Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lake Nyos Danau Pembunuh Di Afrika

Sebuah danau yang dikatakan sebagai danau pembunuh karena tercatat bahwa danau nyos ini menghilangkan 1800 nyawa karena keracunan gas. Danau Nyos, danau luas yang terdapat di kawasan Kamerun, Afrika Barat. Kedalaman danau ini mencapai 157 m dengan bagian terdalamnya 208 meter. Sahabat anehdidunia.com bumi adalah rumah bagi beberapa danau kawah yang sangat indah. Banyak dari danau-danau kawah berasal selama periode waktu sebelum manusia berkeliaran di bumi. Hal itu, ditambah dengan signifikansi kosmik mereka, membuat danau-danau kawah sangat menarik dari perspektif geologi. Danau Nyos ada pengecualian untuk aturan ini.


Bencana Lake Nyos Terjadi
Pada tanggal 21 Agustus 1986, sesuatu yang mengerikan terjadi. Tiba-tiba, para penduduk yang tinggal di desa sekitar danau Nyos mendengar gemuruh keras, sebelum zat berbusa terlihat "meletus" dari danau. Para penduduk yang meninggalkan rumah mereka untuk menyelidiki suara gemuruh segera menemukan awan putih, besar mengelilingi danau. Tidak lama setelah itu, seiring awan tersebut tumbuh (hingga setinggi 100 meter), awan juga menelan daerah sekitar danau, membuat penduduk sekitar danau kehilangan kesadaran, dan kemudian banyak dari mereka yang meninggal. Lake Nyos berubah dari sesuatu yang terlihat indah menjadi sesuatu yang mengerikan seperti di film-film horor. Sekitar 1700 manusia kehilangan nyawa pada peristiwa itu, bersama 3500 binatang ternak.


"Saya tidak bisa berbicara. dan rasanya mau pingsan. Saya tidak bisa membuka mulut saya dan kemudian saya mencium sesuatu yang mengerikan. Saya mendengar anak saya mendengkur dengan cara yang mengerikan, sangat tidak normal. Ketika menyeberang ke tempat tidur putri saya, saya pingsan dan jatuh. saya ingin berbicara, napas saya tidak keluar, putri saya sudah mati!". Itulah kata-kata Joseph Nkwain, salah satu korban selamat dari bencana 21 Agustus 1986, salah satu bencana alam paling aneh dalam sejarah.
 
Misteri Danau Nyos Terbongkar
Untuk mencari jawaban, para ahli kemudian meneliti Danau Craten di Oregon. Danau ini adalah danau terluas nomor tujuh di dunia. Luasnya mencapai 50 km persegi dengan kedalaman 594 meter. Sehingga digambarkan kalau Empire State dimasukkan ke danau ini, pasti akan tenggelam.
Danau Craten menampung sekitar 19 triliun liter air. Sekitar 7700 tahun yang lalu, Gunung Mazame di tempat itu meletus dan melemparkan puncak gunungnya. Kawah inilah yang kemudian membentuk Danau Craten. Namun, ternyata aktivitas gunung Mazame masih tetap mempengaruhi danau tersebut. Karena dibawah danau ternyata masih terdapat kolam-kolam bekas magma yang masih tetap panas.

Para ahli menemukan bahwa suhu air di dasar danau lebih hangat beberapa derajat, kadar garamnya juga sepuluh kali lebih pekat dan mengandung banyak CO2. Lalu CO2 ini kemudian merembes dari celah-celah kerak bumi dan menuju ke kawah yang kini telah menjadi danau. Namun, keberadaan air telah menghalangi CO2 itu naik ke udara. Kalaupun ada sedikit yang terlepas, masih bisa hilang terbawa hembusan angin. Sehingga tidak terlalu membahayakan.

Proses pergantian musim juga sangat mempengaruhi. Pada musim dingin, perputaran air akan terdorong ke bawah karena suhu dibawah lebih hangat. Sebaliknya pada musim panas, perputaran air akan naik ke atas. Siklus inilah yang kemudian membuat munculnya lapisan-lapisan air yang berbeda kadar kepadatannya. Lapisan air yang paling bawah lebih pekat daripada yang diatas. Di lapisan air yang paling bawah inilah CO2 yang mengalir dari dasar bumi itu tertahan.


CO2 tidak bisa naik lebih tinggi karena perbedaan kepekatan air di lapisan atasnya. Sehingga berkumpul dan terakumulasi selama puluhan tahun dan menjadi sangat banyak di lapisan air yang paling bawah. Fenomena ini kemudian ditemukan juga pada Danau Horseshoe yang berukuran lebih kecil dari Danau Craten. Pohon-pohon yang tumbuh di sekitar danau itu mengering dan akhirnya mati.

Setelah diselidiki, ternyata kadar CO2 di danau ini mencapai 100 ton/hari dan meresap ke tanah. Inilah yang membuat pohon-pohon di sekitarnya mati. Para ahli kemudian melakukan percobaan dengan menggali sedikit tanah di tepi danau itu lalu mencoba menyalakan api. Namun, akibat pekatnya kadar CO2 nya, api langsung padam begitu didekatkan dengan tanah. Ternyata akumulasi CO2 yang sudah sangat banyak di danau itu akhirnya meluap dan menyebabkan danau itu menjadi sangat berbahaya. Namun, kadar CO2 di Danau Horseshoe tidak terlalu membahayakan manusia, karena batas kadar yang membahayakan adalah 1,75 juta ton. Dan ini hanya akan terjadi pada peristiwa gunung meletus.

Penemuan-penemuan inilah yang kemudian membantu para ahli untuk bisa menyimpulkan apa yang terjadi di Danau Nyos. Malam hari sebelum peristiwa itu, ada sebuah tebing di tepian danau, runtuh dan masuk ke air. Diperkirakan reruntuhan tebing ini telah menggoncang lapisan-lapisan air. Sehingga lapisan paling dasar yang dipenuhi dengan CO2 menjadi pecah dan mengalirkan CO2 dalam jumlah besar ke permukaan danau.

Keesokan paginya aliran CO2 ini kemudian memasuki wilayah pemukiman penduduk. Dan karena CO2 tidak berwarna dan tidak berbau, penduduk tidak menyadari kedatangannya. Itulah yang menyebabkan banyak penduduk yang tewas ketika sedang mengerjakan kegiatan hariannya. CO2 ini seperti pembunuh yang mengintai diam-diam. Mungkin hanya segelintir orang saja yang menyadari adanya bahaya tak kasat mata yang terdapat di dasar danau yang terlihat sangat indah di permukaannya itu. Tanpa mereka sadari, mereka elah menghirup CO2 yang berasal dari lapisan paling dasar danau, yang telah terakumulasi selama puluhan tahun. Dan banyak sekali orang yang meninggal karena itu.

Itulah mengapa Lake nyos diartikan danau indah yang sangat menyeramkan. berbeda dengan danu danau di dunia ini. Semoga misteri lake nyos, danau yang membunuh 1700an jiwa manusia dan 3500an ternak ini menambah wawasan anda.


referensi:http://sourceflame.blogspot.com/2011/05/danau-nyos-danau-penghisap-1800-jiwa.html/http://music-online88.blogspot.com/2011/06/nyos-lake-danau-yang-memakan-korban.html/http://www.massey.ac.nz/~trauma/issues/2011-1/fomine.htm/http://forum.viva.co.id/iptek/1563643-fenomena-alam-ledakan-danau-nyos-afrika-mampu-membunuh-makhluk-hidup.html/http://tekatekimisteridunia.blogspot.com/2011/06/menelusuri-danau-nyos-yang-memakan-1700.html/http://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Nyos