Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Carrie Ann Jopek, Korban Pembunuhan yang Menghantui Pembunuhnya

Anehdidunia.com - Carrie Ann Jopek adalah gadis remaja yang berasal dari Mileaukee, Wisconsin, Amerika Serikat. Ia tinggal bersama ibu kandung dan bapak angkatnya. Sepintas, Carrie memiliki kehidupan sehari-hari yang tidak berbeda dibandingkan remaja kebanyakan.

Meskipun Carrie nampak sebagai gadis baik-baik, bukan berarti Carrie lantas tidak pernah tersandung masalah sama sekali. Oleh orang-orang sekitarnya, Carrie dikenal memiliki sifat keras kepala dan gemar membangkang.

Sifatnya tersebut menyebabkan Carrie kerap bermasalah dengan sekolahnya. Pada tanggal 16 Maret 1982, Carrie yang saat itu berusia 13 tahun dijatuhi hukuman skorsing oleh sekolahnya. Hukuman tersebut terpaksa diberikan karena Carrie berani membolos pelajaran dan menentang gurunya.

Carrie yang dijatuhi hukuman kemudian bergegas pergi meninggalkan sekolahnya lebih dini. Mereka yang ada di sekolah tidak tahu kalau momen tersebut bakal menjadi hari terakhir Carrie menginjakkan kakinya di sekolah.

Carrie yang masih dipenuhi perasaan dongkol lantas memutuskan untuk tidak langsung pulang. Ia mampir terlebih dahulu di rumah temannya yang kebetulan terletak di antara rumah Carrie dan sekolah. Pasalnya teman Carrie sedang menyelenggarakan pesta di rumahnya.

Sementara itu di rumah Carrie, kedua orang tuanya merasa bingung kenapa Carrie tidak kunjung tiba di rumah. Awalnya mereka menduga kalau Carrie hanya sedang keluyuran mengingat anak mereka tersebut memang memiliki sifat sulit diatur.

Keesokan paginya, Carrie ternyata belum kunjung tiba di rumahnya. Merasa khawatir akan nasib anaknya, ibunda Carrie kemudian pergi ke rumah teman Carrie yang baru menyelenggarakan pesta.

Saat ditanya oleh ibu Carrie, teman Carrie tersebut menjawab kalau Carrie memang sempat mampir di rumahnya. Namun Carrie ternyata tidak menginap di rumah temannya tersebut. Teman Carrie memaparkan kalau Carrie pergi saat pesta masih berlangsung.

Ibu Carrie kemudian mencoba menghubungi para tetangga yang mungkin melihat Carrie, namun lagi-lagi hasilnya nihil.

Ibu Carrie yang kini merasa gelisah lantas pergi melaporkan hilangnya Carrie ke kantor polisi. Namun alih-alih bersedia membantu menemukan Carrie, polisi justru malah meminta ibu Carrie untuk bersabar.

Menurut polisi, Carrie mungkin saja hanya sedang menginap di tempat yang tidak diketahui orang tuanya. Terlebih lagi Carrie memang kebetulan memiliki sifat pembangkang.

Waktu berlalu, nyatanya Carrie tidak kunjung juga muncul. Polisi pun lantas mulai melakukan pencarian untuk menemukan Carrie. Mereka mulai menyebar foto dan menanyai orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan Carrie.

Namun akibat tidak adanya saksi mata tambahan yang bisa menginformasikan keberadaan Carrie, polisi pun juga turut gagal menemukan Carrie. Gadis tersebut seolah lenyap begitu saja bak ditelan bumi.

Orang-Orang yang Diduga sebagai Penculik Carrie

Orang-Orang yang Diduga sebagai Penculik Carrie
Orang-Orang yang Diduga sebagai Penculik Carrie via nytimes.com

Bulan demi bulan berganti, masih belum ada informasi mengenai keberadaan Carrie. Orang tua Carrie pun kini mulai memikirkan kemungkinan terburuk. Mereka menduga kalau mereka tidak akan pernah lagi melihat Carrie kembali dalam keadaan hidup-hidup.

Polisi di lain pihak masih belum menghentikan penyelidikannya. Mereka menginterogasi orang-orang yang dicurigai memiliki motif kuat untuk menghabisi Carrie.

Orang pertama yang dicurigai oleh polisi adalah ayah kandung Carrie. Sebelum menghilang, Carrie selama ini tinggal bersama ayah angkat dan ibu kandungnya.

Ayah kandung Carrie diketahui memang memiliki hubungan kurang baik dengan Carrie dan ibunya. Kecurigaan polisi kepada ayah kandung Carrie semakin menguat karena belum lama ini, ia menyemen halaman rumahnya. Mungkinkah ayah kandung Carrie aslinya sedang menyembunyikan barang bukti usai melakukan kejahatan kepada Carrie?

Hal itu pulalah yang awalnya melintas di benak polisi. Namun setelah polisi menanyai ayah kandung Carrie, polisi tidak lagi mencurigai ayah kandung Carrie. Pasalnya ia memiliki alibi kuat di hari menghilangnya Carrie.

Orang berikutnya yang dicurigai polisi adalah Johnny Mandt, kakak dari teman Carrie yang bernama Robin Mandt. Kecurigaan muncul karena di rumah merekalah, pesta yang dihadiri oleh Carrie dilangsungkan.

