Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penemuan Misterius Bawah Laut Yang Susah Dijelaskan

Semua misteri di dunia ini termasuk misteri di bawah laut memang sangat menggelitik keinginan untuk mengetahui sebab musababnya. Keingintahuan inilah yang menggerakan para ahli untuk membongkar segala misteri yang masih menyelimuti hal hal yang baru ditemukan. Seperti yang kita ketahui bersama, bukan hanya misteri atlantis yang mencengangkan dan belom terbongkar hingga sekarang, ternyata ada beberapa misteri lain yang ternyata tidak kalah serunya dan ditunggu penjelasannya oleh kita semua. Berikut adalah penemuan misterius di bawah laut yang masih menjadi misteri versi anehdidunia.com.

Monumen Yonaguni


Monumen Yonaguni adalah formasi bebatuan dasar laut yang terletak di sebelah selatan pulau Yonaguni, yang termasuk ke dalam wilayah Okinawa. Pulau ini memiliki luas 28, 88 kilometer persegi dengan populasi sekitar 1. 700 orang dan mempunyai suhu standar sekitar 23 derajat selsius.
Suatu hari di musim dingin tahun 1986, instruktur selam Kihachiro Aratake menyelami laut di pesisir Pulau Yonaguni. Ia ingin mencari posisi terbaik untuk mengamati hiu kepala martil (Sphyrna Mokarran).

Alih-alih mencari makhluk berkepala gepeng, ia justru menemukan hal yang lebih aneh. Sekitar 6 meter di bawah permukaan laut ia menemukan serangkaian monolit atau batuan besar, yang menurut Aratake, terlihat mirip undakan di sisi gunung. Formasi persegi panjang raksasa itu memiliki sudut 90 derajat yang sempurna. Ada bagian dinding yang lurus, bentuk mirip tangga, juga kolom. Lalu, muncul lah perdebatan sengit: apakah situs tersebut terbentuk secara alami, batuan alami yang telah dimodifikasi, atau struktur buatan manusia seutuhnya.

Sejumlah ahli mengunjungi situs tersebut, mencoba menemukan petunjuk. Namun, hingga hari ini misteri itu belum terkuak. Awalnya sejumlah orang berpendapat, Monumen Yonaguni dibangun di area di atas laut sekitar 10 ribu tahun lalu. Lalu wilayah itu tenggelam ditelan lautan.
Jadi, apakah benar situs berjuluk ‘Japan’s Atlantis’ itu adalah peninggalan peradaban pra-glasial yang akhirnya karam? Meski masih menyisakan misteri dan keadaan lautnya sering terjadi badai, Monumen Yonaguni tidak luput dari incaran wisatawan mancanegara yang ingin melakukan scuba diving.

Stonehenge di dasar danau Michigan


Dalam sebuah laporan yang mengejutkan pada tahun 2007, Mark Holley, seorang profesor arkelogi bawah laut di Northwestern Michigan University College, menemukan sebuah susunan batu yang beberapa diantaranya disusun membentuk lingkaran dan salah satu diantara batu itu memiliki ukiran seekor mastodon. Susunan batu itu terletak 40 kaki dibawah permukaan danau Michigan. Ukiran itu diperkirakan telah berumur 10.000 tahun - sesuai dengan perkiraan keberadaan mastodon dan manusia di bumi.

Pada mulanya, Prof. Holley dan seorang rekannya bernama Brian Abbott menyewa sebuah kapal dengan peralatan sonar untuk meneliti beberapa bangkai kapal di danau Michigan. Kemudian mereka menemukan formasi batu-batu aneh tersebut termasuk batu dengan ukiran yang berbentuk seperti mastodon. Namun mereka belum bisa memastikan apakah itu benar-benar ukiran mastodon atau bukan. Michigan sebelumnya juga telah memiliki situs petroglyph dan bahkan batu berdiri seperti Stonehenge.

