Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cantik Sadis Ini Dia Teroris Wanita Paling Kejam Di Dunia

Teroris adalah seseorang yang merasa dirinya adalah pejuang pembebasan dan tindakannya memang telah direncanakan oleh sang pelaku, bahkan ada yang dilakukan secara berkelompok. Teroris ini termasuk seseorang yang terlibat dalam kasus kriminal karena kebanyakan telah memakan korban. Kebanyakan pelaku teroris adalah seorang pria. Namun siapa yang menyangka bahwa seorang wanita bisa menjadi pelaku teroris yang tak kalah kejamnya. Mereka pun bisa menjadi seroang teroris yang mampu melakukan tindakannya sesuai dengan rencana-rencana yang telah disiapkan agar mereka dapat berhasil melakukan aksinya.

Teroris wanita ini tak kalah kejamnya dengan teroris pria. Bahkan mereka bisa menjadi seorang teroris yang lebih kejam dengan aksi terorisme yang mereka lakukan. Mereka telah banyak membunuh orang-orang yang sebagian adalah orang yang tidak bersalah. Tindakan mereka sangat membuat kerugian yang sangat besar. Teroris wanita yang ditangkap pun ada yang mendapat hukuman yang berat. Hukuman tersebut bisa berupa hukuman penjara seumur hidup, dan ada juga hukuman mati. Kasus hukuman mati dari teroris wanita ini mungkin telah banyak diketahui oleh sebagian besar masyarakat, dan inilah daftar teroris wanita paling kejam di dunia versi anehdidunia.com.


Patty Hearst



Patty Hearst adalah seorang perempuan yang pernah bergabung dengan Symbionese Liberation Army (SLA). Pada awalnya, pemilik nama lengkap Patricia Campbell Hearst ini adalah diculik oleh SLA, dan mereka meminta tebusan pada Ayah Patty. SLA adalah sebuah gerakan revolusi yang menganggap bahwa diri mereka adalah tentara garda depan pada tahun 1973-1975 yang dipimpin oleh Donald Defrezee. Motif mereka adalah memperjuangkan kesejahteraan kaum dari golongan rendah. Namun yang mereka lakukan adalah dengan menculik, membunuh, dan melakukan aksi kekerasan lain. Penculikan pada Patty, contohnya. SLA menyerang apartemen Patty dan memukuli tunangannya, lalu membawa kabur Patty. Kasus tersebut langsung membuat geger masyarakat Amerika Serikat. Mereka meminta agar Ayah Patty mau memberi makan pada orang-orang miskin yang ada di California dengan memberikan 70 Dolar Amerika, dan jika dittotal menjadi 400 Dolar Amerika. Namun Ayah Patty mengatakan bahwa ia hanya bisa memberi 6 Juta Dolar Amerika saja. Pada April 1974, SLA malah mengirimkan rekaman suara Patty yang mengatakan bahwa ia telah bergabung dengan SLA. Patty telah mengalami Syndrom Stockholm, dimana setelah ia menjadi korban penculikan, ia malah menjadi bersimpati pada pihak penculiknya. Patty telah berhasil di cuci otaknya. Setelah itu pada September 1975, Patty ditangkap oleh Polisi San Fransisco dan FBI bersama dengan Wendy Yoshimura, yang juga merupakan anggota SLA lainnya.


Ulrike Marie Meinhof



Pada tahun 1970, ada sebuah organisasi militan sayap kiri di Jerman. Organisasi tersebut bernama Red Army Fraction (RAF) dengan pendirinya yang merupakan seorang wanita, salah satunya yakni Ulrike Marie Menhoff. RAF memiliki motof sosialis komunis. Mereka ingin memperjuangkan orang-orang dari golongan sosial yang rendah dan juga mereka anti pada sistem politik dan mengatasnamakan rakyat yang memiliki tujuan untuk menjajah negara lain. Ulrike kemudian menjadi teroris wanita yang paling fenomenal bersama aksi-aksi yang mereka lakukan dengan adanya pembunuhan, penembakan, dan juga melakukan peledakan di beberapa rumah pejabat, gedung-geung pemerintah, serta bank pun menjadi sasaran mereka. RAF juga melakukan aksi perampokan pada Bank, dengan tujuan untuk merebut uang orang kaya yang dianggap sebagai kaum kapitalis, dan kemudian akan mereka bagikan kepada orang-orang miskin. Bukannya terkesan baik, mereka malah telah banyak menelan korban yang tidak berdosa. Ulrike akhirnya ditangkap dan ditahan di penjara Stammhalm, Jerman selama 4 tahun. Namun tak disangka bahwa Ulrike ditemukan telah tewas karena ia gantung diri di dalam selnya.


