Fakta Mengejutkan yang Bisa Dilakukan Kelelawar

Kelelawar adalah hewan mamalia yang kerap terlihat beterbangan pada malam hari. Berkat kemampuannya mendeteksi pantulan sara, kelelawar bisa terbang tanpa menabrak walaupun suasana di sekelilingnya gelap gulita. Selain kemampuannya terbang di tengah kegelapan malam, berikut ini adalah fakta-fakta lain seputar kelelawar yang patut anda ketahui.

Kelelawar Bisa Menemukan Serangga yang Sedang Tidur

Kelelawar mendeteksi lokasi mangsanya dengan cara mendeteksi pantulan suara dan bunyi yang ditimbulkan oleh serangga mangsanya. Itulah sebabnya beberapa jenis ngengat berhenti bergerak secara sengaja begitu ia mendengar ada kelelawar yang melintas di dekatnya. Namun ternyata ada kelelawar yang tetap bisa mengetahui posisi mangsanya kendati mangsanya sedang diam.

Kelelawar tersebut adalah kelelawar kuping besar Amerika Selatan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan, kelelawar ini tetap bisa menemukan capung mangsanya meskipun capung tersebut sedang tidur dan tidak bergerak sama sekali.

Kemampuan kelelawar menemukan serangga mangsa yang sedang diam ditunjang oleh tingginya kepekaan kelelawar ini terhadap pantulan bunyi. Sahabat anehdidunia.com saat mencari makanannya, kelelawar ini menembakkan gelombang secara terus menerus. Ketika sonarnya membentur sesuatu dan terpantul kembali, kelelawar bisa menentukan apakah benda yang memantulkan sonarnya tersebut bisa dimakan atau tidak.

Temuan ini tak pelak membuat ilmuwan merasa takjub. Pasalnya ilmuwan pada awalnya mengira kalau kelelawar tidak cukup peka untuk mengenali makanan yang sedang berada dalam posisi diam dengan hanya mengandalkan bunyi semata. Namun temuan ini membantah pandangan tersebut.

Kelelawar kuping besar bukan hanya bisa mengenali capung dan membedakannya dari benda-benda di sekitarnya. Kelelawar ini juga bisa membedakan capung asli dengan capung mainan. Ilmuwan pun menduga kalau kemampuan ini disebabkan karena benda yang terbuat dari bahan berbeda akan memantulkan bunyi secara berbeda pula.

Kelelawar Mahir Menemukan Buah dalam Kegelapan

Banyak kelelawar yang hidup dari memakan buah-buahan dan tidak sedikit dari mereka yang melakukannya pada malam hari. Lantas, bagaimana cara kelelawar pemakan buah menemukan makanannya di tengah gelapnya malam? Pasalnya kalau hanya mengandalkan pantulan bunyi semata, nampaknya buah hampir tidak bisa dibedakan dari ranting atau dedaunan.

Namun bagi kelelawar Glossophagine, ternyata menemukan buah dalam kegelapan mungkin-mungkin saja untuk dilakukan. Dengan hanya menggunakan pantulan suara, kelelawar ini bisa menemukan buah dan bunga di antara kerimbunan dedaunan. Sekedar informasi, kelelawar tertentu yang berukuran kecil juga hidup dari memakan nektar bunga layaknya kupu-kupu.

Ilmuwan masih belum yakin bagaimana kelelawar ini bisa mengenali buah dan bunga dengan hanya menggunakan pantulan suara. Ilmuwan pun lantas menduga kalau kelelawar ini menggunakan sistem sonar khusus yang rumit sehingga ia bisa mengenali setiap bagian tanaman secara detil.

Yang menarik, sejumlah tanaman tertentu yang mekar pada malam hari mengandalkan kelelawar untuk membantu menyerbuki bunganya. Untuk keperluan tersebut, tanaman yang bersangkutan pun memiliki daun yang bentuknya menyerupai antena parabola supaya daun tersebut lebih mudah memantulkan sonar kelelawar.

Kelelawar Bisa Mengenali Sesama Anggota Kelompoknya

Seperti halnya manusia, kelelawar juga menunjukkan perilaku sosial. Pada siang hari, kelelawar akan tidur secara menggerombol dengan posisi kepala menghadap ke bawah. Yang menarik adalah kelelawar memiliki kebiasaan untuk tidur berdampingan dengan sesama anggota kelompoknya setiap hari.

Lantas bagaimana cara kelelawar mengenali sesama anggota kelompoknya? Padahal kelelawar tidak memiliki penglihatan yang baik. Jawabannya adalah dengan menggunakan suara. Berdasarkan temuan ilmuwan, masing-masing kelelawar ternyata memiliki karakteristik suara yang berbeda satu sama lain. Layaknya manusia yang suaranya berbeda satu sama lain.

