Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teknik Pengobatan Menakutkan yang Banyak Dilakukan di Masa Lampau

Mencegah lebih baik dari mengobati. Itu adalah pepatah yang pada intinya ingin menegaskan supaya seseorang sebaiknya terus menjaga kesehatannya sendiri sebelum benar-benar jatuh sakit. Pepatah tersebut terasa kian akurat jika kita membicarakannya di Eropa pada masa Abad Pertengahan. Pasalnya teknik pengobatan yang banyak digunakan dalam kurun waktu tersebut bakal membuat siapapun merasa ngeri. Berikut ini adalah contoh-contohnya. 

Melubangi Tulang Tengkorak

trepanasi

Kepala merupakan salah satu bagian tubuh terpenting bagi manusia. Pasalnya di bagian inilah, terdapat otak yang menjadi pusat koordinasi seluruh tubuh. Supaya otak tidak mudah rusak, otak pun dilindungi oleh tulang tengkorak yang amat keras. Namun tahukah anda kalau di masa lalu, praktik melubangi tengkorak untuk menyembuhkan penyakit pernah dilakukan.

Praktik melubangi tengkorak tersebut dikenal dengan istilah trepanasi. Saat trepanasi dilakukan, orang yang melakukan pembedahan akan melubangi tulang tengkorak hingga lapisan luar otak (duramater) terlihat. Trepanasi lazimnya dilakukan untuk meringankan tekanan dan mengobati penyakit yang sumber masalahnya berasal dari kepala.

Selain untuk tujuan tadi, trepanasi juga dilakukan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit seperti epilepsi, gangguan mental, hingga sakit kepala sebelah (migrain). Trepanasi juga lazim dilakukan untuk mengobati cedera dan retak yang menimpa bagian tengkorak.

Informasi mengenai trepanasi didapat dari penemuan tulang-tulang tengkorak dengan lubang di bagian puncaknya. Pengobatan memakai trepanasi sendiri diperkirakan memiliki resiko kematian tinggi. Selain karena melubangi tulang tengkorak bisa menyebabkan pendarahan hebat di bagian kepala, terbukanya lapisan kulit dan tengkorak juga menyebabkan otak menjadi rentan dimasuki oleh bakteri-bakteri berbahaya.

Walaupun trepanasi berangsur-angsur ditinggalkan seiring dengan ditemukannya metode pengobatan lain yang lebih aman, trepanasi sendiri tidak benar-benar punah sepenuhnya. Pada tahun 2000, dua orang pasien di AS menjalani trepanasi untuk menyembuhkan sindrom kelelahan hebat dan depresi yang mereka alami.

Air Kencing Sebagai Obat

Thomas Vicary

Air kencing atau air seni normalnya dipandang sebagai hal yang menjijikan. Namun di Eropa pada Abad Pertengahan, ternyata air kencing banyak digunakan untuk keperluan pengobatan. Metode penggunaannya pun bermacam-macam.

Thomas Vicary contohnya, ahli bedah asal Inggris tersebut menganjurkan supaya orang-orang yang terluka di medan perang lukanya dibasuh dengan memakai air kencing. Kemudian pada tahun 1666, pakar kesehatan George Thomson menganjurkan penggunaan urine untuk mengobati orang-orang yang terserang wabah penyakit.

Banyaknya anjuran untuk menggunakan air kencing sebagai obat lantas berujung pada maraknya pembuatan air kencing botolan. Walaupun terkesan menjijikan, penggunaan air kencing untuk mengobati luka luar sebenarnya tidaklah benar-benar gila. Karena air kencing dikeluarkan oleh tubuh, maka air tersebut keluar dalam kondisi steril alias bebas kuman penyakit.

Air kencing bukan hanya digunakan untuk obat. Para dokter di masa lampau juga kerap melakukan pengamatan pada air kencing untuk mengetahui jenis penyakit yang diderita oleh pasiennya. Pakar kesehatan asal Jerman yang bernama Ulrich Pinder bahkan menerbitkan buku panduan khusus pada tahun 1506 untuk membantu kalangan dokter mendiagnosa penyakit pasien berdasarkan warna air kencingnya.

Buku Pinder juga dijadikan acuan oleh kalangan awam untuk mengira-ngira penyakit yang dialaminya tanpa harus pergi berobat ke dokter. Namun metode diagnosa versi Pinder ini tetap memiliki kelemahan. Karena teknologi percetakan pada masa itu masih belum semaju sekarang, warna yang muncul pada buku hasil cetakan kadang berbeda dengan warna dari naskah aslinya.

Mengobati Wasir dengan Batang Besi Panas

Mengobati Wasir dengan Batang Besi Panas

Wasir atau ambeien adalah sebutan untuk timbulnya pembengkakan di sekitar dubur. Walaupun terkesan sepele, penyakit ini sangatlah mengganggu karena penderitanya jadi merasa kesakitan saat sedang duduk.