Shahidka (Black Widow)



Pada hari Minggu, 29 Desember 2013 lalu, telah ada pengeboman yang terjadi tepat di pintu masuk stasiun kereta di Volgograd, Rusia. Akibat kejadian tersebut, 16 orang pun meninggal dunia dan 45 lainnya mengalami luka-luka. Diduga pelakunya adalah kelompok Shahidka (Black Widow), yang merupakan suatu kelompok peneror yang melakukan penyerangan untuk menrik perhatian pemerintah Rusia. Sebenarnya istilah Shahidka (Black Widow) ini pertama kali digunakan oleh pers Rusia dan ditujukan oleh para perempuan yang telah menjadi janda. Mereka merelakan dirinya untuk menjadi martis demi menuntut balas atas kematian suami-suami dan anaggota keluarga mereka. Pemimpin dari kelompok ini adalah Roza Nagayeva dan Mariam Taburova. Selain menyerang, mereka pun telah menyiapkan bom bunuh diri dalam aksinya. Penyerangan terbesar yang pernah dilakukan oleh Black Widow adalah pada September 2004, dimana mereka telah menyerang sekolah North Ossetia. Dalam aksinya tersebut, Black Widow telah menewaskan 394 warga sipil, dan 186 diantaranya adalah anak-anak.


Rose Dugdale



Rose Dugdale merupakan seorang putri dari jutawan di Inggris, yang entah kenapa ia malah memilih menjadi pemberontak di negerinya sendiri, daripada harus menikmati kemewahan dalam hidupnya. Rose menjadi seseorang yang keras untuk menuntut suatu perubahan saat ia menjalanipendidikannya di Oxford University. Setelah ia lulus, ia bergabung dengan gerakan sipil yang ada di Irlandia Utara yang bernama AIRA. Rose bahkan telah melawan Ayahnya sendiri yang menentang perbuatan Rose, tetapi ia malah berusaha untuk merampok rumah Ayahnya pada tahun 1973. Rose pun pernah terlibat saat ia dan anggota kelompok AIRA yang lain berusaha untuk melakukan aksi peledakan di Stasiun Royal Ulster Constabulary pada Januari 1974 dengan menggunakan helikopter. Namun ternyata bom yang ditaruh di sebuah kendi susu, dan untungnya bom tersebut tidak meledak. Pada 25 Juni 1974, Rose akhirnya ditangkap atas kasus pencurian benda seni dengan hukuman 9 tahun penjara.


Leila Khaled



Leila Khaled adalah seorang wanita yang bergabung dengan sebuah organisasi yakni Garda Popular Pembebasan Amerika atau Popular Front for The Liberation of Palestine (PFLP). Pada tahun 1969, erempuan kelahiran 9 April 1944 ini terlibat dalam aksi pembajakan pesawat Trans World Airline (TWA) 840 yang memiliki rute Roma-Tel Aviv. PFLP telah mendapat informasi bahwa di dalam pesawat tersebut juga ada Dubes Israel untuk Amerika Serikat (AS), Yitzak Rabin, saat itu. Namun ternyata informasi tersebut tidak benar dan pembajakan pesawat yang dilakukannya berhasil untuk bertukar tahanan yang telah disandera oleh Israel. Pembajakan pesawat kembali ia lakukan bersama Patrick Arguello, yang merupakan warga Nikaragua. Mereka membajak pesawat Israel AI EI 219 yang memiliki rute Amsterdam menuju New York City pada tahun 1970. Namun ternyata Patrick ditembak mati oleh salah satu penumpang pesawat, dan aksi pembajakan tersebut gagal. Leila ahirnya ditangkap dan ditahan oleh Polisi Inggris dan ia baru dibebaskan setelah adanya pertukaran tawanan.

Teroris ini adalah seseorang yang menggunaan aksi kekerasan untuk membuat orang lain takut. Mereka biasanya melakukannya untuk tujuan politik, atau terkadang ada yang memiliki motif sosial. Wanita pun ternyata bisa menjadi seorang teroris yang bahkan aksinya bisa menjadi lebih kejam, dengan beberapa faktor seperti adanya dendam, tujuan pembebasan, kehormatan, dan hubungan. Contoh dari aksi mereka ada yang dilakukan karena adanya dendam atas kematian anggota keluarga. Namun apapun alasannya, tindakan yang mereka lakukan ini adalah salah karena merugikan banyak pihak dan menimbulkan adanya korban.

Sumber referensi:
http://www.anakregular.com/2015/11/empat-teroris-wanita-paling-mematikan.html
http://pembentuk-pikiran.blogspot.co.id/2014/01/6-teroris-paling-cantik-yang.html
http://kabar.me/news/read/702910/para-perempuan-sangar-pelaku-aksi-teror-fenomenal