Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Natasha Demkina Bocah Ajaib dengan Kemampuan Fluoroskopi

Fluoroskopi adalah suatu metode pemeriksaan dengan menggunakan sifat tembus sinar rontgen yang kemudian ditangkap oleh suatu penyekat yang memiliki sifat luminansi (terang) apabila terkena cahaya. Metode fluoroskopi ini sering dipakai untuk mengecek organ-organ bagian dalam, seperti: usus, ginjal, jantung, hati, dan lainnya. Metode fluoroskopi menggunakan pesawat radiologi untuk memberikan gambaran struktur tubuh dengan cara memancarkan sinar X secara real time. Kelebihan dari metode fluoroskopi ini adalah dapat menampilkan gambar yang bergerak, karena saat pemindaian output gambar dapat langsung ditampilkan secara real time.


Peralatan Fluoroskopi
Cara kerja sistem fluoroskopi adalah Sinar-x yang dipancarkan dari tabung sinar-Xakan diterima oleh screen fluoroscent, selanjutnya ditangkap oleh kamera (CCTV). Dari kamera sinyal diperkuat kemudian dimasukan kedalam rangkaian LPF (Low power frekuensi).Keluaran dari rangkaian LPFyang masih berupa sinyal analog, selanjutnya diperkuat dan dimasukan kedalam ADC untuk dirubah menjadi sinyal digital. Proses selanjutnya dari ADC dimasukan ke sistem komputer untuk diolah menjadi sebuah gambar dari obyek


Metode fluoroskopi yang banyak dimanfaatkan untuk bidang kesehatan tersebut membutuhkan peralatan elektronik yang rumit dan canggih.Tetapi tahukah anda, bahwa di dunia ini ternyata ada seorang anak yang memiliki kemampuan layaknya fluoroskopi.Anak bernama Natasha Demkina yang tinggal di Rusia ini tidak membutuhkan perangkat elektronik ataupun bantuan sinar X untuk melihat organ bagian dalam orang lain. Kemampuan ajaib Natasha ini membuat para dokter takjub sekaligus heran dengan bakat alami yang dimiliki Natasha. Mereka belum bisa menjelaskan bagaimana Natasya memperoleh kemampuan tersebut.

Natasha Demkina Mata X Ray
Sebagai seorang anak perempuan, pertumbuhan Natasya tidak mencolok dan sama seperti anak pada umunya. Hanya, kata ibunya yang bernama Diana Vadimona, Natasya matang lebih cepat dibandingkan dengan anak seusiannya. Ketika usia 6 bulan Natasya sudah dapat berbicara, dan ketika menginjak usia 2 tahun ia sudah pandai menghafalkan sajak-sajak dan syair lagu.

Pada umur 10 tahun, Natasya pernah dirawat di rumah sakit akibat menderita usus buntu. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa ada potongan kapas yang terrtinggal di dalam usus buntunya. Kondisi ini menyebabkan ia harus dioperasi untuk mengeluarkan potongan kapas dalam usus buntunya agar tidak terjadi infeksi yang semakin berbahaya. Setelah operasi tersebut Natasya menyadari bahwa ia mempunyai suatu bakat ajaib. Sebulan setelah operasi ia mengatakan pada ibunya bahwa ia bisa melihat organ dalam seseorang. Ia mengatakan bahwa di dalam tubuh ada benda berbentuk seperti: pipa mesin penyedot debu, tomat, dan 2 organ mirip kacang.  Menurut ibunya, Natasya tidak mengetahui nama-nama organ yang ia katakan tadi, tetapi organ yang dikatakan mirip pipa mesin penyedot debu tadi sebenarnya adalah usus, kemudian organ yang menyerupai tomat tadi adalah jantung, dan 2 buah organ yang mirip kacang tadi sebenarnya adalah ginjal.



Natasya pernah menjalani serangkaian tes yang dilakukan oleh dokter di rumah sakit anak-anak di Saransk, Rusia untuk membuktikan kemampuannya. Ketika disuruh menggambarkan apa yang ada di usus sang dokter, dengan tepat Natasya mengatakan bahwa di dalam usus dokter tersebut ada semacam bintik gelap didalamnya. Dan benar, didalam usus ada suatu organ kecil yang dinamakan tukak.Natasya kemudian menepis diagnosis dokter terhadap seorang wanita yang mempunyai kanker.Natasya mengatakan bahwa yang terdapat dalam tubuh wanita tersebut hanyalah kista. Dan setelah dilakukanpemeriksaan lebih lanjut ternyata benar apa yang dikatakan oleh Natasya tadi.

Kemampuan ajaib Natasya tersebut membuat dirinya terkenal ke seantero Rusia, salah satu kantor berita skala nasional disana kemudian mengirim Natasya ke Inggris untuk diuji kemampuannya. Di Inggris dengan tepat ia bisa menunjukan tulang-tulang pasien yang patah akibat kecelakaan lalu lintas. Sejak saat itu Natasya sering menerima telepon puluhan kali dalam sehari, dan banyak orang yang rela antri di apartemennya untuk didiagnosis penyakitnya. Natasya mempunyai cita-cita masuk perguruan tinggi kedokteran di Mokswa.Ia ingin kemampuannya ini dapat digunakan untuk menolong orang lain yang membutuhkan. Untuk mewujudkan cita-citanya itu Natasya mengumpulkan biaya dengan mematok tarif sebesar 400 rubel untuk setiap orang yang memerlukan diagnosis darinya.

Uniknya dari kemampuan Natasya ini adalah bahwa satu-satunya orang yang tidak dapat didiagnosis dengan kemampuan fluoroskopinya ini hanyalah dirinya sendiri. Selain itu, kondisi kesehatan dan vitalitas Natasya akan melemah setelah mendiagnosis orang yang mempunyai penyakit parah.


Sumber:
http://thinksofradiology.blogspot.co.id/2013/10/florouscopy.html
Vetra, Muhammad Fadhyal. 2008. Science and Mythologi. Crazy Club inc. Pekanbaru