Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teori Konspirasi Identitas Asli Segitiga Bermuda, Kalian Harus Tau

Anehdidunia.com - Segitiga Bermuda adalah sebutan untuk kawasan perairan yang terletak di antara Florida (Amerika Serikat), Kepulauan Bermuda, dan Pulau Puerto Riko. Daerah ini sudah lama sebagai kawasan yang angker untuk dilewati. Pasalnya banyak kapal dan pesawat yang dilaporkan menghilang tanpa jejak saat melewati perairan ini. Karena sifat misteriusnya itulah, ramai beredar teori konspirasi mengenai apa sebenarnya penyebab di balik keangkeran Segitiga Bermuda.

Lubang Cacing

Lubang Cacing
Lubang Cacing via thestrongtraveller.com

Lubang cacing (wormhole) adalah sebutan untuk lubang atau pintu yang diyakini mengarah ke suatu tempat lain yang lokasinya amat jauh. Dalam film-film fiksi ilmiah, lubang cacing kerap digambarkan sebagai portal yang bisa digunakan untuk perjalanan lintas waktu atau perjalanan jauh antar galaksi.

Kendati keberadaan lubang cacing hingga sekarang masih belum terbukti, tetap tidak sedikit yang meyakini kalau lubang cacing aslinya benar-benar ada di dunia ini.

Kawasan Segitiga Bermuda adalah contoh kawasan yang diyakini menjadi lokasi keberadaan lubang cacing. Alasannya tidak lain karena di kawasan ini, banyak kasus kapal laut dan pesawat yang menghilang tanpa jejak. Seolah-olah ada yang menghisap mereka ke dunia lain.

Contoh dari kasus macam itu pernah terjadi pada tahun 1941. Pada tahun tersebut, kapal USS Proteus yang mengangkut 58 penumpang secara tiba-tiba menghilang saat melakukan pelayaran di kawasan Segitiga Bermuda.

Hanya berselang satu bulan kemudian, insiden serupa kembali muncul di kawasan Segitiga Bermuda. Kali ini yang menjadi korban adalah kapal USS Nereus yang sedang mengangkut 61 orang penumpang.

Hilangnya kedua kapal tersebut begitu membingungkan banyak pihak. Pasalnya saat pencarian dilakukan di lokasi menghilangnya kapal, tidak ada jejak penumpang ataupun kapal yang ditemukan di sana.

Jika kedua kapal tadi menjadi korban bencana alam atau pembajakan, maka harusnya awak kapal akan mengirimkan sinyal minta bantuan ke kapal-kapal terdekat. Namun kedua kapal yang menghilang tadi tidak mengeluarkan sinyal demikian.

Atas sebab itulah, muncul teori kalau kedua kapal tadi menghilang akibat tersedot oleh lubang cacing.

Gas Metana

Gas Metana
Gas Metana via bibilotika.com

Metana atau metan adalah gas mudah terbakar yang menjadi bahan penyusun gas alam atau LNG. Gas ini banyak ditemukan di dasar laut, namun dengan kandungan gas yang berbeda-beda antar tempat.

Pada tahun 2016 lalu, ilmuwan pernah menemukan beberapa buah kawah raksasa di lepas pantai Norwegia. Kawah-kawah tersebut memiliki diameter hampir 1 kilometer dengan kedalaman mencapai 45 meter.

Menurut dugaan ilmuwan, kawah-kawah raksasa tersebut bisa tercipta karena di bawahnya terdapat cadangan gas metan berjumlah besar. Gas tersebut kemudian ada yang bocor ke laut sehingga dasar laut di atasnya amblas dan meninbulkan kawah besar.

Saat metan terlepas ke laut dalam jumlah besar, akan muncul gelombang dan buih di permukaan laut. Jika kebetulan ada kapal yang sedang berada tepat di atasnya, maka kapal tersebut akan kehilangan kendali dan kemudian terbenam ke laut.

Hal itulah yang menjadi penyebab munculnya keyakinan kalau gas metan mungkin bertanggung jawab atas hilangnya kapal-kapal di Segitiga Bermuda.

Karena kemunculan buih gas metan di permukaan laut bisa menenggelamkan kapal dengan begitu cepat, para awak kapal pun tidak sempat bereaksi dan mengirimkan pesan darurat. Akibatnya, muncullah kesan kalau kapal-kapal tersebut menghilang secara tiba-tiba bak ditelan lautan.

Waterspout

Waterspout
Waterspout via kin.com

Waterspout adalah fenomena alam yang bakal mengingatkan kita akan angin puyuh. Faktanya, waterspout sendiri pada dasarnya memang merupakan sejenis angin puyuh atau tornado.

Bedanya adalah jika angin puyuh muncul di atas darat, maka waterspout muncul di atas laut. Karena penampakan lokasinya tersebut, waterspout pun seolah-olah nampak seperti pilar yang menghubungkan langit dan laut.

