Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Negara Yang Sangat Royal Pada Penduduknya

Kemajuan sebuah negara bisa dilihat dari kesejahteraan penduduknya dari segi finansial. Meskipun itu bukan satu satunya tolak ukur, namun kemapanan finansial merupakan faktor yang sangat penting. Negara sejahtera merujuk kepada terciptanya kesejahteraan yang mencangkup adanya pelayanan dan tunjangan sosial. Selain itu rasa aman dan faktor bahagia pada masyarakat juga menjadi hal yang penting. Berikut kami rangkum negara yang sangat royal pada penduduknya versi anehdidunia.com

Finlandia Memberi 12 Juta Per Bulan Pada Setiap Warganya

Ilustrasi Finlandia via thisiscommonsense.com
Sahabat anehdidunia.com pemerintah Finlandia akan memberikan setiap warga negaranya uang setara Rp 12 juta per bulan. Uang ini akan rutin diberikan sebagai pemasukan dasar bagi setiap warga negara. Dilansir dari the independent, Minggu (6/12), dukungan pada rencana ini terus mendapat dukungan dari banyak pihak. Meski pembahasannya sendiri diperkirakan baru tuntas pada akhir tahun depan.  Menurut survei yang dilakukan asuransi sosial Finlandia, hampir 69 persen rakyat mendukung rencana pemerintah ini.

Dengan adanya pemberian uang tunai itu, semua jaminan sosial akan dihapuskan. ''Memberi pemasukan dasar akan menyederhanakan sistem keamanan sosial,'' kata Perdana Menteri Juha Sipila, selaku pengusul rencana tersebut. Dengan pemberian pemasukan dasar sekitar Rp 12 juta per bulan, Finlandia akan membutuhkan pengeluaran sebesar 52,2 miliar euro per tahun. Dengan adanya rencana ini diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran. Beberapa negara di Eropa, diketahui akan melakukan kebijakan yang sama, yakni memberi pemasukan dasar bagi warga negara mereka dalam bentuk uang tunai setiap bulannya.

Italia Membayar Warganya Jika Naik Sepeda

Kerja naik sepeda via www.lifeinitaly.com
Sebuah kota Italia akan membayar warganya ratusan euro per tahun jika mengayuh sepeda ke tempat kerja, jadi bukan menggunakan kendaraan bermotor. Dewan kota Massarosa, di sebelah utara Pisa, menyatakan proyek percontohan ini akan membayar 25 sen per kilometer yang dijalani, dengan nilai £35 atau Rp700.000 per bulan, lapor situs internet berita setempat Il Tirreno. Ini berarti penduduk yang menggunakan roda dua tanpa mesin itu akan mendapatkan £424 atau Rp8,8 juta per tahun. Diberitakan bahwa ini adalah skema pertama sejenis yang diterapkan di Italia.

Lima puluh pegawai akan diikutsertakan pada masa percobaan selama 12 bulan, yang akan menggunakan app telepon pintar untuk mencatat jarak yang ditempuh setiap harinya. Skema sepeda tersebut didanai denda yang didapat dari penilangan di kota.  Sahabat anehdidunia.com hukum tempat tersebut menyatakan dana harus diinvestasikan ke dalam pengamanan lalu lintas, seperti dijelaskan pejabat setempat Stefano Natali. Dia menambahkan artinya lalu lintas kelak menjadi tidak terlalu padat dengan tambahan keuntungan untuk kesehatan. Federasi Kawan Bersepeda Italia (FIAB) yang membantu pengembangan ide menyatakan harapannya agar kota-kota lain meniru tindakan Massarosa.

Arab Saudi Menggaji Pengangguran 4,8 juta

Arab Saudi Menggaji Pengangguran 4,8 juta via citizen6.liputan6.com
Pemerintah Arab Saudi mulai beri tunjangan baru bagi lebih dari satu juta warganya yang menganggur di negeri yang kaya minyak itu. Besarnya tunjangan bulan ini meningkat 40 persen dari bulan sebelumnya, dan jauh lebih besar dari saat pertama kali diberikan akhir tahun lalu. Melalui program "Hafiz," Kerajaan Saudi memberi subsidi 2.000 riyal atau sekitar Rp4,8 juta per bulan selama lebih dari satu tahun kepada para penganggur. Pemberian tunjangan baru ini diumumkan Raja Abdullah pada Rabu, 28 Maret 2012. "Jumlah tunjangan bulan ini meningkat 40 persen dari bulan lalu, dan sekitar 170 persen dari Desember tahun lalu, ketika program pertama kali dimulai," kata staf Kementerian Tenaga Kerja Saudi, Khaledd al-Ajmi, seperti dilansir kantor berita Reuters. Lebih dari 80 persen penerima tunjangan pengangguran adalah wanita. Ini membuktikan upaya pemerintah Saudi untuk menciptakan pekerjaan bagi kaum Hawa, walaupun mendapat penentangan dari kaum Ulama.

Tingkat pengangguran di Saudi sekitar 10,5 persen dari 18 juta jumlah populasi. Data Kementerian Tenaga Kerja menunjukkan, para pengangguran merugikan Saudi sekitar 5,5 miliar riyal setiap tahunnya. Sahabat anehdidunia.com sekitar 90 persen warga Saudi bekerja di kantor pemerintahan. Sementara itu, sebanyak 90 persen lapangan kerja di sektor swasta diisi oleh pekerja asing yang jumlahnya mencapai delapan juta orang. Menurut Menteri Tenaga Kerja Adel al-Fakeih, kerajaan perlu menciptakan tiga juta pekerjaan bagi warga Saudi pada 2015 dan 6 juta pada 2030. Untuk itu, pemerintah menerapkan sistem kuota pegawai pada perusahaan swasta, dengan perbandingan yang imbang antara karyawan asing dan pribumi. Kendati jumlah pengangguran besar, namun perekonomian Saudi meningkat 6,8 persen tahun lalu. Kemajuan ini berkat pemasukan di sektor perminyakan.

Buruh di Australia Diberi Uang Untuk Proses Melahirkan dan Dibantu untuk Membeli Rumah

Buruh di Australia Diberi Uang Untuk Proses Melahirkan dan Dibantu untuk Membeli Rumah via creditorwatch.com.au
Australia memang sering disebut-sebut sebagai negara yang paling diimpikan para pekerja. Bayangkan, dengan menjadi loper koran atau pelayan di restoran cepat saji saja, anda bisa mendapatkan gaji lebih dari Rp.20.000.000 per bulannya. Tidak heran jika banyak sekali warga negara asing yang ingin menjadi bagian dari pekerja di negeri kangguru tersebut. Selain itu, buruh di Australia diberi banyak fasilitas penunjang. Bagi pekerja yang dalam proses melahirkan, akan diberi gaji pokok penuh dan uang tunjangan sebesar AUS$800. Selain itu, jika buruh ingin membeli rumah, maka perusahaan akan mencoba membantu dengan memberikan subsidi


referensi:
http://www.jawapos.com/read/2015/12/07/12727/negara-ini-akan-beri-warganya-rp-12-juta-per-bulan
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/11/151117_majalah_italia_sepeda
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/300274-pengangguran-di-saudi-digaji-rp4-8-juta-bulan
http://boombastis.com/buruh-negara-lain/19943