Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tradisi Paling Durhaka Di Muka Bumi

Beraneka ragam tradisi dapat kita temukan di dunia ini dari yang bermaksud baik sampai tradisi mengerikan. Pengertian dari tradisi itu sendiri adalah kebiasaan yang dilakukan sejak lama sehingga menjadi bagian kehidupan dari sebuah kelompok masyarakat. Sahabat anehdidunia.com anda tidak akan pernah mengerti bahwasanya di muka bumi ini terdapat tradisi yang jaman sekarang terdengar sangat kurang ajar. Dalam tradisi ini orang tua yang seharusnya dihormati dan diberi kasih sayang malah diabaikan bahkan dianggap sebagai mahluk yang memberatkan dalam kehidupan. Berikut tradisi paling durhaka di muka bumi.

Tradisi Ubasute Jepang


Sebagian dari anda sahabat anehdidunia.com pasti sudah menonton film horor forest yang menceritakan tentang hutan di Jepang yang menjadi lokasi bunuh diri. Dalam film tersebut dikatakan tentang tradisi ubasute yang mengulik keingintahuan kami tentang hal ini. Ya Ubasuteyama adalah nama sebuah gunung di Jepang. Kalau dalam bahasa Indonesia, artinya adalah gunung tempat pembuangan nenek. Dulu kala di Jepang ada tradisi pembuangan orang tua yang sudah renta atau manusia lanjut usia (manula) ke hutan atau ke gunung. Ini tentu saja sebuah tradisi yang sangat bertentangan dengan kebanyakan budaya di negara lain. 

Cerita rakyat itu diwariskan berdasarkan legenda mengenai tradisi membuang anggota keluarga yang sudah renta ke gunung. Konon anak laki-laki harus membuang orang tuanya yang sudah uzur ke gunung dengan alasan tradisi, di samping untuk tidak merepotkan, dan mengurangi mulut yang harus diberi makan. Tentu saja tradisi jepang kuno ini sudah tidak ada lagi karena memang sangat tidak manusiawi dan durhaka. Dari tradisi inilah lahir sebuah cerita rakyat menggugah rasa kemanusiaan.

Berikut ini kisah seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan, karena si ibu telah lumpuh dan pikun. Si pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya. Si ibu yang kelihatan tak berdaya berusaha menggapai setiap ranting pohon yang bisa diraihnya, lalu mematahkannya dan menaburkannya di sepanjang jalan yang mereka lalui. Sesampai di dalam hutan yang sangat lebat, si anak menurunkan ibunya dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka tega melakukan perbuatan ini terhadap wanita yang telah melahirkannya.

Justru si ibu yang tampak tegar. Dalam senyumnya dia berkata, “Anakku, ibu sangat menyayangimu. Sejak kau kecil sampai dewasa ibu selalu merawatmu dengan segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini rasa sayangku tidak berkurang sedikit pun. Tadi ibu sudah menandai sepanjang jalan yang kita lalui dengan ranting-ranting kayu. Ibu takut kau tersesat, ikutilah tanda itu agar kau selamat sampai di rumah.” Setelah mendengar kata-kata itu si anak menangis dengan sangat keras, kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggendongnya untuk dibawa pulang ke rumah. Pemuda itu akhirnya merawat ibu yang sangat mengasihinya itu sampai ibunya meninggal.

Tradisi Thalaikoothal India


Sahabat anehdidunia.com kata lain untuk menggantikan kata 'kejam' yang ada di dunia ini terdapat di India. Barangkali anda akan bergidik mendengar bahwa di wilayah selatan Tamil Nadu, India (khususnya di Virudhunagar), terdapat tradisi membunuh atau menghilangkan nyawa orangtua yang sudah jompo. Yang paling mengherankan, pembunuhan orangtua ini dilakukan oleh keluarganya sendiri (anak-anak dan kerabatnya). Praktek ini dilakukan dengan beberapa alasan, kebanyakan adalah karena para anak menganggap orangtua mereka yang sudah renta sebagai beban. Dan mereka menganggap hal ini bukan suatu kejahatan. Tradisi ini bernama Thalaikootal. 

Secara linguistik, thalaikootal berarti 'siraman' atau 'mandi'. Disebut demikian, sebab pembunuhan dalam tradisi ini biasanya dengan proses mandi. Dalam proses 'pembunuhan' ini, biasanya orang tua akan diberi sejenis minyak mandi yang banyak di pagi hari, kemudian diberi minum air tertentu (dari air kelapa) yang akan mengakibatkannya gagal ginjal, demam tinggi, hingga akhirnya orangtua tersebut meninggal dunia dalam satu atau dua hari kemudian.

Teknik lain adalah dengan melibatkan pijat khusus pada bagian kepala dengan air dingin yang dapat menurunkan suhu tubuh hingga kemudian terjadi gagal jantung. Metode alternatif lainnya adalah dengan memasukkan susu sapi ke yang cukup banyak ke lubang hidung hingga menyebabkan kesulitan bernapas (biasa juga disebut 'milk therapy' atau terapi susu). Atau cara yang lebih ekstrim adalah dengan pemberian racun!

Saat ini, thalaikoothal sudah dinyatakan sebagai praktek ilegal di India. Kendati demikian, sebagian masyarakat tetap saja melakukannya, sebab hal ini sudah menjadi budaya turun temurun dan diterima secara sosial oleh masyarakat setempat. Sahabat anehdidunia.com sedihnya lagi sangat jarang ada pengaduan ke polisi ketika terjadi praktek ini. Baca selengkapnya tentang ritual Thaikoothal disini

Kami admin anehdidunia.com sampai menitikan airmata dalam merampungkan artikel tradisi paling durhaka di dunia ini. Yang ada dalam benak kami adalah orang tua yang telah membesarkan kita harusnya dihormati dan dicintai melebihi apa yang anda mencintai atau sesuatu yang anda sangat sukai. Mereka telah melewati kerasnya dunia demi mendidik dan membesarkan kita. Saat mereka sudah tua Berbaliklah! sayangi dan cintai mereka diakhir hayatnya sebelum semuanya terlambat.


referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Ubasuteyama
http://aceh.tribunnews.com/2015/11/07/tradisi-membuang-manula-di-jepang
http://www.anehdidunia.com/2014/11/thalaikoothal-ritual-membunuh-orang-tua.html