Orang-orang Eropa di Abad Pertengahan memiliki pandangannya sendiri mengenai cara mengobati wasir. Menurut kepercayaan mereka, wasir adalah penyakit yang timbul ketika seseorang dianggap tidak cukup berbakti kepada mendiang Santo Fiacre.

Sekedar informasi, Santo Fiacre adalah nama dari pendeta asal Irlandia yang hidup pada abad ke-7. Menurut ceritanya, ketika Santo Fiacre duduk di atas sebuah batu, wasir yang sedang diderita oleh Santo Fiacre secara tiba-tiba menghilang. Karena cerita itulah, wasir pada masa itu dikenal dengan sebutan “penyakit Santo Fiacre”.

Jika wasir sudah dianggap cukup menyakitkan, maka metode pengobatan yang digunakan oleh orang-orang Eropa pada itu bakal membuat para penderita wasir kian menderita. Pasalnya ketika seseorang diketahui menderita wasir, orang tersebut akan diminta pergi menemui pendeta. 

Pendeta tersebut kemudian akan mengobati pasien dengan cara menyondokkan batang logam panas ke anus pasien. Atau alternatifnya, pasien diminta pergi pergi ke batu di mana Santo Fiacre sembuh dari wasirnya.

Astrologi

Pengobatan Astrologi

Astrologi adalah ilmu mengenai ramalan takdir dan masa depan dengan melihat posisi bintang-bintang. Jika anda pernah melihat rubrik ramalan bintang di majalah dan surat kabar, rubrik tersebut adalah contoh astrologi.

Astrologi di masa kini jarang dipandang secara serius karena dianggap tidak ada bedanya dengan takhyul, namun tidak demikian keadaannya di Eropa pada Abad Pertengahan. Pasalnya pakar astrologi pada masa itu sangat diagungkan karena dipercaya bisa memecahkan segala macam permasalahan yang dialami manusia.

Karena reputasinya itulah, astrolog pada masa itu kerap dimintai nasihat mengenai hal-hal seperti cara menambah hasil panen, ramalan cuaca, hingga masalah kesehatan. Sebelum abad ke-16, seorang dokter hanya bisa melakukan terapi pengobatan lebih jauh kepada pasiennya jika ia sudah menerima izin dari astrolog.

Kalangan dokter pada masa itu juga memiliki kebiasaan melihat peta rasi bintang yang dikombinasikan dengan gambar tubuh manusia sebelum melakukan pemeriksaan. Pasalnya menurut kepercayaan pada masa itu, bagian-bagian tubuh manusia dipengaruhi oleh pergerakan benda-benda langit.

Sebagai contoh, rasi bintang Aries dianggap berhubungan dengan bagian kepala manusia, sementara rasi bintang Scorpio berkaitan dengan sistem reproduksi dan saluran pencernaan di bagian perut. Setelah menganalisa peta rasi bintang pasien dan posisi terkini rasi bintang, dokter kemudian akan mengeluarkan kesimpulan mengenai penyakit yang sedang dialami oleh pasiennya.

Melukai Pasien Hingga Berdarah

bloodletting

Masyarakat Eropa di Abad Pertengahan memiliki pemahaman yang berbeda mengenai cara kerja tubuh manusia. Menurut mereka, tubuh manusia mengandung 4 macam cairan atau humor berbeda : darah, lendir, air empedu kuning, dan air empedu hitam. Pemahaman ini pertama kali muncul pada masa Yunani Kuno, namun terus dijadikan pedoman oleh orang-orang Eropa hingga beberapa abad kemudian.

Saat seseorang jatuh sakit, tidak seimbangnya komposisi antara cairan-cairan tadi diyakini sebagai penyebabnya. Oleh karena itulah, salah satu metode pengobatan yang lazim digunakan oleh kalangan dokter di Abad Pertengahan adalah dengan cara melukai pasiennya secara sengaja hingga darahnya mengucur keluar. Metode pengobatan ini dikenal dengan istilah bloodletting.

Ada 2 cara yang biasa digunakan oleh para dokter di masa itu untuk mengeluarkan darah pasiennya. Metode pertama adalah menempelkan lintah pada bagian tubuh pasien yang dianggap menjadi sumber penyakit. Lintah tersebut kemudian akan menghisap darah pasien beserta penyakit di dalamnya. Dalam metode kedua, dokter akan melukai pasien memakai khusus hingga darahnya mengucur keluar tubuh. 

Teknik pengobatan dengan cara mengeluarkan darah pasien bukan hanya dilakukan kepada mereka yang sakit. Mereka yang sehat juga diketahui melakukannya secara berkala karena mereka percaya tindakan macam itu akan membuat kesehatan mereka jadi lebih terjaga.

referensi :
https://listverse.com/2013/07/31/10-bizarre-medieval-medical-practices/
https://www.atlasobscura.com/articles/chart-urine-manuscript-medical-history