Dengan bermodalkan suara itulah, kelelawar bisa berkomunikasi dan menemukan temannya di tengah kerumunan kelelawar yang lain. Selain menggunakan suara, kelelawar juga bisa mengenali sesama anggota kelompoknya dengan mencium bau yang ia miliki.

Kelelawar bukan hanya menggunakan suara untuk mengenali anggota kelompoknya di dalam sarang tempat mereka beristirahat. Sahabat anehdidunia.com saat sedang terbang di luar untuk mencari makan, kelelawar juga menggunakan suara untuk berkomunikasi dengan temannya.

Jika kelelawar berhasil menemukan seekor serangga, kelelawar akan langsung mengeluarkan suara khusus yang bisa didengar oleh teman-temannya. Tujuannya adalah supaya teman-temannya tahu kalau serangga makanan tersebut sudah ia incar duluan. Dengan begitu, saat serangga tadi melintas di dekat temannya, temannya tidak akan mencaplok serangga tersebut.

Kelelawar Punya Otot Tenggorokan yang Amat Kuat

Masing-masing hewan memiliki otot supernya masing-masing pada bagian tubuh tertentu. Sebagai contoh, ular derik memiliki “otot super” pada bagian ujung ekornya supaya ia bisa menggetarkan organ derik di ujung ekornya untuk menciptakan bunyi yang khas.

Kalau untuk kelelawar, otot super tersebut ada pada tenggorokan atau laringnya. Berkat otot khusus yang dimilikinya, laring kelelawar bisa bergetar dengan kecepatan 200 kali per detik. Sebagai perbandingan, manusia hanya bisa mengedipkan matanya sebanyak 2 kali per detik.

Banyaknya getaran yang bisa dibuat oleh otot laringnya menyebabkan kelelawar bisa menciptakan begitu banyak ragam suara. Namun kelelawar bukan cuma memiliki organ tenggorokan yang super. Kelelawar juga memiliki telinga yang tak kalah hebat.

Setiap kali kelelawar mengeluarkan sonar dari mulutnya, suaranya akan menyebar dan kemudian mengenai benda-benda di sekitarnya sebelum terpantul kembali ke arah kelelawar. Menurut hasil penelitian ilmuwan, seekor kelelawar bisa menangkap dan membedakan 400 pantulan suara per detiknya.

Alasan mengapa kelelawar bisa memiliki otot tenggorokan yang begitu kuat adalah karena sel-sel pada tenggorokannya memiliki mitokondria yang lebih banyak dibandingkan sel biasa. Mitokondria adalah bagian dari dalam sel tempat zat-zat gizi dirombak menjadi energi. Karena otot tenggorokannya memiliki mitokondria yang berjumlah lebih banyak, otot tenggorokan kelelawar pun bisa bekerja lebih keras.

Kelelawar Bisa Menemukan Ikan Memakai Suara

Kelelawar bukan hanya mahir menemukan makanan yang ada di darat dan udara. Mereka juga bisa menemukan ikan yang notabene berada di bawah air. Secara teoritis, hal tersebut nampaknya tidak mungkin. Pasalnya sonar kelelawar tidak bisa menembus ke permukaan air dan hanya akan dipantulkan begitu saja layaknya bola yang membentur tembok.

Lantas, bagaimana cara kelelawar menemukan ikan jika sonarnya tidak mampu menembus air? Jawabannya adalah karena kelelawar memiliki indra pendengaran yang amat tajam. Saat kelelawar merasakan adanya percikan dengan gelombang tertentu yang timbul di permukaan air, kelelawar bakal langsung tahu kalau percikan tersebut ditimbulkan oleh ikan.

Kelawar yang mendeteksi percikan tadi kemudian akan langsung mendekati lokasi, lalu mencelupkan kaki belakangnya ke dalam air secara tiba-tiba dan menangkap ikan yang ada di bawahnya. Ikan yang ada di lokasi tidak akan sempat menghindar karena tidak melihat kelelawar yang muncul secara tiba-tiba di balik gelapnya malam.

Sejak lahir, kelelawar memiliki insting yang menganggap kalau semua benda dengan permukaan datar dan mulus pastilah permukaan air. Dengan kata lain, jika manusia meletakkan piring di hutan yang banyak kelelawarnya, akan ada kelelawar yang mendekati piring tersebut karena mengira piring tadi adalah permukaan kolam yang airnya bisa diminum.

Hal macam itu seringnya terjadi pada kelelawar yang masih muda dan kurang pengalaman. Namun bagi kelelawar yang sudah dewasa, ia sudah bisa membedakan permukaan air dengan benda padat yang permukaannya mulus.

Sumber :

https://listverse.com/2015/03/03/10-amazing-things-you-didnt-know-bats-could-do/