Johnny sendiri kebetulan memang memiliki rekam jejak yang kelam. Pasalnya ia sebelum ini pernah ketahuan menjual narkoba dan miras ke anak-anak di bawah umur. Kemudian menurut kesaksian yeman-teman Johnny, Johnny pernah merasa sakit hati kepada Carrie karena Carrie menolak menjadi kekasih Johnny.

Atas pertimbangan itulah, polisj kemudian menyelidiki Johnny. Namun akibat tidak cukup bukti, polisi menyimpulkan kalau Johnny tidak bersalah.

Nasib Carrie sendiri akhirnya baru diketahui beberapa bulan kemudian. Pada bulan Agustus 1983, pekerja bangunan yang sedang mengerjakan proyek di rumah tetangga Carrie menemukan sesuatu yang mencurigakan di dalam tanah.

Saat diperiksa lebih dekat, ternyata benda keras tersebut adalah mayat manusia yang sudah membusuk. Yang lebih membuat ngeri, mayat tersebut nampak masih mengenakan pakaian yang wujudnya menyerupai pakaian Carrie saat menghilang.

Mayat tersebut belakangan diketahui memang merupakan mayat Carrie. Saat mayatnya diautopsi, terungkap kalau Carrie meninggal akibat patah leher dan pukulan benda tumpul di kepala.

Karena rumah tempat meninggalnya Carrie merupakan rumah milik keluarga Mandt, polisi pun kemudian kembali menyelidiki Johnny Mandt sebagai terduga pelaku pembunuhan.

Namun polisi lagi-lagi batal menangkap Johnny karena tidak memiliki cukup bukti. Johnny sendiri ternyata juga tidak tahu kalau ada mayat yang dikubur di halaman rumahnya.

Saat Hantu Carrie Menuntut Balas

Saat Hantu Carrie Menuntut Balas
Saat Hantu Carrie Menuntut Balas health.grid.id

Beberapa waktu sesudah mayat Carrie menemukan, sesosok misterius nampak berdiri sambil menangis di lokasi penemuan mayat Carrie. Sosok tersebut ternyata adalah teman Carrie yang bernama Jose Ferreira.

Polisi pun kemudian menginterogasi Jose untuk mencari tahu apakah dia aslinya merupakan orang yang bertanggung jawab atas tewasnya Carrie. Namun polisi kemudian melepas Jose dan menganggapnya tidak bersalah. Menurut polisi, Jose berada di lokasi penemuan mayat Carrie semata-mata karena dia ingin menangisi kepergian temannya tersebut.

Kendati mayat Carrie dan penyebab kematiannya sudah diketahui, pelaku pembunuhan Carrie pada akhirnya tidak terungkap. Kasus tewasnya Carrie pun dinyatakan sebagai kasus pembunuhan yang tidak terpecahkan.

Puluhan tahun berlalu, pelaku pembunuhan Carrie akhirnya diketahui melalui cara yang tidak diduga-duga oleh siapapun. Pada tahun 2015, seseorang yang mengaku sebagai pelaku asli pembunuhan Carrie menyerahkan diri ke polisi.

Sosok tersebut ternyata adalah Jose Perreira, teman Carrie yang sempat muncul di lokasi penemuan mayat Carrie. Jose mengaku terpaksa mengakui perbuatannya karena belakangan ini, ia mengaku kerap diteror oleh hantu arwah penasaran Carrie. Saking parahnya teror tersebut, Jose mengaku kerap terbangun pada tengah malam.

Jose juga menjelaskan kenapa ia membunuh Carrie. Pada awalnya, ia dan Carrie menghadiri pesta yang sama di tahun 1982. Di tengah-tengah pesta, Jose mengajak Carrie turun ke ruang bawah tanah untuk berhubungan badan.

Saat Carrie menolak ajakan Jose dan pergi menaiki tangga untuk kembali atas, Jose kemudian mendorong Carrie hingga Carrie jatuh tak sadarkan diri di tangga. Saat Jose menyadari kalau Carrie sekarang sudah tidak lagi bernapas, Jose merasa panik bukan main.

Jose diam-diam membawa mayat Carrie ke halaman rumah Mandt, lalu menguburkan mayat Carrie di sana.

Jose diam-diam membawa mayat Carrie ke halaman rumah Mandt, lalu menguburkan mayat Carrie di sana.
Jose diam-diam membawa mayat Carrie ke halaman rumah Mandt, lalu menguburkan mayat Carrie di sana. via liputan6.com

Karena kasus tewasnya Carrie sudah terjadi begitu lama, polisi kesulitan menemukan bukti-bukti yang diperlukan untuk menyatakan Jose bersalah atas kematian Carrie. Namun karena Jose tetap bersikeras meminta supaya dirinya ditahan, Jose akhirnya dijatuhi hukuman penjara 7 tahun atas dakwaan melakukan pemerkosaan.

Sejak dipenjara, Jose mengaku kalau ia tidak pernah lagi diteror oleh hantu arwah Carrie. Lantas, apakah yang meneror Jose memang merupakan arwah Carrie? Atau mungkin itu hanyalah hasil khayalan Jose karena ia merasa begitu bersalah.

Apapun penjelasan aslinya, kini Jose mendekam di balik jeruji besi dengan menyandang reputasi sebagai pelaku pembunuhan Carrie. Di lain pihak, ibu Carrie mengaku percaya dengan cerita Jose dan menganggap Jose pantas dihukum.


Sumber :
https://mysteriousuniverse.org/2023/03/A-Mysterious-Case-of-a-Murdered-Girl-Who-Haunted-Her-Killer-Into-Confession/