Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kehebatan Presiden Soeharto Yang Berhasil Membawa Indonesia Berjaya

Era tahun 80 hingga 90an bisa dibilang merupakan masa keemasan Indonesia. Saat itu negara ini begitu aman, kebutuhan pokok murah dan yang paling penting kedadaan begitu stabil nyaris tanpa isu-isu panas seperti saat ini. Begitu berbanding terbalik dengan saat ini yang penuh akan intrik dan konflik internal yang kian menggiring Indonesia menuju perpecahan. Kedamaian Indonesia pada masa itu tak lain dan tak bukan karena kita memiliki Presiden bertangan dingin yang tahu benar cara untuk mengontrol Indonesia. Dibawah kepemimpinan Pak Soeharto, Indonesia mampu memiliki jati diri dimata dunia berkat pengaturan yang begitu rapi dalam menutup aib negara. Di tangan pria berjuluk The Smiling General, segala hal yang kiranya akan mengancam kedaulatan bangsa akan segera dibrantas sebelum muncul di permukaan. Beliau juga menerapkan kontrol terhadap media agar tak mengumbar aib bangsa di muka publik. Beda dengan sekarang dimana media sudah terlalu bebas dan cenderung menggiring opini publik sesuai dengan kepentingan pemberi sponsor yang ujung-ujungnya justru memecah belah bangsa.

Sesuatu yang tak akan mungkin terjadi pada zaman Presiden Soeharto dulu, hal ini terjadi karena Presiden Soeharto merupakan sosok presiden yang memiliki kekuatan untuk menjalankan segala program yang telah ia rencanakan untuk membangun Indonesia. Inilah kehebatan Soeharto yang hingga kini tak dimiliki Presiden Indonesia yang lain. Tanpa adanya power untuk merealisasikan rencana mereka, wal hasil Presiden-presiden Indonesia setelah Pak Soeharto hanya menjadi alat politik bagi partai untuk melanjutkan kekuasaan mereka. Namun selain power yang luar biasa Presiden Soeharto juga masih memiliki kehebatan-kehebatan lain yang sayang kalau sampai tak di ketahui oleh generasi muda tanah air. Karena itu kali ini anehdidunia.com akan berbagi kisah tentang kehebatan Presiden ke 2 Indonesia ini dalam, Kehebatan Presiden Soeharto Yang Berhasil Membawa Indonesia Berjaya, versi anehdidunia.com


Tahu Apa Yang Dibutuhkan Indonesia



Masa pemerintahan Orde Baru atau yang biasa disingkat Orba merupakan masa dimana Indonesia banyak membangun. Mulai dari jalan bendungan hingga infrastruktur utama yang ada saat ini nyaris semuanya di bangun dalam 35 tahun kepemimpinan Presiden Soeharto. Karena itulah beliau mendapat julukan sebagai Bapak Pembangunan. Namun diantara semua itu yang paling penting adalah pembangunan di sektor pertanian yang menjadi target utama. Hal ini karena bagi Presiden Soeharto ketersediaan pangan yang cukup merupakan hal dasar yang harus dimiliki sebuah negara. Jika sampai rakyat tak bisa merasa kenyang maka bagaimana bisa mereka membangun bangsa. Dengan konsep trilogi pembangunan yang beliau usung Indonesia berulang kali mengalami swasembada beras dan nyaris tak penah kekurangan pangan. Dengan begitu harga bahan-bahan pokok bisa terkendali dan teak menimbulkan kepanikan pada warga akibat harga yang selalu fluktuatif. Hal ini bisa di capai dengan mengontrol harga pupuk agar tetap terjangkau oleh rakyat. Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, para pengusaha pupuk tak bisa semena-mena seperti sekarang yang nyaris selalu menaikan harga pupuk tiap usai masa panen. Pada zamanya harga pupuk dijaga dengan sangat ketat agar tetap stabil. Selain itu pada masa orde baru tingkat infalsi bisa ditekan menjadi hanya 12% dari awalnya mencapai 650%, hebat bukan?


Memiliki Insting Yang Kuat



Sebagai seorang pemimpin Insting yang kuat tentu sangat diperlukan, terlebih saat harus mengambil suatu keputusan yang menyangkut masa depan bangsa. Hal inilah yang sering disbut-sebut sebagai kekuatan terbesar Pak Soeharto. Sejak muda Soehartosudah dikenal dengan pengambilan keputusan yang jempolan, bahkan sejak ini masih menjadi Kadet KNIL. Banyak rumor yang beredar jika insting kuat ini diraih berkat ilmu kejawen yang beliau kuasai. Namun diantara semua itu beliau tetaplah orang yang cerdas dalam menilai suatu masalah dan memilih jalan keluar yang tepat. Konon saat di hadapkan dengan masalah yang berat Pak Soeharto akan memilih untuk menyendiri dan bermeditasi untuk mencari jawaban yang benar dari permasalahan yang ada. Sifat hati-hati dan teliti inilah yang berhasil melatih Insting Soeharto, hingga mampu membawa Indonesia pada masa keemasanya.


