Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Di Balik Model Rambut Unik Suku Di Dunia

Berbagai tren rambut yang ada sangat banyak macamnya, namun itu semua adalah berdasarkan atas bentuk wajah dan pribadi seseorang ataupun juga hanya sekedar mengikuti jaman tanpa perdulu cocok atau engganya. Bagi anda para pria, ketika memasuki sebuah barber akan terpampang berbagai macam model potongan rambut pria yang bisa anda jadikan inspirasi. Begitu juga para wanita yang terpaku pada sebuah majalah mode untuk mencari model rambut terbaru. Namun taukah anda sahabat anehdidunia.com bahwa beberapa tren model rambut tersebut, berasal dari model rambut orang jaman dulu yang merubah rambutnya atas makna tertentu. Berikut cerita di balik model rambut unik suku suku di dunia.

Suku Samurai Kuno Rambut Chonmage


Sahabat anehdidunia.com chonmage adalah tatanan rambut samurai kuno di Jepang, dan kita masih bisa melihat mereka dalam program olahraga sumo dan sandiwara sejarah di televisi Jepang. Mungkin gambar tatanan rambut tersebut adalah suatu gambar yang biasa, namun tatanan rambut tersebut merupakan suatu gaya yang sangat keren dan unik pada jamannya.

Menurut ahli dalam artikel ini, akar dari chonmage adalah simpul atas Honda-mage, yang aslinya dikenakan oleh samurai dari keluarga Honda di Propinsi Ise selama jaman Edo, dan secara bertahap menyebar ke seluruh negeri. Tatanan tambut tersebut benar-benar terkenal pada era Anei, dimana terdapat banyak sekali jenis tatanan rambut chonmage yang tersedia tergantung status sosial dan tren saat itu. Istilah “chonmage” sendiri diambil dari simpul atas yang tipis dari kepala lelaki tua pada jaman itu.

Apakah tatanan rambut seperti itu dianggap aneh? Tidak. Masyarakat Jepang sejak dahulu kala ternyata telah menggemari tatanan rambut pendek seperti itu seperti dapat dilihat dari patung-patung tanah liat dari Periode Kofun. Jadi ketika orang pertama kali melihat tatanan rambut Honda-mage, hal itu tidak dianggap terlalu aneh, dan segera berbagai tipe baru dari tatanan rambut mage tersebut diciptakan sebagai bagian dari mode seperti masa kini.

Suku Mohican Rambut Mohawk


Isu yang paling banyak dipercaya adalah bahwa gaya rambut botak kiri dan kanan tersisa ditengah, paling mula diperkenalkan oleh suku Mohican dan Mohawk di dataran Amerika Utara. Saat hendak bertempur ke medan perang para lelaki suku tersebut beramai-ramai mencukur habis bagian kiri dan kanan rambut mereka lalu menyisakan di bagian tengah saja.

Di jaman modern, tepatnya masa Perang Dunia ke-2, anggota 101st Airborne Division alias Screaming Eagles mengikuti paham itu: seluruh anggota pasukan membotaki bagian rambut kiri dan kanan dan membiarkan bagian tengahnya.

Berikutnya pada 1976 salah satu karakter di film Taxi, Travis Bickle (diperankan oleh Robert De Niro), tampak bergaya model rambut Mohawk. Sejumput orang kemudian beranggapan bahwa skena Punk Rock sejatinya terinspirasi oleh Travis dan belakangan mengimprovisasinya sampai-sampai Mohawk akhirnya malah jadi identik dengan musik Punk.

Suku Miao Rambut Leluhur 


Walaupun tradisinya sedikit aneh, yaitu menggunakan topi dari kumpulan rambut leluhurnya dengan menggunakan tanduk sapi sebagai penyangganya, tapi kita harus salut banget sama suku Miao di Suojia, Liupanshui, barat daya Tiongkok. Ya mengingat jaman sekarang udah banyak perubahan terutama perkembangan teknologi yang semakin pesat, tapi masih ada di belahan dunia yang tetap memegang teguh budaya Miao.