Seorang perwakilan dari Museum paleontologi Universitas Michigan berkomentar bahwa walapun dia merasa skeptis, ia tertarik untuk mempelajarinya lebih lanjut dan berharap bisa melihat hasil foto yang lebih baik dari susunan batu-batu tersebut. Jadi, apakah ada benar-benar ada Stonehenge di Amerika yang hanya diam di dalam danau Michigan dan menunggu untuk ditemukan ? Ketika arkeolog, bangkai kapal dan sisa-sisa purbakala bergabung, maka terbentuklah sebuah misteri baru. Misteri Stonehenge danau Michigan. Kita menunggu penyingkapannya.

Bimini Road


Mungkin penemuan dari Bimini road bisa menjadi suatu bukti akan eksisnya Atlantis pada masa silam, seperti yang pernah diutarakan oleh seorang ahli metafisik terkenal Amerika,Edgar Cayce yang meramalkan bahwa bukti dari sisa sisa peradaban Atlantis akan muncul di sekitar Bahama diantara tahun 1968 dan 1969. Dan tanpa disangka sangka, memang benar pada tahun 1968 Bamini road ini ditemukan. Karena letaknya tidak terlalu dalam,maka Bimini road akan mudah terlihat citranya dari atas permukaan air.

Namun sampai saat ini Bimini road sendiri masih banyak diliputi kontroversi, bagi orang-orang yang percaya bahwa Atlantis benar2 eksis,mereka beranggapan mungkin ini dulunya merupakan sebuah jalan raya kuno,adapula yang menganggap reruntuhan sebuah tembok bangunan/benteng dari peradaban tersebut. Namun,ada beberapa pendapat yang menyebutkan bahwa Bimini road terbentuk secara alami. Saat ini, pencarian dari sisa2 daratan atlantis masih terus dilakaukan,terutama diperairan Bahama ini, karena menurut beberapa prediksi dari para arkeolog,mungkin masih banyak temuan yang bisa didapat untuk menguak misteri Atlantis.

Tengkorak Dalam Goa


Berada di sebuah goa dekat perairan Karibia, Yucatan Peninsula, Meksiko, sebuah tim peneliti tidak menyangka kalau mereka akan menemukan tulang belulang yang diduga berusia 10.000 tahun. Jika usianya sudah terkuak, berarti ini adalah penemuan tengkorak manusia Amerika tertua yang pernah ada. Para penyelam ini awalnya hanya memeriksa sisa tengkorak binatang prasejarah yang berada di sebuah goa bawah laut. Hanya saja, mereka terkejut ketika beberapa tulang belulang manusia kuno ditemukan dekat dengan fosil hewan prasejarah tersebut.

Tengkorak manusia itu berada dekat dengan fosil Mastodon yang berukuran sekitar 6 meter lebih dan seekor beruang prasejarah. Para ahli paleontologi masih mempertanyakan bagaimana bisa letak ketiga tengkorak ini bisa berada dalam jarak yang cukup dekat dan kenapa mereka bisa berada dalam satu goa yang sama. Para peneliti pun mulai mencoba untuk memecahkan penemuan tiga tengkorak yang cukup mengejutkan ini. Menurut para ahli, para manusia itu membunuh dan menjadikan Mastodon itu sebagai bahan makanan dan pakaian mereka.

Walau begitu, muncul teori yang mengungkapkan kalau keberadaan tiga fosil prasejarah yang saling berdekatan ini terjadi karena waktu yang terus bergerak dan menggeser posisi mereka sampai berada di satu goa yang sama. Tapi, para ahli sejarah sendiri masih belum bisa memastikan mana teori yang tepat dan usia dari fosil tersebut.

http://thedailyjapan.com/monumen-yonaguni-piramida-indah-di-bawah-laut-yang-masih-menyisakan-misteri/
http://www.enigmablogger.com/2009/07/stonehenge-di-dasar-danau-michigan.html
http://bibie182.blogspot.co.id/2011/01/bimini-road.html
https://plus.kapanlagi.com/membingungkan-inilah-misteri-10000-tahun-lalu-di-bawah-laut-ef931f.html