Menjalin Hubungan Baik Dengan Negara Tetangga



Dewasa ini kita tentu sudah tak asing lagi dengan berbagai gesekan yang ada dengan negara tetangga kita Malaysia. Suatu hal yang sebenarnya sangat disayangkan karena sebagai negara satu rumpun harusnya Indonesia dan Malaysia menjalin hubungan yang baik. Karena saat sebuah negara mengalami kesulitan tentu negara terdekatlah yang paling bisa cepat membantu. Hal inilah yang disadari betul oleh Presiden Soeharto yang lebih memilih untuk merangkul saudara serumpunya Melayu Indonesia tersebut. Dengan kemampuan diplomasi yang Ciamik Indonesia dan Malaysia mampu menalin hubungan yang harmonis tanpa adanya percikan-percikan isu kecil yang membuat suasana antar kedua negara memanas. Hal ini diakui benar oleh mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Muhammad yang menaruh respek yang begitu besar pada Pak Harto. Sangking dekatnya hubungan antara Indonesia dan Malaysia kala itu dua negri yang bertetangga ini bahkan sampai disebut sebagai The Big Brother of ASEAN.


Kontrol Terhadap Media



Bagi para pecinta kebebasan berpendapat tentu hal ini akan menjadi sebuah kontroversi. Terlebih karena mereka yang senang berbebas ria dalam berpendapat akan merasa terbelenggu. Tapi bukankan kita saat ini memang hidup dijaman kontroversi? lihat saja bagaimana dengan mudah orang saling serang dengan argumentasi seenak jidat mereka sendiri yang ujung-ujungnya justru menjadi pemicu pertikaian antar anak bangsa sendiri. Hal ini secara tak langsung telah memperburuk citra Indonesia dimata dunia. Beda halnya dengan pada Era Orba dimana media dikontrol dengan benar agar tak mengeluarkan berita yang memicu kontroversi. Hal ini penting karena mampu meredam bibit masalah yang akan muncul dan membangun citra tentang negara yang aman. Dengan citra negara yang aman iklim investasi otomatis akan naik dengan sendirinya yang berimbas pada banyaknya lapangan pekerjaan. Namun sayangnya zaman itu sudah berlalu dan kita sekarang justru harus hidup di era dimana media dengan asas kebebasanya berlomba-lomba menyuarakan berbagai kontroversi yang justru memicu perpecahan diantara anak-anak bangsa.


Menyederhanakan Kehidupan Berpolitik



Apa ada yang ingat jumlah partai yang ada saat ini? atau mungkin bahkan hafal semua namanya? jawabanya tentu saja tidak. Karena dengan jumlah partai yang sebegitu banyak di Indonesia saat ini. Mungkin hanya petugas KPU yang sangat 'rajin' saja yang dapat menghapal semua nama partai tersebut. Secara tak disadari banyaknya jumlah partai ini secara tak langsung telah mengkelompokan masyarakat Indonesia dalam berbagai 'warna', selain itu jumlah partai yang banyak tentu akan menghabiskan banyak anggaran negara selama masa pemilu. Belum lagi resiko korupsi yang kian meningkat mengingat tiap partai tentu butuh dana besar agar bisa berkembang cara ini tentu hanya bisa dicapai lewat sponsor atau kader yang telah memiliki jabatan. Inilah yang berbeda dengan dijaman Pak Harto, kala itu hanya ada 3 partai yaitu GOLKAR, PDI dan PPP. Hal ini dilakukan untuk menyederhanakan kehidupan berpolitik di Indonesia. Dengan kehidupan politik yang lebih sederhana, tentu tak terlalu banyak konflik antar partai yang terjadi selain itu yang paling penti adalah tak mubazirnya anggaran negara hanya untuk mendanai banyaknya partai politik.

Sahabat anehdidunia.com itulah beberapa kehebatan Pak Harto yang pernah membawa Indonesia pada masa jayanya. Namun meski begitu Pak Harto tetaplah manusia biasa yang tak lepas dari kontroversi dan tak sedikit pula yang membencinya. Tapi bagi mayoritas rakyat kecil beliau tetaplah sosok Presiden yang begitu dirindukan.

Referensi:
http://www.boombastis.com/kehebatan-soeharto/46857