Wig dari kumpulan rambut leluhur itu dulunya digunakan oleh semua orang di sana, tapi sekarang ini hanya digunakan sama kaum wanitanya aja, yaitu digunakan hanya untuk acara-acara tertentu, seperti pernikahan dan festival. Sahabat anehdidunia.com kita sempat kepikiran juga  waktu baca artikelnya, apakah suku Miao di sana mengenal teknologi juga? Apakah mereka juga bisa melihat dunia seperti yang kita lakukan dengan menggunakan internet? Dan satu hal yang ingin kami lakukan setelah membacanya, yaitu kita juga seharusnya bisa menjaga tradisi budaya kita, jangan biarkan semuanya hanya tinggal sejarah dan kemudian terlupakan bahkan tak dikenal sama anak cucu kita kelak.

Suku Himba Rambut Gimbal



Suku Himba di barat laut Namibia, Afrika Selatan, mempunyai tradisi menata rambut yang unik. Pria, wanita dan anak-anak membuat rambut mereka menjadi gimbal dengan kepangan yang rumit, dibentuk dari campuran bulu kambing, jerami, mentega dan lumpur. Setiap hari, mereka biasa menghabiskan waktu beberapa jam untuk mengepang dan berhias.

Rambut gimbal ini bukan hanya untuk gaya, namun menjadi bagian dari adat. Suku Himba mempunyai aturan adat yang sangat ketat terutama untuk wanita. Seorang wanita dengan gimbal yang menggantung di wajahnya menandakan dia sudah puber sehingga harus menyembunyikan wajahnya dari para pria.

Wanita Himba yang sudah menikah atau yang mempunyai anak wajib mengenakan hiasan kepala yang terbuat dari kulit binatang, kalung dan manik-manik. Wanita Himba biasa tidur di bantal kayu agar rambut mereka tidak rusak. Sementara kaum pria mengepang rambut menyerupai tanduk, menyembul dari bagian depan hingga belakang kepala. Anak-anak dicukur gundul dengan tetap menyisakan kepangan gimbal di kepala.

Rambut Setengah Botak Suku Munchu


Bangsa Manchu adalah keluarga keturunan bangsa Yurchen yang bertempat tinggal di Manchuria. Pada awal abad XVII Mmereka berhasil membentuk pemerintahan di bawah pimpinan Nurhachu (Nurhachi). Sedangkan yang dianggap sebagai Kaisar pertama dari Dinasti Manchu ialah cucu Nurhachu, yakni Shun Chih (1644-1662 M). Tugas utama Shun Chih ialah memperkuat kerajaan, karena masih terdapat sisa-sisa keluarga Dinasti Ming, serta munculnya pemberontakan-pemberontakan di bawah pimpinan Wu San Kuei dan Li Tsu Cheng. Namun kemudian pemberontakan-pemberontakan tersebut akhirnya terpecah. Li Tsu Cheng menggabungkan diri dengan bangsa Manchu, sedangkan Wu San Kuei bergabung dengan sisa-sisa keluarga Ming yang bertahan di Hanchow, Canton dan Foochow, namun akhirnya berhasil dihancurkan.

Salah satu usaha yang dilakukan oleh Shun Chih dalam upaya memperkuat kekuasaan adalah Tiap-tiap orang Tionghoa harus berkucir sebagai tanda takluk dan untuk membedakan dengan bangsa Manchu. Penampilan pria di masa itu adalah dengan kucir panjang dan bagian depan kepala dicukur klimis. Ini dimaksudkan untuk menghormati kuda yang merupakan teman sejati Suku Manchu.


referensi:
http://www.rudolfdethu.com/2010/05/11/mo-mohawk-mo-mohican/
http://www.ceritamu.com/cerita/Wig-suku-Miao-dari-kumpulan-rambut-leluhur-Suojia
http://woynews.blogspot.com/2013/01/sejarah-chonmage-tatanan-rambut-ala.html
http://simomot.com/2014/04/19/gaya-rambut-gimbal-suku-himba-ini-benar-benar-spektakuler/
https://ekkameliyana.wordpress.com/2013/07/02/dinasti-manchu/