merasakan sakit sakit di bagian dada dan punggungnya.

Dalam kasus tertentu, pengidap pectus excavatum juga memiliki stamina yang lebih rendah dibandingkan orang normal karena ukuran jantung dan paru-parunya lebih kecil dibandingkan organ-organ milik orang normal.

Fenomena pectus excavatum yang selama ini dijumpai merupakan bawaan dari lahir. Jika kelainan yang diderita bersifat ringan, maka pengidap pectus excavatum bisa menjalani hidup secara normal. Namun pada kasus pectus excavatum yang parah, pengidapnya harus menjalani terapi dan operasi pada tulang dadanya.

Kacang Tumbuh di Paru-Paru

Kacang Tumbuh di Paru-Paru
Kacang Tumbuh di Paru-Paru via dailymail.co.uk

Kita tentu pernah mendengar nasihat supaya tidak berbicara atau tertawa saat sedang makan. Pasalnya jika sampai melakukannya, kita bisa tersedak karena makanannya masuk ke tenggorokan, bukannya ke kerongkongan.

Tenggorokan dan kerongkongan manusia memiliki letak yang bersebelahan. Supaya makanan yang ditelan oleh seseorang tidak salah masuk, tenggorokan secara otomatis akan menutup setiap kali seseorang menelan sesuatu.

Namun saat seseorang berbicara sambil makan, tenggorokannya akan terbuka kembali. Sahabat anehdidunia.com jika makanan atau minuman sampai salah masuk ke tenggorokan, maka orang tersebut akan tersedak dan kemudian mengalami batuk-batuk supaya serpihan makanan tadi terdorong keluar dari tenggorokan.

Kadang-kadang, ada makanan yang sudah terlanjur masuk terlalu jauh ke dalam tenggorokan dan tidak bisa lagi dikeluarkan dengan cara biasa. Hal itulah yang dialami oleh Artyom Sidorkin, seorang pria berusia 28 tahun asal Rusia.

Pada awalnya, Sidorkin mengeluh kepada dokter kalau ia kerap merasakan sakit pada dadanya dan kerap mengeluarkan darah saat batuk. Awalnya, dokter mengira kalau Sidorkin menderita kanker.

Namun saat dokter melakukan pembedahan untuk mengambil potongan sel kanker pada rongga dada Sidorkin, apa yang didapat oleh dokter sungguh mengejutkan.

Bukannya mendapatkan sel kanker, dokter justru mendapatkan potongan akar tanaman. Ada tanaman sebesar 5 cm yang tumbuh di dalam paru-paru Sidorkin!

Dokter pun menduga kalau Sidorkin bisa memiliki tanaman dalam paru-parunya karena ada biji yang tanpa sengaja masuk ke dalam paru-paru. Karena biji tersebut tidak kunjung keluar, biji tersebut kemudian malah bertunas menjadi tanaman baru di dalam rongga dada Sidorkin.

Sakit Paru-Paru Akibat Masturbasi

Sakit Paru-Paru Akibat Masturbasi
Sakit Paru-Paru Akibat Masturbasi via suara.com

Masturbasi atau onani adalah aktivitas seksual yang dilakukan seorang diri. Aktivitas ini lazimnya dilakukan oleh mereka yang ingin melampiaskan gairah seksualnya, namun tidak bisa melakukannya dengan orang lain karena beragam alasan.

Normalnya masturbasi tidak memiliki dampak negatif yang mencolok bagi tubuh. Justru masturbasi kerap dianggap sebagai hal yang nikmat oleh para pelakunya. Namun tahukah anda kalau di Swiss, ada seseorang yang nyaris kehilangan nyawanya gara-gara melakukan masturbasi?

Peristiwa tidak lazim tersebut bermula ketika seorang pria berusia 20 tahun dilarikan ke rumah sakit Kantonsspital Winterthur. Saat dibawa ke ruang UGD, pria tersebut dikabarkan mengalami kesulitan bernapas dan merasakan sakit luar biasa pada bagian dadanya. Pria tersebut mengaku mengalami gejala ini sesudah melakukan masturbasi di atas ranjang.

Setelah melakukan pemeriksaan memakai sinar X, dokter yang menangani pemuda tersebut menyimpulkan kalau orang yang bersangkutan terkena pneumomediastinum, suatu kondisi yang normalnya menimpa penderita asma.

Dokter kemudian memberikan antibiotik dan asupan oksigen kepada pria tersebut. Hasilnya, sesudah beberapa hari kondisi pria tersebut secara berangsur-angsur membaik. Entahlah apakah sesudah mengalami kejadian ini, pria tersebut menjadi trauma setiap kali hendak melakukan masturbasi.

Sumber :
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16007893/
https://www.theguardian.com/education/2013/jul/29/german-soldiers-develop-enlarged-breasts
https://en.wikipedia.org/wiki/Pectus_excavatum
https://www.discovermagazine.com/health/too-strange-to-be-true-tree-found-growing-in-mans-lung
https://www.indy100.com/science-tech/masturbation-injury