Angin puyuh yang muncul di darat bisa menimbulkan kerusakan hebat di sepanjang rute yang dilewatinya. Hal serupa juga berlaku bagi waterspout.

Jika kebetulan ada kapal atau pesawat yang berada terlalu dekat dengan waterspout, maka kapal atau pesawat tersebut akan oleng dan kemudian terhempas di tengah-tengah lautan.

Waterspout sudah beberapa kali terlihat di kawasan Segitiga Bermuda. Dugaan kalau waterspout merupakan biang kerok hilangnya kapal dan pesawat di Segitiga Bermuda pun spontan langsung merebak.

Salah satu kasus di Segitiga Bermuda yang diyakini disebabkan oleh waterspout adalah Flight 19, rombongan pesawat militer Amerika Serikat yang menghilang secara misterius di Segitiga Bermuda pada akhir tahun 1945.

Sebelum rombongan pesawat tersebut lenyap, pilot anggota rombongan sempat berkomentar kalau suasana di sekitar mereka mendadak terasa aneh. Kemudian tepat sebelum putus kontak, mereka mengaku memasuki "air putih" yang diduga merupakan waterspout.

Gangguan Elektromagnet

Gangguan Elektromagnet
Gangguan Elektromagnet via liputan6.com

Beberapa tempat di Bumi memiliki sifat memberikan gangguan magnetis. Saat sedang berada di tempat macam itu, benda-benda magnetik semisal kompaa menjadi tidak bisa berfungsi secara normal. Padahal dalam perjalanan jauh, kompas merupakan benda yang amat penting untuk panduan supaya tidak tersesat.

Segitiga Bermuda adalah contoh dari kawasan yang memiliki sifat memberikan gangguan magnetis. Mereka yang pernah melintasi kawasan Segitiga Bermuda dan sekitarnya mengaku kalau kompas yang mereka bawa mendadak mengalami gangguan saat sedang berada di kawasan tersebut.

Pad tahun 1895 contohnya, Joshua Slocum menghilang saat sedang berlayar menuju Amerika Selatan. Padahal menurut pengakuan rekan-rekannya, Joshua merupakan pelaut yang amat mahir.

Joshua juga terkenal karena ia pernah melakukan pelayaran mengelilingi dunia seorang diri. Karena Joshua diyakini tidak akan mungkin menghilang akibat sebab biasa, sejumlah orang pun meyakini kalau Joshua menghilang akibat tersesat di Segitiga Bermuda.

Tahun 1945, sebanyak 5 pesawat pembom TBM Avenger terbang di atas Samudera Atlantik. Namum saat mereka hendak kembali ke darat, kompas yang mereka gunakan tiba-tiba tidak berfungsi.

Letnan Charles yang memimpin rombongan pesawat ini memerintahkan rombongannya untuk terbang ke arah timur laut menuju Florida. Namun mereka sesudah itu justru malah pergi menuju Samudera Atlantik dan melintasi Segitiga Bermuda. Nasib mereka sesudah itu tidak pernah diketahui.

Diculik Alien

Diculik Alien
Diculik Alien via republika.co.id

Dari sekian banyak teori mengenai misteri Segitiga Bermuda, teori ini bisa dibilang sebagai yang paling kontroversial. Pasalnya keberadaan alien sendiri hingga sekarang masih simpang siur, namun mereka kerap dikait-kaitkan setiap kali muncul peristiwa misterius yang tidak bisa dijelaskan.

Menurut mereka yang meyakini teori ini, Segitiga Bermuda aslinya adalah markas rahasia para alien. Oleh karena itulah, manusia yang melintasi tempat ini bakal lenyap karena diculik oleh alien. Para korban kemudian diklaim bakal menjadi kelinci percobaan oleh para alien.

Karena belum pernah ada yang melihat penampakan alien, sulit meyakini kebenaran teori ini. Namun menurut mereka yang mempercayai teori ini, rombongan pelaut Spanyol yang dipimpin oleh Christopher Columbus diyakini pernah melihat alien di Segitiga Bermuda.

Menurut catatan perjalanan Columbus, ia mengaku melihat ada api yang muncul keluar dari laut. Ia juga mengaku melihat cahaya aneh di kejauhan hingga berminggu-minggu lamanya.

Kalau kita maju ke masa modern, kapal dan pesawat yang hilang di Segitiga Bermuda dilaporkan kerap mengalami peristiwa aneh sebelum menghilang secara misterius. Mulai dari kompas yang mendadak tidak berfungsi, jaringan komunikasi yang tiba-tiba saja terputus, dan masih banyak lagi. Mungkinkah itu merupakan hasil kerja alien yang ingin menyabotase kendaraan manusia sebelum kemudian menculik para penumpangnya?


Sumber :
https://listverse.com/2021/01/31/10-best-theories-that-explain-the-bermuda-triangle/